Mengetahui Jenis Kerusakan Harddisk


Cara Service Harddisk di Indonesia: Tips yang Perlu Kamu Ketahui

Harddisk atau disk drive adalah salah satu media penyimpanan data yang banyak digunakan saat ini. Banyak pengguna harddisk mengalami kendala yang mengakibatkan data yang disimpan di dalamnya hilang atau tidak bisa diakses. Agar masalah tersebut bisa diatasi dengan tepat, kita memerlukan informasi mengenai jenis-jenis kerusakan harddisk yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan harddisk dan gejala-gejala yang timbul:

1. Bad Sector – Bad sector adalah area pada harddisk yang rusak atau tidak bisa digunakan untuk menyimpan data. Kerusakan pada bad sector bisa disebabkan oleh benda asing yang masuk ke dalam harddisk, virus, penggunaan yang berlebihan, atau karena harddisk sudah berumur. Gejala kerusakan bad sector antara lain error pada saat membaca atau menulis data pada harddisk, file yang tidak bisa dibuka, atau munculnya pesan error.

2. Head Crash – Head crash terjadi ketika head atau bagian paling penting dari harddisk yang membaca data mengalami kerusakan. Head crash bisa terjadi karena benturan atau tarikan kabel yang tidak semestinya. Gejala kerusakan head crash antara lain suara berisik yang dihasilkan harddisk, file rusak atau hilang, dan komputer tidak bisa booting.

3. Malfungsi Elektronik – Kerusakan pada bagian elektronik pada harddisk bisa terjadi karena pemakaian yang sudah lama, daya yang terlalu rendah, atau konslet. Gejala kerusakan malfungsi elektronik antara lain harddisk tidak terbaca oleh komputer, tidak ada suara atau lampu indikator pada harddisk, atau munculnya pesan error.

4. Overheating – Overheating terjadi ketika harddisk terlalu panas sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian tertentu. Penyebab overheating bisa karena udara yang tidak cukup pada komputer, kipas yang tidak berfungsi dengan baik, ataupun karena pendingin pada harddisk rusak. Gejala kerusakan overheating antara lain munculnya pesan error pada saat membaca atau menulis data, beberapa file tidak bisa dibaca, dan kecepatan transfer data yang menurun.

5. Komponen Rusak – Terdapat beberapa komponen pada harddisk yang berfungsi untuk membaca ataupun menulis data. Ketika komponen tersebut rusak, maka harddisk tidak bisa digunakan dengan normal dan data yang ada di dalamnya tidak bisa diambil. Gejala kerusakan komponen rusak antara lain suara berisik yang keluar dari harddisk, lampu indikator pada harddisk tidak menyala, dan harddisk tidak terbaca oleh komputer.

Itulah beberapa jenis kerusakan harddisk dan gejala-gejala yang timbul. Jika Anda mengalami gejala tersebut atau mengetahui kerusakan harddisk lainnya, sebaiknya segera bawa ke teknisi yang terpercaya untuk diperbaiki atau data Anda bisa hilang secara permanen. Perlu diingat bahwa melakukan backup data secara berkala dan menjaga harddisk dari kerusakan adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan data Anda.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki harddisk


Alat-perbaikan-harddisk

Hard disk adalah salah satu perangkat keras paling penting pada komputer. Sebagaimana kita ketahui, hard disk bertanggung jawab menyimpan semua data, file, dan dokumen penting kita. Apabila hard disk mengalami masalah, maka data kita pun akan hilang atau bahkan rusak. Menyadari itu, cara service harddisk in Indonesia sangat dibutuhkan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan hard disk rusak, bisa saja disebabkan karena file sistem yang rusak, bad sector pada hard disk, crash atau blue screen, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan cara service harddisk, tentunya kita memerlukan alat-alat yang sesuai dengan keperluan kita. Berikut ini adalah beberapa alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki hard disk:
1. Screwdriver
Alat ini sangat penting dalam membuka casing hard disk, karena mayoritas hard disk saat ini tidak dilengkapi dengan klip sehingga dibuka dengan menggunakan screwdriver. Pilihlah jenis screwdriver dengan ukuran yang sesuai dengan jenis casing yang akan dibuka.
2. Multi-meter atau multi-tes
Alat yang berguna untuk memindai keseluruhan elektronik pada hard disk seperti PCB, motor, dan mengetahui tingkat kestabilan volatase pada hard disk.
3. Thermal gun
Alat yang berguna untuk mengetahui suhu hard disk. Thermal gut juga membantu tahu apakah hard disk mengasilkan panas yang berlebihan saat dipakai
4. Hard disk repair kit tool box
Hard disk repair kit box dilengkapi dengan beberapa alat seperti pegas pendorong motor, plier, kawat jumper dan sebagainya. Alat-alat tersebut berguna dalam melakukan perbaikan kecil pada hard disk.
5. USB hard disk adapter
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan hard disk ke dalam komputer melalui koneksi USB. Melalui USB adapter hard disk kita dapat membackup data yang diinginkan tanpa harus membongkar hard disk.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa alat yang dibutuhkan dalam melakukan cara service harddisk in Indonesia. Namun perlu disadari bahwa melakukan service hard disk sangat berisiko dan amatlah tepat jika kita mempercayakan jasa teknisi handal untuk mengatasinya. Selain memperbaiki hard disk, teknisi juga bisa memberikan saran mengenai cara merawat hard disk yang baik agar tahan lama. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan semoga hard disk Anda bisa berfungsi dengan baik seperti sediakala

Proses servis harddisk secara manual


Cara service harddisk di Indonesia

Hard disk ataupun disingkat HDD adalah salah satu perangkat yang populer untuk menyimpan data. Kendati dengan kualitas tinggi, tidak mungkin hard disk tidak mengalami masalah selama masa pemanfaatan. Kendala yang kerap terjadi pada hard disk salah satunya yaitu bad sector yang bisa berakibat fatal terhadap penyimpanan data. Oleh sebab itu, proses servis hard disk secara manual sangat penting dilakukan agar kinerja dari hard disk tetap optimal dan tidak terganggu.

Proses servis hard disk secara manual tidaklah semudah yang dibayangkan. Meski Anda sudah terbiasa membuka casing CPU, untuk melakukan servis hard disk harus memiliki skill yang lebih tinggi. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang fatal dan memperburuk keadaan hard disk. Berikut ini adalah prosedur manual melakukan servis harddisk.

1. Mengecek Hardware

Cara service harddisk di Indonesia

Sebelum melakukan servis hard disk, pastikan hardware lain di dalam komputer berjalan dengan normal. Hal ini guna untuk menghindari kesalahan pada hardware lain dan mengacak sistem kerja dari hard disk.

2. Membuka Casing Hard Disk

Dalam melakukan servis hard disk secara manual, Anda perlu membuka casing hard disk terlebih dahulu. Untuk membuka casing hard disk, dapat dilakukan dengan hati-hati menggunakan obeng minus atau tool khusus untuk membuka hard disk. Pastikan tidak ada kawat ataupun bagian lain yang tersangkut pada hard disk saat membukanya.

3. Membersihkan Sisi Kipas dan PCB Hard Disk

Cara membuka hard disk

Setelah casing hard disk terbuka, maka akan terlihat PCB (Printed Circuit Board) hard disk dengan sisi kipas yang berdebu. Membersihkan sisi kipas dan PCB hard disk menjadi langkah berikutnya. Caranya gampang saja, cukup oleskan dengan kuas halus ke arah yang sama sehingga debu dan kotoran bisa terangkat dari PCB dan kipas.

4. Membersihkan Sektor Internal Hard Disk

Tahap ini adalah tahap yang sangat penting dalam melakukan servis hard disk. Membersihkan sektor internal hard disk bertujuan untuk menghindari bad sector pada hard disk. Bad sector sendiri dapat terjadi karena hard disk tersentuh benda berat ataupun faktor lainnya. Membersihkan sektor internal hard disk dapat dilakukan dengan aplikasi khusus, namun harus hati-hati karena bisa mengakibatkan kerusakan pada hard disk.

5. Memeriksa Kualitas Kabel SATA

Cara membuka hard disk

Kabel SATA adalah salah satu penghubung antara hard disk dengan motherboard. Kabel SATA yang kurang berfungsi dengan baik dapat mengganggu kinerja hard disk. Sebelum merakit kembali hard disk, pastikan kabel SATA terpasang dengan baik dan masih berfungsi dengan baik.

6. Merakit Kembali Hard disk

Setelah selesai melakukan prosedur manual servis hard disk, langkah terakhir adalah merakit hard disk kembali. Sebelum merakitnya, pastikan bahwa seluruh bagian sudah terpasang dengan baik. Rapatkan bagian casing hard disk menggunakan obeng atau tool khusus dengan hati-hati sehingga hard disk bisa terpasang dengan sempurna dan tidak ada bagian yang kurang pas.

Itulah tadi proses servis hard disk secara manual yang dapat Anda lakukan ketika hard disk bermasalah. Namun, jika Anda tidak yakin dan tidak memiliki skill yang cukup dalam melakukan servis hard disk, sebaiknya meminta jasa dari ahlinya. Jangan sampai salah melakukan servis hard disk karena bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal.

Cara Service Harddisk di Indonesia

Penggunaan Software untuk Servis Harddisk


Penggunaan Software untuk Servis Harddisk

Melakukan servis pada harddisk yang bermasalah tidak harus dilakukan oleh teknisi komputer yang berpengalaman, Anda sendiri bisa melakukannya dengan bantuan software. Terdapat beberapa software yang dapat digunakan untuk servis harddisk di antaranya adalah EaseUS Partition Master, MiniTool Partition Wizard, dan HD Tune.

1. EaseUS Partition Master

EaseUS Partition Master

Software yang satu ini dapat Anda gunakan untuk melakukan pemeriksaan pada sektor yang bermasalah pada harddisk. Selain itu, software ini juga dapat digunakan untuk mempartisi dan mengekstrak ulang data pada harddisk yang bermasalah.

2. MiniTool Partition Wizard

MiniTool Partition Wizard

MiniTool Partition Wizard merupakan software yang fungsinya hampir sama dengan EaseUS Partition Master yaitu untuk mempartisi harddisk. Namun, software ini lebih mudah digunakan karena memiliki antarmuka yang lebih sederhana. Selain itu, software ini juga dapat Anda gunakan untuk memperbaiki sektor yang bermasalah pada harddisk.

3. HD Tune

HD Tune

Software yang satu ini juga sangat berguna untuk melakukan servis pada harddisk yang bermasalah. Anda dapat menggunakan HD Tune untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan pada sektor harddisk yang bermasalah. Selain itu, software ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan baca tulis pada harddisk Anda.

Sebelum Anda menggunakan software di atas, pastikan Anda sudah membackup data harddisk Anda terlebih dahulu agar data Anda tidak hilang. Jangan lupa juga untuk membaca petunjuk penggunaan dari masing-masing software tersebut agar Anda dapat menggunakan dengan benar dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, apabila Anda mengalami kesulitan atau ketidakmampuan dalam melakukan servis harddisk sendiri dengan menggunakan software, sebaiknya carilah bantuan dari teknisi komputer yang berpengalaman. Karena apabila Anda salah dalam menggunakan software tersebut, dapat berdampak buruk pada harddisk Anda.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan harddisk Anda adalah dengan memeriksanya secara rutin, tidak menyimpan data terlalu banyak dalam satu harddisk, dan menjangan jatuhkan atau memukul harddisk Anda untuk menghindari kerusakan.

Demikianlah penggunaan software untuk servis harddisk di Indonesia. Sekarang Anda sudah tahu bahwa melakukan servis pada harddisk tidak harus selalu menggunakan jasa teknisi komputer, Anda dapat mencoba melakukannya sendiri dengan bantuan software. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan membaca petunjuk penggunaan software tersebut dengan benar sebelum memulai proses servis harddisk.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengetahui Jenis Kerusakan Harddisk


Cara Service Harddisk di Indonesia: Tips yang Perlu Kamu Ketahui

Harddisk atau disk drive adalah salah satu media penyimpanan data yang banyak digunakan saat ini. Banyak pengguna harddisk mengalami kendala yang mengakibatkan data yang disimpan di dalamnya hilang atau tidak bisa diakses. Agar masalah tersebut bisa diatasi dengan tepat, kita memerlukan informasi mengenai jenis-jenis kerusakan harddisk yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan harddisk dan gejala-gejala yang timbul:

1. Bad Sector – Bad sector adalah area pada harddisk yang rusak atau tidak bisa digunakan untuk menyimpan data. Kerusakan pada bad sector bisa disebabkan oleh benda asing yang masuk ke dalam harddisk, virus, penggunaan yang berlebihan, atau karena harddisk sudah berumur. Gejala kerusakan bad sector antara lain error pada saat membaca atau menulis data pada harddisk, file yang tidak bisa dibuka, atau munculnya pesan error.

2. Head Crash – Head crash terjadi ketika head atau bagian paling penting dari harddisk yang membaca data mengalami kerusakan. Head crash bisa terjadi karena benturan atau tarikan kabel yang tidak semestinya. Gejala kerusakan head crash antara lain suara berisik yang dihasilkan harddisk, file rusak atau hilang, dan komputer tidak bisa booting.

3. Malfungsi Elektronik – Kerusakan pada bagian elektronik pada harddisk bisa terjadi karena pemakaian yang sudah lama, daya yang terlalu rendah, atau konslet. Gejala kerusakan malfungsi elektronik antara lain harddisk tidak terbaca oleh komputer, tidak ada suara atau lampu indikator pada harddisk, atau munculnya pesan error.

4. Overheating – Overheating terjadi ketika harddisk terlalu panas sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian tertentu. Penyebab overheating bisa karena udara yang tidak cukup pada komputer, kipas yang tidak berfungsi dengan baik, ataupun karena pendingin pada harddisk rusak. Gejala kerusakan overheating antara lain munculnya pesan error pada saat membaca atau menulis data, beberapa file tidak bisa dibaca, dan kecepatan transfer data yang menurun.

5. Komponen Rusak – Terdapat beberapa komponen pada harddisk yang berfungsi untuk membaca ataupun menulis data. Ketika komponen tersebut rusak, maka harddisk tidak bisa digunakan dengan normal dan data yang ada di dalamnya tidak bisa diambil. Gejala kerusakan komponen rusak antara lain suara berisik yang keluar dari harddisk, lampu indikator pada harddisk tidak menyala, dan harddisk tidak terbaca oleh komputer.

Itulah beberapa jenis kerusakan harddisk dan gejala-gejala yang timbul. Jika Anda mengalami gejala tersebut atau mengetahui kerusakan harddisk lainnya, sebaiknya segera bawa ke teknisi yang terpercaya untuk diperbaiki atau data Anda bisa hilang secara permanen. Perlu diingat bahwa melakukan backup data secara berkala dan menjaga harddisk dari kerusakan adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan data Anda.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki harddisk


Alat-perbaikan-harddisk

Hard disk adalah salah satu perangkat keras paling penting pada komputer. Sebagaimana kita ketahui, hard disk bertanggung jawab menyimpan semua data, file, dan dokumen penting kita. Apabila hard disk mengalami masalah, maka data kita pun akan hilang atau bahkan rusak. Menyadari itu, cara service harddisk in Indonesia sangat dibutuhkan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan hard disk rusak, bisa saja disebabkan karena file sistem yang rusak, bad sector pada hard disk, crash atau blue screen, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan cara service harddisk, tentunya kita memerlukan alat-alat yang sesuai dengan keperluan kita. Berikut ini adalah beberapa alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki hard disk:
1. Screwdriver
Alat ini sangat penting dalam membuka casing hard disk, karena mayoritas hard disk saat ini tidak dilengkapi dengan klip sehingga dibuka dengan menggunakan screwdriver. Pilihlah jenis screwdriver dengan ukuran yang sesuai dengan jenis casing yang akan dibuka.
2. Multi-meter atau multi-tes
Alat yang berguna untuk memindai keseluruhan elektronik pada hard disk seperti PCB, motor, dan mengetahui tingkat kestabilan volatase pada hard disk.
3. Thermal gun
Alat yang berguna untuk mengetahui suhu hard disk. Thermal gut juga membantu tahu apakah hard disk mengasilkan panas yang berlebihan saat dipakai
4. Hard disk repair kit tool box
Hard disk repair kit box dilengkapi dengan beberapa alat seperti pegas pendorong motor, plier, kawat jumper dan sebagainya. Alat-alat tersebut berguna dalam melakukan perbaikan kecil pada hard disk.
5. USB hard disk adapter
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan hard disk ke dalam komputer melalui koneksi USB. Melalui USB adapter hard disk kita dapat membackup data yang diinginkan tanpa harus membongkar hard disk.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa alat yang dibutuhkan dalam melakukan cara service harddisk in Indonesia. Namun perlu disadari bahwa melakukan service hard disk sangat berisiko dan amatlah tepat jika kita mempercayakan jasa teknisi handal untuk mengatasinya. Selain memperbaiki hard disk, teknisi juga bisa memberikan saran mengenai cara merawat hard disk yang baik agar tahan lama. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan semoga hard disk Anda bisa berfungsi dengan baik seperti sediakala

Proses servis harddisk secara manual


Cara service harddisk di Indonesia

Hard disk ataupun disingkat HDD adalah salah satu perangkat yang populer untuk menyimpan data. Kendati dengan kualitas tinggi, tidak mungkin hard disk tidak mengalami masalah selama masa pemanfaatan. Kendala yang kerap terjadi pada hard disk salah satunya yaitu bad sector yang bisa berakibat fatal terhadap penyimpanan data. Oleh sebab itu, proses servis hard disk secara manual sangat penting dilakukan agar kinerja dari hard disk tetap optimal dan tidak terganggu.

Proses servis hard disk secara manual tidaklah semudah yang dibayangkan. Meski Anda sudah terbiasa membuka casing CPU, untuk melakukan servis hard disk harus memiliki skill yang lebih tinggi. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang fatal dan memperburuk keadaan hard disk. Berikut ini adalah prosedur manual melakukan servis harddisk.

1. Mengecek Hardware

Cara service harddisk di Indonesia

Sebelum melakukan servis hard disk, pastikan hardware lain di dalam komputer berjalan dengan normal. Hal ini guna untuk menghindari kesalahan pada hardware lain dan mengacak sistem kerja dari hard disk.

2. Membuka Casing Hard Disk

Dalam melakukan servis hard disk secara manual, Anda perlu membuka casing hard disk terlebih dahulu. Untuk membuka casing hard disk, dapat dilakukan dengan hati-hati menggunakan obeng minus atau tool khusus untuk membuka hard disk. Pastikan tidak ada kawat ataupun bagian lain yang tersangkut pada hard disk saat membukanya.

3. Membersihkan Sisi Kipas dan PCB Hard Disk

Cara membuka hard disk

Setelah casing hard disk terbuka, maka akan terlihat PCB (Printed Circuit Board) hard disk dengan sisi kipas yang berdebu. Membersihkan sisi kipas dan PCB hard disk menjadi langkah berikutnya. Caranya gampang saja, cukup oleskan dengan kuas halus ke arah yang sama sehingga debu dan kotoran bisa terangkat dari PCB dan kipas.

4. Membersihkan Sektor Internal Hard Disk

Tahap ini adalah tahap yang sangat penting dalam melakukan servis hard disk. Membersihkan sektor internal hard disk bertujuan untuk menghindari bad sector pada hard disk. Bad sector sendiri dapat terjadi karena hard disk tersentuh benda berat ataupun faktor lainnya. Membersihkan sektor internal hard disk dapat dilakukan dengan aplikasi khusus, namun harus hati-hati karena bisa mengakibatkan kerusakan pada hard disk.

5. Memeriksa Kualitas Kabel SATA

Cara membuka hard disk

Kabel SATA adalah salah satu penghubung antara hard disk dengan motherboard. Kabel SATA yang kurang berfungsi dengan baik dapat mengganggu kinerja hard disk. Sebelum merakit kembali hard disk, pastikan kabel SATA terpasang dengan baik dan masih berfungsi dengan baik.

6. Merakit Kembali Hard disk

Setelah selesai melakukan prosedur manual servis hard disk, langkah terakhir adalah merakit hard disk kembali. Sebelum merakitnya, pastikan bahwa seluruh bagian sudah terpasang dengan baik. Rapatkan bagian casing hard disk menggunakan obeng atau tool khusus dengan hati-hati sehingga hard disk bisa terpasang dengan sempurna dan tidak ada bagian yang kurang pas.

Itulah tadi proses servis hard disk secara manual yang dapat Anda lakukan ketika hard disk bermasalah. Namun, jika Anda tidak yakin dan tidak memiliki skill yang cukup dalam melakukan servis hard disk, sebaiknya meminta jasa dari ahlinya. Jangan sampai salah melakukan servis hard disk karena bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal.

Cara Service Harddisk di Indonesia

Penggunaan Software untuk Servis Harddisk


Penggunaan Software untuk Servis Harddisk

Melakukan servis pada harddisk yang bermasalah tidak harus dilakukan oleh teknisi komputer yang berpengalaman, Anda sendiri bisa melakukannya dengan bantuan software. Terdapat beberapa software yang dapat digunakan untuk servis harddisk di antaranya adalah EaseUS Partition Master, MiniTool Partition Wizard, dan HD Tune.

1. EaseUS Partition Master

EaseUS Partition Master

Software yang satu ini dapat Anda gunakan untuk melakukan pemeriksaan pada sektor yang bermasalah pada harddisk. Selain itu, software ini juga dapat digunakan untuk mempartisi dan mengekstrak ulang data pada harddisk yang bermasalah.

2. MiniTool Partition Wizard

MiniTool Partition Wizard

MiniTool Partition Wizard merupakan software yang fungsinya hampir sama dengan EaseUS Partition Master yaitu untuk mempartisi harddisk. Namun, software ini lebih mudah digunakan karena memiliki antarmuka yang lebih sederhana. Selain itu, software ini juga dapat Anda gunakan untuk memperbaiki sektor yang bermasalah pada harddisk.

3. HD Tune

HD Tune

Software yang satu ini juga sangat berguna untuk melakukan servis pada harddisk yang bermasalah. Anda dapat menggunakan HD Tune untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan pada sektor harddisk yang bermasalah. Selain itu, software ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan baca tulis pada harddisk Anda.

Sebelum Anda menggunakan software di atas, pastikan Anda sudah membackup data harddisk Anda terlebih dahulu agar data Anda tidak hilang. Jangan lupa juga untuk membaca petunjuk penggunaan dari masing-masing software tersebut agar Anda dapat menggunakan dengan benar dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, apabila Anda mengalami kesulitan atau ketidakmampuan dalam melakukan servis harddisk sendiri dengan menggunakan software, sebaiknya carilah bantuan dari teknisi komputer yang berpengalaman. Karena apabila Anda salah dalam menggunakan software tersebut, dapat berdampak buruk pada harddisk Anda.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan harddisk Anda adalah dengan memeriksanya secara rutin, tidak menyimpan data terlalu banyak dalam satu harddisk, dan menjangan jatuhkan atau memukul harddisk Anda untuk menghindari kerusakan.

Demikianlah penggunaan software untuk servis harddisk di Indonesia. Sekarang Anda sudah tahu bahwa melakukan servis pada harddisk tidak harus selalu menggunakan jasa teknisi komputer, Anda dapat mencoba melakukannya sendiri dengan bantuan software. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan membaca petunjuk penggunaan software tersebut dengan benar sebelum memulai proses servis harddisk.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan