kabinetrakyat.comIndonesia Basketball League ( IBL ) akan mencontoh format ‘home and away’ liga bola basket Jepang B League untuk fase playoff yang akan berlangsung Juni mendatang. Format home and away ini sebelumnya pernah diterapkan di IBL , namun hanya di laga final.

“Penerapan format baru di playoff ini untuk memperbaiki dan meningkatkan agar membantu klub lebih maksimal dalam memperoleh prestasi dan juga memulai pondasi bisnis ke arah yang lebih baik untuk klub sendiri,” tutur Direktur Utama IBL , Junas Miradiarsyah seperti yang dikutip dari rilis IBL , Senin, 3 April 2023.

Format ini menurut Junas telah diterapkan di B League selama tujuh tahun dan merupakan salah satu liga yang sukses di Asia. Junas pun akhir pekan lalu juga sempat bertemu dengan Chairman B League, Shinji Shimada dan menyaksikan laga dua tim kuat antara Chiba Jets dan Ryukyu Golden Kings di Jepang .

“Menarik untuk memproyeksikan bisnis model seperti ke depan yang perlu ditingkatkan lagi bagi IBL dan para klub. Fakta bahwa format ini telah berjalan di B League selama tujuh tahun dan sukses mengangkat bisnis kompetisi bola basket , memberikan kami motivasi dan kepercayaan diri,” katanya kemudian.

Hal yang berbeda dari format home and away yang diterapkan IBL sebelumnya adalah kali ini 100persen penyelenggaraan diserahkan kepada klub peserta playoff. Pada edisi sebelum-sebelumnya, penyelenggaraan IBL mulai dari reguler season hingga final masih dilakukan tersentral oleh manajemen IBL .

“Kali ini berbeda. Kami memberikan pure 100 persen ke klub untuk penyelenggaraan partai playoff, dengan sistem pakem dan supervisi dari IBL . Klub harus bisa bukan hanya mengelola pertandingan, juga dari sisi acara (entertainment), media, ticketing, dan promosi. Semua dengan berkoordinasi dengan IBL ,” tutur Junas.

Nantinya, IBL hanya akan memegang penuh kendali pada broadcast dan sosial media, mengingat sebelumnya sudah ada kerjasama dengan pihak useetv. Namun, tetap dengan materi broadcast dan sosial media yang disediakan oleh klub.

“Begitu juga dengan wasit, klub yang akan mengelola tapi dengan tetap ketentuan standar dari IBL . Di bawah supervisi IBL semua,” ujarnya.

Hal ini menurutnya, agar klub bisa mendapatkan pemasukan, dan pembelajaran untuk manajemen pertandingan. Guna mempersiapkan format baru ini, IBL berencana untuk menggelar workshop untuk mempersiapkan manajemen klub serta asesmen lapangan pada 10-14 April mendatang.

Shinji Shimana mengatakan pihaknya mendukung penerapan format baru di kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia ini. Dia menilai masa depan IBL akan cerah, dan suatu saat, dirinya ingin melihat IBL untuk merasakan atmosfer pertandingan serta kesempatan untuk mengembangkan kerja sama.

“Mungkin ada peluang perusahaan-perusahaan Jepang melihat kemajuan industri olahraga dan peluang berpartisipasi khususnya bola basket , dan begitupun sebaliknya. Karena juga kedua negara ini akan memperoleh momentum FIBA World Cup bulan Agustus mendatang,” tuturnya menambahkan.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan