Jenis-jenis Bekisting pada Proyek Konstruksi


Jenis-Jenis Bekisting untuk Konstruksi Bangunan di Indonesia

Bekisting adalah sistem penahan beton segar yang berfungi untuk membentuk bentuk dan dimensi yang sesuai dengan desain yang telah ditetapkan. Bekisting ini memegang peranan penting dalam proyek konstruksi karena merupakan landasan pada saat pengerjaan konstruksi gedung dimulai. Ketebalan bekisting bervariasi tergantung pada beban berat atau tekanan beton yang dipakai, jenis bahan bekisting pun sangat penting untuk dimiliki.

Nah, jenis-jenis bekisting apa saja yang digunakan pada proyek konstruksi? Let’s check it out!

Bekisting Kayu

bekisting kayu

Bekisting kayu termasuk jenis yang sering digunakan dalam proyek konstruksi. Selain mudah didapatkan, bekisting kayu juga lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan lainnya. Pada umumnya, bekisting kayu digunakan pada proyek konstruksi gedung bertingkat rendah, seperti rumah, ruko, atau gedung bertingkat 2-3 lantai.

Bekisting Besi Baja

bekisting baja

Bekisting besi baja sering dipakai pada konstruksi gedung tinggi dan besar. Bahan ini lebih kuat dan kokoh dibandingkan dengan bekisting kayu. Berkualitas tinggi dan mampu menahan beban yang lebih banyak, membuat bekisting besi baja lebih mahal dibandingkan dengan bahan bekisting lainnya.

Bekisting Dokumen

bekisting dokumen

Bekisting dokumen memang terlihat unik. Bahan bekisting ini terbuat dari panel bukan logam dan memiliki sifat fleksibel. Bekisting dokumen merupakan alternatif bagi kontraktor bangunan dan investor yang ingin memperoleh hasil akhir konstruksi bangunan yang baik dengan kualitas tinggi. Selain itu, bekisting dokumen juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan daur ulang.

Bekisting Plastik

bekisting plastik

Bahan bekisting plastik terbuat dari bahan termoplastik, dengan teknologi creptogenik yang mampu memproduksi hasil akhir corak yang mulus dengan kekuatan kuat pada struktur beton. Meskipun lebih mudah untuk dipasang dan dibongkar, bekisting ini saat ini masih belum terlalu populer pada proyek konstruksi di Indonesia.

Bekisting Metal Beton (Metal Deck)

bekisting metal deck

Bekisting metal beton merupakan alternatif terbaru dalam proyek konstruksi. Metode ini dibuat dengan basis material besi yang dibagun seperti platform dengan tujuan untuk mengerjakan rangka besi dan pengecoran dalam 1 waktu yang sama. Meskipun hasil akhir bekisting metal beton terlihat kokoh, namun sayangnya metode ini masih kurang dikenal di Indonesia.

Demikianlah jenis-jenis bekisting pada proyek konstruksi yang beragam. Dalam memilih jenis bekisting yang digunakan, tidak hanya memperhatikan pada harga dan kualitas tetapi juga harus memperhatikan proyek apa yang akan dikerjakan sehingga akan memilih material bekisting yang paling tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang ingin melakukan proyek konstruksi.

Kelebihan dan Kekurangan Bekisting Kayu


Bekisting Kayu

Jenis bekisting kayu merupakan salah satu jenis bekisting yang sering digunakan di Indonesia. Jenis bekisting kayu ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum diterapkan dalam proyek konstruksi.

Kelebihan Bekisting Kayu

Salah satu kelebihan bekisting kayu adalah harganya yang relatif murah dan mudah ditemukan di pasar. Bahan kayu yang digunakan juga mudah dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kayu memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan beton saat dicor. Bekisting kayu juga dapat dibuat di lokasi proyek dengan mudah karena bahan kayu yang fleksibel dan mudah dibawa.

Karena bahan kayu organik, bekisting kayu tentunya ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Hal ini memungkinkan untuk mengurangi jumlah limbah konstruksi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Penyelesaian proyek konstruksi menggunakan bekisting kayu juga relatif lebih cepat karena proses pemasangan dan pembongkaran yang mudah dan cepat. Dengan demikian, projek dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat.

Kekurangan Bekisting Kayu

Salah satu kekurangan bekisting kayu adalah daya tahannya yang kurang baik terhadap cuaca. Kayu cenderung lapuk saat terpapar air atau kelembaban yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi daya tahan bekisting kayu dan mengancam keselamatan pekerja dan proyek konstruksi akibat kerusakan yang terjadi.

Bekisting kayu juga rentan terhadap serangan hama kayu seperti rayap. Serangan tersebut dapat mempercepat kerusakan pada bekisting dan menyebabkan kekurangan dalam daya tahannya.

Karena bahan kayu adalah bahan organik, tidak mungkin untuk menghindari cacat produksi atau cacat yang muncul selama pengerjaan. Kayu juga membutuhkan perawatan tambahan seperti penggunaan bahan pengawet untuk meningkatkan daya tahannya terhadap kelembaban, hama, dan cuaca ekstrem.

Dalam hal penghematan biaya, penggunaan bekisting kayu tidak selalu lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bekisting lainnya misalnya bekisting besi. Penggunaan bekisting besi atau bahan bekisting lainnya memungkinkan untuk penghematan yang lebih banyak dalam jangka panjang dan dapat dipakai untuk proyek berikutnya.

Kelebihan dan kekurangan bekisting kayu perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang jenis bekisting yang berbeda, keputusan mengenai jenis bekisting yang akan digunakan dapat dibuat dengan lebih arif dan akurat, sehingga proyek konstruksi dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan aman.

Mengenal Bekisting Beton Pracetak untuk Konstruksi Cepat


jenis bekisting beton pracetak

Bekisting beton sangat penting dalam konstruksi bangunan. Berikut ini kita akan membahas tentang jenis bekisting beton pracetak untuk konstruksi cepat.

Bekisting beton pracetak adalah jenis bekisting yang dibangun dan diatur sedemikian rupa sehingga sangat sesuai untuk bangunan berulang atau jenis bangunan yang membutuhkan arsitektur sama. Bekisting ini dapat digunakan kembali dengan mudah dan dapat dipasang dengan cepat sehingga waktu pembangunan akan berkurang drastis.

jenis beton pracetak

Bahan dasar pembuatan bekisting beton pracetak menggunakan campuran beton dan material lainnya seperti baja, aluminium, kayu dan plastik. Dalam hal tersebut, kayu merupakan material yang paling lazim digunakan, karena kemampuan kayu yang mudah dipotong dan diarahkan sesuai dengan yang dibutuhkan selama pemasangan.

Bekisting beton pracetak sangat berguna karena memungkinkan konstruksi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya. Untuk penggunaan bekisting beton pracetak, struktur beton akan dibuat terlebih dahulu dengan bahan dasar beton yakni semen, pasir, dan kerikil yang dicampur dengan air adalah yang membuat material ini sangat terkenal. Kemudian setelah beton mengering, bekisting beton akan dipasang agar beton tidak bergerak dan terjaga dengan baik. Bekisting ini merupakan sejumlah platan tebal yang terpasang pada hulu dan hilir beton.

Selain itu, Banyak pengembang dan arsitek / kontraktor memilih bekisting beton pracetak untuk konstruksi bangunan yang lebih stabilitas dan lebih tahan gempa. Bekisting beton pracetak cocok digunakan untuk proyek gedung, jalan-jalan raya, jembatan, tunnel, pelabuhan, gorong-gorong (Drainase), kanal air, bendungan, gudang, dan gedung parkir lainnya.

proses pemasangan bekisting pracetak

Proses dalam memasang bekisting beton pracetak cukup sederhana. Pertama, siapkan denah atau gambar bangunan yang ingin dibangun. Berdasarkan gambar ini, seorang produsen dapat membuat bekisting beton pracetak. Produk ini kemudian akan diatur dan dikirim ke lokasi pembangunan dengan truk atau truk tronton.

Ketika bekisting beton pracetak tiba di lokasi, pekerjanya hanya perlu mengamankan Tiang penyangga atau Pilar beton dan melakukan penyangga dan penerapan dari sisi yang lainnya hingga beton siap dicor. Ukuran berkisar dari 4 meter x 4 meter hingga 18 meter x 18 meter. Ini adalah ukuran standar yang biasanya digunakan dalam pembangunan perumahan dan bangunan lainnya.

Untuk membuat proses pengaturan lebih cepat dan lebih mudah, bekisting beton pracetak terkadang dilengkapi dengan aksesoris dan fitur lainnya seperti alat pemberat, karena jika terdapat angin kencang akan bisa membahayakan konstruksi dan penyokong dapat cisut serta meningkatkan risiko keselamatan.

Kelebihan dari penggunaan bekisting beton pracetak adalah waktu pemasangan yang cepat, lebih tahan gempa, lebih efisien, anti rayap, berumur panjang, dan dapat dipasang ulang, serta respon terhadap lingkungan yang baik untuk menjaga kestabilan bangunan sehingga menjaga harga jual properti.

Bekisting beton pracetak dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengembang dan arsitek / kontraktor yang mendambakan bangunan lebih sedikit waktu untuk pembangunan, dan mudah dalam pemasangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bekisting beton pracetak sangat sesuai untuk konstruksi cepat dengan harga yang terjangkau.

Inovasi Terkini pada Jenis Bekisting Modular


jenis bekisting modular

Bekisting adalah salah satu bagian terpenting pada proses pembangunan sebuah gedung atau bangunan. Banyak sekali jenis bekisting yang dapat digunakan, namun jenis bekisting modular saat ini sedang menjadi trend di Indonesia.

Bekisting modular merupakan jenis bekisting yang terdiri dari panel-panel yang dapat disusun dan dibongkar kembali. Panel-panel ini umumnya terbuat dari bahan kayu, baja ringan, atau plastik. Jenis bekisting ini sangat mudah dipasang dan dibongkar, sehingga proses pembangunan menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu, bekisting modular ini juga lebih hemat biaya karena dapat digunakan berulang-ulang.

Beberapa inovasi terkini pada jenis bekisting modular di Indonesia antara lain:

1. Bekisting Modular yang Lebih Ringan

bekisting modular yang lebih ringan

Bekisting modular yang lebih ringan akan sangat membantu dalam proses pembangunan gedung atau bangunan. Selain mempercepat pekerjaan, penggunaan bekisting modular yang lebih ringan juga akan mengurangi biaya pengangkutan dan tenaga kerja. Saat ini, terdapat beberapa jenis bekisting modular yang terbuat dari bahan yang lebih ringan, seperti plastik dan bahan komposit.

2. Bekisting Modular yang Lebih Kuat

bekisting modular yang lebih kuat

Bekisting modular yang lebih kuat akan sangat membantu dalam membangun gedung atau bangunan yang lebih tinggi atau memiliki bentuk yang rumit. Saat ini, terdapat beberapa jenis bekisting modular yang terbuat dari bahan yang lebih kuat dan tahan lama, seperti baja ringan dan bahan komposit. Jenis bekisting ini sangat cocok digunakan untuk membangun gedung pencakar langit atau bangunan yang memiliki bentuk yang unik.

3. Bekisting Modular yang Lebih Mudah Dipasang dan Dibongkar

bekisting modular yang lebih mudah dipasang dan dibongkar

Bekisting modular yang lebih mudah dipasang dan dibongkar akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas pekerjaan dan mengurangi biaya pengeluaran. Saat ini, terdapat beberapa jenis bekisting modular yang dilengkapi dengan sistem pengunci otomatis, sehingga dapat dipasang dan dibongkar dengan lebih cepat dan mudah.

4. Bekisting Modular yang Dapat Direkayasa sesuai Kebutuhan

bekisting modular yang dapat direkayasa sesuai kebutuhan

Setiap bangunan memiliki kebutuhan bekisting yang berbeda-beda. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa rekayasa bekisting modular sesuai dengan kebutuhan konsumen. Konsumen dapat memesan bekisting modular dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu, proses pembangunan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.

Nah, itulah beberapa inovasi terkini pada jenis bekisting modular di Indonesia. Dengan memilih menggunakan jenis bekisting modular, proses pembangunan gedung atau bangunan akan menjadi lebih efisien, hemat biaya, dan juga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan sekitar.

Pentingnya Pemilihan Sistem Bekisting yang Tepat pada Proyek Konstruksi


Pentingnya Pemilihan Sistem Bekisting yang Tepat pada Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan banyak persiapan. Penyediaan bahan dan alat yang tepat sangat penting untuk menjamin kesuksesan proyek konstruksi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan sistem bekisting yang tepat. Bekisting merupakan sistem penyangga sementara yang digunakan untuk membentuk beton agar memiliki bentuk sesuai dengan rancangan atau desain yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis sistem bekisting yang umum digunakan dalam proyek konstruksi, agar Anda memilih yang paling tepat sesuai kebutuhan.

Bekisting Kayu


Bekisting Kayu

Bekisting kayu merupakan jenis bekisting yang sering digunakan dan familiar bagi para kontraktor dan pekerja bangunan. Sistem bekisting kayu relatif mudah dibuat di lapangan dengan bahan yang mudah didapat, seperti triplek dan papan kayu. Meskipun sederhana, namun bekisting kayu sangat rentan terhadap cuaca dan kelembaban, sehingga umumnya hanya digunakan dalam proyek-proyek kecil atau proyek dengan target waktu yang singkat.

Bekisting Plastik


Bekisting Plastik

Saat ini, bekisting plastik menjadi pilihan yang populer di kalangan kontraktor dan pekerja bangunan. Bekisting plastik lebih tahan terhadap cuaca dan kelembaban jika dibandingkan dengan bekisting kayu. Bekisting plastik juga lebih mudah digunakan dan relatif lebih murah. Meskipun begitu, efektivitasnya masih belum teruji, sehingga pemilihan harus disesuaikan dengan jenis proyek yang akan dikerjakan.

Bekisting Aluminium


Bekisting Aluminium

Bekisting aluminium merupakan jenis bekisting yang menggunakan bahan dasar aluminium. Bekisting ini tahan terhadap cuaca, kelembaban, dan korosi, sehingga bisa digunakan dalam proyek-proyek besar dengan durasi waktu yang cukup lama. Selain itu, bekisting aluminium juga cukup mudah dirakit dan dapat digunakan kembali.

Bekisting Baja


Bekisting Baja

Bekisting baja merupakan jenis bekisting yang paling tahan lama dan banyak digunakan dalam proyek-proyek skala besar seperti pabrik dan jembatan. Bekisting baja dibuat dari bahan baja yang kokoh dan tahan lama, sehingga bisa digunakan berulang kali dan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bekisting baja juga cukup tahan terhadap cuaca dan kelembaban, dan bisa menahan beban yang cukup berat.

Bekisting Beton Pracetak


Bekisting Beton Pracetak

Bekisting beton pracetak merupakan sistem bekisting yang dibuat di pabrik dan kemudian dikirim ke lokasi proyek. Bekisting ini dibuat dari beton bertulang dan memiliki bentuk yang sesuai dengan rancangan. Bekisting beton pracetak umumnya sangat tahan terhadap cuaca, kelembaban, dan korosi, dan bisa digunakan berulang kali, sehingga cocok untuk proyek-proyek besar yang membutuhkan bekisting yang efektif dan hemat waktu.

Pemilihan sistem bekisting yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas hasil akhir konstruksi dan menghindari kegagalan proyek. Sebelum memilih sistem bekisting, pastikan mempertimbangkan hal-hal seperti tahan terhadap cuaca, kelembaban, dan beban, serta waktu pembuatan dan biaya. Dengan memilih sistem bekisting yang cocok, proyek konstruksi Anda akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan bangunan yang kuat dan berkualitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan