Penyebab tembok retak


Teknik Memperbaiki Tembok Retak yang Efektif

Tembok retak adalah suatu kondisi di mana dinding rumah atau bangunan retak atau pecah dalam berbagai pola. Biasanya, daripada menjadi masalah kosmetik, tembok retak dapat menandakan masalah struktural yang lebih besar. Hal ini dapat menunjukkan bahwa rumah atau bangunan mengalami ketidakstabilan dan berisiko runtuh.

Ada berbagai penyebab tembok retak, tetapi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama. Beberapa penyebab tembok retak termasuk perubahan musim, material bangunan yang tidak tepat, dan kebocoran pipa di bawah tanah. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang beberapa penyebab umum tembok retak:

1. Perubahan suhu dan musim

Perubahan suhu dan musim yang ekstrem dapat menyebabkan tembok retak. Selama musim dingin, air dalam tanah membeku dan memperluas. Saat air membeku, hal tersebut dapat mendorong tembok dan menyebabkan retakan. Hal yang sama dapat terjadi selama musim panas ketika tanah kering dan menyusut sehingga rumah menjadi tidak seimbang dan menyebabkan tembok retak.

Selain itu, perubahan musim yang ekstrem dapat menyebabkan pergerakan yang tajam pada fondasi rumah. Jika fondasi rumah tidak stabil atau tidak cukup kuat, perubahan seperti itu dapat menyebabkan retakan pada bagian atas tembok.

Untuk mencegah terjadinya tembok retak akibat perubahan suhu dan musim yang ekstrem, penting untuk memilih bahan material yang tepat untuk rumah atau bangunan, serta melakukan perencanaan konstruksi yang akurat dan memasang pengatur suhu ruangan, untuk mengontrol suhu rumah dalam rentang yang stabil sepanjang tahun.

Jenis-jenis tembok retak


Gambar tembok retak berbahaya

Tembok retak adalah masalah yang sering terjadi pada bangunan di Indonesia. Retakan pada tembok bermacam-macam jenisnya, dan masing-masing jenis memerlukan penanganan yang berbeda. Agar kamu bisa menangani tembok retak dengan tepat, kenali terlebih dahulu beberapa jenis tembok retak yang paling umum terjadi di bangunan.

1. Retak Datang

Gambar Retak Datang

Retak datang umumnya terjadi pada dinding tembok yang memiliki fungsinya mendukung beban seperti dinding pembatas, dinding luar, atau dinding penahan tekanan tanah. Retak jenis ini disebabkan oleh tekanan dan gaya yang menimpa dinding dari luar yang akhirnya menyebabkan dinding rentan terhadap retakan. Tembok yang baru dibangun di area tanah yang masih lembek biasanya juga lebih rentan terhadap retak datang.

2. Retak Susut

Gambar Retak Susut

Retak susut terjadi karena adanya perubahan suhu dan kelembaban pada tembok. Umumnya, retak yang disebabkan oleh susut akan mengarah dari bagian atas tembok, karena di sana terdapat lapisan tembok yang lebih tipis, ringan dan mudah berubah.

Kadang-kadang, retak susut juga disebabkan oleh adanya pergerakan bangunan, baik itu karena alasan alamiah maupun akibat faktor lain seperti kekuatan gedung yang tidak seimbang.

3. Retak Kontraksi

Gambar Retak Kontraksi

Retak kontraksi biasanya terjadi pada dinding bangunan yang baru dibangun. Retak ini biasanya muncul pada saat pengerjaan akhir bangunan, karena semen masih memiliki kelembaban yang tinggi. Setelah kering, semen akan mengalami kontraksi, dan pada sebagian dinding hal tersebut akan menyebabkan timbulnya retak.

4. Retak Struktur

Gambar Retak Struktur

Retak struktur umumnya diakibatkan oleh kondisi bangunan yang kurang kokoh atau kegagalan dalam komponen struktur. Retak pada struktur bangunan tergolong sangat berbahaya dan harus segera diatasi, karena jika dibiarkan bisa mengakibatkan rusaknya keseluruhan bangunan, bahkan hingga runtuh.

Kenali dan segera tangani berbagai jenis tembok retak sebelum terlalu parah. Agar tidak mengganggu estetika bangunan dan terhindar dari hal yang lebih buruk, pastikan untuk memperbaiki retak segera setelah ditemukan.

Perbaikan Tembok Retak


tembok retak

Tembok retak menjadi masalah umum di Indonesia karena banyak faktor, seperti proses pembangunan konstruksi yang kurang tepat atau gempa bumi yang sering terjadi. Untuk mengatasi keretakan pada tembok, perbaikan tembok retak umumnya diperlukan. Perbaikan tembok retak harus dilakukan dengan benar, agar kerusakan tidak bertambah parah dan tetap kuat untuk bertahan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Berikut ini adalah jenis-jenis perbaikan tembok retak yang bisa dilakukan di Indonesia.

1. Mengisi Keretakan pada Tembok dengan Cat Dinding


cat dinding

Jenis perbaikan tembok retak yang pertama adalah mengisi keretakan pada tembok dengan cat dinding. Cara ini tidak memerlukan biaya banyak dan sangat mudah diaplikasikan. Namun, perbaikan ini tidak cocok untuk keretakan yang sangat lebar atau untuk keretakan di mana struktur tembok sudah terlalu lemah. Jadi sebaiknya perbaikan ini hanya digunakan untuk keretakan kecil di dinding saja.

2. Mengisi Keretakan pada Tembok dengan Plesteran


plester

Jenis perbaikan tembok retak selanjutnya adalah dengan mengisi keretakan pada tembok dengan plesteran. Cara ini cukup efektif untuk keretakan yang lebih besar dan lebih kompleks. Plesteran ini juga memberikan finishing yang bersih dan cantik pada tembok retak. Tapi, pastikan bahwa plesteran yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan tdk mudah terkelupas pada masa mendatang. Jangan lupa juga untuk mencampurnya dengan cara yang benar dan biarkan kering selama beberapa waktu sebelum penggunaannya.

3. Mengisi Keretakan pada Tembok dengan Bahan Kimia


bahan kimia

Cara lain untuk perbaikan tembok retak dalam jangka panjang adalah dengan menggunakana bahan kimia khusus. Bahan kimia ini digunakan untuk memperbaiki keretakan dengan mengisi celah-celah di dalam tembok yang rapat dan mengeras dalam waktu satu hingga dua hari. Walaupun cara ini dianggap cukup mahal, bahan kimia ini sangat efektif untuk mengatasi keretakan tembok. Jenis bahan kimia ini biasanya terdiri dari resin akrilik atau asam silikat, yang keduanya dapat dijadikan bahan dasar untuk pembuatan dinding, bahan cat, dan pelapis lantai. Keserbagunaan bahan kimia semacam ini membuatnya sangat cocok digunakan untuk perbaikan tembok retak di rumah anda.

4. Memperkuat Tembok Retak menggunakan Baja Ringan


baja ringan

Jika perbaikan tembok retak hanya menggunakan cara konvensional seperti mengisi celah dan plesteran pada tembok, maka akan tetap rawan terhadap keretakan pada masa mendatang. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk perbaikan tembok retak adalah dengan memperkuat tembok menggunakan baja ringan, jenis baja yang umumnya digunakan di Indonesia. Texhnologi baja ringan ini dianggap cukup kuat dan tahan lama, bisa digunakan sebagai pembantu struktur tembok. Selain itu, baja ringan ini bisa dipakai pada hampir semua jenis struktur bangunan dan bisa mengatasi keretakan yang mungkin terjadi.

Perbaikan tembok retak adalah proses yang membutuhkan perhatian khusus dan harus dilakukan dengan benar agar kerusakan tidak bertambah parah. Pilihlah jenis perbaikan yang tepat sesuai dengan kondisi tembok dan sebaiknya konsultasikan pada para ahli dan profesional yang berpengalaman. Namun, bagaimanapun, sepenting apapun perbaikan yang diberikan, maka pemilik rumah pun harus melakukan perawatan dan perbaikan secara teratur agar tembok bisa selalu bersih dan awet. Diperlukannya perbaikan untuk tembok retak di Indonesia, maka tidak ada salahnya bertindak segera untuk mengatasinya.

Cara Mencegah Tembok Retak


Teknik Memperbaiki Tembok Retak yang Efektif

Tembok retak adalah hal yang lumrah terjadi pada bangunan, terutama bangunan tua. Namun, jika hal tersebut terjadi pada bangunan yang masih baru, tentu hal tersebut menjadi masalah besar yang perlu dicari solusinya. Retakan pada tembok dapat terjadi karena berbagai hal, seperti pembuatan yang kurang baik, pemakaian material yang kurang berkualitas, atau mungkin karena getaran dari gempa bumi. Agar tembok tidak retak dan tetap kokoh, berikut adalah beberapa cara mencegah tembok retak:

1. Menggunakan bahan yang berkualitas


Bahan Bangunan

Salah satu cara mencegah tembok retak adalah dengan menggunakan bahan yang benar-benar berkualitas baik. Pilih material seperti batu bata, semen, pasir, dan lainnya yang memang direkomendasikan untuk membuat dinding atau tembok. Pastikan Anda membeli material dari toko bangunan yang terpercaya dan berkualitas.

2. Pemakaian rangka besi atau beton


Rangka Besi

Pada bangunan, biasanya diperlukan penggunaan rangka besi atau beton untuk memperkuat struktur bangunan atau tembok. Hal tersebut menjadi penting terutama jika bangunan tersebut ingin dicatat sebagai bangunan tahan gempa atau memang berada di daerah rawan bencana alam. Pemakaian rangka besi atau beton ini bisa membantu mencegah retak pada tembok.

3. Menghindari penggunaan air yang terlalu banyak


Penggunaan air

Penggunaan air yang berlebihan pada proses pembangunan dan perawatan bangunan dapat menyebabkan tembok menjadi rapuh dan mudah retak. Oleh karena itu, pastikan penggunaan air tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan saat proses pembangunan maupun perawatan bangunan.

4. Perawatan Tembok Secara Berkala


Perawatan Tembok

Perawatan tembok juga menjadi penting agar tembok tetap awet dan tidak mudah retak. Perawatan tembok yang baik dapat membantu memperpanjang masa pakai tembok dan dapat meminimalisir timbulnya kerusakan yang karena suatu kondisi bisa merusak struktur tembok. Perawatan ini bisa dalam bentuk membersihkan tembok dari debu dan kotoran, menghapus lumut, menghapus cat yang retak, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa merawat tembok dengan memberikan lapisan pelindung agar tembok tetap tahan lama.

Itulah beberapa cara mencegah tembok retak yang dapat dicoba. Selain itu, jika tembok sudah terlanjur retak atau rusak, langsung lakukan perbaikan secepat mungkin agar tidak semakin parah dan berujung ke fatal.

Dampak buruk tembok retak bagi bangunan


Tembok Retak

Tembok retak adalah masalah yang sering terjadi pada bangunan, terutama di Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan cuaca yang tidak menentu. Kendala ini terjadi pada semua jenis bangunan, dari hunian, pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, termasuk jembatan. Tembok retak harus segera mengambil tindakan dan menyelesaikan masalah dengan segera karena dampak buruknya sangat besar bagi bangunan itu sendiri. Berikut adalah beberapa dampak buruk tembok retak bagi bangunan:

Menurunkan Nilai Properti


Properti

Tembok retak dapat merusak estetika tampilan bangunan secara keseluruhan. Di samping itu, tembok retak yang terlalu parah dapat melemahkan struktur bahkan terkadang merusak inti bangunan. Keretakan dapat menurunkan nilai properti secara drastis. Hal ini dapat berdampak pada penjualan rumah, harga sewa, dan bahkan untuk pinjaman rumah. Kerusakan yang lebih serius bisa menghancurkan harapan siapapun yang menjual atau menyewakan rumah.

Menurunkan Keamanan Bangunan


Bangunan Runtuh

Tembok retak yang tidak ditangani dengan baik akan mengancam keamanan bangunan. Bangunan yang longgar dan keretakan terlalu parah dapat mengurangi tingkat keamanan sebuah bangunan. Bahkan lebih serang tembok retak dapat menyebabkan goncangan masa depan dan runtuh, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian dan kerusakan yang parah. Seperti dibahas dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Pasal 2 ayat (1) tentang Bangunan Gedung menyatakan bahwa setiap bangunan harus memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan enginering guna menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penghuninya.

Biaya Perbaikan Mahal


Biaya Perbaikan

Biaya perbaikan tembok retak dapat menjadi sangat mahal tergantung pada tingkat kerusakan. Jika keretakan tidak ditangani dengan benar, maka dapat merusak struktur bangunan dan bahkan mengancam keamanannya. Dalam kasus yang parah, bisa jadi akan perlu membangun ulang keseluruhan bangunan, hal ini tentu saja akan memakan biaya yang besar.

Meningkatkan risiko Kesehatan


Bahaya Kesehatan

Tembok retak juga dapat menjadi risiko kesehatan bagi penghuni rumah. Retakan dapat menghasilkan ruang kosong diantara tembok, dan dapat menghasilkan lubang kecil atau celah di tempat-tempat di mana debu, serangga, dan binatang dapat dengan mudah masuk. Selain itu, retakan di tembok akan memungkinkan penetrasi air ke dalam gedung, yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri.

Mengganggu Produktivitas Pekerja


Pekerja

Tembok retak dapat memberikan pengaruh buruk pada produktivitas pekerja di sebuah bangunan. Dalam situasi yang parah, keretakan di dinding dan langit-langit dapat mengganggu atau menghambat proses produksi dan penjualan. Selain itu, retakan bisa merusak kualitas udara di dalam ruangan di mana pekerja harus bekerja.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan