Pengertian Grease Trap


Cara Kerja dan Manfaat Grease Trap di Indonesia

Grease trap atau perangkap minyak adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap limbah cair yang mengandung lemak pada restoran atau fasilitas lain yang memproduksi limbah cair. Grease trap memiliki peran penting dalam memproteksi sistem pembuangan air limbah dengan cara mencegah limbah yang mengandung lemak masuk ke dalam saluran pembuangan. Dalam banyak kasus, restoran atau fasilitas food service diwajibkan pemerintah untuk memasang grease trap dalam pembuangan air limbah mereka.

Perangkap lemak merupakan bentuk sistem filtrasi yang dirancang khusus untuk menangkap kotoran yang mengandung lemak pada air buangan restoran dan fasilitas food service lainnya. Permukaan perangkap lemak biasanya dilapisi dengan bahan yang menarik lemak dan minyak, sedangkan sistem pendingin yang terpasang di dalam perangkap membantu mencegah masuknya limbah lemak yang tidak diinginkan ke dalam sistem pembuangan air.

Grease trap terdiri dari dua bagian terpisah, yaitu bagian inlet dan outlet. Bagian inlet terletak pada bagian bawah perangkap, dihubungkan dengan saluran pembuangan air di restoran ataupun fasilitas food service. Sementara itu, bagian outlet dihubungkan dengan sistem pembuangan air dari gedung tersebut. Ketika air limbah yang mengandung lemak masuk ke dalam grease trap, lemak-lemak tersebut tertahan di dalam perangkap, sementara air yang lebih jernih mengalir keluar melalui bagian outlet.

Pentingnya perangkap lemak dalam pembuangan air limbah di restoran dan fasilitas food service adalah untuk mencegah masuknya lemak ke dalam sistem pembuangan air. Karena jika limbah yang mengandung lemak itu langsung disalurkan ke dalam sistem pembuangan air tanpa melalui grease trap, lemak-lemak akan menumpuk di dalam saluran pembuangan dan setelah waktu yang cukup lama akan menimbulkan penyumbatan. Akibatnya, air limbah akan kembali ke dalam restoran atau fasilitas food service, atau bahkan keluar dari saluran pembuangan dan menimbulkan kerusakan lingkungan di luar bangunan.

Grease trap juga membantu menjaga kualitas lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia untuk membersihkan air limbah. Dengan memasang grease trap, limbah ketika dibuang tidak mengandung unsur-unsur berbahaya seperti lemak hewani, minyak, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Meskipun perlu diambil langkah-langkah untuk menjaga dan membersihkan perangkap lemak secara teratur, namun dengan adanya grease trap di dalam sistem pembuangan air limbah restoran dan fasilitas food service, kita dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan serta menjaga kualitas air limbah yang dibuang.

Prinsip Kerja Grease Trap


Cara Kerja Grease Trap

Grease trap atau tempat penampungan lemak adalah sistem pemisah yang digunakan untuk memisahkan partikel lemak dan minyak dari air buangan rumah makan atau dapur rumah tangga sebelum mencapai saluran pembuangan umum. Grease trap bekerja dengan mengurangi kecepatan air buangan sehingga partikel lemak dan minyak yang ada di air dapat terapung di atasnya dan kemudian menangkapnya di dalam jaringan leher angsa.

Grease trap harus diatur secara teratur untuk mencegah saluran pembuangan tersumbat dan menjaga agar limbah lemak dan minyak tidak masuk ke dalam sistem sanitasi.

Proses kerja grease trap cukup sederhana. Ketika air buangan dari dapur atau restoran memasuki grease trap, kecepatan alirannya akan diperlambat. Ketika kecepatan air melambat, lemak dan partikel berat terbuang akan mengendap di dalam tanki. Kemudian, air yang tersisa akan dialirkan ke dalam pipa pembuangan umum.

Grease trap telah dirancang untuk menangkap dan menyaring lemak dari air buangan sebelum mencapai saluran pembuangan umum. Dalam prosesnya, grease trap memberikan keuntungan dalam berbagai cara:

1. Mencegah Terjadinya Tersumbatnya Saluran Pipa

Dengan membuang limbah lemak dan minyak, lebih mudah dan murah untuk membersihkan pipa saluran air, serta memberikan perlindungan terhadap berbagai kerusakan atau masalah yang terjadi pada sistem septik atau sistem pembuangan air lainnya.

2. Mengurangi Biaya Perbaikan Mesin Cuci Piring

Lemak dan minyak dalam air buangan dapat berdampak pada mesin cuci piring. Grease trap yang baik dapat memutuskan sumber limbah ini sebelum mencapai mesin cuci piring, mengurangi frekuensi kerusakan, dan meningkatkan masa pakai peralatan.

3. Menjaga Kebersihan Saluran Pembuangan Umum

Grease trap membuat air buangan bersih sebelum dibuang ke saluran pembuangan umum, meminimalkan kontaminasi dan menjaga kondisi lingkungan yang sehat.

4. Meningkatkan Kestabilan Lingkungan

Dengan mengurangi lemak dan partikel minyak dari air buangan, grease trap dapat membantu mencegah polusi lingkungan dan meningkatkan kestabilan biomassa air yang ada di alam bebas.

Dalam mengoperasikan grease trap, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Menjaga satu kebiasaan untuk menyiram yang sesuai untuk semua jenis limbah

2. Membuat jadwal pembersihan yang rutin dan teratur, biasanya minimal 1 hingga 3 bulan sekali.

3. Melakukan pembersihan secara menyeluruh setiap kali terisi lebih daripada 25% bahan bakar lemak, atau bahkan sebelum mencapai level kerja yang ditentukan.

4. Jangan membuang bahan kimia atau senyawa yang dapat merusak sistem grease trap, seperti turunan minyak bumi, produk pembersih berbasis asam, atau limbah yang mengandung bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.

Kesimpulannya, grease trap merupakan sistem penting dalam pengolahan limbah rumah tangga atau restoran guna mencegah terjadinya kontaminasi yang merugikan lingkungan dan menyebabkan kerusakan pada pipa saluran air atau sistem pembuangan lainnya. Dalam pengoperasiannya, penggunaan dan perawatan grease trap yang teratur sangat penting untuk menjaga optimalisasi sistem sehingga tetap bekerja dengan baik dan menjamin kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

Jenis-jenis Grease Trap


grease trap indonesia

Grease Trap atau Tempat Penampungan Pembuangan lemak adalah sebuah alat yang penting untuk menjaga agar pembuangan limbah atau air limbah – khususnya di restoran atau dapur – tidak mencemari lingkungan sekitar. Grease Trap digunakan untuk mengumpulkan minyak, lemak, deterjen dan bahan-bahan kimia lainnya sebelum mencapai sistem pembuangan. Dalam pengoperasiannya, Grease Trap harus selalu diperiksa dan dibersihkan secara rutin, agar berfungsi dengan baik dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui jenis-jenis Grease Trap yang tersedia di pasar. Berikut adalah beberapa jenisnya:

1. Grease Trap Pracetak

grease trap pracetak

Grease Trap Pracetak lebih populer di kalangan UKM dan rumah tangga karena harganya yang terjangkau. Alat ini biasanya terbuat dari bahan fiber, polietilena atau stainless steel dengan ukuran kapasitas sekitar 10-100 liter. Keuntungan menggunakan Grease Trap Pracetak adalah bentuknya yang ringkas, mudah dipasang dan dioperasikan, cocok untuk lokasi dengan ruang terbatas. Namun, karena ukurannya yang kecil, Grease Trap Pracetak perlu sering dibersihkan dan tidak cocok untuk bisnis makanan skala besar atau restoran.

2. Grease Trap Tanam

grease trap tanam

Grease Trap Tanam dirancang khusus untuk dipasang dalam tanah, biasanya diletakkan di antara dapur dan sistem pembuangan. Untuk perawatannya, Grease Trap Tanam terlebih dahulu harus ditanam dalam tanah, baru setelah itu bisa dipasang pipa pembuangan. Ukurannya berkisar antara 100-500 liter dan biasanya terbuat dari beton atau stainless steel. Kelebihan Grease Trap Tanam adalah ukurannya yang besar dan kapasitasnya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sistem pembuangan restoran atau super market. Namun, permohonan izin pemasangan di BKSP (Badan Kontrol Sumber Daya Air) sangat diperlukan.

3. Grease Trap Portable

grease trap portable

Grease Trap Portable, seperti namanya, dirancang untuk mudah dipindah-pindahkan. Meskipun kapasitasnya relatif kecil, antara 30-100 liter, Grease Trap Portable tetap berguna untuk kebutuhan rumah tangga atau bisnis kuliner skala kecil. Kelebihan Grease Trap Portable adalah desainnya yang dapat dilipat atau disimpan secara mudah, cocok untuk bisnis kuliner yang mobile atau sering pindah lokasi. Namun, Grease Trap Portable memerlukan perawatan yang lebih sering dan tidak cocok untuk bisnis skala besar atau restoran, sebab perlu sering dibersihkan.

4. Grease Interceptor

grease interceptor

Grease Interceptor adalah Grease Trap berukuran besar, biasanya terpasang di outdoor atau bawah tanah, dengan kapasitas antara 500-1500 liter. Alat ini terbuat dari bahan fiberglass dengan lapisan anti-air dan anti-korosi. Grease Interceptor sangat cocok untuk restoran atau bisnis kuliner skala besar, sebab mampu menampung limbah dan lemak dalam jumlah besar dan tidak perlu sering dibersihkan. Namun, Grease Interceptor memerlukan ruang yang cukup dan pengeluaran biaya yang relatif lebih mahal untuk pengadaannya.

Nah, itulah beberapa jenis Grease Trap yang perlu diketahui. Anda harus memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan/atau kondisi bisnis yang dimiliki. Semoga bermanfaat!

Teknik Pemasangan Grease Trap


Pemasangan Grease Trap

Grease trap, atau dikenal juga sebagai penangkap lemak, merupakan perangkat yang vital dalam sistem saluran pembuangan air limbah. Fungsinya adalah untuk menahan dan memisahkan lemak, minyak, dan bahan-bahan padat lainnya agar tidak masuk ke saluran pembuangan umum yang bisa mengganggu aktivitas pengelolaan air limbah di sentral penyucian air maupun saluran umum. Kendati dampak dari limbah yang terbuang begitu saja atau tersebar ke tiga aliran air (daratan, sungai, dan laut) sudah banyak diketahui, namun pada kenyataannya banyak sekali fasilitas umum ataupun komersial di Indonesia yang secara alami membuang semua jenis limbah ke saluran umum tanpa ada proses penjernihan. Parameter konsentrasi limbah padat di saluran pembuangan ternyata jauh melebihi standard yang diterapkan. Oleh karena itu, pemasangan grease trap di fasilitas umum dan komersial sangat penting untuk menjaga kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Ada beberapa teknik pemasangan grease trap yang perlu dipahami agar menjadikan alat ini fungsional dan efektif dalam mengolah limbah, antara lain:

1. Menetapkan Lokasi yang Tepat
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam pemasangan grease trap adalah lokasi. Lokasi yang dipilih harus sejalan dengan arus limbah agar pemisahan padatan dan cairan bisa bekerja dengan maksimal. Grease trap harus dipasang di ruangan yang cukup luas agar mudah akses dalam melakukan pembersihan dan perawatan. Selain itu lokasi harus memperhatikan keluwesan instalasi pipa yang bisa membentuk sudut, agar strukturnya lebih simpel.

2. Menentukan Ukuran Grease Trap
Ukuran grease trap yang diperlukan di setiap fasilitas umum ataupun komersial bergantung pada jumlah pengguna dan jenis limbah yang dihasilkan. Semakin besar jumlah limbah, maka semakin besar pula grease trap yang dibutuhkan. Grease trap memiliki beberapa ukuran, mulai dari 100 liter hingga 10.000 liter. Kebanyakan pompa penjernih lebih memilih memasang grease trap berukuran 1000 liter dan 5000 liter.

3. Aspek Kebersihan
Setelah instalasi selesai, pembersihan menjadi hal penting. Grease trap harus dibersihkan secara berkala, agar fungsinya sebagai penyaring limbah tetap terjaga. Cara bersihkan harus dilakukan dengan benar supaya tidak merusak struktur dalam dan produksi limbah.

4. Menerapkan Keamanan Kerja
Pada saat pemasangan, proses instalasi harus memperhatikan aspek keselamatan kerja. Karena proses kerjanya harus dilakukan dalam kondisi yang aman, wajib melindungi crew suapy prediksi celah di dalam tanah. Peralatan yang digunakan sifatnya alat berat yang harus berfungsi tangguh mengikuti standarisasi kualitas kerja di lapangan.

Perawatan dan Pemeliharaan Grease Trap


Perawatan Grease Trap

Grease traps adalah perangkat yang paling sering digunakan di restoran dan dapur komersial untuk mencegah limbah dapur mencapai saluran pembuangan dan merusak lingkungan serta fasilitas pengolahan air. Namun, seperti halnya dengan perangkat lainnya, grease trap juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang rutin agar dapat bekerja secara efektif.

Berikut ini adalah beberapa tips tentang cara merawat dan memelihara grease trap di Indonesia:

1. Hapus Lumpur Secara Teratur


Hapus Lumpur Grease Trap

Perlu memahami bahwa layer atas di dalam grease trap terdiri dari lemak dan minyak, dan layer bawah terdiri dari air. Bagian dasar dari grease trap adalah area lumpur, yang merupakan endapan padat dari bahan organik, selulosa dan limbah padat. Para petugas harus menghapus lumpur secara rutin agar lebih banyak ruang untuk limbah masuk dan agar grease trap harus selalu dalam keadaan bersih.

2. Cek Otoritas Sanitasi Lokal


Ceklis Sanitasi

Otoritas sanitasi lokal termasuk persyaratan dan persetujuan dapat berbeda-beda di tiap wilayah. Pastikan perangkat Anda memenuhi standar tempat tinggal Anda. Para petugas dapat meminta bantuan ahli sanitasi untuk memastikan grease trap tepat dan juga memahami semua persyaratan sanitasi yang dibutuhkan.

3. Cuci Dinding Dalam Grease Trap


Cuci Grease Trap

Cuci grease trap dari waktu ke waktu untuk membersihkan sisa-sisa padat, dan semua vegetasi lemak di dalamnya. Gunakan sabun dan air bersih untuk mencapai hasil yang terbaik. Atau gunakan degreaser untuk membantu membersihkan.

4. Pastikan Pelapukan Air Berjalan dengan Lancar


Pelapukan Air

Perangkat grease trap harus berfungsi dengan baik, dan pelapukan air di dalamnya harus selalu terjaga. Para petugas dapat menjaga agar selalu ada air di dalam grease trap, hal ini dilakukan untuk menjaga agar grease trap bisa berfungsi dengan maksimal.

5. Gunakan Filter Pengumpanan


Filter Grease Trap

Filter pengumpanan atau filter kotoran makanan dapat membantu memproses limbah makanan dan memperpanjang umur dari grease trap Anda. Filter ini juga memungkinkan untuk membuat grease trap mudah dibersihkan. Saat memilih filter pengumpanan, pilihlah yang mudah dibersihkan dan tidak mengandung bahan kimia. Pastikan filter dibersihkan setidaknya sekali seminggu untuk hasil yang optimal.

Dengan merawat dan memelihara grease trap secara teratur, para petugas dapat memastikan agar perangkat ini dapat bekerja secara efektif dan membantu mencegah kerusakan lingkungan serta fasilitas pengolahan air.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan