Ciri-Ciri Candi: Mengenal Keunikan Warisan Budaya Indonesia

Pembaca Sekalian, Indonesia kaya akan keindahan alam dan warisan budaya yang dimilikinya. Salah satu dari warisan budaya yang sangat terkenal di Indonesia adalah candi. Candi adalah bangunan suci yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia pada masa lalu dan menyimpan pesona sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai ciri-ciri candi secara detail. Dengan mengenal ciri-ciri ini, pembaca akan lebih memahami tentang ke unikan candi yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, pembaca juga akan lebih mudah membedakan jenis-jenis candi yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk memperkaya pembaca tentang warisan budaya Indonesia.

Pendahuluan

Candi menjadi salah satu cagar budaya Indonesia yang penting. Setiap candi memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda tergantung dari era dan kerajaan pembuat candi tersebut. Candi-candi tersebut menjadi saksi bisu dari masa lalu Indonesia. Beberapa ciri-ciri umum yang terdapat pada candi Indonesia antara lain adalah sebagai berikut.

Bahan Bangunan

Bahan bangunan yang umum digunakan dalam pembuatan candi adalah batu dan bata merah. Pemilihan jenis batu yang digunakan juga berbeda-beda di setiap daerahnya. Hal ini disesuaikan dengan jenis batu yang tersedia di daerah tersebut. Batu-batu yang biasa digunakan untuk membuat candi adalah batu andesit, batu kali, dan batu granit. Bahan baku bata yang berupa tanah liat biasanya diambil dari sekitar wilayah candi tersebut.

Arsitektur

Arsitektur candi sangat berbeda-beda tergantung dari era pemerintahan yang membuatnya. Pada umumnya, candi memiliki arsitektur yang megah dan memiliki banyak ornamen. Ciri khas arsitektur candi adalah bentuk bangunannya yang berlapis-lapis. Pada dinding neraca candi, seringkali terdapat relief yang menceritakan kisah asal usul candi atau kisah legenda Kerajaan pada masa lalu.

Fungsi Bangunan

Candi memiliki berbagai macam fungsi, tergantung dari era dan kerajaan yang membuatnya. Ada candi yang digunakan sebagai tempat pemujaan, sebuah peninggalan yang dijadikan pusara raja-raja pada masa lalu atau sebagai tempat pengawetan arsip pada masa lalu. Di Indonesia, candi-candi tersebut banyak dijadikan sebagai objek wisata sejarah atau arkeologi.

Lokasi

Candi umumnya terletak di dataran tinggi, bukit, atau di kaki gunung dengan luas lahan yang cukup luas. Hal ini disesuaikan dengan fungsi candi pada saat itu. Biasanya candi yang dibangun di daerah pegunungan digunakan sebagai tempat pemujaan alam atau dewa-dewa, sedangkan candi yang terletak di dataran rendah atau tepi pantai, digunakan sebagai tempat pemakaman para raja pada masa lalu.

Ukuran

Ciri khas candi selanjutnya adalah ukuran bangunannya yang besar. Biasanya candi memiliki tinggi yang sangat mencolok dan dominan di lingkungannya. Ukuran dari setiap candi pun berbeda-beda, ada candi yang memiliki 3 tingkat hingga 10 tingkat. Ukuran tingkat yang ada pada candi pun tergantung pada era dan kerajaan yang membuatnya.

Kondisi

Kondisi candi sangat berbeda-beda tergantung dari usia candi itu sendiri. Beberapa candi yang berusia ratusan tahun masih terlihat kokoh dan utuh hingga saat ini, sementara ada candi yang usianya kurang dari 100 tahun sudah banyak yang rusak atau punah. Salah satu penyebab kerusakan candi adalah karena faktor dari bencana seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi.

Penyebaran Candi di Indonesia

Candi di Indonesia tersebar di berbagai wilayah dan mencapai ratusan candi. Ada candi yang terkenal di Indonesia, antara lain adalah Candi Borobudur di Yogyakarta, Candi Prambanan di Sleman, Candi Sewu di Klaten, Candi Ratu Boko di Sleman, dan masih banyak lagi candi lainnya di seluruh Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Ciri-Ciri Candi

Setiap candi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari ciri-ciri candi secara lebih detail.

Kelebihan Candi

Membangkitkan Rasa Kebanggaan

Candi merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan Indonesia. Dengan adanya candi, maka oleh masyarakat Indonesia akan merasa bangga, bahwa nenek moyang mereka juga memiliki kekuatan dan kemampuan untuk membuat bangunan yang megah.

Tempat Wisata Sejarah

Sebagai tempat wisata, candi menjadi potret penting sejarah Indonesia. Banyak wisatawan yang datang ke candi untuk belajar sejarah atau menikmati hamparan peninggalan Kerajaan kuno Indonesia. Dari wisatawan lah potreb seni, budaya, serta nilai sejarah diwarisakan terus menerus hingga pada generasi selanjutnya.

Menambah Pendapatan Negara

Tidak hanya menjadi tempat wisata, candi juga bisa menambah pendapatan negara melalui pajak. Ditambah lagi, candi juga bisa didukung oleh pihak swasta untuk perawatan dan pengembangan serta menjadi tambahannya pendapatan negara. Contohnya adalah kebijakan yang sudah diterapkan pemerintah Indonesia melalui sistem Penanaman Modal Asing (PMA) di area Kawasan Wisata Borobudur.

Menjadi Saksi Bisu Sejarah

Candi adalah saksi bisu dari sejarah bangsa Indonesia pada masa lalu. Warisan budaya ini menjadi pijakan bagi orang Indonesia untuk bisa mengayomi kebudayaan aslinya. Terhindar dari pengaruh budaya luar seperti unsur budaya lainnya yang meruntuhkan kebudayaan asli Indonesia.

Meningkatkan Kreativitas

Candi memiliki tingkat detail yang sangat tinggi. Hal ini membuat orang Indonesia melatih kreativitasnya saat membuat candi serta membuat buruh tangan ahli dalam pembuatan sesuatu.

Keseimbangan Alam

Candi umumnya terletak di alam yang subur, yang dilengkapi dengan tumbuhan hijau dan pepohonan. Kebanyakan candi di Indonesia berada pada wilayah yang terlindungi dan terjaga kelestariannya. Adanya candi membuat keanekaragaman hayati alam menjadi lebih hidup dan terawat.

Religi

Candi selain menjadi warisan budaya, juga menjadi tempat pemujian agama atau dijadikan tempat meditasi oleh umat agama tertentu. Candi menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mencari ketenangan dan kedamaian di tengah kepenatan kehidupan sehari-hari.

Kekurangan Candi

Pembangunan Tidak Terjangkau untuk Seluruh Rakyat

Pembangunan candi membutuhkan teknologi dan bahan bangunan yang tepat. Hal ini membuat pembangunan sebuah candi untuk zaman sekarang menjadi terjal bagi seluruh rakyat.

Lokasi Terpencil

Banyak candi yang dibangun terletak di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Hal ini menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin mengunjungi candi tersebut.

Faktor Cuaca

Candi terletak di alam terbuka sehingga rentan terkena serangan dari faktor cuaca seperti guyuran hujan dan terik matahari yang membuat kerusakan pada bahan bangunan candi tersebut.

Sulit Dalam Perawatan

Candi memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga kelestariannya. Perawatan tersebut meliputi pengontrolan lingkungan, pemeliharaan bahan-bahan bangunan, dan juga perawatan konservasi benda-benda yang bersejarah seperti artefak serta candi itu sendiri.

Akibat Alam dan Manusia

Candi juga rentan terhadap kerusakan akibat ulah manusia atau pun akibat bencana seperti gempa dan angin topan. Tingginya pengunjung saat high season bisa mengakibatkan masalah seperti sampah yang berlebihan dan pengrusakan fasilitas yang ada.

Dampak Dalam Industri Teknologi

Candi-candi sebagai peninggalan kuno dan warisan budaya memiliki fungsi historis dan juga indutrial dengan adanya digitalisasi untuk memudahkan para wisatawan. Namun, dengan adanya teknologi ini, arti dari keaslian candi pun bisa diragukan. Ada kemungkinan candi yang dihasilkan digital lebih sederhana dan tidak memerlukan waktu lama.

Hak Kekayaan Intelektual

Ada sebagian masyarakat yang kurang memahami mengenai hak kekayaan intelektual pada candi. Hal ini menjadikan kerusakan pada candi karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.

Tabel Ciri-Ciri Candi

Ciri-Ciri CandiPenjelasan
Bahan BangunanUmumnya terbuat dari batu-batu andesit, kali, dan granit serta bata merah yang digunakan sebagai penyangga.
ArsitekturBanyak memiliki ornamen khas bangunan candi yang berlapis-lapis serta cerita di relief pada dinding neraca candi.
FungsiBanyak candi yang berfungsi sebagai tempat pemujaan, tempat pemakaman pada masa lalu, dan juga dijadikan sebagai objek wisata sejarah atau arkeologi.
LokasiTerletak di dataran tinggi, bukit, atau di kaki gunung dengan luas lahan yang cukup luas. Candi yang dibangun di daerah pegunungan digunakan sebagai tempat pemujaan alam atau dewa.
UkuranTinggi serta besar dengan beberapa memiliki tingkat yang banyak dan dominan di lingkungannya.
KondisiSebagian candi telah banyak terkena gempa dan bencana alam lainnya. Namun ada candi yang tetap terhitung masih kokoh dan dijaga kelestariannya melalui perawatan khusus.
PenyebaranCandi tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Terkenal di Indonesia, antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Ratu Boko.

FAQ Mengenai Candi

1. Apa itu candi?

Candi adalah bangunan suci yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia pada masa lalu.

2. Apa jenis-jenis candi yang ada di Indonesia?

Ada beberapa jenis candi seperti candi Hindu, candi Buddha, candi campuhan, candi lintang, dan candi peninggalan Islam yang dibangun oleh Wangsa Majapahit.

3. Apa saja bahan bangunan yang umum digunakan dalam pembuatan candi?

Bahan bangunan yang umum digunakan dalam pembuatan candi adalah batu andesit, batu kali, granit, dan bata merah.

4. Bagaimana arsitektur candi?

Arsitektur candi umumnya megah dengan banyak ornamen. Ciri khas arsitektur candi adalah bentuk bangunannya yang berlapis-lapis serta cerita di relief pada dinding neraca candi.

5. Apa fungsi bangunan candi?

Candi memiliki berbagai macam fungsi, tergantung dari era dan kerajaan yang membuatnya. Ada yang digunakan sebagai tempat pemujaan, sebuah peninggalan yang dijadikan pusara raja-raja pada masa lalu atau sebagai tempat pengawetan arsip pada masa lalu

6. Apa salah satu candi terkenal di Indonesia?

Salah satu candi terkenal adalah Candi Borobudur di Yogyakarta. Candi ini merupakan candi Buddha yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun lokal.

7. Apa saja faktor yang mempengaruhi kerusakan candi?

Kerusakan candi bisa disebabkan oleh faktor alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, faktor manusia seperti kerusakan oleh pengunjung dan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab juga bisa menyebabkan kerusakan candi.

8. Adakah keuntungan dari candi untuk masyarakat Indonesia?

Tentu saja, ada. Candi menjadi salah satu yang menjadi kebangsaan bagi Indonesia dan juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk dapat menambah pendapatan negara

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan