Table of contents: [Hide] [Show]

Pengantar

Halo, Pembaca Sekalian!

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang gaya tangensial. Apakah kalian sudah mengenal gaya tangensial? Gaya tangensial adalah salah satu gaya penulisan yang cukup populer di dunia jurnalistik. Gaya penulisan ini ditandai dengan gaya yang santai dan tidak kaku. Penulis dapat menyisipkan ungkapan atau bahasa yang cenderung tidak formal dalam gaya penulisannya. Namun, meskipun memiliki kelebihan yang cukup menarik, gaya tangensial juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Yuk, simak artikel selengkapnya!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan gaya tangensial, ada baiknya kita mengetahui secara detail apa itu gaya tangensial. Gaya tangensial sendiri adalah sebuah gaya penulisan yang diadaptasi dari buku “The Elements of Style” karya E.B. White dan William Strunk Jr. Gaya penulisan ini biasanya digunakan dalam penulisan artikel atau kolom opini, karena sangat cocok untuk situasi yang membutuhkan penjelasan secara ringkas, simpel, tetapi cukup padat.

Apabila Anda mengikuti dunia per-jurnalistikan, pasti sudah tidak asing lagi dengan gaya penulisan ini. Beberapa media cetak atau digital, juga kerap menggunakan gaya tangensial dalam penulisan artikel mereka. Gaya tangensial mampu membuat tulisan terasa lebih hidup, jauh dari kesan membosankan yang seringkali disajikan oleh tulisan formal. Adapun kelebihan dan kekurangan gaya tangensial adalah sebagai berikut.

Kelebihan Gaya Tangensial

1. Tulisan Lebih Menarik

Salah satu kelebihan gaya tangensial adalah penulisan menjadi lebih menarik bagi pembaca. Gaya penulisan ini cukup ringan dan santai, sehingga mampu menjaga daya tarik pembaca pada tulisan yang sedang dibahas. Ungkapan-ungkapan atau bahasa yang cenderung tidak formal, akan membuat tulisan terasa lebih hidup dan mudah dipahami.

2. Memberikan Identitas Penulis

Gaya tangensial memiliki karakteristik yang khas dan sangat kental dengan identitas penulis. Selain itu, untuk meluaskan jangkauan pembaca, media cetak atau digital juga kerap menggunakan inisial penulis ketika menggunakan gaya tangensial. Hal ini memberikan kesan personal pada tulisan yang dibuat.

3. Menggugah Emosi Pembaca

Saat menggunakan gaya tangensial, penulis mampu mengekspresikan emosi atau perasaan pada tulisannya. Hal ini juga menjadi salah satu kelebihan dari gaya penulisan ini. Penulis dapat menggugah emosi pembaca dengan menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan keseharian mereka.

4. Mampu Menjelaskan Poin dengan Singkat Namun Padat

Gaya tangensial cocok digunakan dalam situasi tertentu yang membutuhkan penjelasan singkat dan padat. Selain itu, penulisan yang santai namun tetap konten yang relevan dan padat, membuat tujuan penulis dalam menyampaikan informasi dapat tersampaikan tanpa membuat pembaca merasa bosan.

5. Fleksibel dalam Melihat Situasi yang Sedang Dibahas

Gaya tangensial juga memiliki fleksibilitas dalam melihat sebuah situasi yang sedang dibahas. Penulis tidak terpaku pada satu sudut pandang saja, mereka mampu membuat pembaca melihat sisi-sisi lain dari sebuah permasalahan yang sedang dibahas. Hal ini akan membuat penjelasan yang disajikan lebih luas dan informatif.

6. Menjadikan Tulisan Mudah Dipahami

Terakhir, dengan menggunakan gaya tangensial, penulis dapat membuat tulisannya mudah dipahami oleh pembaca. Gaya penulisan yang santai, bahasa yang familiar dan sudah sering didengar, dan bukan bahasa formal, membuat pembaca tidak berfikir keras dalam memahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.

Kekurangan Gaya Tangensial

1. Tidak Selalu Cocok Untuk Situasi Formal

Meskipun gaya tangensial cocok digunakan dalam situasi informal, namun gaya penulisan ini tidak cocok digunakan dalam situasi formal, seperti surat resmi atau sejenisnya. Hal ini dapat mempengaruhi citra resmi pihak yang mengirimkan surat, dan memudahkan pihak yang menerima surat untuk menganggap remeh.

2. Memerlukan Waktu yang Lebih Lama

Gaya penulisan yang santai dan tidak kaku memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembuatannya. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan setiap kata, agar tidak salah dalam penggunaannya. Dalam beberapa kasus, memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembuatannya juga dapat mempengaruhi deadline yang diberikan oleh pihak media cetak atau digital.

3. Memerlukan Kepentingan Khusus Dalam Kepemilikan Bahasa

Gaya tangensial menggunakan bahasa yang lebih familiar, namun juga memerlukan kepemilikan bahasa yang cukup baik. Penulis dapat mengunakan kata-kata yang relatif sederhana, namun harus tetap mengikuti aturan tata bahasa yang benar. Hal ini untuk menjaga kualitas tulisan yang dihasilkan.

4. Tidak Semua Topik Cocok Digunakan dengan Gaya Tangensial

Tidak semua topik dapat diangkat dalam gaya penulisan tangensial. Kadang kala ada beberapa topik yang memerlukan bahasa dan penjelasan yang cukup detail, sehingga harus menggunakan gaya penulisan yang formal. Penulis juga harus memperhatikan hal ini dalam memilih topik tulisan yang akan dibuat.

5. Kesenjangan dalam Artikel Penuh

Selain itu, gaya tangensial dapat membuat kesenjangan dalam artikel penuh. Dalam gaya penulisan ini, terkadang penjelasan dapat menjadi kurang detail atau kurang lengkap dalam penjelasan dan pembahasan sebuah topik. Meskipun menarik dan mudah dipahami, tetapi penjelasan yang kurang padat dapat membuat pembaca merasa kecewa dengan artikel yang sudah ia baca.

6. Potensi Kesalahan Dalam Penggunaan Kata atau Istilah

Gaya penulisan tangensial menggunakan bahasa yang lebih santai dan informal. Namun, hal ini dapat memungkinkan penggunaan kata atau istilah yang salah dalam penulisan. Untuk itu, penulis harus sangat berhati-hati dalam penggunaan kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penulisan.

Tabel Tentang Gaya Tangensial

KeteranganPenjelasan
Definisi Gaya TangensialGaya penulisan yang santai dan tidak kaku, ditandai dengan gaya yang santai dan tidak kaku, serta penyisipan ungkapan atau bahasa yang cenderung tidak formal dalam gaya penulisannya.
Ciri-ciri Gaya TangensialSantai, mudah dipahami, penyisipan ungkapan atau bahasa yang cenderung tidak formal.
Kelebihan Gaya TangensialLebih menarik, memberikan identitas penulis, menggugah emosi pembaca, mampu menjelaskan poin dengan singkat namun padat, fleksibel dalam melihat situasi yang sedang dibahas, mudah dipahami.
Kekurangan Gaya TangensialTidak selalu cocok untuk situasi formal, memerlukan waktu yang lebih lama, memerlukan kepemilikan bahasa khusus, tidak semua topik cocok digunakan dengan gaya tangensial, kesenjangan dalam artikel penuh, potensi kesalahan dalam penggunaan kata atau istilah.

FAQ Tentang Gaya Tangensial

Bisakah Gaya Tangensial Digunakan Dalam Situasi Formal?

Tidak, gaya tangensial lebih cocok digunakan dalam situasi yang tidak terlalu formal seperti penulisan artikel atau kolom opini. Sehingga tidak cocok digunakan dalam situasi formal seperti surat resmi atau sejenisnya.

Apakah Gaya Tangensial Cocok Digunakan Dalam Pembuatan Buku?

Tergantung pada tema dan genre buku itu sendiri. Dalam beberapa kasus, gaya tangensial dapat digunakan untuk tema tertentu di dalam sebuah buku atau novel. Namun, dalam penulisan buku akademik atau sejenisnya, gaya penulisan yang formal lebih cocok digunakan.

Apakah Gaya Tangensial Harus Dikombinasikan dengan Gaya Penulisan Lain?

Tergantung pada tema dan situasi yang dibahas dalam tulisan itu sendiri. Terkadang, penggunaan kombinasi gaya penulisan tertentu, dapat lebih menarik dan menambah daya tarik tulisan.

Apakah Gaya Tangensial Dapat Digunakan Dalam Pembuatan Tugas Akademik?

Terlepas dari konteks penulisan, gaya tangensial tidak cocok digunakan dalam penulisan tugas akademik. Dalam penulisan tugas akademik, gaya penulisan yang formal lebih disarankan.

Seberapa Banyak Bahasa Slang yang Boleh Digunakan Dalam Gaya Tangensial?

Penggunaan bahasa slang dalam gaya tangensial harus dibatasi agar tulisan tetap bermanfaat dan dapat dipahami oleh semua pembaca. Kreativitas penggunaan bahasa slang, harus diimbangi dengan kejelasan maksud dari tulisan itu sendiri.

Bagaimana Menghindari Penggunaan Istilah atau Ungkapan yang Tidak Pantas Dalam Gaya Tangensial?

Penulis harus selalu memperhatikan longgar atau tidaknya bahasa yang akan digunakan dalam gaya tangensial. Istilah atau ungkapan yang tidak pantas, dapat menurunkan kualitas tulisan itu sendiri.

Apakah Gaya Tangensial Terlihat Kaku Ketika Dipaksa Digunakan?

Justru sebaliknya, penggunaan gaya tangensial seharusnya tidak dipaksakan. Hal ini dapat mengakibatkan penulisan yang cenderung kaku dan tidak apa-apa. Gaya tangensial harus digunakan pada situasi yang benar-benar memerlukan gaya penulisan yang santai dan informal.

Bagaimana Menyampaikan Poin Utama Dalam Gaya Tangensial?

Lakukan penjelasan singkat tetapi padat pada poin utama yang ingin disampaikan. Sebisa mungkin menghindari penjelasan yang terlalu panjang atau bertele-tele. Penjabaran singkat yang to the point dapat membuat gaya tangensial tetap padat namun informatif.

Apakah Gaya Tangensial Tidak Mengubah Maksud Konten Asli?

Penggunaan gaya tangensial tidak boleh mengubah maksud dari konten asli. Gaya tangensial digunakan untuk mempermudah penjelasan dari konten yang sudah ada.

Apakah Gaya Tangensial Dapat Digunakan untuk Menyampaikan Berita?

Ya, gaya tangensial dapat digunakan untuk menyajikan berita atau informasi. Tidak hanya itu, gaya tangensial juga dapat dilengkapi dengan gaya penulisan lainnya seperti gaya jurnalistik atau gaya penulisan feature.

Seberapa Banyak Konteks yang Dapat Dibahas dalam Satu Artikel dengan Gaya Tangensial?

Konteks yang diangkat harus disesuaikan dengan tema dan topik yang akan dibahas. Namun, dalam penggunaan gaya tangensial, sebaiknya tidak terlalu banyak memuat konteks yang berbeda dalam satu artikel, guna menjaga kepadatan tulisan dan menjaga agar pembaca tidak terlalu bingung mengikuti jalannya tulisan.

Apakah Gaya Tangensial Dapat Digunakan dalam Media Digital?

Ya, gaya tangensial banyak digunakan dalam media digital seperti blog, situs berita online, atau media sosial. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami tulisan yang sedang disajikan.

Bagaimana Menjaga Kualitas Penulisan dalam Gaya Tangensial?

Tiap penulis harus selalu melakukan perbaikan dan evaluasi diri dalam penulisan. Selain itu, kreativitas dalam penggunaan gaya tangensial harus tetap dikombinasikan dengan penjelasan yang lengkap dan detail.

Kesimpulan

Dalam pembuatan tulisan, gaya tangensial merupakan salah satu gaya penulisan yang cukup populer untuk digunakan. Gaya penulisan yang santai dan tidak kaku ini memiliki banyak kelebihan seperti menyampaikan informasi dengan singkat dan padat, lebih menarik, dan menggugah emosi pembaca. Namun, gaya tangensial juga memiliki kekurangan seperti tidak cocok untuk situasi formal dan memerlukan kepemilikan bahasa yang baik. Dalam menggunakan gaya tangensial, penulis harus memperhatikan maksud dari tulisan yang ingin disampaikan dan tetap menjaga kualitas penulisan yang padat namun jelas.

Bagi penulis pemula, setiap kesulitan dalam penggunaan gaya tangensial dapat diatasi dengan terus berlatih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan