Pengantar

Halo, pembaca sekalian! Selamat datang di artikel kami yang membahas ciri-ciri infografis. Infografis atau informasi grafis merupakan bentuk visualisasi data yang kini semakin umum digunakan dalam berbagai aspek kehidupan modern. Sederhananya, infografis adalah alat komunikasi visual yang mempermudah kita untuk membuat sebuah informasi menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi orang yang melihatnya.

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, infografis sangat populer di kalangan pembuat konten digital atau digital marketer sebagai media informasi yang efektif dalam menarik perhatian audiens dan meningkatkan engagement. Namun, sebelum mencoba membuat infografis, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu karakteristik dan ciri-ciri apa yang membuat sebuah infografis bisa dikatakan berhasil atau tidak. Nah, berikut kami tampilkan ciri-ciri infografis yang patut kamu ketahui.

Ciri-ciri Infografis Berhasil

Agar dapat dianggap berhasil, Infografis sebaiknya memenuhi beberapa ciri-ciri penting, seperti:

1. Memiliki Tujuan yang Jelas

Infografis harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik. Tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan Infografis harus diketahui dengan baik sejak awal, sehingga desain Infografis dapat disesuaikan agar informasi yang ingin disampaikan juga dapat diterima oleh audiens yang ditargetkan.

2. Memilih Tema yang Menarik

Konten infografis harus menarik bagi audiens agar mereka bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan memperhatikan informasi yang disajikan. Salah satu cara efektif untuk membuat infografis menarik adalah dengan memilih tema yang begitu menarik sehingga audiens merasa tertarik untuk membacanya.

3. Fakta yang Valid

Infografis wajib memiliki fakta dan angka yang benar dan valid. Kredibilitas fakta atau data menjadi sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan audiens terhadap isi infografis itu sendiri.

4. Desain Visual yang Menarik

Desain visual Infografis harus serta merta memikat audiens yang melihatnya pada pandangan pertama. Pemilihan font, warna, dan elemen visual lainnya harus dapat memancing audiens agar menarik perhatian mereka untuk lebih memperhatikan isi dari infografis.

5. Narasi yang Ekspresif

Narasi yang baik akan membuat audiens memahami informasi yang diperoleh dan memperhatikan Ingrafis lebih serius. Bahasa yang menjelaskan dengan baik serta strategi penggunaan gambar yang berkaitan sangatlah penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan secara efektif.

6. Pengukuran Keberhasilan

Salah satu hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah pengukuran keberhasilan infografis. Agar pembuat infografis dapat mengetahui seberapa efektif infografis yang telah dibuat, penting bagi mereka untuk melakukan penilaian kemajuan dengan mengukur KPI atau indikator kinerja yang dipilih terlebih dahulu selama proses pembuatan infografis.

7. Komitmen Kreatif

Kreativitas yang tinggi dan terus menerus menjalani riset dan eksperimen di dalam pembuatan Infografis. Hal ini sangat penting untuk membuat Infografis terus memperbarui konsep dan membuatnya lebih menarik dan bisa menginspirasi.

Ciri-ciri Infografis Gagal

Sebaliknya, di balik kesuksesan infografis ada juga ciri-ciri infografis yang bisa membuatnya gagal. Agar lebih waspada dalam membuat infografis, berikut adalah beberapa ciri-ciri infografis yang gagal dan sebaiknya dihindari.

1. Informasi Berlebihan

Salah satu alasan mengapa Infografis gagal adalah karena adanya terlalu banyak informasi yang disajikan. Infografis yang berlebihan kemungkinan besar akan membuat audiens merasa bosan dan kelelahan ketika membacanya.

2. Kesalahan Data

Salah satu kesalahan terbesar dalam pembuatan Infografis adalah adanya kesalahan atau kekeliruan dalam menuangkan data dan fakta. Hal ini sangatlah fatal karena dapat membuat kepercayaan audiens terhadap Infografis yang dibuat bisa turun drastis.

3. Warna dan Desain yang Buruk

Warna yang buruk dan desain yang buruk sangat berpengaruh dalam pembuatan Infografis. Infografis yang buruk akan membuat audiens kesulitan dalam memahami informasi yang sebenarnya ingin disajikan. Ini bisa membuat infografis gagal dalam menyampaikan pesan.

4. Pengulangan Informasi

Infografis yang berhasil adalah infografis yang mampu menyajikan informasi dengan cara yang tepat dan sesuai dengan gambar yang mereka ciptakan. Namun, pengulangan informasi justru akan membuat audiens bosan melampaui batas.

5. Tidak Sesuai dengan Konsep

Infografis yang tidak sesuai dengan tema atau konsep yang ada, atau bahkan tidak jelas ketika ditampilkan, seharusnya tidak perlu disebut Infografis. Hal itu juga dapat membuat audiens kebingungan dan malas menerima pesan yang ingin disampaikan.

6. Tidak Fleksibel

Seperti yang kita ketahui, Infografis digunakan untuk memudahkan audiens memahami informasi. Namun, infografis yang sulit diubah atau tidak fleksibel untuk menyesuaikan informasi baru memulai sebuah masalah bagi para pembuat konten Infografis.

7. Tidak Mempertimbangkan Audiens

Pembuat Infografis seharusnya selalu mempertimbangkan audiens yang ditargetkan agar infografis dapat mengekspresikan pesan agar dapat diterima oleh audiens.

Tabel: Ciri-Ciri Infografis Berhasil dan Gagal

Ciri-Ciri Infografis BerhasilCiri-Ciri Infografis Gagal
Memiliki Tujuan yang JelasInformasi Berlebihan
Memilih Tema yang MenarikKesalahan Data
Fakta yang ValidWarna dan Desain yang Buruk
Desain Visual yang MenarikPengulangan Informasi
Narasi yang EkspresifTidak Sesuai dengan Konsep
Pengukuran KeberhasilanTidak Fleksibel
Komitmen KreatifTidak Mempertimbangkan Audiens

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan antara infografis dan grafik?

Infografis adalah gabungan antara grafik, jenis karakter, ilustrasi dan narasi yang berguna sebagai media komunikasi visual untuk memudahkan audiens dalam memahami informasi. Sedangkan grafik hanya menampilkan informasi dalam bentuk diagram atau visual grafik.

2. Mengapa infografis bisa digunakan untuk menarik perhatian audience?

Karena infografis menampilkan informasi secara visual dan menarik sehingga membuat audiens lebih tertarik untuk membacanya. Infografis juga dapat menggabungkan lebih banyak elemen – seperti gambar, karakter atau suara – untuk, membuat konten lebih beragam dan menarik. Hal ini menjadikannya alat penghasil trafik yang sangat baik bagi situs atau blog.

3. Kapan sebaiknya menggunakan infografis?

Infografis sebaiknya digunakan ketika ingin memvisualisasikan angka atau statistik, menampilkan informasi yang kompleks dengan cepat dan tepat, atau menampilkan data secara komparatif. Infografis juga cocok digunakan ketika ingin menginformasikan sesuatu yang bersifat dinamis, seperti tren penggunaan media sosial di tahun-tahun sebelumnya.

4. Bagaimana cara memastikan keaslian fakta dan data di dalam Infografis?

Jangan lupa untuk melakukan riset mendalam untuk memastikan keakuratan fakta dan data yang Anda gunakan. Pastikan Anda memilih sumber data yang kredibel dan melakukan validasi melalui beberapa sumber dari waktu ke waktu.

5. Apa yang harus dilakukan ketika Infografis yang Anda buat tidak mendapatkan sambutan positif dari audience?

Mulailah dengan mengevaluasi tujuan Infografis, tema, dan narasi yang Anda gunakan. Pastikan juga bahwa informasi yang terkandung dalam Infografis tersebut masih relevan. Tidak hanya itu, Anda juga harus mengevaluasi desain visual yang digunakan, mulai dari warna, font, dan struktur visual yang menarik.

6. Bagaimana cara membuat Infografis menjadi mudah dibaca?

Buat jenis font yang mudah dibaca, tidak terlalu besar atau kecil. Jangan overuse warna dan motif latar belakang yang mengganggu jika digunakan berulang kali. Buat Infografis menjadi mudah untuk dinavigasi seperti melalui penambahan bullet point atau subheadings.

7. Apakah ada risiko yang harus dihindari ketika membuat Infografis?

Ya, risiko utamanya adalah kesalahan dalam pengumpulan data dan kesalahan dalam penempatan informasi, hal ini akan membuat Infografis menjadi tidak kredibel

8. Infografis dapat digunakan untuk bidang apa saja?

Infografis dapat digunakan di bidang apapun. Mulai dari bisnis dan pemasaran, pendidikan, jurnalistik, sampai ke dunia politik dan komunikasi korporasi.

9. Apa manfaat membuat Infografis yang baik bagi sebuah bisnis?

Infografis yang baik dapat membantu meningkatkan engagement atau tarik ulur serta dapat meningkatkan penjualan atau revenue.

10. Bisakah satu Infografis menggambarkan beberapa hal sekaligus?

Sebaiknya jangan. Infografis sebaiknya hanya terfokus pada satu topik atau subjek. Mengkombinasikan topik atau subjek yang berbeda pada satu Infografis hanya akan membuatnya menjadi lebih sulit untuk dipahami.

11. Dapatkah Infografis diterjemahkan ke dalam bahasa internasional?

Tentu saja. Infografis bisa diterjemahkan ke dalam bahasa internasional untuk mencapai publik global.

12. Apakah Infografis dapat dikemas dalam format ppt atau pdf?

Ya, dapat. Infografis dapat dikemas dalam format ppt atau pdf untuk memberikan kesan yang lebih profesional dan mudah dibagikan.

13. Dapatkah Infografis digunakan untuk presentasi bisnis?

Tentu saja! Infografis yang sederhana dan efektif dapat ditampilkan dan bertindak sebagai alat presentasi yang berguna. Sebagai tambahan, Infografis juga dapat memberikan presentasi bisnis lebih menyenangkan dan menarik!

Kesimpulan

Sekarang, kamu sudah tahu ciri-ciri infografis yang berhasil dan gagal. Agar infografis berhasil, pastikan tujuan jelas, tema menarik, fakta valid, desain visual yang menarik, narasi yang ekspresif, pengukuran keberhasilan, dan komitmen kreatif. Sebaliknya, hindari Infografis yang berlebihan, kesalahan data, warna dan desain yang buruk, pengulangan informasi, tidak sesuai dengan konsep, tidak fleksibel, dan tidak mempertimbangkan audiens. Jangan lupa untuk membuat tabel informatif tentang ciri-ciri Infografis. Terakhir, ingat untuk membuat Infografis bersifat singkat dan jelas, dimana data dan informasi ditempatkan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Happy creating!

Penutup

Artikel ini kami dedikasikan untuk pembaca sekalian yang berminat membuat Infografis yang sukses dan efektif. Kami harap informasi ini dapat membantu Anda membuat Infografis yang informatif dan profesional. Jangan lupa untuk berkomentar jika Anda memiliki saran atau ingin menyarankan topik artikel lainnya. Terima kasih atas kunjungan Anda. Sampai jumpa di artikel kami berikutnya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan