Mengenal Kerajaan Demak

Halo pembaca sekalian, dalam artikel ini kita akan membahas tentang faktor berdirinya kerajaan Demak. Kerajaan yang berlokasi di Jawa Tengah ini merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berhasil mengalahkan kerajaan Hindu-Buddha di Jawa pada masa awal abad ke-16. Kerajaan Demak mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Raden Patah dan berdiri dari tahun 1475 hingga 1548.

Jadi, apa saja faktor-faktor yang membuat kerajaan ini bisa berkembang dengan baik? Dan apa saja kekurangan yang dimiliki oleh kerajaan ini? Mari kita cari tahu lebih lanjut.

Kelebihan Berdirinya Kerajaan Demak

Kebijakan Agama Islam

Telah diketahui bahwa di Jawa telah ada agama Islam sejak abad ke-11 yang dibawa oleh pedagang Arab. Namun, keberadaan Islam belum banyak berkembang di wilayah Jawa hingga masa kekuasaan Kerajaan Demak. Faktor utama yang menyebabkan berkembangnya agama Islam di Jawa adalah karena pemerintahan Kerajaan Demak memilih untuk mengembangkan agama Islam sebagai agama resmi. Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak sendiri adalah seorang yang sangat religius dan dikenal dengan sebutan Sunan Demak. Hal inilah yang membuat pemerintahannya sangat menghargai agama Islam dengan mengadakan beberapa kegiatan sosial dan agama sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat. Sehingga bentuk simbolis dari kebijakan ini adalah dengan mengadakan otonomi sebagai pusat agama Islam, yaitu Kerajaan Demak.

Persatuan Islam di Bumi Nusantara

Banyak sejarawan membicarakan tentang kerja samanya antara para kiai atau ulama dan Tokoh-Tokoh di Kerajaan Demak. Sebutlah salah satu tokohnya yaitu Raden Patah yang sangat religius dari keluarga kerajaan. Raden Patah pun menghampiri kiai-kiai dan Ulama untuk bersama-sama membangun kerajaan sangat dihargai kiai dan ulama pada saat itu lalu menjadi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) hari ini. Sedangkan, hal ini sangat berpengaruh pada kerukunan umat Islam di wilayah Indonesia.

Peningkatan Ekonomi

Pada saat itu, Kerajaan Demak memiliki tempat yang strategis sebagai pusat perdagangan, sehingga memungkinkan bagaimana para pedagang dapat memperdagangkan komoditi seluruh daerah di Indonesia di kerajaan tersebut. Dan sebagai pusat perdagangan terpenting pada saat itu, juga memicu tumbuh kembangnya industri kerajinan serta bintangnya tenun dan batik yang sangat dihasilkan dari Kerajaan Demak.

Pemberian Tarif Uang Tambang pada Kapal Asing

Tarif uang tambang merupakan pajak yang dibebankan pada kapal asing yang bersandar di pelabuhan Demak, dan tarif uang tambang ini menjadi salah satu penyumbang pendapatan utama negara di masa itu. Pemberian pajak ini menjadi salah satu kebijakan yang sangat bijak dalam hal pengelolaan keuangan Kerajaan Demak.

Pendidikan dan Budaya

Kerajaan Demak mengadakan beberapa kegiatan budaya dan pendidikan, baik tingkat daerah, maupun nasional. Pemerintahannya menghargai dan melestarikan budaya Jawa, serta mempelopori pengajaran agama Islam dan bahasa Jawa. Adapun, hal ini dimulai dari pendidikan dasar hingga ke perguruan tinggi, dan membuat sistem pendidikan yang baik seperti menciptakan lembaga pesantren, dan juga melakukan dengan pendidikan informal seperti rewel dan sulking dalam bahasa Jawa.

Perjuangan Melawan Portugis

Perjuangan melawan Portugis merupakan perjuangan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan wilayah yang sudah dibuka.

Peninggalan Sejarah Yang berharga.

Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan yang berhasil mempertahankan wilayah dan pusat kegiatan perdagangan di Jawa. Kerajaan Demak juga meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang sangat berharga. Seperti Masjid Demak, Situs Kauman DKA, Situs Bintoro, dan situs lainnya, yang masih bisa dilihat sampai saat ini.

Kekurangan Berdirinya Kerajaan Demak

Belum Merata dan Kuatnya wilayah kekuasaan

Pada saat itu, Kerajaan Demak belum memiliki wilayah yang merata dan sering mengalami konflik yang mana dapat membuat Kerajaan Demak menjadi lemah.

Tidak Mau Membuka Pintu Terhadap Tetangga-Tetangganya

Kerajaan Demak kurang responsif terhadap permintaan dari tetangganya, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

Kekurangan Tentara yang Tangguh

Sebenarnya jumlah tentara yang dimiliki oleh Kerajaan Demak tidak sedikit, tapi kokohnya Wilayah tersebut membuat Kerajaan Demak menjadi salah satu kerajaan yang mengalami keterbatasan dalam hal kesiapan pasukan untuk melakukan perang. Serta juga tidak berkembangnya teknologi tentara.

Tidak memiliki Sistem Sosial yang Menunjang

Sistem sosial dalam masyarakat Demak pada saat itu sesuai dengan tatanan masyarakat Jawa, yang sangat kental dengan budaya kerajaan atau aristrokratik, hal ini membuat tatanan masyarakat keras, tutup diri dan kurang inklusif dalam mengakomodasi pendapat dan kebutuhan warganya.

Kekuatan Ekonomi Dalam Jangka Pendek

Kerajaan Demak mengandalkan kekuatan ekonomi dalam jangka pendek seperti pengelolaan keungan uang tambang yang cukup efektif. Namun, hal ini menimbulkan kecemburuan dari beberapa penguasa lainnya dan dapat menjadi celah dalam kerjasama ke depannya. Sehingga, ekonomi Demak menjadi terganggu akibat adanya perang melawan Portugis dan pertarungan internal antar kerajaan.

Ketidaksetaraan dalam Bidang Sosial dan Politik

Masyarakat Demak dibagi menjadi beberapa golongan sosial, seperti bangsawan, pedagang, nelayan, petani, dan lainnya. Namun, ketimpangan dan ketidakmerataan status sosial tersebut membuat kerajaan ini cenderung bersikap diskriminatif atau diskriminasi dalam mengambil keputusan politik.

Keterbatasan Teknologi Pertahanan dan Keamanan

Kerajaan Demak tidak memiliki teknologi pertahanan yang cukup baik dan tangguh pada saat itu. Sehingga tidak dapat menghadapi pasukan asing yang lebih unggul dalam hal teknologi.

Tabel Faktor Berdirinya Kerajaan Demak

FAQ Faktor Berdirinya Kerajaan Demak

1. Siapakah Pendiri Kerajaan Demak?

Jawab: Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah.

2. Kapan Kerajaan Demak Berdiri?

Jawab: Kerajaan Demak berdiri pada tahun 1475.

3. Apa yang membuat agama Islam berkembang di Kerajaan Demak?

Jawab: Kebijakan pemerintahan Kerajaan Demak memilih agama Islam sebagai agama resmi dan mengembangkannya sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat.

4. Apa keuntungan pemberian tarif uang tambang pada kapal asing bagi Kerajaan Demak?

Jawab: Tarif uang tambang menjadi salah satu penyumbang pendapatan utama negara di masa itu.

5. Apa yang dimaksud dengan persatuan Islam di Bumi Nusantara?

Jawab: Persatuan antara para kiai atau ulama dan Tokoh-Tokoh di Kerajaan Demak dalam membangun kerajaan. Hal ini sangat dihargai kiai dan ulama pada saat itu lalu menjadi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) hari ini.

6. Apa saja peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat dari Kerajaan Demak?

Jawab: Beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Demak yang masih dapat dilihat seperti Masjid Demak, Situs Kauman DKA, Situs Bintoro, dan situs lainnya.

7. Apa keterbatasan Kerajaan Demak dalam hal teknologi?

Jawab: Kerajaan Demak tidak memiliki teknologi pertahanan yang cukup baik dan tangguh pada saat itu.

8. Bagaimana sistem sosial dalam masyarakat Demak pada saat itu?

Jawab: Sistem sosial dalam masyarakat Demak pada saat itu sesuai dengan tatanan masyarakat Jawa, yang sangat kental dengan budaya kerajaan atau aristrokratik.

9. Apa penyebab kekurangan sistem sosial yang menunjang bagi Kerajaan Demak?

Jawab: Penyebab utama kekurangan sistem sosial yaitu kerajaan cenderung bersikap diskriminatif atau diskriminasi dalam mengambil keputusan politik.

10. Mengapa Kerajaan Demak tidak memiliki wilayah yang merata dan sering mengalami konflik?

Jawab: Kerajaan Demak belum memiliki wilayah yang merata dan sering mengalami konflik akibat kamiskinan dan ketidakmerataan status sosial.

11. Apakah Kerajaan Demak merespons permintaan dari tetangganya terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan?

Jawab: Kerajaan Demak kurang responsif terhadap permintaan dari tetangganya terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

12. Apa keterbatasan ekonomi dalam jangka pendek bagi Kerajaan Demak?

Jawab: Ekonomi Kerajaan Demak mengandalkan kekuatan ekonomi dalam jangka pendek seperti pengelolaan keungan uang tambang yang cukup efektif namun sangat mudah dipermasalahkan oleh penguasa lainnya.

13. Apakah Kerajaan Demak memiliki kekuatan pertahanan dan keamanan yang cukup baik?

Jawab: Kerajaan Demak tidak memiliki kekuatan pertahanan dan keamanan yang cukup baik pada saat itu. Sehingga tidak dapat menghadapi pasukan asing yang lebih unggul dalam hal teknologi.

Kesimpulan

Dalam rangka mencapai kejayaannya, Kerajaan Demak memiliiki beberapa kelebihan seperti kebijakan agama Islam yang dijadikan sebagai agama resmi, persatuan Islam di Bumi Nusantara, peningkatan ekonomi, pemberian tarif uang tambang pada kapal asing, pendidikan dan budaya, perjuangan melawan Portugis, dan meninggalkan peninggalan sejarah yang sangat berharga. Sementara itu, kerajaan ini masih mengalami kekurangan dalam hal merata dan kuatnya wilayah kekuasaan, memiliki sistem sosial yang kurang menunjang, kekurangan teknologi pertahanan dan keamanan, dan ketimpangan dalam bidang sosial dan politik.

Untuk mengetahui lebih detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya Kerajaan Demak saat itu, Anda dapat membaca artikel ini secara cermat. Telah dijabarkan secara rinci mengenai kelebihan dan kekurangan dalam berdirinya kerajaan Demak. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca

Minimize

Penampang Daun: Struktur dan Fungsinya

Reddoorz Garap 2.700 Properti di Usia 7 Tahun

Presiden Jokowi Tegas Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Sebut Kapolri Listyo Sigit

Andika Perkasa Kabinet