Pengertian Ded dalam Kamus Bahasa Indonesia


Teknik DED: Apa dan Bagaimana Menerapkannya?

Ded adalah kata yang sering digunakan dalam obrolan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Kata ded merupakan bahasa slang yang sangat populer di kalangan anak muda. Namun, kata ded juga sering digunakan oleh seseorang untuk memberi kode atau pesan tertentu tanpa diketahui oleh orang lain. Berikut ini adalah pengertian ded dalam Kamus Bahasa Indonesia:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ded memiliki beberapa arti. Yang pertama adalah dedepresi, yang artinya merasa sedih dan kecewa. Arti kedua dari ded adalah dedengkot, yang berarti seseorang yang menjadi pimpinan dalam suatu geng, organisasi, atau perkumpulan.

Penggunaan kata dedengkot seringkali dilakukan untuk menyebut seseorang yang memiliki pengaruh atau kekuatan dalam suatu pergerakan. Seringkali, kata dedengkot digunakan untuk merujuk pada seseorang yang menjadi pimpinan dalam suatu organisasi atau perkumpulan. Dalam penggunaan sehari-hari, kata dedengkot seringkali dianggap sebagai bentuk kebanggaan atau penghargaan kepada seseorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik.

Selain dedepresi dan dedengkot, kata ded juga memiliki arti lain yang sedikit berbeda. Kata ded juga dapat merujuk pada suatu bentuk kode atau pesan yang disampaikan secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang lain. Penggunaan kata ded dalam hal ini umumnya ditujukan pada sesuatu yang ingin disembunyikan atau tidak ingin diketahui oleh orang lain. Kata ded dalam hal ini umumnya digunakan oleh orang-orang yang ingin mengirim pesan atau informasi tanpa diketahui oleh pihak lain.

Dalam penggunaan sehari-hari, kata ded seringkali digunakan untuk memberi kode atau pesan tertentu kepada orang lain. Kata ded dapat digunakan dalam bahasa tulisan maupun bahasa lisan. Penggunaan kata ded dalam bahasa tulisan seringkali dilakukan melalui media sosial atau aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp atau Telegram. Sedangkan penggunaan kata ded dalam bahasa lisan seringkali dilakukan dalam obrolan sehari-hari dengan teman-teman atau keluarga.

Kesimpulannya, kata ded adalah salah satu bahasa slang yang populer di kalangan anak muda Indonesia. Kata ded memiliki arti yang bervariasi, seperti dedepresi, dedengkot, dan kode atau pesan yang disampaikan secara diam-diam. Penggunaan kata ded seringkali dilakukan untuk memberi kode atau pesan tertentu kepada orang lain tanpa diketahui oleh orang lain.

Asal Usul Penggunaan Kata Ded


Asal Usul Penggunaan Kata Ded

Siapa yang tidak tahu dengan kata “ded” di kalangan anak muda Indonesia? Bahkan, kata tersebut telah menjadi sebuah ikon budaya paling viral di kalangan remaja Indonesia. Kata “ded” atau “dedek” sering diungkapkan di berbagai tempat online seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, dari mana sebenarnya asal-usul penggunaan kata tersebut? Sebelum menjawab hal tersebut, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian kata “ded” tersebut.

Kata “ded” berasal dari bahasa Jawa, tepatnya “ Dedek”. Biasanya kata tersebut digunakan sebagai panggilan sayang atau panggilan kepada adik yang lebih kecil. Wajar saja jika kata tersebut kemudian populer di kalangan remaja Indonesia, sebab terinspirasi dari penggunaan bahasa Jawa. Meskipun begitu, penggunaan kata tersebut tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga digunakan di sejumlah negara yang serumpun dengan Indonesia seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Awal mula “ded” mulai dikenal di Indonesia adalah pada tahun 2015 berkat seorang Youtuber bernama Febrian Aditya. Ia menggunakan kata tersebut pada video “Naik motor bareng hantu”. Dalam video tersebut, ia menjawab pertanyaan teman-temannya yang bertanya tentang hantu yang mengejarnya dengan menyebutnya “aduh ded, tenang aja”. Video tersebut kemudian viral dan terkenal di kalangan anak muda. Berbeda dengan banyak meme yang datang dan pergi dengan cepat, kata “ded” justru semakin eksis dan menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.

Bukan hanya dalam kalangan remaja, kata “ded” juga mulai digunakan dalam dunia perfilman Indonesia. Sebuah film berjudul “Dedemit dari Jakarta” dirilis pada tahun 2017. Film ini mengisahkan tentang seorang anak muda yang berusaha melawan makhluk halus yang meresahkan Jakarta yang disebut dengan Dedemit.

Kembali ke sejarah penggunaan kata “ded”. Awal mula penggunaan kata tersebut memang sudah lama, tapi dari segi penggunaannya cukup berbeda. Penggunaan kata tersebut pada masa lampau digunakan sebagai penghormatan ataupun hormat kepada orang lain.

Seperti yang dipaparkan oleh beberapa sumber sejarah. Ketika bersua atau bertemu, orang Jawa kerap menggunakan kata “dede” dan “ningrat” sebagai bentuk penghormatan terhadap sesama. Lalu berkembang menjadi “dedek” untuk panggilan adik-anak atau keluarga yang lebih muda.

Seiring perkembangan zaman dan digunakannya sosial media, kata tersebut pun menjamur. Tidak hanya digunakan dalam bahasa Jawa saja, melainkan menjadi bahasa gaul di kalangan remaja Indonesia. Kata tersebut sederhana, singkat dan mudah diingat, itulah sebabnya kata “ded” tetap eksis hingga saat ini.

Meskipun terkesan sepele dan membuat banyak orang tertawa, penggunaan kata “ded” menunjukkan perkembangan budaya bahasa di Indonesia. Seiring penggunaan kata tersebut semakin meluas, menjadi sebuah bahasa gaul yang digunakan di berbagai kalangan dan di berbagai unsur kehidupan.

Fungsi dan Arti Kata Ded dalam Bahasa Indonesia


Ded Artinya

Kata “ded” adalah istilah populer dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan di media sosial, terutama di platform seperti Twitter dan YouTube. Kata ini populer di kalangan anak muda dan sering digunakan untuk menyebut orang yang terkenal atau menjadi perhatian publik.

Meskipun asal-usul kata “ded” tidak jelas, namun kata ini sudah banyak digunakan dalam bahasa sehari-hari oleh anak muda di seluruh Indonesia. Terkadang, kata “ded” juga digunakan sebagai kalimat lengkap, seperti “ded on fleek” atau “ded poll”. Ada juga orang yang menggunakannya sebagai singkatan dari “dead”, sebagai pengganti kata “mati”.

Berikut adalah beberapa pengertian kata “ded” dalam bahasa Indonesia:

1. Mengacu pada selebriti atau orang yang terkenal

Selebriti

Kata “ded” digunakan untuk menyebut selebriti atau orang yang terkenal, seperti bintang film, penyanyi, atau bahkan influencer media sosial. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi “ded”, yaitu memiliki penggemar yang besar dan aktif di media sosial, sering muncul di berita atau acara TV, atau punya gaya atau penampilan yang menarik perhatian.

2. Membuat lelucon atau guyonan

Guyonan

Kata “ded” juga bisa digunakan untuk membuat lelucon atau guyonan. Misalnya, seseorang bisa mengganti kata-kata dalam lirik lagu dengan nama selebriti, atau mengedit foto selebriti agar terlihat lucu.

3. Menyatakan kekaguman atau kekaguman berlebihan

Kekaguman

Kata “ded” sering digunakan untuk menyatakan kekaguman atau kekaguman berlebihan pada seseorang atau sesuatu. Misalnya, seseorang bisa mengatakan “ded abis” atau “ded banget” untuk menunjukkan betapa keren atau menariknya sesuatu, seperti pakaian, rambut, atau tampilan di media sosial.

Walau kata “ded” populer, namun sebaiknya digunakan dengan bijak dan tepat konteks, terutama di media sosial. Hindari menggunakan kata ini secara berlebihan atau tidak sesuai dengan konteks, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan membuat orang tersinggung.

Perbedaan Ded dan Kata-Kata Slang Lainnya


Perbedaan Ded dan Kata-Kata Slang Lainnya

Dalam berbicara, terkadang kita menggunakan kata-kata slang atau bahasa gaul sebagai bentuk penyampaian yang lebih santai dan asyik. Salah satu kata-kata slang yang sedang populer di kalangan anak muda adalah ded. Namun, banyak pula kata-kata slang lainnya seperti jomblo, baper, atau alay yang dapat membingungkan banyak orang, terutama orang dewasa yang tidak terlalu familiar dengan istilah-istilah tersebut. Berikut ini adalah perbedaan ded dan kata-kata slang lainnya:

1. Jomblo
Jomblo adalah istilah untuk menyatakan seseorang yang belum memiliki pasangan atau masih sendiri. Sedangkan ded adalah istilah untuk menyebut teman, baik itu teman seangkatan, teman satu kampus, atau teman satu kantor. Jadi, meskipun kedua kata ini sedang populer, maknanya sangatlah berbeda.

2. Baper
Baper merupakan kependekan dari bahasa slang “bawa perasaan”. Kata baper biasanya digunakan untuk menyatakan seseorang yang terlalu merespon sebuah peristiwa/falsem pada dirinya sehingga merasa sedih dan merasa terpukul. Sedangkan ded hanya digunakan sebagai panggilan atau sapaan untuk teman.

3. Alay
Alay adalah salah satu kata-kata slang yang sering digunakan untuk menyebut orang yang mengunggah foto atau postingan dengan caption yang terlalu provokatif dan berlebihan dengan imbuhan-imbuhan yang terlalu berlebihan. Sedangkan ded hanya digunakan sebagai panggilan atau sapaan untuk teman.

4. Hode/Coy
Istilah ini juga sering dipakai oleh kalangan muda, hode atau coy. Keduanya sama-sama merujuk pada orang yang terlalu pintar dalam merayu atau merayakan lawan jenis. Hode sendiri bermaksud hoger dekat yakni seseorang yang sangat dekat dengan lawan jenis, atau banyak keurusan atau noktah sama pacar, sedangkan coy berasal dari bahasa Inggris “koi” yang berarti ikan Koi atau populer diartikan dengan kata-kata seperti pintar atau licik. Ded sendiri tidak mempunyai kaitan dengan istilah tersebut.

Dari perbedaan di atas, dapat dilihat bahwa ded berbeda dengan kata-kata slang lainnya, karena ded hanya digunakan sebagai panggilan atau sapaan untuk teman, baik itu dekat maupun yang baru dikenal. Selain itu, ded juga dapat dipakai untuk menyatakan kesepakatan, seperti “yuk, kita ded nonton bareng malam ini”. Jadi, meskipun istilah-istilah slang lainnya sedang populer, ded tetap menjadi salah satu istilah yang unik dalam bahasa Indonesia saat ini.

Penggunaan Kata Ded dalam Kalimat dan Contoh Penggunaannya


Ded

Kata ded merupakan kata yang digunakan oleh orang Indonesia secara online di media sosial. Istilah ini berarti “saudara” atau “adik” dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata ded menjadi fenomena di kalangan masyarakat Indonesia saat ini, terutama di kalangan anak muda, dalam percakapan informal di media sosial.

Istilah “ded” sering kali digunakan untuk menunjukkan rasa persahabatan atau kedekatan di antara teman. Kata ini sering digunakan dalam komentar Instagram atau Twitter ketika seseorang memposting foto bersama teman-temannya. Contohnya:

“Wah, keren banget foto kalian, ded!” artinya “Wah, keren banget foto kalian, teman-teman!”

“Ded, bantuin aku ngertiin tugas kuliah dong.” artinya “Saudara – saudara, bisa tolong bantu saya mengerti tugas kuliah?”

Kata ded juga sering digunakan untuk memberikan dukungan atau semangat kepada seseorang yang sedang dalam masa sulit. Contohnya:

“Jangan khawatir, ded, semuanya pasti akan baik-baik saja.” artinya “Jangan khawatir, teman-teman, semuanya akan baik-baik saja.”

“Kita semua selalu ada di sampingmu, ded.” artinya “Kita semua selalu ada di sampingmu, teman-teman.”

Pada umumnya, kata ded digunakan sebagai pengganti kata saudara atau adik dalam percakapan sehari-hari. Kata ini biasanya digunakan di antara teman-teman atau dalam sebuah komunitas untuk menunjukkan rasa persahabatan dan kedekatan. Meskipun demikian, penggunaan kata ini harus dilakukan dengan bijak dan tidak menyalahi tata krama bahasa Indonesia.

Hampir setiap orang Indonesia tahu makna ded karena kata ini sering muncul dalam percakapan online. Namun, ketika menggunakan istilah ini pada situasi formal seperti dalam surat resmi atau pidato, sebaiknya tidak menggunakan kata ded. Karena penggunaan kata ded terkadang dapat memberikan kesan kurang serius atau mengurangi kesan profesional dalam situasi yang lebih resmi.

Dalam penggunaannya, ded memiliki kesederhanaan sebagai salah satu alasan kenapa pertemanan orang Indonesia menjadi erat. Dengan menggunakan kata ded, maka dapat merasa lebih dekat, lebih bersahabat, dan tercipta sebuah kerukunan yang baik.

Meskipun istilah ded tidak resmi atau formal, penggunaannya yang semakin marak di media sosial menjadikannya sebuah trend di kalangan anak muda. Pada akhirnya, penting untuk senantiasa menghormati tata bahasa dan etiket bahasa Indonesia ketika berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan