Memproteksi Dokumen dengan Password


cara agar word tidak berubah

Memproteksi dokumen dengan password adalah salah satu cara agar word tidak berubah dan informasi sensitif yang terdapat di dalam dokumen bisa aman. Dengan memberikan password pada dokumen, hanya orang yang memiliki password saja yang bisa membuka dan mengubah isi dokumen tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memberikan password pada dokumen Word. Berikut cara-cara tersebut:

Cara Pertama: Memproteksi dokumen menggunakan perintah encrypt document

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka dokumen word yang ingin diproteksi. Setelah itu, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Klik pada File
  2. Pilih Info pada menu navigasi kiri
  3. Klik pada Protect Document
  4. Pilih Encrypt with Password
  5. Masukkan password yang diinginkan
  6. Ulangi password yang sudah dimasukkan
  7. Klik OK

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka dokumen sudah terproteksi dengan password. Jika ingin membukanya, maka harus menginputkan password yang sudah diatur sebelumnya. Cara ini bisa digunakan pada versi Microsoft Word 2010, 2013, 2016 dan versi terbaru lainnya.

Cara Kedua: Memproteksi dokumen menggunakan perintah Save As

Cara kedua ini bisa digunakan pada versi Microsoft Word 2007. Berikut langkah-langkah melakukan proteksi dokumen menggunakan perintah Save As:

  1. Buka dokumen word yang ingin diproteksi
  2. Klik Office Button
  3. Pilih Save As
  4. Pilih Tools
  5. Pilih General Options
  6. Masukkan Password untuk mengatur proteksi dokumen tersebut
  7. Klik OK

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka dokumen sudah terproteksi dengan password. Jika ingin membukanya, maka harus menginputkan password yang sudah diatur sebelumnya.

Cara Ketiga: Memproteksi dokumen menggunakan perintah password yang dinamis

Cara ini juga bisa digunakan pada versi Microsoft Word 2007 dan versi terbaru lainnya. Berikut adalah langkah-langkah melakukan proteksi dokumen menggunakan perintah password yang dinamis:

  1. Buka dokumen word yang ingin diproteksi
  2. Klik pada Review pada menu navigasi atas
  3. Pilih Restrict Editing
  4. Pilih Allow only this type of editing
  5. Pilih No changes (Read only)
  6. Masukkan password untuk mengatur proteksi dokumen tersebut
  7. Klik Yes, Start Enforcing Protection

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka dokumen sudah terproteksi dengan password. Namun password yang digunakan adalah password yang dinamis yang akan ditampilkan ke user yang ingin membukanya. Jadi nasabah tetap bisa melihat informasinya meski dokumen tersebut diproteksi.

Dengan melakukan proteksi dokumen menggunakan password, informasi-informasi sensitif di dalam dokumen word akan aman. Jadi, bagi Anda yang memiliki informasi penting dan tidak ingin sembarang orang membukanya, jangan lupa untuk memproteksinya dengan password agar aman dan terjaga kerahasiaannya.

Mengunci Bagian Penting pada Dokumen


Mengunci Bagian Penting pada Dokumen

Bagi Anda yang sering bekerja menggunakan aplikasi Microsoft Word, pasti telah mengenal fungsi pengunci atau proteksi dokumen. Fungsi ini digunakan untuk memproteksi konten dokumen agar tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berwenang. Namun, bagaimana cara agar word tidak berubah secara spesifik pada bagian tertentu yang dianggap penting pada dokumen? Simak selengkapnya di bawah ini.

Saat ini, Microsoft Word menyediakan fitur khusus untuk mengunci bagian tertentu pada dokumen. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memproteksi bagian penting pada dokumen, misalnya saja data pribadi atau informasi rahasia dari perusahaan. Dalam tutorial ini, kami akan memandu Anda cara agar word tidak berubah pada bagian tertentu dengan langkah yang mudah dan sederhana. Yuk, simak panduan selengkapnya di bawah ini!

Cara Agar Word Tidak Berubah pada Bagian Tertentu

Untuk mengunci bagian tertentu pada dokumen, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:

  1. Pilih Bagian yang Ingin Anda Proteksi
  2. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan bagian mana yang ingin Anda proteksi dari akses orang yang tidak berwenang. Misalnya saja, data pribadi seperti alamat, nomor telepon, dan informasi lainnya. Setelah itu, Anda bisa menandai area yang ingin diproteksi dengan cara menyorot bagian kata yang ingin di proteksi, lalu klik kanan pada mouse dan pilih “Paragraph”. Kemudian pilih “Borders” dan tentukan warna dan garis tepi untuk mengidentifikasi area yang akan diproteksi. Jangan lupa untuk memberi judul pada bagian tersebut agar bisa dikenali secara mudah.

  3. Buat Bagian yang Diinginkan dan Kunci dengan Password
  4. Setelah menentukan bagian mana yang ingin diproteksi, selanjutnya adalah mengunci bagian tersebut agar tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berwenang. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan fitur “Protect Document”. Caranya adalah klik menu “Review” pada ribbon Microsoft Word dan pilih “Restrict Editing”. Lalu pada menu “Restrict Formatting and Editing” akan muncul kotak dialog baru. Pada menu “Editing restrictions”, pilih “Allow only this type of editing in the document” dan pilih “No changes (Read Only)”. Kemudian pilih “Yes, Start Enforcing Protection”. Setelah itu, akan muncul kotak dialog baru untuk pengisian password. Pastikan Anda mengingat kata sandi yang dimasukkan agar bisa membuka proteksi dengan mudah jika dibutuhkan.

  5. Selamat, Bagian Dokumen Sudah Terproteksi
  6. Proses pengunci diatas telah selesai dilakukan. Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara mencoba mengedit bagian dokumen yang telah diproteksi. Ketika mencoba mengeditnya, maka akan muncul pesan error yang menyatakan bahwa dokumen tersebut telah dilindungi. Keterangan yang muncul bisa Anda kustom sesuai keinginan.

Demikianlah cara agar word tidak berubah secara spesifik pada bagian tertentu yang dianggap penting pada dokumen. Dengan proteksi melalui cukup, maka Anda sudah dapat merasa tenang dan tidak khawatir lagi soal kerahasiaan items yang anda sisipkan di dalam dokumen tersebut. Semoga panduan ini bermanfaat!

Memilih Format Dokumen yang Konsisten


Format Dokumen Konsisten Indonesia

Format dokumen yang konsisten menjadi penting agar dokumen yang dibuat terlihat rapi, teratur dan mudah dibaca. Dengan mengatur format dokumen secara konsisten, kita dapat memastikan bahwa dokumen terlihat profesional, mudah dimengerti, dan mencerminkan citra yang baik bagi penulis. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih format dokumen yang konsisten.

1. Pilih Template atau Templat Berkualitas


Template Berkualitas

Hal pertama dalam memilih format dokumen yang konsisten adalah memilih template atau templat berkualitas, yang sudah disediakan oleh Microsoft Word atau aplikasi pengolah kata lainnya. Template biasanya sudah memiliki format dokumen yang sesuai standar, sehingga kita tidak perlu lagi membikin format dokumen dari awal. Kita hanya perlu mengedit format yang sudah ada sesuai kebutuhan kita. Dengan memilih template berkualitas, kita sudah terbebas dari kerumitan memikirkan bagaimana cara memformat dokumen kita secara profesional.

2. Gunakan Format Default Microsoft Word


Format Default Microsoft Word

Format default Microsoft Word lebih mudah digunakan daripada membuat format dokumen sendiri. Dalam memilih format default Microsoft Word, kita dapat mengakses formatting Styles seperti “Heading 1,” “Heading 2,” dan “Normal yang dapat digunakan untuk memformat dokumen kita. Format default Word juga memiliki font standar dan indenting yang bagus untuk font.

3. Gunakan Formatting Styles yang Konsisten


Formatting Styles

Memilih formatting styles yang konsisten menjadi hal yang penting dalam memformat dokumen yang konsisten. Tidak semua dokumen perlu menggunakan formatting styles yang sama, namun dokumen kita dapat menjadi lebih mudah dibaca dan teratur jika langkah-langkahnya konsisten dan terorganisir. Menjaga format paragraf yang konsisten pada setiap dokumen adalah cara yang baik untuk memastikan keseragaman dokumen.

4. Membuat Dokumen yang Mudah Dipahami


Dokumen Mudah Dipahami

Saat membuat sebuah dokumen, pastikan tampilan dokumen mudah dipahami oleh yang membaca. Kita harus memastikan tipografi, font, ataupun ukuran huruf tidak terlalu kecil atau besar. Kita juga dapat menggunakan simbol, tabel atau chart agar dokumen lebih mudah dilihat dan dipahami. Simbol dan grafik juga dapat membantu kita menjelaskan suatu ide yang kompleks atau sulit dimengerti.

Kami harap artikel ini dapat membantu Anda memformat dokumen yang konsisten dan profesional. Memilih format dokumen yang konsisten dapat membantu meningkatkan citra penulis dan mempermudah proses pembacaan dokumen. Dengan memilih format dokumen yang konsisten dan mudah dipahami, maka dokumen yang dibuat akan terlihat rapi dan teratur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan