kabinetrakyat.com – Baim Wong dan Paula Verhoeven jadi sasaran kemarahan netizen karena menjadikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) sebagai konten prank.

Dalam video di yang sudah dihapus itu, pasangan ini mengerjai petugas polisi dengan berpura-pura ingin melaporkan tindak kekerasan tersebut.

Tak pelak, konten tersebut langsung dikecam banyak pihak di media sosial, termasuk sesama Youtuber seperti Deddy Cobudzier.

Beberapa menilai keduanya tidak memiliki empati karena menjadikan KDRT sebagai lelucon belaka.

Apalagi konten ini diunggah bertepatan dengan kehebohan kekerasan antara Lesti dan Rizky Billar, yang merupakan teman pasangan ini.

Ada yang juga beranggapan jika prank tersebut sudah melanggar hukum karena termasuk laporan palsu.

Cara menunjukkan kepedulian pada kasus KDRT

Sejumlah netizen juga membela konten Baim dan Paula sebagai upaya untuk menunjukkan kepedulian dan meningkatkan kesadaran soal KDRT.

Pasalnya, video tersebut diakhiri dengan obrolan soal cara melaporkan tindak kekerasan domestik itu ke kepolisian.

Meski demikian, tetap saja perilaku pasangan Youtuber ini tak bisa dibenarkan karena prank yang mereka lakukan dapat berdampak buruk pada korban maupun penyintas KDRT.

Jika tulus ingin menunjukkan kepedulian akan isu ini, ada beberapa cara lebih baik yang bisa dilakukan, antara lain:

Edukasi diri sendiri

Tingkatkan pemahaman dengan membaca artikel, berita maupun kampanye soal pencegahan maupun penanganan KDRT.

Kita juga bisa menyaksikan film dokumenter, menghadiri acara bertema serupa atau ikut dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh organisasi tertentu.

Dengan infomasi dan pengetahuan yang lebih baik, kita bisa membantu melakukan pencegahan atau memberi respon lebih bermanfaat untuk orang sekitar.

Speak up

Banyak korban KDRT malu mengakui pengalamannya itu sehingga terpaksa hidup dalam penderitaannya itu.

Jika kita mengalaminya, beranikan diri untuk speak up agar bisa mendapatkan bantuan.

Berikan dukungan pada orang lain yang mengakui kekerasan domestik yang dialaminya dengan memberikan kepercayaan sepenuhnya.

Sharing informasi di media sosial

Daripada membuat konten nirfedah seperti Baim Wong, gunakan media sosial dengan bijak untuk berbagi informasi soal KDRT.

Misalnya cara mengenali tindak KDRT, jenis kekerasan, cara melaporkannya hingga bantuan kesehatan mental yang dibutuhkan oleh korban maupun penyintas.

Pastikan menggunakan sumber yang kredibel misalnya dari pemerintah, media atau yayasan yang aktif pada isu ini.

Informasi yang kita berikan akan membantu menciptakan kepedulian kolektif sehingga KDRT bisa diberantas.

Mendengarkan tanpa judgement

Banyak korban KDRT takut melapor karena khawatir kesaksiannya akan diragukan maupun dipertanyakan.

Biasakan mendengarkan kisahnya tanpa menghakimi, menawarkan nasihat, atau menyarankan solusi.

Orang yang bersedia mendengarkan dengan penuh empati dan memberikan kesempatan penuh untuk bicara sudah menjadi dukungan emosional terbaik untuk korban.

Kita bisa mengajukan pertanyaan klarifikasi, tapi biarkan orang tersebut melampiaskan perasaan dan ketakutannya.

Berdonasi

Langkah nyata lainnya untuk menunjukkan kepedulian pada KDRT yakni dengan berdonasi pada sejumlah organisasi yang fokus pada penanganan korban maupun penyintas.

Kita bisa membeli produk untuk brand yang bekerja sama dengan isu tersebut maupun mencari yayasan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan