Jenis-Jenis Marka Jalan Dalam Komunikasi Lalu Lintas


Marka jalan adalah garis-garis atau tanda pada permukaan jalan yang bertujuan memberi petunjuk pengendara mengenai peraturan lalu lintas, batasan rute, kondisi jalan, dan lain sebagainya. Marka jalan juga berfungsi sebagai sistem navigasi bagi pengendara dalam mengemudikan kendaraannya.

Nah, dalam komunikasi lalu lintas, jenis-jenis marka jalan ini sangat diperlukan agar pengendara dapat membaca dan memahaminya dengan cepat dan mudah, terutama bagi pengguna jalan yang asing di daerah tersebut. Berikut adalah beberapa jenis-jenis marka jalan dalam komunikasi lalu lintas yang perlu diketahui.

1. Marka Lintasan Jalan

marka lintasan jalan

Jenis marka jalan ini bermakna sebagai media untuk membatasi jalan, sehingga membuat pengendara tidak berbelok ke kanan maupun ke kiri dari lintasan tersebut. Biasanya, marka jalan ini berupa garis lurus atau putus-putus pada jalan yang bisa digunakan sebagai jalur lajur kendaraan. Marka lintasan jalan dibedakan menjadi dua, yaitu marka jalan lurus dan marka jalan berkelok, yang menunjukkan arah dan perubahan arah jalur kendaraan.

Marka jalan lurus biasanya terdapat pada jalan tol, jalan raya, jalan protokol, serta jalan di area perkotaan. Sementara itu, marka jalan berkelok sering terlihat pada jalanan pedesaan, daerah pegunungan, dan jalur yang sulit diakses.

2. Marka Bahu Jalan

marka bahu jalan

Marka jalan ini terdapat pada tepi jalan dan bermakna sebagai pembatas untuk area jalan dan bahu jalan. Biasanya, marka jalan berupa garis berwarna putih yang menandai keseluruhan bagian bahu jalan dan biasanya diterapkan pada jalan tertentu sesuai dengan aturan dan kebijakan daerah.

3. Marka Jalan Pejalan Kaki

marka jalan pejalan kaki

Marka jalan pejalan kaki berfungsi sebagai tanda bagi pejalan kaki mengenai jalur yang aman untuk dilalui ketika menyeberang jalan. Marka ini sering ditemukan pada persimpangan jalan atau di sepanjang jalan yang padat kendaraan. Biasanya, marka jalan pejalan kaki berupa garis putih atau zebra crossing pada jalan yang digunakan untuk menyeberang. Selain itu, terdapat juga marka tambahan seperti lampu lalu lintas atau rambu-rambu yang digunakan untuk mengatur lalu lintas di sekitar area marka jalan pejalan kaki.

4. Marka Jalan Berlawanan Arah

marka jalan berlawanan arah

Marka jalan ini berfungsi sebagai pembatas antara jalur kendaraan yang berlawanan arah. Marka ini sangat penting digunakan pada jalanan yang tidak memiliki median pembatas antara kedua arah lalu lintas. Biasanya, marka jalan berlawanan arah berupa garis putus-putus atau garis ganda yang menandakan pembeda antara jalur mengemudi yang sama arah dengan kita dan sebaliknya.

5. Marka Jalan Stop

marka jalan stop

Marka jalan stop berfungsi sebagai tanda bagi pengendara untuk berhenti sementara ketika mendekati persimpangan yang lebih besar, biasanya terdapat di persimpangan jalan raya atau jalan protokol. Marka ini biasanya berupa tulisan “STOP” pada jalur yang menyebrang ke depan kita, dengan warna merah yang mencolok. Marka jalan stop ini sangat penting bagi pengendara karena jalan yang dihadapi sangat ramai dan rentan terjadi kecelakaan. Maka dari itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu memperhatikan setiap tanda-tanda yang terdapat pada marka jalan.

Nah, itu tadi beberapa jenis marka jalan dalam komunikasi lalu lintas yang harus diketahui. Dengan mengetahui jenis-jenis marka jalan tersebut, pengendara diharapkan dapat mengetahui tampilan fisik dari setiap tanda lalu lintas dan memperjelas peraturan perpindahan mobil di jalan.

Marka Lurus dan Fungsinya


marka lurus

Marka jalan adalah simbol atau tanda pada permukaan jalan yang berfungsi sebagai panduan, peringatan, arah, atau informasi bagi pengendara kendaraan dan pejalan kaki. Marka jalan dibuat dengan cat reflektif dan berbagai jenis bahan untuk bisa tampak pada kondisi gelap atau dalam hujan. Jenis marka jalan di Indonesia terdiri dari beberapa tipe, salah satunya yaitu marka lurus.

Marka lurus adalah jenis marka jalan yang umumnya diletakkan pada tengah jalan atau di antara dua lajur arus kendaraan. Marka lurus memiliki fungsi untuk mengatur lintasan kendaraan dan memisahkan arus kendaraan yang berlawanan arah. Pemasangan marka lurus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Marka lurus dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya marka putus-putus dan marka garis lurus. Seperti namanya, marka putus-putus adalah marka jalan yang dibuat dengan pola titik-titik yang terpisah dan teratur membentuk garis lurus. Marka putus-putus biasanya diletakkan pada lajur kendaraan yang merupakan jalur jalan yang membatasi dengan jalur lain.

marka putus-putus

Fungsi dari marka putus-putus adalah untuk memperingatkan pengendara kendaraan agar tidak menyalip kendaraan lain di jalur tersebut. Marka putus-putus juga digunakan untuk memperingatkan pengguna jalan bahwa ada persimpangan atau batasan jalan.

Sedangkan marka garis lurus adalah marka jalan yang dibuat dengan garis lurus tanpa ada titik-titik yang membatasi. Marka garis lurus biasanya diletakkan pada lajur kendaraan yang merupakan jalur jalan yang panjang dan lurus. Marka garis lurus juga bisa digunakan pada ruas jalan tol atau jalan bebas hambatan untuk memudahkan pengendara dalam menempatkan kendaraannya pada jalur yang tepat.

marka garis lurus

Fungsi dari marka garis lurus adalah untuk memberikan informasi kepada pengendara kendaraan tentang perubahan arah lintasan jalan atau aspek visual. Marka garis lurus juga digunakan untuk membatasi lajur kendaraan sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

Jenis marka lurus lainnya adalah marka zebra. Marka zebra adalah marka jalan berupa garis-garis putih yang bersambung membentuk pola seperti zebra. Marka zebra biasanya diletakkan pada lintasan pejalan kaki atau area sekolah. Fungsi dari marka zebra adalah memberikan tanda bagi pengendara kendaraan bahwa terdapat pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan dan memberikan prioritas bagi pejalan kaki tersebut.

marka zebra

Dalam penggunaannya, marka jalan terutama marka lurus harus selalu dipertahankan agar tetap terlihat jelas dan tidak pudar. Hal ini dimaksudkan agar fungsi dari marka jalan bisa terus berjalan secara maksimal dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Marka Lintasan Pejalan Kaki dan Artinya


Marka Lintasan Pejalan Kaki dan Artinya

Ketika Anda berkendara di jalan raya, Anda akan menemukan marka jalan berbagai jenis yang mengindikasikan cara berlalu lintas dan juga memberikan informasi tambahan mengenai lalu lintas. Berbicara tentang Marka jalan, kita harus selalu ingat bahwa Marka Lintasan Pejalan Kaki atau Zebra Cross sangatlah penting bagi keselamatan pejalan kaki. Berikut adalah jenis-jenis marka lintasan pejalan kaki dan artinya di Indonesia.

1. Marka Lintasan Pejalan Kaki Zebra Cross

Marka Lintasan Pejalan Kaki Zebra Cross

Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini adalah jenis yang paling umum di Indonesia. Marka ini ditandai dengan dua garis selebar 40 sentimeter dan membentuk 90 derajat. Warna dasar marka ini adalah putih dengan latar belakang hitam. Zebra Cross menandakan bahwa di sana terdapat jalur pejalan kaki, dan pengguna jalan harus memberikan hak lebih kepada pejalan kaki untuk menyeberang.

2. Marka Lintasan Pejalan Kaki Warning Block

Marka Lintasan Pejalan Kaki Warning Block

Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini menandakan bahwa pejalan kaki harus berhenti sejenak di tengah perlintasan karena ada pesan tertentu atau adanya kendaraan yang akan lewat. Biasanya Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini diletakkan di perlintasan rel kereta api atau lainnya. Marka Lintasan Pejalan Kaki Warning Block ini memiliki bentuk segitiga yang berwarna hitam dengan latar belakang kuning.

3. Marka Lintasan Pejalan Kaki Pelican Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki Pelican Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini memiliki ciri khas tombol yang digunakan untuk menyeberang. Saat pejalan kaki menekan tombol tersebut, maka lampu merah yang berada di marka akan menyala sehingga mengindikasikan bahwa kendaraan di atas marka harus berhenti dan memberikan hak pejalan kaki guna menyeberang. Marka Lintasan Pejalan Kaki Pelican Crossing biasanya ada di lokasi yang memiliki banyak lalu lintas. Warna dasar marka ini adalah kuning.

4. Marka Lintasan Pejalan Kaki School Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki School Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini merupakan lintasan pejalan kaki yang berada di dekat sekolah atau tempat belajar. Marka Lintasan Pejalan Kaki ini bertujuan untuk memberi tanda pada pengendara bahwa di sekitar marka ada lokasi sekolah atau tempat belajar. Warna dasar marka ini adalah kuning dan memiliki tulisan “School” di dalamnya.

5. Marka Lintasan Pejalan Kaki Pedestrian Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki Pedestrian Crossing

Marka Lintasan Pejalan Kaki jenis ini menandakan bahwa di lokasi tersebut terdapat lintasan pejalan kaki dan selalu diberi prioritas. Biasanya Marka Lintasan Pejalan Kaki Pedestrian Crossing diletakan di zona bahaya, seperti di sekitar bend, lampu lalu lintas, ataupun di sebelah jalan yang memiliki banyak tikungan. Warna dasar marka ini adalah kuning dan memiliki tulisan “Pedestrian” di dalamnya.

Penting untuk selalu memperhatikan jenis-jenis marka lintasan pejalan kaki dan artinya, karena hal ini berkaitan dengan keselamatan para pejalan kaki di jalan raya. Ketika kita berkendara dan melewati jalur pejalan kaki, kita harus selalu memberikan prioritas pada pejalan kaki agar terhindar dari kecelakaan.

Marka Penerangan Jalan dan Penggunaannya


Marka Penerangan Jalan dan Penggunaannya

Marka penerangan jalan adalah salah satu jenis marka jalan yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan di sekitar jalan agar para pengemudi bisa melihat dengan jelas dan mengurangi risiko kecelakaan. Ada beberapa jenis marka penerangan jalan yang umum digunakan di Indonesia, seperti marker reflector, cat tembok bercahaya, dan lampu jalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang penggunaan masing-masing jenis marka penerangan jalan tersebut.

Marker Reflector


Marker Reflector

Marker reflector adalah salah satu jenis marka penerangan jalan yang sering digunakan untuk memberikan indikasi letak jalan pada malam hari. Marker reflector terbuat dari bahan yang bisa memantulkan cahaya dari kendaraan, sehingga pengendara dapat melihat jalan dengan lebih jelas. Marker reflector biasanya diletakkan pada sisi jalan, diantaranya di pinggir jalan, dibatas laut, bagian belakang pinggir jalan atau tepi jalan.

Cat Tembok Bercahaya


Cat Tembok Bercahaya

Cat tembok bercahaya adalah jenis marka penerangan jalan yang digunakan untuk memberikan pencahayaan pada jalur lintasan jalan. Cat tembok bercahaya berfungsi untuk membantu pengendara dalam menjaga jarak dengan kendaraan lain dan mendeteksi lokasi tikungan sehingga meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan. Umumnya cat tembok bercahaya diletakkan pada dinding jalan tepat didepan tikungan.

Lampu Jalan


Lampu Jalan

Lampu jalan adalah jenis marka penerangan jalan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Fungsi dari lampu jalan adalah untuk memberikan pencahayaan pada jalan, terutama saat malam hari dan kondisi cuaca buruk. Dalam beberapa kasus, lampu jalan juga digunakan untuk menandai lokasi tertentu di jalan seperti zebra crossing atau lampu penunjuk arah. Ada beberapa jenis lampu jalan yang umum digunakan, seperti lampu pijar, lampu neon, lampu LED, dan lampu mercury.

Penggunaan Marka Penerangan Jalan yang Baik dan Benar


Penggunaan Marka Penerangan Jalan yang Baik dan Benar

Pada intinya, penggunaan marka penerangan jalan harus memenuhi persyaratan tertentu guna memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan marka penerangan jalan, seperti:

– Marker reflector harus terdistribusi merata agar pengendara dapat mengetahui letak jalan dengan jelas.
– Cat tembok bercahaya harus ditebalkan dan berwarna-warna agar lebih mudah dilihat oleh pengemudi.
– Lampu jalan harus ditempatkan pada posisi yang optimal dan cukup terang untuk memberikan pencahayaan yang memadai.

Hal-hal tersebut harus diperhatikan dengan baik agar marka penerangan jalan bisa berfungsi dengan maksimal dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan. Jadi, sebagai pengguna jalan yang baik, kita harus mematuhi aturan yang berlaku dan selalu berhati-hati saat berkendara di jalan yang kurang terang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Penggunaan Tanda Arah pada Marka Jalan


Tanda Arah Marka Jalan

Tanda arah pada marka jalan sangat penting dalam menunjukkan tujuan dan arah yang harus ditempuh oleh pengendara. Tanda arah ini biasanya digunakan pada persimpangan jalan, simpang empat, maupun penyebrangan jalur.

Tanda arah pada marka jalan sendiri dibedakan menjadi berbagai macam jenis yang memiliki arti dan tujuan tertentu. Berikut adalah jenis-jenis tanda arah pada marka jalan dan artinya:

Tanda Panah


Tanda Panah Marka Jalan

Tanda panah pada marka jalan berfungsi untuk memberikan petunjuk arah. Jenis tanda arah ini umumnya digunakan untuk menunjukkan bahwa pengendara harus berbelok ke kiri atau ke kanan. Selain itu, tanda panah juga digunakan untuk mengarahkan pengendara ke arah yang benar pada persimpangan jalan.

Tanda Silang


Tanda Silang Marka Jalan

Tanda silang pada marka jalan berfungsi untuk memberikan larangan. Jenis tanda arah ini umumnya digunakan untuk melarang pengendara untuk berbelok ke arah tertentu, atau untuk melarang pengendara untuk berputar balik pada persimpangan jalan. Tanda arah ini juga digunakan untuk menunjukkan kawasan yang dilarang dilalui oleh kendaraan.

Tanda Anjing Menggonggong


Tanda Anjing Menggonggong Marka Jalan

Tanda anjing menggonggong pada marka jalan berfungsi untuk memberikan peringatan pada pengendara agar berhati-hati. Jenis tanda arah ini umumnya digunakan pada jalan yang mempunyai kondisi berbahaya, seperti jalan yang menurun atau pada tikungan tajam.

Tanda Lingkaran


Tanda Lingkaran Marka Jalan

Tanda lingkaran pada marka jalan berfungsi sebagai tanda peringatan tambahan atau juga diketahui sebagai tanda peringatan lanjutan. Jenis tanda arah ini dapat ditemukan di depan persimpangan jalan yang padat dimana terdapat banyak kendaraan dan pejalan kaki.

Tanda Batas Kecepatan


Tanda Batas Kecepatan Marka Jalan

Tanda batas kecepatan pada marka jalan berfungsi untuk membatasi kecepatan kendaraan. Jenis tanda arah ini umumnya ditemukan pada jalan tol atau jalan raya yang memiliki kecepatan lebih tinggi daripada jalan biasa. Tanda batas kecepatan ini juga Menunjukan zonasi rambu-rambu lalu lintas berlaku.

Dalam keseluruhan penggunaan tanda arah pada marka jalan, terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Pertama, pastikan tanda arah jelas dan mudah dipahami oleh pengendara. Kedua, pastikan tanda arah terlihat dengan jelas pada kondisi cuaca terang maupun gelap. Dan yang terakhir, selalu patuhi tanda arah yang diberikan untuk menjaga keselamatan dalam berkendara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan