Daun bangun-bangun, juga dikenal dengan sebutan daun torbangun, daun kucing, atau daun jinten, merupakan tanaman yang telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini memiliki tekstur daun yang tebal dan aroma yang mirip dengan daun mint atau oregano. Dengan nama latin Coleus aromaticus, daun bangun-bangun berasal dari wilayah Afrika Timur dan Selatan, tetapi sekarang telah mulai dibudidayakan di berbagai wilayah termasuk Indonesia. Daun bangun-bangun memiliki beragam manfaat kesehatan yang signifikan, yang telah terbukti oleh beberapa penelitian ilmiah.

Kandungan Daun Bangun-bangun

Daun Bangun-bangun mengandung sejumlah zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya adalah flavonoid, saponin, polifenol, prolactin, dan oksitoksi, yang bermanfaat bagi ibu menyusui dalam meningkatkan produksi ASI. Selain itu, kandungan zat besi, seng, magnesium, dan kaliumnya juga dapat membantu meningkatkan berat badan bayi melalui ASI yang dikonsumsi.

Salah satu zat penting yang terdapat dalam daun Bangun-bangun adalah Laktogagum, yang dapat merangsang produksi ASI. Banyak ibu yang telah mengkonsumsi daun ini untuk membantu melancarkan produksi ASI dengan mengolahnya menjadi hidangan sayuran yang lezat.

7 Manfaat Daun Bangun-Bangun

Mengingat tanaman bangun bangun tumbuh liar dan mungkin pernah kamu temui, akan sangat disayangkan jika kamu melewatkan manfaatnya. Berikut ini manfaat daun bangun bangun yang dapat dirasakan:

  1. Meningkatkan Produksi ASI: Daun bangun-bangun mengandung senyawa galaktagog yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
  2. Mengatasi Masalah Pernapasan: Senyawa dalam daun bangun-bangun dapat membantu meredakan masalah pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan sinus dengan bertindak sebagai ekspektoran yang membantu menghilangkan lendir dari saluran pernapasan.
  3. Meredakan Demam: Daun bangun-bangun dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan demam, terutama pada kasus pilek atau flu, karena memiliki sifat sudorifik yang merangsang keringat dan membantu membersihkan racun melalui kulit, serta mempercepat proses pemulihan.
  4. Mencegah Sindrom Iritasi Usus: Dalam pengobatan tradisional, daun bangun-bangun sering digunakan untuk meredakan sakit perut dan sindrom iritasi usus besar, serta membantu meningkatkan fungsi pencernaan.
  5. Merawat Kulit: Daun bangun-bangun memiliki sifat antiinflamasi yang efektif dalam meredakan iritasi kulit akibat gigitan serangga, eksim, atau psoriasis, dengan mengurangi kemerahan, pembengkakan, gatal, dan iritasi.
  6. Meningkatkan Kesehatan Ginjal: Daun bangun-bangun memiliki sifat diuretik yang membantu membersihkan tubuh dari racun dengan merangsang buang air kecil, menjaga fungsi ginjal dan sistem limfatik tetap lancar.
  7. Kaya akan Vitamin C dan A: Daun bangun-bangun mengandung asam askorbat (Vitamin C) yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta karotenoid dan Vitamin A yang bermanfaat untuk penglihatan, mengurangi stres oksidatif pada mata, dan mencegah degenerasi makula.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan daun bangun-bangun atau tanaman herbal lain sebagai pengobatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang serius atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Baca Juga: Manfaat Daun Gaharu

Resep Sayur Bangun-bangun

Sekarang, mari kita lihat resep sederhana untuk mengolah daun Bangun-bangun menjadi hidangan sayur yang lezat. Berikut adalah resepnya:

Bahan-bahan:

  • 1 ikat Daun Bangun-bangun
  • 1/2 ekor Ayam (disarankan ayam kampung)
  • 3 buah Jeruk Nipis
  • 1/2 Butir Kelapa Parut, peras, pisahkan santan kental & encernya
  • Garam dan kaldu jamur secukupnya

Bumbu Halus:

  • 7 siung Bawang Merah
  • 4 siung Bawang Putih
  • 2 ruas Kunyit
  • 1 sdm Andaliman
  • 3 buah Cabe Rawit oranye (sesuai selera pedas masing-masing)
  • 1 sdm Ketumbar
  • 3 buah Kemiri

Cara membuat:

  1. Petik daun Bangun-bangun, cuci bersih, tiriskan, lalu remas-remas dengan 3 sdm garam hingga layu. Buang airnya dan bilas. Lakukan proses ini beberapa kali hingga airnya bening dan tidak hijau lagi. Peras hingga kering dan beri kucuran 2 buah jeruk nipis. Aduk-aduk dan diamkan selama 30-60 menit.
  2. Cuci bersih ayam, beri kucuran 1 buah jeruk nipis dan garam, aduk lalu sisihkan.
  3. Tumis bumbu halus hingga harum, beri santan encer, dan didihkan.
  4. Setelah mendidih, masukkan ayam dan rebus hingga empuk. Tambahkan garam dan kaldu jamur secukupnya, lalu koreksi rasa. Masukkan daun Bangun-bangun yang telah diremas dan dikucuri jeruk nipis, aduk-aduk, dan sajikan.

Dengan resep ini, Anda dapat menikmati hidangan sayur Bangun-bangun yang lezat dan sehat. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk memanfaatkan potensi alam sekitar dalam menjaga kesehatan dan menciptakan hidangan lezat.

Kesimpulan

Daun bangun-bangun, dengan nama latin Coleus aromaticus, adalah tanaman yang memiliki beragam manfaat kesehatan yang telah terbukti oleh beberapa penelitian ilmiah. Beberapa manfaat utamanya termasuk kemampuannya untuk membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui, meningkatkan imunitas tubuh melalui kandungan vitamin dan antioksidannya, meredakan demam, melegakan saluran napas dengan sifat antibakteri dan ekspektorannya, serta membantu melancarkan buang air kecil melalui sifat diuretik alaminya.

Meskipun daun bangun-bangun memiliki banyak manfaat yang menarik, penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus bijaksana. Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli herbal sebelum mengonsumsi daun bangun-bangun atau herbal lainnya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Selain itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam manfaat dan potensi efek samping dari tanaman ini. Dalam menjaga kesehatan, penting juga untuk selalu menjalani pemeriksaan rutin agar dapat mendeteksi gejala yang tidak biasa secara dini.

Dengan demikian, daun bangun-bangun adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kita, terutama dalam aspek kesehatan ibu dan bayi serta menjaga sistem kekebalan tubuh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan