Merdeka.com – Para ilmuwan menyampaikan mereka telah memecahkan misteri makhluk purba berduri berusia 500 juta tahun yang tidak memiliki anus. Ketika ditemukan pada 2017, dilaporkan bahwa fosil kecil dari binatang laut ini bisa jadi nenek moyang manusia yang paling awal diketahui.

Hewan purba dengan nama ilmiah Saccorhytus coronarius, ini ditempatkan sementara ke dalam kelompok yang disebut deuterostom. Ini adalah nenek moyang primitif dari vertebrata – termasuk manusia.

Menurut penelitian terbaru, Saccorhytus harus ditempatkan ke dalam kelompok hewan yang sama sekali berbeda, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (18/8).

Tim peneliti di China dan Inggris melakukan analisis X-ray sangat mendetail dari makhluk ini, dan menyimpulkan makhluk ini masuk ke dalam kelompok yang disebut ecdysozoans; nenek moyang laba-laba dan serangga.

Salah satu sumber kebingungan evolusioner ini adalah tidak adanya anus pada hewan tersebut.

“Agak membingungkan – (sebagian besar) ecdysozoans punya anus, jadi mengapa yang ini tidak punya?” ujar Emily Carlisle yang meneliti detail Saccorhytus.

Dia menyampaikan, nenek moyang yang lebih awal dari seluruh kelompok ini tidak memiliki anus, dan Saccorhytus berevolusi setelah itu.

“Bisa jadi ia kehilangan anus selama evolusinya sendiri – mungkin ia tidak membutuhkannya karena ia hanya bisa duduk di satu tempat dengan satu celah (lubang) untuk semuanya.”

Menurut pemeriksaan awal, lubang yang mengelilingi mulut makhluk ini ditafsirkan sebagai pori-pori untuk insang – ciri primitif deuterostom. Ketika para ilmuwan mencermati lebih detail menggunakan X-ray, mereka menyadari bahwa lubang tersebut sebenarnya merupakan pangkal duri yang terlepas.

Para ilmuwan yang mempelajari fosil-fosil ini mencoba untuk menempatkan posisi setiap hewan di pohon kehidupan – seperti pohon atau silsilah keluarga – sehingga memungkinkan mereka membangun gambaran untuk memahami dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka berevolusi. [pan]

Baca juga:
Ilmuwan AS dan Australia akan Hidupkan Kembali Harimau Tasmania yang Telah Punah
Pertama di Dunia, Rumah Apung Ramah Lingkungan di Tengah Laut Panama
Ilmuwan Inggris Scan Kepala Mumi Berusia 2.000 Tahun untuk Temukan Asal Usulnya
Penelitian: Penguin Kehilangan Kemampuan Terbang Sejak 60 Juta Tahun Lalu
Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di China
Penelitian Inggris: Subvarian Omicron Empat Kali Lebih Kebal Vaksin Covid
Spesies Baru Dinosaurus Berlengan Pendek Mirip T.rex Ditemukan di Argentina


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan