Pengantar

Halo pembaca sekalian, selamat datang di artikel jurnal kami yang membahas tentang hormon yang mempengaruhi perbedaan kecepatan pertumbuhan tanaman. Tanaman adalah organisme hidup yang selalu tumbuh dan berkembang, namun ada banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhannya, salah satunya adalah hormon. Hormon dapat mempengaruhi berbagai aspek pertumbuhan tanaman mulai dari ukuran hingga warna. Melalui artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang hormon yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman. Selamat membaca!

Pendahuluan

Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup untuk meregulasi berbagai proses biologis termasuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Beberapa hormon yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman antara lain :

1. Hormon Auksin

Hormon Auksin merupakan salah satu hormon tanaman paling penting yang berperan dalam banyak aspek pertumbuhan tanaman. Hormon ini dapat merangsang pemijahan pada bagian stek, pembungaan, dan buah pada tanaman. Peningkatan peragian Hormon Auksin juga dapat menyebabkan pemanjangan dan penumbuhan akar pada tanaman. Meskipun demikian, terlalu banyak hormon auksin dalam tanaman dapat juga mempengaruhi pertumbuhan yang bukan normal. Terlalu banyak hormon ini bisa merangsang pertumbuhan tunas axillary dan mengakibatkan sulit membuahkan bunga dan buah pada tanaman.

2. Hormon Gibberellin

Hormon Gibberellin juga merupakan hormon tanaman yang sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan. Hormon ini mendorong pertambahan jumlah sel pada batang tanaman, sehingga mengakibatkan perpanjangan tinggi tanaman yang cepat. Apabila digunakan dengan jumlah yang pas, hormon gibberellin bisa merangsang perkembangan dan pertumbuhan tunas pada tanaman.

3. Hormon Sitokinin

Hormon Sitokinin bertanggung jawab dalam merangsang pertumbuhan sel, mempercepat perkembangan tunas dan daun dan mencegah pembentukan akar tambahan. Hormon ini juga memiliki efek pada pembentukan dan pembungaan pada tanaman. Namun, terlalu banyak hormone Sitokinin pada tanaman dapat menghasilkan batang yang elongasi namun cabang-cabang tanaman di bawahnya akan tumbuh rendah menjadi kerdil. Oleh karena itu dosis hormone Sitokinin harus tepat agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

4. Hormon Abscisic Acid

Hormon Abscisic Acid berperan mengatur variasi fungsi pada tanaman yang terkait dengan stres yaitu mengatur cadangan air dalam sel-sel tanaman.Tanaman yang mendapat gempa bumi, kekeringan, dan perubahan suhu yang signifikan dapat merangsang peluang produksi hormon Abscisic Acid yang meningkat pada tanaman.

5. Hormon Ethylene

Hormon Ethylene berperan penting dalam proses perubahan warna pada tanaman. Hormon ini juga memicu terjadinya fase kematangan pada tanaman dan menyebabkan terjadinya fotosintesis. Pada lingkungan tertentu, hormon Ethylene bisa memicu kerontokan daun atau kematangan pada tanaman.

6. Hormon Jasmonates

Hormon Jasmonates memainkan peran penting dalam respons tanaman terhadap serangan patogen dan hama. Hormon ini dihasilkan sebagai respons terhadap stres biotik pada tanaman, dan meningkatkan pertahanan tanaman melalui produksi senyawa-senyawa yang bisa menghambat pertumbuhan patogen.

7. Hormon Brassinosteroid

Hormon Brassinosteroid adalah hormon tanaman yang bertanggung jawab dalam regulasi pertumbuhan. Hormon ini dapat merangsang pembelahan sel dan melarutkan sel pada tanaman, sehingga memberikan dukungan untuk pertumbuhan tunas dan buah. Hormon ini juga dapat mempercepat pertumbuhan akar dan daun pada tanaman.

Kelebihan dan Kekurangan Hormon yang Mempengaruhi Perbedaan Kecepatan Pertumbuhan Tanaman

1. Hormon Auksin

Kelebihan Hormon Auksin:

  1. Menghasil Pertumbuhan akar yang cepat dan kuat.
  2. Mendorong pembentukan buah yang lebat dan berkelanjutan.
  3. Merangsang pembentukan tunas yang banyak pada tanaman.

Kekurangan Hormon Auksin:

  1. Hormon Auksin akan menyebabkan pertumbuhan memanjang dan susah membuahkan ketika terlalu banyak.
  2. Auksin juga menyebabkan tanaman menjadi kerdil atau sangat tertinggal dalam hal ukuran.

2. Hormon Gibberellin

Kelebihan Hormon Gibberellin:

  1. Merangsang pertumbuhan akar yang cepat dan mendorong pembentukan akar tambahan di dalam tanah.
  2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tunas serta pucuk tanaman.
  3. Memperbesar bentuk dan ukuran buah tanaman.

Kekurangan Hormon Gibberellin:

  1. Dalam dosis yang berlebihan, hormon gibberellin dapat mempengaruhi kualitas buah seperti mengecilkan rasa dan mengurangi kadar gula pada buah.
  2. Hormon gibberellin juga dapat menyebabkan panjang batang tanaman yang tidak terkontrol.

3. Hormon Sitokinin

Kelebihan Hormon Sitokinin:

  1. Menstimulasi pertumbuhan tunas dan daun pada tanaman, sehingga ukuran daun dan bagian tanaman lain bisa bertambah lebih banyak.
  2. Merangsang dan mempercepat pembungaan pada tanaman.
  3. Memperpanjang masa simpan buah dalam penyimpanan, sehingga buah bisa lebih tahan lama.

Kekurangan Hormon Sitokinin:

  1. Apabila tanaman terlalu banyak hormon Sitokinin, maka tanaman akan tumbuh kusam dan tanaman menjadi keriput.
  2. Terlalu banyak hormon Sitokinin juga bisa mengakibatkan pertumbuhan tunas tanaman menjadi terganggu.

4. Hormon Abscisic Acid

Kelebihan Hormon Abscisic Acid:

  1. Merangsang pembentukan rimpang dan umbi-umbian tanaman agar lebih tahan lama dalam penyimpanan.
  2. Menetralkan dan menghilangkan semua macam bakteri yang merontokkan daun dan serangga pada tanaman.

Kekurangan Hormon Abscisic Acid:

  1. Hormon Abscisic Acid terlalu banyak pada tanaman bisa menyebabkan kondisi stress dan kematian.
  2. Terlalu banyak hormon Abscisic Acid juga bisa mengakibatkan pertumbuhan akar terhambat.

5. Hormon Ethylene

Kelebihan Hormon Ethylene:

  1. Mengatur proses perubahan warna pada tanaman yang mengakibatkan terjadinya fase kematangan pada tanaman.
  2. Mempercepat proses fotosintetis pada tanaman.

Kekurangan Hormon Ethylene:

  1. Apabila tanaman terkena hormon Ethylene secara berlebih, maka proses pematangan akan terlalu cepat, sehingga buah atau sayuran akan cepat membusuk.
  2. Hormon Ethylene bisa juga merusak mutu buah sehingga tidak laku dipasaran.

6. Hormon Jasmonates

Kelebihan Hormon Jasmonates:

  1. Mendorong terjadi penghambatan pertumbuhan hama pada tanaman.
  2. Memperkuat kekebalan tanaman dari serangan patogen.

Kekurangan Hormon Jasmonates:

  1. Jumlah hormone Jasmonates yang berlebihan pada tanaman akan menghambat pertumbuhan tunas pada tanaman tersebut.
  2. Hormon Jasmonates juga bisa mengakibatkan penyakit berbahaya pada tanaman jika digunakan dalam jumlah yang tidak cukup.

7. Hormon Brassinosteroid

Kelebihan Hormon Brassinosteroid:

  1. Mendorong pembentukan tunas dan buah pada tanaman.
  2. Menstimulasi pertumbuhan akar dan daun pada tanaman.

Kekurangan Hormon Brassinosteroid:

  1. Apabila dosis hormone Brassinosteroid berlebihan, akan membuat bentuk dan ukuran buah menjadi tidak normal.
  2. Hormon Brassinosteroid yang berlebihan pada tanaman juga mengakibatkan batang menjadi sangat panjang secara terus menerus.

Tabel Hormon yang Mempengaruhi Perbedaan Kecepatan Pertumbuhan Tanaman

HormonFungsiKelebihanKekurangan
AuksinMempengaruhi pertumbuhan tunas, pemijahan pada bagian stek, pembungaan, dan buah pada tanaman.Menghasil Pertumbuhan akar yang cepat dan kuat. Mendorong pembentukan buah yang lebat dan berkelanjutan. Merangsang pembentukan tunas yang banyak pada tanaman.Hormon Auksin akan menyebabkan pertumbuhan memanjang dan susah membuahkan ketika terlalu banyak. Auksin juga menyebabkan tanaman menjadi kerdil atau sangat tertinggal dalam hal ukuran.
GibberellinMendorong pertumbuhan akar, tunas, dan buah pada tanaman.Merangsang pertumbuhan akar yang cepat dan mendorong pembentukan akar tambahan di dalam tanah. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tunas serta pucuk tanaman. Memperbesar bentuk dan ukuran buah tanaman.Bisa mengecilkan rasa dan mengurangi kadar gula pada buah dalam jumlah yang berlebihan. Hormon gibberellin juga dapat menyebabkan panjang batang tanaman yang tidak terkontrol.
SitokininMendorong pertumbuhan tunas dan daun pada tanaman serta mempertahankan buah dalam penyimpanan.Menstimulasi pertumbuhan tunas dan daun pada tanaman, sehingga ukuran daun dan bagian tanaman lain bisa bertambah lebih banyak. Merangsang dan mempercepat pembungaan pada tanaman. Memperpanjang masa simpan buah dalam penyimpanan sehingga buah bisa lebih tahan lama.Terlalu banyak hormon Sitokinin, maka tanaman akan tumbuh kusam dan tanaman menjadi keriput. Terlalu banyak hormon ini juga bisa mengakibatkan pertumbuhan tunas tanaman menjadi terganggu.
Abscisic AcidMengatur variasi fungsi pada tanaman yang terkait dengan stres dan mempertahankan cadangan air.Merangsang pembentukan rimpang dan umbi-umbian tanaman agar lebih tahan lama dalam penyimpanan. Menetralkan dan menghilangkan semua macam bakteri yang merontokkan daun dan serangga pada tanaman.Jumlah hormon Abscisic Acid yang terlalu banyak pada tanaman bisa menyebabkan kondisi stress dan kematian. Terlalu banyak hormon Abscisic Acid juga bisa mengakibatkan pertumbuhan akar terhambat.
EthyleneMengatur perubahan warna pada tanaman dan mempercepat proses fotosintetis pada tanaman.Mengatur proses perubahan warna pada tanaman yang mengakibatkan terjadinya fase kematangan pada tanaman. Mempercepat proses fotosintetis pada tanaman.Proses pematangan yang cepat menyebabkan buah atau sayuran cepat membusuk. Hormon Ethylene juga bisa merusak mutu buah sehingga tidak laku di pasar.
JasmonatesMeningkatkan pertahanan tanaman melalui produksi senyawa-senyawa yang bisa menghambat pertumbuhan patogen.Mendorong terjadi penghambatan pertumbuhan hama pada tanaman. Memperku

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan