Memahami Diagram Orbital pada Dua Buah Unsur

Halo Pembaca Sekalian, mari kita bahas satu topik menarik pada kimia, yakni diagram orbital pada dua buah unsur. Diagram orbital menunjukkan bagaimana elektron yang ada di atom terdistribusi. Dua buah unsur memiliki diagram orbital yang menarik untuk kita jelajahi.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pelajari terlebih dahulu tentang diagram orbital itu sendiri. Diagram orbital menunjukkan bagaimana elektron dalam atom didistribusikan pada orbital- orbital yang tersedia pada atom. Orbital adalah sebuah ruang kecil dalam suatu atom dimana elektron dapat ditemukan dengan kemungkinan tertentu.

Setiap orbital dapat memiliki maksimal 2 elektron. Dalam diagram orbital, setiap elektron diwakili oleh sebuah panah yang menunjukkan spin elektron.

Pada dasarnya, diagram orbital digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah atom membentuk ikatan kimia dengan atom lain, bagaimana elektron melakukan transisi dan bagaimana warna serta sifat unsur ditentukan oleh elektron.

Ada dua buah unsur yang memiliki diagram orbital yang akan kita bahas selanjutnya, yakni unsur Neon dan unsur Klorin.

Diagram Orbital pada Unsur Neon

Unsur neon (Ne) adalah unsur yang paling ringan dari kelompok gas mulia. Ne memiliki struktur elektron yang sangat stabil. Dalam tabel periodik, Ne terletak pada periode ke-2 dan golongan 18. Memiliki konfigurasi awal elektron 1s² 2s² 2p⁶.

Diagram orbital unsur Neon menunjukkan bahwa elektron- elektron pada Ne terdistribusi dengan rapi pada 2 kelompok orbital, yakni orbital 1s dan 2p. Elektron pertama masuk pada sub-level 1s, sementara 8 elektron selanjutnya terdistribusi pada 2p sub-level. Oleh karena itu, konfigurasi valensi Ne adalah “8”.

Di dalam diagram orbital, baris yang paling dekat ke inti adalah baris 1, sementara baris terdekat berada pada baris 8. Kedua baris ini sangat kurang reaktif dengan unsur lain.

Kelebihan dari diagram orbital untuk unsur Neon adalah Ne merupakan unsur yang sangat stabil. Oleh karena itu, Ne banyak digunakan dalam penandaan neon, pemrosesan gas alam, dan dalam penandaan neon pada lampu neon.

Namun, satu kekurangan dari Ne adalah, meskipun Ne sangat stabil terhadap reaksi kimia, namun kelompok gas mulia lain memiliki stabilitas yang berbeda.

Diagram Orbital pada Unsur Klorin

Unsur Klorin (Cl) merupakan unsur kimia dengan lambang Cl dan nomor atom 17. Cl merupakan elemen aktif yang penting pada banyak senyawa organik dan anorganik. Klorin terletak pada kelompok “halogen” dalam tabel periodik.

Diagram orbital unsurnya menunjukkan bahwa Cl memiliki 2 kelompok orbital yang ditemukan pada tingkat energi yang berbeda, seperti konfigurasi elektron awal 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Seperti unsur lain, Cl tidak stabil dan akan mengambil satu elektron lagi dari unsur lain.

Mengambil satu elektron lagi ini akan membuat Cl memiliki konfigurasi elektron terakhir 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi ini kemudian menjadikan Cl ion negatif (Cl-), sebuah ion halida.

Kelebihan diagram orbital dari unsur Cl adalah sebagaimana halnya unsur- unsur halogen lainnya, Cl sangat reaktif dan dapat membentuk ikatan secara kovalen dengan berbagai unsur lain, termasuk logam. Selain itu, klorin merupakan bahan baku untuk produksi pada industri kertas, obat-obatan, plastik, dan bahan desinfektan.

Kelemahan dari Cl, seperti unsur halogen lainnya, adalah reaktivitas tinggi menyebabkan klorin sangat berbahaya untuk diproses oleh manusia dan hewan.

Tabel Informasi Dua Buah Unsur Memiliki Diagram Orbital Sebagai Berikut

UnsurPeridokGolonganElektron konfigurasiOrbitalReaktivitas
Neon (Ne)2181s² 2s² 2p⁶1s, 2pKurang reaktif
Klorin (Cl)3171s2 2s2 2p6 3s2 3p53s, 3pSangat reaktif

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu diagram orbital?

Diagram orbital menunjukkan bagaimana elektron dalam atom didistribusikan pada orbital- orbital yang tersedia pada atom, dan setiap orbital dapat memiliki maksimal 2 elektron.

2. Apa itu elektron?

Elektron adalah partikel elementer yang membentuk semua jenis atom dengan menyelesaikan lokalitas orbital tertentu, sehingga atom menjadi stabil.

3. Apa itu kelompok gas mulia?

Kelompok Gas Mulia adalah kelompok unsur dalam tabel periodik yang memiliki valensi 8 elektron.

4. Apa kegunaan dari unsur neon?

Unsur Neon digunakan dalam lampu neon, penandaan neon, dan pemrosesan gas alam.

5. Apa kegunaan dari unsur klorin?

Unsur Klorin digunakan dalam industri kertas, bahan desinfektan, obat-obatan, dan bahan plastik.

6. Apa itu Ion negatif?

Ion negatif adalah ion yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga memiliki muatan negatif.

7. Apa yang dimaksud dengan reaktivitas tinggi?

Reaktivitas tinggi merujuk pada kemampuan unsur kimia untuk bereaksi dengan bahan kimia lain dengan sangat cepat.

8. Kenapa klorin sangat berbahaya bagi manusia dan hewan?

Klorin sangat berbahaya bagi manusia dan hewan karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.

9. Bagaimana konfigurasi elektron pada Ne?

Konfigurasi elektron pada Ne adalah 1s² 2s² 2p⁶.

10. Apa yang dimaksud dengan kelompok Halogen?

Kelompok Halogen adalah kelompok unsur kimia pada tabel periodik periodik. Halogen terdiri dari lima unsur yakni: fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).

11. Apa itu ikatan kovalen?

Ikatan kovalen adalah ikatan kimia antara dua atom yang bergantung pada pasangan elektron untuk membentuk pasangan yang stabil.

12. Bagaimana konfigurasi elektron pada Cl?

Konfigurasi elektron pada Cl adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5.

13. Apa maksud dari stabil dalam kimia?

Stabil dalam kimia merujuk pada sifat yang dimiliki oleh sebuah atom atau senyawa untuk tidak bereaksi dengan mudah karena telah memiliki jumlah elektron yang cukup.

Kesimpulan

Jadi, begitulah penjelasan mengenai dua buah unsur mempunyai diagram orbital yakni Neon dan Klorin. Neon memiliki konfigurasi elektron yang stabil dengan reaktivitas yang kurang, sementara Klorin merupakan unsur yang sangat reaktif dan mempunyai elektorn pada bagian terakhir yang dapat diambil dari unsur lain. Diagram orbital adalah salah satu cara untuk memahami bagaimana atom bertindak dalam suatu ikatan kimia dan sangat berguna dalam bidang kimia.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep kimia dan membantu pembaca dalam aplikasinya. Terima kasih telah membaca dengan seksama.

Kata Penutup

Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran dari ahli kimia atau dokter. Penulis tidak bertanggungjawab atas tindakan yang diambil oleh pembaca sebagai hasil dari membaca artikel ini. Terima kasih sudah membaca!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan