Pengertian Cornice dan Fungsinya dalam Arsitektur


Pengertian dan Jenis-Jenis Cornice dalam Arsitektur

Cornice adalah salah satu elemen arsitektur yang terdapat di bagian atap bangunan, tepatnya pada bagian antara atap dan dinding luar. Elemen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam bidang arsitektur, yakni sebagai pelengkap dan penyeimbang tampilan bangunan. Cornice banyak terdapat pada bangunan tradisional maupun modern.

Cornice sejatinya adalah sekumpulan elemen horisontal pada bagian atas dinding atap bangunan yang biasanya terbuat dari bahan seperti beton, kayu, atau GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Bentuk cornice pada suatu bangunan bisa bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang memiliki ornamen yang rumit. Ada beberapa jenis cornice yang biasa digunakan dalam arsitektur:

  • Cornice Sempit
  • Cornice Tebal
  • Cornice Tepi-Rumah
  • Cornice Konsol
  • Cornice Klip
  • Cornice Setengah-Bundar

Fungsi cornice dalam arsitektur adalah untuk menambah keindahan bangunan. Dengan penempatan cornice yang tepat, bangunan akan tampak lebih elegan dan proporsional. Selain itu, cornice juga berfungsi sebagai pengaman atap dari rembesan air hujan.

Bagian terpenting dari cornice adalah elemen profil bergelombang yang terdapat pada tengahnya. Bentuk profilnya biasanya disesuaikan dengan tema atau gaya arsitektur bangunan. Apabila bangunan memiliki gaya arsitektur klasik, profil cornice biasanya memiliki bentuk yang rumit dan ornamen yang kaya, sedangkan bangunan dengan gaya arsitektur modern atau minimalis, profil cornice akan lebih simpel dan minimalis.

Penempatan cornice pada bagian atas dinding atap bangunan harus diperhitungkan secara cermat. Apabila penempatan cornice terlalu tinggi atau terlalu rendah, akan mengurangi estetika bangunan tersebut. Oleh karena itu, penempatan cornice harus diatur agar proporsional dan sesuai dengan arsitektur bangunan secara keseluruhan. Penyebab lain dari kesalahan dalam penempatan cornice adalah angin dan kelembapan lingkungan yang dapat merusak dan mempercepat keretakan pada bangunan.

Meskipun terkadang dianggap sepele, namun cornice sangat penting dalam dunia arsitektur. Fungsi dan desain elemen arsitektur ini tidak boleh diabaikan karena memiliki peranan yang sangat penting bagi bangunan. Pemilihan desain cornice dengan tepat akan menambah nilai estetika bangunan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang fungsinya dalam arsitektur.

Jenis-jenis Cornice dan Cara Memilih yang Tepat


jenis cornice indonesia

Cornice merupakan hiasan pelengkap yang biasa diletakkan pada bagian atas dinding atau langit-langit ruangan. Selain memiliki fungsi untuk mempercantik ruangan, cornice juga berfungsi untuk menyamarkan kekurangan pada bagian atas dinding atau langit-langit. Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis cornice yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis cornice yang populer di Indonesia.

Cornice Polystyrene

cornice polystyrene indonesia

Cornice Polystyrene merupakan cornice berbahan dasar styrofoam yang biasa dikenal sebagai polystyrene. Cornice Polystyrene memiliki berbagai macam model, mulai dari model yang simpel hingga model yang kompleks. Selain itu, Cornice Polystyrene juga dapat dicat sesuai dengan warna dinding atau langit-langit ruangan. Cornice Polystyrene termasuk jenis cornice yang mudah dipasang dan tidak membutuhkan peralatan khusus.

Cornice Beton

cornice beton indonesia

Salah satu jenis cornice yang populer di Indonesia adalah Cornice Beton. Sesuai dengan namanya, cornice ini terbuat dari bahan beton yang kuat dan tahan lama. Kelebihan dari Cornice Beton adalah ketahanannya terhadap cuaca dan suhu panas. Selain itu, Cornice Beton memiliki berbagai macam model dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, untuk memasang Cornice Beton dibutuhkan keahlian khusus dan peralatan yang lebih berat.

Cornice Kayu

cornice kayu indonesia

Jika anda ingin tampil lebih alami, Cornice Kayu bisa menjadi pilihan yang tepat. Cornice Kayu terbuat dari bahan kayu yang diukir dengan motif yang cantik dan unik. Cornice Kayu cocok untuk ruangan dengan tema vintage, retro dan klasik. Cornice Kayu juga tahan terhadap cuaca, namun membutuhkan perawatan khusus agar kayu tidak mudah rusak.

Cornice Gypsum

cornice gypsum indonesia

Cornice Gypsum merupakan cornice yang terbuat dari campuran gypsum dan serat kaca yang dihasilkan oleh proses moulding. Cornice Gypsum memiliki kelebihan dalam segi ketahanan, keawetan dan kemampuan dalam menahan beban. Selain itu, Cornice Gypsum juga memiliki penampilan yang rapi dan elegan. Cornice Gypsum sangat cocok digunakan pada ruangan yang memiliki tema modern atau minimalis.

Cara Memilih Cornice yang Tepat

Setelah mengetahui jenis-jenis cornice yang ada di Indonesia, berikut adalah beberapa tips dalam memilih cornice yang tepat.

  1. Pilihlah jenis cornice yang sesuai dengan tema ruangan anda.
  2. Pilihlah cornice yang sesuai dengan anggaran anda. Pastikan harga cornice yang anda pilih tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
  3. Pilihlah cornice yang mempunyai kualitas yang baik.
  4. Pilihlah cornice yang dapat dengan mudah dipasang.
  5. Pilihlah cornice yang dapat disesuaikan dengan warna dan bentuk ruangan anda.

Dengan memilih cornice yang tepat, ruangan anda akan terlihat lebih indah dan menarik perhatian. Selain itu, cornice juga dapat memberikan kesan yang lebih luas dan tinggi terhadap ruangan anda.

Proses Pembuatan Cornice yang Profesional


Proses Pembuatan Cornice yang Profesional

Seperti yang kita ketahui, cornice adalah hiasan arsitektur pada langit-langit rumah atau bangunan. Fungsi cornice bisa sebagai penahan gipsum, penutup celah-celah, atau bahkan hiasan. Terdapat proses pembuatan cornice yang profesional agar menghasilkan produk cornice yang berkualitas dan tahan lama.

1. Desain: Tahap awal pembuatan cornice adalah tahap desain. Untuk menentukan desain dari cornice, perusahaan perlu menghubungi arsitek atau konsultan design. Setelah desain telah disetujui, tim produksi akan mengevaluasi desain tersebut dan membuat blueprint untuk mempermudah proses produksi.

2. Pemilihan Bahan: Bahan dasar dalam pembuatan cornice biasanya menggunakan bahan seperti gypsum atau semen. Bahan diperoleh dari pemasok yang memiliki reputasi baik. Jangan hanya memperhatikan harga murah, tapi perhatikan kualitas bahan yang akan digunakan.

3. Pembuatan Molding: Molding merupakan bentuk fisik yang dihasilkan oleh alat yang disebut ‘die’ yang terbuat dari baja tahan karat. Pembuatan molding dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

· Menyeting alat: Teknisi akan menggunakan mesin pemotong laser yang sudah disteing sebelumnya sesuai desain yang sudah dibuat. Alat ini akan digunakan untuk memotong baja tahan karat yang akan digunakan sebagai dasar mold.

· Pembentukan mold: Setelah baja dipotong-potong maksimal, maka akan diikat pada mesin press yang akan mem-flatten baja sehingga siap dipakai sebagai dasar mold.

· Penempelan mold: Setelah mold siap, maka mold akan direkatkan menggunakan lem yang tahan terhadap bahan dasar yang digunakan untuk membuat cornice.

4. Pengeringan: Setelah proses pembuatan molding selesai, cornice harus dikeringkan. Cornice yang baru diproduksi harus dikeringkan selama minimal satu minggu sebelum siap digunakan. Tahap pengeringan ini dilakukan untuk mencegah adanya kelembaban yang dapat membuat cornice buruk atau mudah rusak ketika terpasang pada langit-langit.

5. Finishing: Finishing adalah tahap penghalusan permukaan cornice yang sudah dikeringkan. Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seperti amplifier pipa dan amplikator art brush. Finishing ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan cornice agar terlihat lebih rapi dan membuatnya mudah dalam pembersihan nantinya.

6. Pembungkusan dan Pengiriman: Setelah cornice sudah selesai diproses hingga tahap finishing, maka cornice akan dibungkus menggunakan bahan bubble wrap dan dimasukkan ke dalam dus khusus. Produk yang sudah lengkap segera dikirim ke gudang untuk disimpan sebelum dikirim ke pelanggan.

Maka, itulah proses pembuatan cornice yang profesional. Dalam membuat cornice, anda harus memastikan bahwa kualitas bahan yang digunakan dan teknisinya handal. Jangan hanya terjebak pada harga murah tetapi perhatikan kualitasnya. Cornice yang terbuat dari gypsum atau semen dapat bertahan lama ketika diaplikasikan pada langit-langit rumah atau bangunan anda.

Pemasangan Cornice untuk Meningkatkan Nilai Estetika Bangunan


Cornice adalah

Cornice adalah salah satu elemen arsitektur yang sering digunakan pada bangunan. Elemen ini terletak di atas dinding untuk mengikat dinding dengan atap, dan pada dasarnya digunakan untuk meningkatkan nilai estetika bangunan. Pemasangan cornice dapat membantu menyeimbangkan bangunan dan memberikan sentuhan yang elegan pada desain arsitektur.

Cornice adalah elemen kunci dalam arsitektur kontemporer, klasik, dan tradisional. Ini digunakan di seluruh dunia dalam desain dan konstruksi bangunan. Cornice dipasang sebagai pelengkap antara dinding dan atap, dan merupakan hal yang sangat penting untuk struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama.

Di Indonesia, pemasangan cornice cukup populer, terutama pada bangunan residensial dan komersial. Bahan yang umum digunakan dalam pembuatannya adalah beton, gypsum, dan kayu. Cornice bisa dipasang dengan berbagai jenis dan ukuran. Misalnya, cornice kosong, cornice berukir dan lain-lain. Ada beberapa cara untuk memasang cornice pada bangunan dan perlu dipasang oleh tenaga ahli untuk memastikan desain dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

Cara Pemasangan Cornice Gypsum

Cara Pemasangan Cornice

Ada beberapa cara untuk memasang cornice pada bangunan, tergantung pada jenis material dan desainnya. Berikut adalah cara pemasangan cornice:

Cornice Beton

Jenis cornice ini biasanya lebih cocok untuk bangunan yang bersifat permanen. Setelah beton terjadi proses pengerasan, cornice ini menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan tinggi. Pemasangan cornice beton pada bangunan harus dilakukan oleh tukang yang sudah berpengalaman.

Cornice Gypsum

Jenis cornice ini terbuat dari campuran air dan gypsum. Cornice gypsum ringan dan mudah dipasang, dan menjadi pilihan populer untuk bangunan dengan desain interior yang modern dan minimalis. Hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan cornice gypsum adalah area yang terpasang harus benar-benar kering dan rata, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada cornice.

Cornice Kayu

Untuk pemasangan cornice kayu, tentukan ukuran dan bentuk yang dibutuhkan sebelum memotong kayu. Setelah kayu dipotong, lubang untuk memasang cornice dibuat dengan diameter yang sesuai, kemudian kayu yang telah dipotong dipasang pada lubang tersebut. Pastikan kayu yang dipilih berkualitas tinggi, agar kekuatan dan keindahan elemen arsitektur tersebut tetap terjaga.

Perawatan Cornice

Agar cornice selalu terlihat baru dan cantik, perawatan rutin harus dilakukan. Pembersihan debu dan kotoran secara berkala akan membantu menjaga penampilan cornice. Selain itu, hindari perubahan cuaca ekstrem agar cornice tetap awet dan tidak rusak.

Demikianlah beberapa informasi tentang pemasangan cornice untuk meningkatkan nilai estetika bangunan. Dengan pemasangan cornice yang tepat, Anda dapat menciptakan desain bangunan yang cantik dan meningkatkan nilai estetika bangunan tersebut.

Tips Perawatan Cornice agar Awet dan Tahan Lama


Perawatan Cornice

Di Indonesia, cornice adalah elemen arsitektur yang populer dalam dekorasi ruangan. Cornice dapat menambah nilai artistik pada interior dengan memberikan aksen dan karakter pada relung. Bagi Anda yang memiliki cornice di dalam ruangan, tentu harus merawatnya dengan baik untuk menjaga keindahannya. Berikut adalah beberapa tips perawatan cornice agar awet dan tahan lama.

Jaga Kebersihan Cornice


Cara Merawat Cornice

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan cornice. Pada umumnya, cornice terbuat dari material gipsum atau kayu. Jika membentuk lapisan debu dan kotoran yang menempel berlama-lama, maka itu bisa menjadi tempat yang baik bagi jamur dan serangga untuk tumbuh dan berkembang biak. Karena itu, lakukanlah pembersihan secara teratur dengan kain lembut atau kuas yang tidak kaku. Jangan gunakan air terlalu banyak karena bisa membuat cornice basah dan mudah lapuk.

Hindari Paparan Suhu yang Tinggi


Cara Merawat Cornice

Jika Anda memiliki lampu di dalam ruangan yang ditempatkan dekat dengan cornice, pastikan untuk memilih lampu yang tidak menyebabkan panas berlebih. Paparan suhu yang tinggi akan membuat cornice mudah retak dan rusak. Selain itu, hindarilah paparan sinar matahari langsung, terutama jika cornice dipasang di dekat jendela dengan paparan matahari yang langsung. Paparan sinar UV yang berlebihan bisa membuat warna cornice menjadi pudar dan tidak menarik lagi.

Hindari Benturan dan Guncangan


Cara Merawat Cornice

Benturan atau guncangan bisa membuat cornice menjadi rusak atau patah. Oleh karena itu, pastikan untuk menempatkan cornice dengan aman dan menghindari segala benturan atau guncangan. Jika ruangan Anda sering dilewati anak-anak kecil atau hewan peliharaan, pastikan untuk menjaga jarak antara cornice dengan aktivitas mereka.

Lakukan Perbaikan dengan Benar


Cara Merawat Cornice

Jika terjadi kerusakan pada cornice, seperti retak atau patah, pastikan untuk melakukan perbaikan dengan benar. Jangan mencoba memperbaiki dengan cara yang asal-asalan atau sembarangan. Jika Anda tidak yakin dengan cara perbaikan yang tepat, sebaiknya tanyakan pada ahli atau profesional yang berpengalaman dalam merawat cornice.

Gunakan Cat yang Tepat


Cara Merawat Cornice

Jika Anda ingin mengecat kembali komponen cornice yang terlihat pudar atau rusak, pastikan untuk menggunakan cat yang tepat. Gunakan cat khusus untuk kayu atau gipsum, tergantung dari bahan apa cornice Anda dibuat. Selain itu, pilihlah cat yang berkualitas untuk memastikan hasil yang baik dan tahan lama. Jangan gunakan cat yang murahan atau cat murah yang dapat bersisik atau mengelupas dalam waktu singkat.

Dengan melakukan perawatan cornice yang baik dan benar, Anda bisa membuat elemen arsitektur ini menjadi selalu tampak indah dan menarik. Selain itu, cara ini juga akan membuat cornice tetap awet dan tahan lama sehingga bisa terus memberikan nilai tambah pada interior ruangan Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan