Gojek: Dibeli oleh Raksasa Teknologi Tiongkok


Gojek Acquired by Tencent: What Does It Mean for Indonesia?

Gojek, perusahaan transportasi daring asal Indonesia, baru saja mengumumkan bahwa Tencent dan Google akan menjadi investor utama mereka dalam putaran pendanaan mereka terbaru. Dalam gencar mengejar pertumbuhan, Gojek menawarkan jasa transportasi, pesan antar makanan, pengiriman barang, dan layanan keuangan digital.

Pembelian saham saham Gojek oleh Tencent mempunyai tujuan utama untuk menghadapi dominasi Grab di wilayah Asia Tenggara. Tak hanya itu, Gojek juga akan menggunakan pendanaan tersebut untuk mengembangkan teknologi, menambah jumlah karyawan serta meningkatkan jangkauan produk mereka.

Selain mendapatkan dukungan dana, Gojek berencana untuk memperluas jangkauannya melalui kemitraan strategis dengan para pemimpin bisnis besar di Asia Tenggara. Perusahaan telah merencanakan ekspansi ke tiga atau empat negara baru dalam waktu dekat sehingga investasi dari Tencent bisa membantu mereka memperkuat presence dan kompetisi di luar Indonesia.

Saat ini, pasar transportasi daring di Asia Tenggara dipenuhi dengan para pesaing besar seperti Uber, Grab, Lyft, Didi Chuxing dan Go-Jek, namun dengan mendapatkan dukungan Tencent yang akrab dengan pasar di China dan Asia, Gojek akan lebih mudah memperluas peluang dan memperkuat dominasi mereka di Asia Tenggara.

Tencent, yang dikenal sebagai salah satu pemain besar di industri teknologi, memungkinkan GoJek mendapatkan keuntungan dari keterlibatan Tencent di wilayah Asia Tenggara. Memiliki wawasan dan sumber daya dari perusahaan raksasa teknologi Tiongkok, Gojek dapat mempercepat pertumbuhan mereka. Beberapa analis pasar yakin bahwa keputusan Tencent untuk berinvestasi di Gojek sudah memperlihatkan bahwa bisnis transportasi daring yang hebat sedang berkembang di Asia Tenggara.

Namun beberapa pengamat juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa penjualan saham oleh perusahaan Teknologi asal Indonesia ini kemungkinan akan membuat bisnis lokal kehilangan kendali dan keuntungan. Kekhawatiran ini dianggap tidak berdasar karena sebagian besar saham tersebut masih dipegang oleh para pendiri Gojek dan belum menyentuh hak suaranya.

Sejauh ini, pembelian hak saham oleh Tencent disambut dengan antusias oleh masyarakat Indonesia. Keterikatannya dengan sosial media dan platform game ternama, WeChat, Tencent diyakini dapat membawa pengalaman baru dan pemerataan penggunaan teknologi di Asia Tenggara.

Potensi Pengembangan Gojek setelah Dibeli Tencent


Gojek Dibeli Tencent

Setelah akuisisi Tencent terhadap Gojek, ada banyak hal yang bisa menjadi peluang pengembangan untuk Gojek. Seperti dilansir dari laman Okezone, Gojek bisa melakukan ekspansi ke pasar digital dan E-commerce untuk meningkatkan bisnis dan penghasilannya.

Menurut Welly Salim dan Pak Gita, kepala pengembangan aplikasi dan kepala teknologi pendukung Gojek, pihak Gojek telah membuka peluang kerja sama dengan lebih dari 200 perusahaan untuk berbagai macam kebutuhan seperti logistik, pembayaran, dan pemasaran.

Sebagai contoh, kerja sama Gojek dengan Tokopedia pada tahun 2018 yang menghasilkan Gojek memiliki PT Mitra Tokopedia, untuk memperluas usahanya di Indonesia. Alhasil saat ini Gojek tidak hanya menawarkan layanan ride-hailing, akan tetapi juga jumpa tokoh, layanan keuangan, dan E-commerce.

Tidak hanya itu, setelah akuisisi Tencent, Gojek bisa mengambil lebih banyak lagi manfaat untuk meningkatkan bisnisnya. Tidak bisa disangkal lagi bahwa Tencent memiliki platform digital terbesar di dunia, seperti WeChat serta 1 miliar pengguna yang tersebar di seluruh dunia.

Seiring dengan teknologi yang terus berkembang, Tencent memiliki aplikasi dan konten yang berkualitas, seperti kuota data, game, streaming video, dan platform komunikasi. Pelaksanaan dari Fitur WeChat Pay yang dimilikinya membuat Tencent menjadi pemimpin global dalam solusi pembayaran online, hal ini tentunya amat berpotensi bagi Gojek untuk mengembangkan bisnis ini dengan pengalaman yang lebih baik.

Tencent Selaku Penguin Investasi Muka di Gojek, punya pengalaman yang luas dalam pembelian dan pengembangan perusahaan kelas dunia, dengan investasi besar-besaran yang dilakukan oleh Tencent, Gojek kini memiliki pengalaman lebih, pengaruh besar, serta sumber daya yang cukup untuk meningkatkan potensi pengembangannya.

Gojek Dibeli Tencent

Hal tersebut mencakup mengembangkan teknologi, memberikan koneksi baru, dan memperluas jangkauan ke pasar internasional, sehingga Gojek nantinya tidak hanya menjadi raksasa dalam negeri saja, namun Gojek dapat memasuki pasar internasional dan berkembang menjadi lebih besar lagi.

Selain meningkatkan peluang bisnis E-commerce dan pengembangan teknologi, Gojek juga dapat meningkatkan pengembangan di sektor kesehatan dengan mengadopsi teknologi medis dan layanan Kesehatan sebagai bagian dari platform Gojek.

Dalam pelaksanaannya pengguna akan memiliki alternatif dengan mudah menemukan dokter yang handal dan jadwal praktik sesuai dengan keinginan pengguna. Bahkan beberapa negara memiliki resolusi khusus dalam menjalankan aplikasi Kesehatan, seperti di negara Singapura yang berminat untuk bergabung dalam solusi digital kesehatan.

Gojek juga dapat menciptakan solusi pembayaran kesehatan yang lebih nyaman, seperti menggabungkan layanan pembayaran GoPay dengan layanan kesehatan yang ditawarkan, sehingga pengguna akan lebih mudah dalam melakukan transaksi ke layanan kesehatan yang ada di dalam aplikasi Gojek.

Kini, dapat disimpulkan bahwa Gojek memiliki potensi pengembangan yang besar setelah menjadi salah satu pengembangan bussiness digital bersama Tencent. Meningkatkan bisnis, menambah peluang kerja sama, dan meningkatkan pengalaman pengguna menjadi fokus pengembangan Gojek dalam masa depan.

Implikasi Pengambilalihan Gojek oleh Perusahaan Asing


Gojek dibeli Tencent in Indonesia

Beberapa waktu lalu, dunia usaha tanah air dikejutkan dengan pengumuman pembelian saham Gojek oleh perusahaan asing bernama Tencent. Meski implikasi dari pengambilalihan ini belum sepenuhnya terlihat, namun beberapa ahli sudah mulai meramalkan mengenai dampak dari aksi akuisisi ini terhadap ekonomi Indonesia. Berikut ini beberapa implikasi atau dampak pengambilalihan Gojek oleh perusahaan asing di Indonesia.

Gojek dibeli Tencent in Indonesia

Pertumbuhan Start-up Lokal Semakin Sulit Bersaing


startup indonesia

Pengambilalihan Gojek oleh perusahaan asing tidak hanya akan mempengaruhi dunia usaha khususnya start-up di Indonesia sekarang, namun berdampak jangka panjang bagi masa depan perkembangan start-up di Indonesia. Pengambilalihan tersebut akan mematikan saingan start-up lokal di Indonesia karena tak ada lagi pasar yang sebesar Gojek. Pertumbuhan start-up lokal terancam akan semakin sulit untuk bersaing dengan perusahaan start-up asing seperti Tencent yang sudah masuk ke pasar Indonesia melalui Gojek.

Pengaruh Asing Terhadap Pasar Domestik


pasar indonesia

Dampak pengambilalihan Gojek ini akan mempengaruhi dominasi kekuasaan Gojek di pasar domestik Indonesia. Keberadaan perusahaan asal Cina di pasar domestik Indonesia patut diwaspadai, bukan hanya pengaruh teknologi dan bisnis saja. Kehadiran perusahaan asing di dalam negeri, apalagi yang sudah mengakuisisi start-up besar seperti Gojek, dapat menggeser kekuatan ekonomi negara, atau bahkan mengalihkan keuntungan dan kemajuan kepada perusahaan asing.

Dampak Pada Karyawan Gojek


Gojek driver

Tidak hanya para pengusaha dan investor saja yang akan terdampak dengan akuisisi Tencent terhadap Gojek, namun puluhan ribu karyawan Gojek juga akan merasakan dampaknya. Bagi karyawan Gojek, Tencent akan memegang kendali penuh atas tugas dan tanggung jawab mereka sebagai karyawan Gojek. Selain itu, kekhawatiran paling besar bagi karyawan Gojek adalah terkait dengan masa depan pekerjaan yang mereka geluti. Dalam pengambilalihan bisnis, banyak karyawan yang di-PHK oleh pemilik barunya karena sistem operasi yang berbeda dan kebijakan baru yang memengaruhi efektifitas kerja.

Harus Cepat Beradaptasi dan Terus Berinovasi


inovasi start-up

Meski di satu sisi pengambilalihan Tencent terhadap saham Gojek membawa dampak negatif bagi pengusaha, start-up, karyawan dan negara, namun hal ini tidak menutup kemungkinan adanya dampak positifnya. Dampak positif yang dapat diambil dari pengambilalihan Tencent adalah bahwa perusahaan ini dapat menjadi peluang untuk tetap berinovasi dan menciptakan hal yang baru. Kini sudah saatnya pelaku start-up di Indonesia segera beradaptasi dengan keadaan dan terus berinovasi untuk meraih kesuksesan dan memenangkan persaingan yang semakin ketat.

Sikap Pemerintah Indonesia Terkait Pembelian Gojek oleh Tencent


Pemerintah Indonesia Mereaksikan Pembelian Gojek oleh Tencent

Keputusan Tencent membeli sebagian besar saham Gojek memicu reaksi dari pemerintah Indonesia. Sebagai salah satu unicorn Indonesia, Gojek dibiarkan tetap menjadi milik Indonesia, karena sudah menjadi warisan budaya bagi masyarakat.

Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, pemilik saham Gojek sepakat untuk menjual sebagian saham perusahaannya ke Tencent, perusahaan teknologi asal China dengan nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar. Setelah pengumuman tersebut, pemerintah Indonesia memberikan sikap resmi dalam menghadapi hal ini.

Tencent's acquisition of Gojek

1. Keinginan Indonesia untuk Memiliki Perusahaan Unicorn Sendiri

Pemerintah Indonesia ingin menjaga agar kekayaan intelektual dan sumber daya nasional tetap berada di Indonesia. Oleh karena itu, mereka mengutuk keras keputusan Alibaba, Meituan, dan Tencent yang membeli saham perusahaan asal Indonesia.

Mengenai keputusan akuisisi Tencent terhadap Gojek, Presiden Indonesia Joko Widodo mengambil sikap tegas dan menyatakan bahwa hal tersebut harus didiskusikan secara serius. Keputusan yang dilakukan oleh Tencent merupakan salah satu refleksi dari minat dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2. Dukungan dan Kepercayaan Terhadap Gojek

Pemerintah Indonesia meyakini bahwa Gojek adalah salah satu perusahaan unicorn yang memiliki potensi besar dan terbesar. Oleh karena itu, mereka mendukung pengembangan dan pertumbuhan Gojek dalam jangka panjang.

Dalam waktu yang cukup lama, Gojek telah menjadi contoh yang baik bagi perusahaan startup lokal. Perusahaan ini berhasil membuktikan potensi pertumbuhan mereka dengan berhasil menjadi unicorn, melakukan ekspansi bisnis, dan melakukan IPO di pasar asing.

3. Keamanan Data Pengguna

Indonesia harus memastikan bahwa data pengguna yang berasal dari Indonesia akan diasinkronkan ke komputer Tencent, dan tidak akan disalahgunakan oleh perusahaan teknologi asing. Hal ini menjadi salah satu sikap tegas dan keamanan yang dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia mengambil langkah lebih serius dengan menegaskan bahwa penggunaan data pribadi harus dihormati dan harus dilindungi. Kelancaran berbisnis dalam jangka panjang hanya bisa dicapai dengan membangun hubungan yang kuat antara pemilik perusahaan dan pengguna.

4. Perbaikan Infrastruktur

Indonesian government works to improve infrastructure

Meskipun gojek dibeli oleh Tencent, pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan perusahaan-perusahaan unicorn seperti Gojek.

Infrastruktur yang unggul menjadi modal penting bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar global dan membangun bisnis mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas jalan, pelabuhan, bandara, listrik, dan telekomunikasi, untuk mendukung pelaku industri dalam meningkatkan bisnis mereka.

Setelah melihat sikap pemerintah Indonesia, masyarakat Indonesia semakin yakin bahwa Gojek masih akan berkembang pesat tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai perusahaan lokal.

Respon Pelanggan Pasca Akuisisi Gojek oleh Perusahaan Tiongkok


Gojek dibeli Tencent

Sejak berita akuisisi Gojek oleh perusahaan Tiongkok, Tencent, menghebohkan Indonesia, banyak konsumen yang bertanya-tanya tentang pengaruh perubahan ini bagi layanan Gojek.

Meskipun perubahan kepemilikan seperti ini biasa terjadi dalam dunia bisnis dan ekonomi, tetapi banyak pelanggan merasa cemas akan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi berimbas pada pelayanan Gojek setelah diakuisisinya oleh perusahaan yang berbasis di China tersebut.

Sebagai perusahaan layanan transportasi on-demand yang sudah dikenal baik di Indonesia, Gojek sebelumnya telah membuktikan diri mereka mampu memberikan kualitas layanan yang baik. Jadi, akankah konsumen masih tetap setia menggunakan layanan Gojek setelah di akuisisi oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut?

Keuntungan Gojek pasca dibeli Tencent

Gojek

Sepertinya tidak ada perubahan signifikan dalam layanan Gojek setelah diakuisisi oleh Tencent. Bahkan, banyak orang setuju bahwa kemungkinan Gojek justru mengalami keuntungan besar dengan keberadaan Tencent sebagai pemegang saham di perusahaan ini.

Tencent, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah banyak berinvestasi dalam startup di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Tencent kemungkinan besar akan membantu memperkuat Gojek dalam hal teknologi, bisnis, dan operasi.

Dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post, Nadiem Makarim selaku Pendiri serta CEO Gojek mengatakan bahwa dengan adanya investasi dari Tencent, Gojek berharap dapat mempercepat pengembangan teknologi platform serta mengintegrasikan produk baru secara lebih efisien.

Tingkat kepercayaan pelanggan setelah diakuisisi Tencent

pelanggan

Meskipun banyak konsumen yang mempertanyakan akuisisi Gojek oleh Tencent, kepercayaan para pelanggan masih cukup tinggi terhadap kredibilitas dari Gojek. Mayoritas pelanggan Gojek yakin bahwa layanan Gojek masih sama berkualitas sebelum dan setelah diakuisisi oleh Tencent.

Beberapa orang merasa khawatir bahwa Tencent mungkin mengubah layanan utama Gojek yang sudah begitu populer, namun hingga saat ini, belum ada perubahan signifikan pada layanan Gojek yang dilakukan.

Menurut survei yang dilakukan oleh Marketbuzzz, 80% responden mengatakan bahwa mereka masih akan menggunakan layanan Gojek meskipun sudah diakuisisi oleh Tencent. Hasil survei tersebut dijawab oleh sekitar 1.000 responden di seluruh Indonesia.

Terkait keamanan data pelanggan

keamanan data

Salah satu kekhawatiran konsumen setelah akuisisi Gojek oleh Tencent adalah terkait keamanan data pengguna. Namun, Gojek telah mengklaim bahwa terdapat langkah-langkah keamanan dan privasi data yang diambil, salah satunya adalah dengan menjaga data pengguna terlindungi dan dilindungi oleh hukum.

Selain itu, Gojek juga telah meluncurkan program “Gojek Privacy” untuk memberikan informasi lebih jelas tentang bagaimana cara kerja sistem privasi data serta sebagai cara untuk memastikan bahwa pengguna merasa aman dan terlindungi saat menggunakan layanan Gojek.

Kesimpulan

kesimpulan

Akuisisi Gojek oleh perusahaan Tiongkok, Tencent, pada dasarnya adalah hal yang umum dalam dunia bisnis. Meskipun awalnya banyak konsumen yang merasa kuatir dengan adanya perubahan, namun seiring waktu, kekhawatiran tersebut perlahan-lahan menghilang.

Meskipun ada isu yang terkait dengan keamanan data pelanggan, Gojek sudah mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa data pelanggan terjaga dengan baik.

Secara keseluruhan, kepercayaan pelanggan terhadap quality layanan yang diberikan Gojek masih tetap kuat. Terlebih lagi, dengan adanya Tencent sebagai pemegang saham yang kuat di Gojek, perusahaan ini memperoleh keuntungan pada sisi operasional dan pengembangan teknologi platform. Sehingga, setelah akuisisi, diharapkan Gojek dapat terus memberikan kualitas layanan yang baik untuk masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan