TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tabir misteri dugaan pembunuhan yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mulai terungkap ke publik.

Hal ini setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan empat tersangka dalam kasus di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli, lalu. 

Salah satunya, yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara tiga lainnya adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Brigadir Kepala Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf atau KM.

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana, diancam hukuman mati, maksimal penjara seumur hidup atau 20 tahun.

Menurut Pengasuh Pondok Pesamtren Kaliwining Jember Ubaidillah Amin, keberanian Kapolri mengungkap oknum dalang pembunuh Brigadir J menjadikan Polri semakin dipandang dan disegani oleh masyarakat. 

“Bapak-Bapak Jenderal Polri sudah sangat bekerja maksimal dan menunjukkan kualitas polisi yang semakin sangat baik dan transparan, bukan hanya ke orang biasa, tapi ke dalam diri institusinya pun Polri sangat tegas, dan ini menunjukkan Polri semakin ke sini, semakin sangat baik dan luar biasa sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di dalam negeri,” kata Ubaidillah kepada wartawan, Kamis (11/8/2022). 

Ia mengatakan, terlepas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengungkap pembunuhan Brigadir J, langkah kapolri beserta jajarannya patut diapresiasi.

“Memang kasus polisi tembak polisi ini sangat menghebohkan jagat nasional, saya lihat dari elit-elit di perkotaan hingga masyarakat pedesaan membicarakan hal tersebut,” katanya. 

Baca juga: Inilah Daftar Nama 27 Anggota Polri yang Diduga Melanggar Kode Etik di Kasus Brigadir J

Ia meminta kepada publik untuk mengakhiri opini-opini liar ihwak kasus Brigadir J. 

Ubaidillah berharap masyarakat bisa mempercayai jajaran Polri kalau mereka akan membuka kasus ini hingga terang benderang.

Ferdy Sambo Tersangka, Bukti Ketegasan Kapolri Buat Institusi Polisi Semakin Baik dan Transparan
Irjen Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J, Senpi Glock 17, Brigadir J. Tim khusus kapolri masih punya pekerjaan rumah mengungkap motif dibalik Ferdy Sambo perintahkan Bharada E tembak Brigadir J, berikutnya giliran istri Ferdy Sambo bakal diperiksa. (Kolase Tribunnews)

“Sudah saatnya kita mengakhiri spekulasi-spekulasi terkait kasus brigadir J, apalagi menuduh dan menghubungkan oknum tersangka pembunuh Brigadir J dengan ini dan itulah, dan seolah olah mencari-cari kesalahan orang. Menurut saya tidak elok dan tidak etis sama sekali, dan tidak ada hubungannya,” ujarnya.

Ia berharap dengan tak ada lagi spekulasi yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, kasus ini bisa segera dituntaskan dan bisa memuaskan seluruh pihak. 

“Apalagi sudah dibuka secara terang benderang seperti saat ini oknumnya. Satu hal yang perlu kita ingat, mereka juga punya keluarga, sama halnya seperti kita, kasihan keluarga mereka. Saya yakin aparat kepolisian dan kejaksaan akan sangat transparan dan profesional dalam menyelasikan kasus ini. Polisi semakin hebat dan mantap,” jelasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan