Pembaca Sekalian,

Indonesia memiliki banyak sekali warisan sejarah, termasuk juga candi bercorak budha. Candi bercorak budha merupakan salah satu peninggalan sejarah yang paling penting dan menceritakan banyak tentang sejarah keagamaan Nusantara. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan secara rinci tentang contoh candi bercorak budha dan memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari peninggalan sejarah ini.

1. Pengertian Candi Bercorak Budha

Candi bercorak budha merupakan arsitektur yang sering ditemukan di Nusantara. Biasanya dibuat pada masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia pada abad ke-8 hingga ke-15. Candi ini memiliki ciri khas bentuk dan ornamen yang lebih banyak dipengaruhi oleh agama Buddha ketimbang agama Hindu. Selain itu, candi bercorak budha biasanya memiliki kitab suci Buddha di dalamnya dalam bentuk patung maupun lukisan.

1.1. Bentuk Candi Bercorak Budha

Bentuk candi bercorak budha yang paling umum ditemukan adalah candi stupa. Candi ini berbentuk seperti menara yang dibuat dari batu bata. Selain itu, candi bercorak budha juga dapat memiliki bentuk lain seperti candi prambanan yang memiliki banyak cerita kisah rama dan shinta dan candi borobudur yang merupakan simbol dari kosmologi Buddha.

2. Kelebihan Candi Bercorak Budha

2.1. Sebagai Aset Pariwisata

Candi bercorak budha merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia. Selain menyimpan sejarah, candi ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Pemandangan candi bercorak budha yang tebalakan kondang tersebar luas pada beragam jenis souvenir dan centre oleh-oleh di sekitar candi, menjadikan candi bercorak budha banyak di minati para wisatawan asing maupun lokal.

2.2. Sebagai Simbol Kebajikan

Candi dianggap sebagai salah satu simbol kebajikan dalam agama Buddha. Dalam perjuangan mencapai Nirvana, candi menjadi lambang yang dihubungkan dengan meditasi dan kesadaran.

2.3. Sebagai Warisan Sejarah Budaya

Candi bercorak budha merupakan warisan sejarah budaya Nusantara yang penting untuk dipertahankan. Dengan mempertahankannya, kita dapat mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan pemahaman tentang sejarah Indonesia. Candi ini juga menjadi lambang kecintaan bangsa terhadap nilai-nilai kebudayaannya sendiri.

2.4. Sebagai Bukti Kehidupan Masyarakat Dahulu

Candi bercorak budha menjadi bukti keberadaan masyarakat dahulu dan cara hidup mereka. Dari candi tersebut, kita bisa melihat perkembangan teknologi pada masa itu, seperti teknik pembuatan bangunan, ukiran, dan naskah.

2.5. Sebagai Obat Jiwa

Candi bercorak budha juga menjadi obat jiwa bagi para pengunjung. Tempat yang penuh ketenangan dan keindahan akan sangat membantu para pengunjung untuk bersantai, mengembalikan energi, dan meningkatkan pengalaman bermeditasi.

2.6. Sebagai Sumber Inspirasi Seniman

Candi bercorak budha menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman. Dari arsitektur, ukiran sampai patung-patungnya, para seniman cenderung melihat candi bercorak budha sebagai sumber ide untuk karya-karya mereka.

2.7. Dapat Menggerakkan Ekonomi Lokal

Candi bercorak budha dapat berdampak pada ekonomi lokal dari sektor pariwisata. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke candi, maka akan terdapat arus pendapatan untuk masyarakat sekitar seperti dari penjualan suvenir dan lainnya. Hal ini dapat memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat sekitar.

3. Kekurangan Candi Bercorak Budha

3.1. Rawan Kerusakan

Candi bercorak budha sebagai bangunan kuno rentan terhadap kerusakan, terlebih jika tidak dirawat dengan baik. Cuaca, kejahatan, dan kekurangan dana saat perawatan dapat membuat candi tersebut mengalami kerusakan atau bahkan runtuh. Kepemilikan yang tidak jelas menjadi penghambat dalam menjaga kelestarian bangunan candi bercorak budha.

3.2. Pengabaian by nama pemerintah

Beberapa candi bercorak budha terkadang tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah dalam hal pelestraran, terutama bagi candi-candi yang tersembunyi di pelosok dan terisolasi dari masyarakat umum. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan dan perusakan candi.

3.3. Eksplotasi Oleh Pengelola

Candi bercorak budha terkadang dieksploitasi oleh para pengelola dari industri pariwisata. Hal ini dapat menjadi masalah yang serius ketika perawatan bangunan candi justru menjadi korban pengelolaan yang tidak bertanggung jawab.

3.4. Potensi Kejahatan

Candi bercorak budha biasanya dijaga oleh security, tetapi karena letak yang cenderung terpencil, candi juga dapat menjadi target pembobolan dan tingkat keamanannya terkadang rentan terhadap tindak kriminal.

3.5. Kurangnya Edukasi

Beberapa orang tidak tahu banyak tentang candi bercorak budha itu sendiri, terutama kalangan muda. Sehingga pengetahuan seputar candi dan keindahan yang tersembunyi di dalamnya kurang tersampaikan, padahal tetap menjadi destinasi yang penting untuk dijaga dan dilestarikan.

3.6. Kurangnya Penelitian

Terkadang kurangnya penelitian terhadap candi bercorak budha, khususnya dalam hal penentuan usia, penciptanya, dan sejarahnya sendiri, dapat membuat ancaman bagi pelestarian candi.

3.7. Tidak Selalu Terjaga

Tidak semua candi bercorak budha yang dibangun di masa lalu selalu terjaga dengan baik hingga saat ini.

4. Tabel Informasi Tentang Contoh Candi Bercorak Budha

Nama CandiLokasiUkuranBentukTanggal Pembangunan
BorobudurMagelang, Jawa Tengah118 m × 118 mStupaAbad ke-8 – ke-9 M
PrambananKlaten, Jawa Tengah154 m × 144 mCandi kompleksSebagai simbol ketidak-sempurnaan manusia
BanyuniboBantul, Yogyakarta200 m2StupaSumberdaya Misteri Kehidupan
RatubakaJaya Pura, Papua39,6 m x 28,75 mStupa100 Masehi
Borobudur SelatanMagelang, Jawa Tengah2.500km persegiStupa di atas reliefSekitar abad ke-8 sampai abad ke-9 Masehi

5. FAQ tentang Candi Bercorak Budha

5.1. Apa yang membuat Candi bercorak budha berbeda dengan candi Hindu?

Candi bercorak budha lebih banyak dipengaruhi oleh keagamaan Buddha dalam bentuk bentuk, ornamen dan relief daripada Hindu.

5.2. Apa sejarah dibangunnya candi bercorak budha di Indonesia?

Candi bercorak budha dibangun selama masa pemerintahan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, yang dimulai pada abad ke-8 hingga ke-15 Masehi.

5.3. Apa tujuan candi bercorak buddha dibangun selama periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia?

Candi bercorak budha dibangun sebagai sarana keagamaan dan atau keagamaan dalam memperingati para tokoh religius dan juga sebagai lambang perwujudan kosmologi Buddha.

5.4. Apa saja candi bercorak budha yang terkenal di Indonesia?

Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Candi Sewu.

5.5. Berapa jumlah candi bercorak budha yang masih berdiri hingga saat ini?

Jumlah candi bercorak budha yang masih berdiri hingga saat ini saya tidak memiliki informasi yang tepat di sini yang saya dapat sertakan.

5.6. Bagaimana cara menjaga kelestarian candi bercorak budha?

Beberapa cara dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian candi bercorak budha yaitu dengan pemeliharaan rutin dan pengawasan ketat dari pihak yang berkompeten, edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga candi sebagai warisan sejarah nasional, dan pengutamaan keselamatan candi dalam rencana pengembangan wisata.

5.7. Dapatkah candi bercorak budha dijadikan lokasi wisata?

Jawabannya, tentu saja bisa. Selama lokasi tersebut dirawat dengan baik dan fasilitas dan keamanan yang disediakan terjamin, candi bercorak budha dapat menjadi destinasi wisata menarik.

6. Kesimpulan

Dari penjelasan tentang contoh candi bercorak budha tersebut, sebenarnya tidak ada kelemahan yang bisa mengurangi nilai historis candi secara keseluruhan. Namun, untuk terus mempertahankan keindahan candi sebagai warisan budaya, perlunya pengawasan ketat untuk menjaga keamanan dan usaha pemeliharaan dan pengembangan yang komprehensif oleh pemerintah dan masyarakat luas. Jadi, mari kita jaga kelestarian dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar tetap menjadi saksi bisu sejarah Indonesia.

7. Tindakan Action

Untuk mendorong upaya kelestarian dan pemeliharaan candi bercorak budha, sebagai pembaca setia, berikut adalah beberapa hal kecil yang dapat kita lakukan:

  1. Berkunjunglah ke candi, dengan penghormatan dan ketertiban yang baik. Pahamilah keunikan, sejarah, dan keistimewaan masing-masing candi.
  2. Dukung usaha pelestarian dan pengembangan candi. Jika Anda memiliki beberapa uang, sumbangkan untuk keperluan renovasi dan pengembangan candi bercorak budha di tempat-tempat tertentu.
  3. Pahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam candi, dengan demikian kita dapat lebih menghargai adanya ikon budaya ini.
  4. Bergabunglah dalam kelompok masyarakat yang aktif dalam menjaga kelestarian candi tertentu. Anda bisa menghubungi komunitas on-line maupun off-line yang didedikasikan dalam menjaga candi bercorak budha di sekitar Anda.
  5. Dukung dan menyebarkan kampanye pelestarian keunikan Indonesia terutama candi bercorak budha, kupatikan teman-teman Anda memahami betapa pentingnya menjaga warisan budaya sejarah Indonesia.

8. Kata Penutup

Demikianlah informasi tentang contoh candi bercorak budha yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat menambah wawasan, menjaga candi bercorak budha dan meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya dan sejarah bangsanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan