Kisi-kisi UTS Matematika Kelas 5


Contoh Soal UTS Matematika Kelas 5 di Indonesia

Pada artikel kali ini, kami akan membahas contoh soal UTS Matematika kelas 5 yang meliputi empat subtema, yaitu bilangan bulat, bangun datar, pengukuran dan perbandingan. Soal-soal tersebut terdiri dari dua jenis soal, yaitu soal isian dan soal pilihan ganda.

1. Bilangan Bulat


Soal Matematika Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan negatif dan bilangan nol yang dapat dituliskan dalam garis bilangan. Pada kisi-kisi UTS Matematika kelas 5, terdapat subtema bilangan bulat dengan soal-soal sebagai berikut:

  1. Hasil dari perkalian (-7) x 5 adalah …
    • A. -35
    • B. 35
    • C. -12
    • D. 12
  2. Soal isian: -8 – (-3) = …
  3. Diketahui bilangan A = -5 dan bilangan B adalah bilangan bulat positif terkecil. Maka, bilangan B adalah …
    • A. 5
    • B. 6
    • C. 4
    • D. 7
  4. Suatu bilangan dikurangi dengan bilangan (-9) menghasilkan 11. Maka, bilangan tersebut adalah …
    • A. 20
    • B. -20
    • C. -2
    • D. 2
  5. Soal isian: Bentuk pecahan dari bilangan 42 adalah …
  6. Pada peta, jarak antara kota A ke kota B adalah 30 km, jarak antara kota A ke kota C adalah 20 km, dan jarak antara kota C ke kota B adalah 16 km. Maka, jarak antara kota B ke kota A adalah …
    • A. 46 km
    • B. 36 km
    • C. 48 km
    • D. 52 km

Dengan adanya kisi-kisi UTS Matematika kelas 5 di atas, diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi bilangan bulat dan dapat mengerjakan soal-soal matematika yang diberikan dengan lebih mudah.

Pembahasan Soal UTS Matematika Kelas 5


matematika

Soal UTS Matematika Kelas 5 memang selalu menjadi momok menakutkan bagi sebagian siswa. Namun, sebenarnya jika kita belajar dengan tekun dan rajin, maka menjawab soal-soal matematika tidaklah sesulit yang kita bayangkan.

Salah satu materi yang umumnya keluar dari soal UTS Matematika Kelas 5 adalah tentang pengukuran, seperti pengukuran panjang, waktu, serta kapasitas. Berikut ini adalah beberapa pembahasan soal pengukuran yang mungkin akan keluar pada soal UTS tersebut.

1. Soal Pengukuran Panjang


ukuran panjang

Contoh soal yang mungkin akan keluar pada bagian ini adalah tentang konversi satuan panjang. Misalnya, seperti soal berikut:
Sepatu A memiliki panjang 24 cm, sedangkan sepatu B memiliki panjang 0,24 meter. Mana yang lebih panjang?

Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu mengkonversi satuan panjang. Terdapat 100 cm dalam 1 meter. Oleh karena itu, 0,24 meter x 100 = 24 cm. Dengan demikian, sepatu A dan B memiliki panjang yang sama.

2. Soal Pengukuran Waktu


ukuran waktu

Soal yang umumnya keluar pada bagian ini adalah tentang konversi satuan waktu dan penghitungan durasi waktu. Misalnya, seperti soal berikut:
Suatu pertandingan bola dimulai pada pukul 16.30. Jika durasi pertandingan selama 1 jam 45 menit, maka pertandingan akan berakhir pada pukul berapa?

Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu menghitung durasi waktu. 1 jam 45 menit dapat dikonversi menjadi 1,75 jam. Oleh karena itu, jika pertandingan dimulai pada pukul 16.30, maka pertandingan akan berakhir pada pukul 18.15.

3. Soal Pengukuran Kapasitas


ukuran kapasitas

Contoh soal yang umumnya keluar pada bagian ini adalah tentang konversi satuan kapasitas. Misalnya, seperti soal berikut:
Sebuah baskom berisi air sebanyak 2,5 liter. Jika 1 liter air dihasilkan dari 100 ml, maka berapakah jumlah air dalam baskom tersebut dalam satuan ml?

Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu mengkonversi 2,5 liter menjadi satuan ml. Karena 1 liter = 1000 ml, maka 2,5 liter x 1000 = 2500 ml. Oleh karena itu, jumlah air dalam baskom tersebut adalah sebesar 2500 ml.

Nah, itulah beberapa contoh soal yang mungkin akan keluar pada soal UTS Matematika Kelas 5 pada bagian pengukuran. Sebagai tips tambahan, selalu perhatikan urutan operasi dalam menjawab soal matematika dan jangan lupa untuk memeriksa kembali jawaban yang telah kita tuliskan.

Contoh Soal UTS Matematika Kelas 5 tentang Operasi Hitung


contoh soal matematika kelas 5

Latihan soal matematika kelas 5 tentang operasi hitung sangat penting dalam mengasah kemampuan siswa dalam memahami konsep dasar matematika. Dalam UTS Matematika Kelas 5, siswa akan diuji mengenai operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan. Berikut ini beberapa contoh soal UTS matematika kelas 5 tentang operasi hitung.

Contoh Soal 1: Penjumlahan Bilangan Bulat

soal penjumlahan bilangan bulat

Hitunglah hasil dari 4 + 7 = …

Jawaban: 11

Contoh Soal 2: Pengurangan Bilangan Bulat

soal pengurangan bilangan bulat

Jika 98 – 67 = …, maka berapakah hasilnya?

Jawaban: 31

Contoh Soal 3: Perkalian Bilangan Bulat

soal perkalian bilangan bulat

Jika 7 x 4 = …, maka berapakah hasilnya?

Jawaban: 28

Contoh Soal 4: Pembagian Bilangan Bulat

soal pembagian bilangan bulat

Jika 48 : 6 = …, maka berapakah hasilnya?

Jawaban: 8

Contoh Soal 5: Penjumlahan Pecahan Sederhana

soal penjumlahan pecahan sederhana

Hitunglah hasil dari 1/4 + 3/4 = …

Jawaban: 1

Contoh Soal 6: Pengurangan Pecahan Campuran

soal pengurangan pecahan campuran

Hitunglah hasil dari 2 1/3 – 1 2/3 = …

Jawaban: 2/3

Contoh Soal 7: Perkalian Pecahan Biasa

soal perlalian pecahan biasa

Hitunglah hasil dari 2/5 x 3/10 = …

Jawaban: 3/25

Contoh Soal 8: Pembagian Pecahan Campuran

soal pembagian pecahan campuran

Hitunglah hasil dari 5 1/4 : 2 1/2 = …

Jawaban: 2 1/5

Latihan soal matematika kelas 5 tentang operasi hitung ini akan membantu siswa untuk menguji kemampuan mereka dalam menerapkan konsep dasar matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selamat belajar dan semoga sukses!

Contoh Soal UTS Matematika Kelas 5 tentang Pecahan


Contoh Soal UTS Matematika Kelas 5 tentang Pecahan

Pecahan adalah salah satu topik yang sering diajarkan dalam mata pelajaran matematika kelas 5. Sebelum kita menjawab contoh soal UTS matematika tentang pecahan, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu materi yang berkaitan dengan pecahan.

Pecahan adalah bilangan yang terdiri dari bagian-bagian yang sama besar. Pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut. Pembilang adalah angka di atas garis pecahan sedangkan penyebut adalah angka di bawah garis pecahan.

Berikut adalah beberapa contoh soal UTS matematika kelas 5 tentang pecahan beserta pembahasannya:

Contoh 1:

Sebuah pohon Apel memiliki 30 buah apel, kemudian Bu Tina memetik pohon Apel dan memetik ⅓ buah apel. Berapa buah apel yang dipetik oleh Bu Tina?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung pecahan sederhana dari ⅓.

⅓ = … / 30

Dalam hal ini, kita harus mencari bilangan bulat yang menjadi pembilang dari pecahan agar bisa menjumlahkan dengan keadaan awal. Untuk mencari soal, kita harus membuat penyebut dari benar-benar diacak dalam perkalian dari 3.

⅓ = 10 / 30

Jadi, Bu Tina memetik 10 buah Apel.

Contoh 2:

Siti memiliki ⅘ liter minuman berenergi. Dia membagi minuman tersebut dengan temannya, Dimas. Berapa banyak liter minuman berenergi untuk Dimas?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung pecahan sederhana dari ⅕.

⅗ = … / 1

Dalam hal ini, kita harus mencari bilangan bulat yang menjadi pembilang dari pecahan agar bisa menjumlahkan dengan keadaan awal. Untuk mencari soal, kita harus membuat penyebut dari benar-benar diacak dalam perkalian dari 5.

⅗ = 4/5

Jadi, Dimas mendapat 4/5 liter minuman berenergi.

Contoh 3:

Syahrini membagi 3/10 dari buku diarynya untuk temannya. Ia sedang membagi 36 halaman buku diary tersebut. Berapa halaman yang diberikan kepada temannya?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung pecahan sederhana dari 3/10.

3/10 = … / 36

Dalam hal ini, kita harus mencari bilangan bulat yang menjadi pembilang dari pecahan agar bisa menjumlahkan dengan keadaan awal. Untuk mencari soal, kita harus membuat penyebut dari benar-benar diacak dalam perkalian dari 10.

3/10 = 10,8 / 36

Jadi, Syahrini memberikan 10.8 halaman kepada temannya. Namun, karena jumlah halaman tidak bisa menjadi pecahan, ia memutuskan untuk memberikan 10 halaman saja.

Contoh 4:

Dalam sebuah kantin, 5/8 siswa makan siang. 3/4 siswa yang makan siang memesan nasi goreng dan sisanya memesan mie yang harganya lebih murah dari nasi goreng. Jika 5 orang memesan mie, berapa banyak siswa yang memesan nasi goreng?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung berapa banyak siswa yang memesan nasi goreng.

Jumlah siswa yang memesan mie = 5

Maka jumlah siswa yang memesan nasi goreng dapat dihitung sebagai berikut:

(3/4 x jumlah siswa makan siang) – 5 = siswa yang memesan nasi goreng

Lantas bagaimana untuk menghitung jumlah siswa makan siangnya?

5/8 x jumlah siswa dalam kantin = jumlah siswa makan siang

Jadi, dapat dihitung:

(3/4 x 5/8 x jumlah siswa dalam kantin) – 5 = siswa yang memesan nasi goreng

Dalam hal ini, kita dapat mengalikan pecahan 5/8 dengan pecahan 3/4 dan mendapat:

15/32 x jumlah siswa dalam kantin – 5 = siswa yang memesan nasi goreng

Jika jumlah siswa dalam kantin = 32, maka:

15 – 5 = 10 siswa yang memesan nasi goreng

Demikianlah beberapa contoh soal UTS matematika kelas 5 tentang pecahan beserta pembahasannya. Semoga dapat membantu dalam mempersiapkan UTS matematika kelas 5.

Contoh Soal UTS Matematika Kelas 5 tentang Bilangan Bulat


Bilangan Bulat

Di kelas 5, siswa akan mempelajari konsep bilangan bulat. Bilangan bulat adalah angka bulat yang dapat dinyatakan baik dalam bilangan positif maupun bilangan negatif. Pada Ujian Tengah Semester (UTS) matematika kelas 5, siswa akan dihadapkan pada beberapa contoh soal tentang bilangan bulat. Berikut ini contoh soal UTS matematika kelas 5 tentang bilangan bulat:

  1. Jika diketahui -3 + 6 = x, maka berapakah nilai x?
  2. Hasil dari 25 – (-15) = ?
  3. Jika 2a = -10, maka berapakah nilai a?
  4. Jika 5b + 10 = -15, maka berapakah nilai b?
  5. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar hingga yang terkecil: -8, -3, -10, 6, 4

Untuk soal nomor 1, kita dapat menggunakan konsep jumlah bilangan bulat. Jika bilangan positif ditambahkan dengan bilangan negatif, maka hasilnya tergantung dari bilangan mana yang lebih besar. Jika bilangan positif lebih besar, maka hasilnya positif. Namun jika bilangan negatif lebih besar, maka hasilnya negatif. Dalam soal tersebut, dapat kita gambarkan sebagai berikut:

-3 + 6 = x
3 = x

Dalam soal nomor 2, kita harus menggunakan konsep pengurangan bilangan bulat. Saat mengurangkan bilangan bulat dengan bilangan negatif, kita harus mengubah tanda bilangan negatif menjadi positif dan melakukan operasi pertambahan. Dalam soal tersebut, dapat kita gambarkan sebagai berikut:

25 – (-15) = ?
25 + 15 = ?
40 = ?

Pada soal nomor 3, kita harus menggunakan konsep pembagian bilangan bulat. Jika suatu bilangan dikalikan dengan bilangan negatif, maka hasil kalkulasinya akan menghasilkan bilangan negatif juga. Dalam soal tersebut, kita cari nilai a:

2a = -10
a = -10/2
a = -5

Pada soal nomor 4, kita harus menggunakan konsep penjumlahan bilangan bulat. Saat melakukan penjumlahan bilangan positif dengan bilangan negatif, maka kita harus mengubah tanda bilangan negatif menjadi positif dan melakukan operasi pengurangan pada bilangan tersebut. Dalam soal tersebut, kita cari nilai b:

5b + 10 = -15
5b = -15 – 10
5b = -25
b = -5

Untuk soal nomor 5, kita harus mengurutkan beberapa bilangan bulat dari nilai yang terbesar hingga terkecil. Dalam soal tersebut, dapat kita urutkan sebagai berikut:

6, 4, -3, -8, -10

Dengan mempelajari konsep bilangan bulat, siswa dapat mengaplikasikan ilmu matematika tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaannya yaitu saat memperkirakan besarnya suhu pada malam hari atau memperkirakan pembayaran pada saat belanja.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan