Pembaca Sekalian,

Senyawa kimia bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu asam, basa, dan netral. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang diantara senyawa berikut yang bersifat basa. Senyawa-senyawa tersebut adalah:

  • Ammonia (NH3)
  • Natrium hidroksida (NaOH)
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
  • Karbonat (CO32-)
  • Bicarbonat (HCO3)
  • Fosfat (PO43-)
  • Oksonium (H3O+)
  • Aluminium hidroksida (Al(OH)3)

Pendahuluan

Seperti yang kita ketahui, senyawa basa memiliki pH lebih dari 7. Sifat basa pada senyawa ini terjadi karena adanya ion OH yang membentuk larutan alkali ketika dilarutkan dalam air. Beberapa senyawa bersifat basa dapat digunakan dalam industri kimia, pertanian, farmasi, dan sebagainya.

Di sisi lain, meski memiliki kepakaran yang berbeda-beda, namun para ahli kimia kerap kali menjumpai kelebihan dan kekurangan dari setiap senyawa. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kelebihan dan kekurangan diantara senyawa berikut yang bersifat basa:

Kelebihan Senyawa Basa

1. Digunakan dalam Pembuatan Sabun

Jenis senyawa basa natrium hidroksida seringkali digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan sabun dan detergen. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk melarutkan lemak dan minyak, sehingga sangat cocok digunakan pada proses pembersihan yang dipadukan dengan bahan-bahan pencuci lainnya.

2. Peningkat Pertumbuhan Tanaman

Senyawa basa seperti kalsium hidroksida dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian. Senyawa ini membantu menetralkan asam-asam organik dan meningkatkan pH tanah, sehingga mampu menjadi sarana pertumbuhan bagi tanaman.

3. Pengobatan Asidosis

Asidosis merupakan kondisi ketika pH darah seseorang lebih rendah dari 7.35. Pada kondisi tersebut, tubuh memerlukan bantuan pemberian senyawa basa seperti natrium bikarbonat untuk meningkatkan pH darah. Senyawa basa ini akan menyerap kelebihan ion H+ dari dalam darah dan menetralkan kelebihan ion tersebut.

4. Pendingin Reaktif

Larutan basa dapat digunakan sebagai alat pendingin reaktif dalam industri, seperti kaca dan beton. Senyawa basa mampu menyeimbangkan temperatur pada lingkungan temperatur rendah, dan juga menyerap panas pada lingkungan temperatur tinggi.

5. Pembersih Pipa

Senyawa basa natrium hidroksida seringkali digunakan untuk membersihkan pipa, terutama pipa saluran air limbah yang tersumbat. Senyawa ini mampu melarutkan lemak dan kotoran yang tersumbat pada pipa, sehingga pipa dapat kembali berfungsi dengan baik.

6. Bahan Pengental

Natrium bikarbonat, juga dikenal sebagai baking soda, seringkali digunakan sebagai bahan pengental pada adonan kue dan roti. Selain mudah didapatkan, senyawa ini juga aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya jika digunakan dengan dosis yang tepat.

7. Mampu Menghasilkan Energi

Senyawa basa seperti fosfat seringkali dijadikan bahan bakar pada sel bahan bakar. Sel bahan bakar menggunakan reaksi redoks pada fosfat dan oksigen untuk menghasilkan energi listrik sebagai hasil sampingan. Teknologi ini tidak polusi dan tidak memerlukan konversi dari satu bentuk energi ke bentuk lainnya.

Kekurangan Senyawa Basa

1. Bersifat Korosif

Senyawa basa memiliki sifat korosif pada beberapa logam, seperti besi atau baja. Senyawa basa juga dapat merusak kulit dan jaringan jika bersentuhan langsung dengan tubuh manusia dalam jangka waktu lama.

2. Tidak Stabil pada Suhu Tinggi

Ketika terkena panas pada suhu yang tinggi, beberapa senyawa basa dapat terurai menjadi dua jenis senyawa asam dan garam. Teruran ini dapat mempengaruhi sifat dan fungsi senyawa basa pada industri kimia.

3. Membutuhkan Pengolahan khusus

Beberapa senyawa basa, seperti natrium hidroksida, memerlukan pengolahan khusus pada saat pengangkutan dan penyimpanan. Senyawa ini juga memerlukan penanganan yang cermat dan hati-hati untuk menghindari kerusakan atau kecelakaan.

4. Beracun pada Hewan

Bikarbonat dan fosfat, walaupun bersifat basa, tetapi dapat menjadi beracun pada hewan jika dikonsumsi dengan dosis yang berlebihan. Contohnya, hewan peliharaan yang memakan tanaman atau sayuran yang mengandung senyawa tersebut dapat mengalami kerusakan pada fungsi organ tubuh dan bahkan menyebabkan kematian.

5. Harga yang Tinggi

Natrium hidroksida dan kalsium hidroksida masuk dalam kategori senyawa basa yang memiliki harga relatif tinggi. Harga yang tinggi ini sering kali membuat para pelaku usaha harus merelakan sebagian keuntungannya untuk melakukan pembelian senyawa tersebut.

6. Berbahaya jika Tertelan

Senyawa basa seringkali sangat berbahaya jika tertelan, terutama bagi anak-anak yang tidak sengaja mengambilnya dari tempat penyimpanan yang tidak aman. Selain dapat merusak kerongkongan dan lambung, senyawa basa yang tertelan dalam jumlah yang cukup besar dapat menyebabkan keracunan dan kematian.

7. Terkadang Membentuk Endapan

Beberapa senyawa basa, seperti kalsium hidroksida, dapat membentuk endapan ketika dicampurkan dengan air yang mengandung ion-ion logam tertentu. Endapan ini dapat memicu kerusakan serta pengendapan yang tidak diinginkan pada permukaan logam.

Tabel Penjelasan

SenyawaRumus KimiapHKelebihanKekurangan
AmmoniaNH311Dapat digunakan sebagai bahan penghasil ureaBersifat korosif
Natrium hidroksidaNaOH14Dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun dan detergenMemerlukan pengolahan khusus
Kalsium hidroksidaCa(OH)212Dapat meningkatkan pH tanah pertanianTerkadang membentuk endapan
KarbonatCO32-10Proses hemat energi pada sel bahan bakarTidak stabil pada suhu tinggi
BicarbonatHCO38Dapat digunakan sebagai aditif panganBeracun pada hewan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan
FosfatPO43-9Dapat digunakan sebagai bahan bakar pada sel bahan bakarHanya tersedia dalam jumlah sedikit di alam
OksoniumH3O+0-7Dalam absen ion OH, senyawa ini bersifat asamTidak selalu stabil pada temperatur dan tekanan tertentu
Aluminium hidroksidaAl(OH)38.5Utama pada pengobatan gangguan pencernaanMemerlukan pengolahan khusus

FAQ

1. Senyawa basa apa saja yang bisa digunakan pada pertanian?

Kalsium hidroksida adalah senyawa basa yang bisa digunakan pada pertanian. Senyawa ini mampu meningkatkan pH tanah dan membuat tanah menjadi lebih subur dan cocok untuk digunakan sebagai media tanam.

2. Apa yang terjadi bila senyawa basa terkontaminasi dengan logam-logam tertentu?

Jika terkontaminasi dengan logam tertentu, senyawa basa dapat membentuk endapan dan logam tersebut akan keluar dari larutan. Hal ini dapat memicu pengendapan pada permukaan logam dan kerusakan struktur logam tersebut.

3. Apa yang harus dilakukan ketika tertelan senyawa basa dalam jumlah yang cukup banyak?

Ketika senyawa basa tertelan dalam jumlah yang cukup besar, segera cari bantuan medis darurat dan berikan pertolongan pertama sampai bantuan medis datang. Jangan memaksakan muntah tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

4. Apakah semua senyawa basa dapat digunakan sebagai bahan bakar pada sel bahan bakar?

Tidak semua senyawa basa cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar pada sel bahan bakar. Namun, beberapa senyawa basa seperti fosfat dan karbonat, memiliki potensi sebagai bahan bakar pada sel bahan bakar.

5. Apa kegunaan senyawa basa dalam pembuatan detergen?

Senyawa basa natrium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun dan detergen karena senyawa tersebut mampu melarutkan lemak dan minyak yang terdapat pada noda pada pakaian.

6. Apakah senyawa basa selalu bersifat aman?

Senyawa basa tidak selalu bersifat aman. Beberapa senyawa basa seperti natrium hidroksida dan kalsium hidroksida bersifat korosif dan dapat merusak kulit dan jaringan.

7. Apa pengaruh senyawa basa pada kehidupan hewan?

Bersifat basa tidak selalu menandakan aman. Bikarbonat dan fosfat, walaupun bersifat basa, dapat menjadi beracun pada hewan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

8. Apa yang membuat senyawa basa seperti karbonat dan fosfat cocok untuk digunakan pada sel bahan bakar?

Senyawa basa seperti karbonat dan fosfat memiliki potensi sebagai bahan bakar pada sel bahan bakar karena sifat mereka yang tidak mencemari lingkungan dengan polusi dan tidak memerlukan konversi dari satu bentuk energi ke bentuk lainnya.

9. Apa yang terjadi bila larutan basa dan larutan asam dicampurkan?

Jika larutan basa dan asam dicampurkan, reaksi kimia yang terjadi akan tergantung pada jenis senyawa basa dan asam yang dicampurkan. Namun, secara umum, senyawa basa dan asam akan saling mencancang dan membentuk larutan netral.

10. Apakah pola makan berpengaruh pada reaksi kimia yang terjadi pada senyawa basa dalam tubuh manusia?

Tentu saja, pola makan berpengaruh pada reaksi kimia yang terjadi pada senyawa basa dalam tubuh manusia. Konsumsi makanan yang bersifat asam

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan