- Judul : Mengetahui Break Even Point dalam Bisnis
- Kelebihan Jika Bisnis Mencapai Break Even Point
- Kekurangan Jika Bisnis Mencapai Break Even Point
- Penjelasan Break Even Point
- Manfaat Mengetahui Break Even Point
- Contoh Penggunaan Break Even Point
- Tabel Informasi Break Even Point
- FAQ
- 1. Apa itu Break Even Point?
- 2. Mengapa break even point penting dalam bisnis?
- 3. Bagaimana cara menghitung break even point?
- 4. Bisnis apa saja yang memerlukan perhitungan break even point?
- 5. Apa yang harus dilakukan jika bisnis belum mencapai break even point?
- 6. Apa yang harus dilakukan setelah bisnis mencapai break even point?
- 7. Bagaimana cara mengetahui apakah bisnis yang sudah mencapai break even point sudah mengembangkan diri dengan baik?
- Kesimpulan
- Penutup
Judul : Mengetahui Break Even Point dalam Bisnis
Halo Pembaca Sekalian,
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai konsep break even point dalam bisnis. Break even point adalah saat dimana suatu bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam kata lain, bisnis tersebut hanya mencukupi biaya operasional dan produksi yang dilakukannya. Mengetahui break even point sangat penting bagi pemilik bisnis karena dapat membantu mengambil keputusan tentang strategi yang akan dilakukan agar bisnis dapat lebih untung atau mengurangi kerugian.
Banyak pemilik bisnis yang menganggap bahwa jika bisnisnya sudah mencapai break even point, maka bisnis tersebut sudah aman. Padahal, break even point seharusnya dijadikan sebagai titik awal untuk mengembangkan bisnis dan mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kita harus memahami baik kelebihan dan kekurangan yang akan kita dapati jika bisnis kita mencapai break even point.
Kelebihan Jika Bisnis Mencapai Break Even Point
1. Tidak ada lagi kerugian
Setelah mencapai break even point, bisnis tidak lagi mengalami kerugian karena setiap biaya yang dikeluarkan sudah terbayarkan dan dapat dicover oleh pendapatan bisnis sendiri. Hal ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis.
2. Mampu menyediakan modal untuk pengembangan bisnis
Dengan tidak lagi mengalami kerugian, bisnis dapat menyimpan sebagian dari pendapatan untuk dijadikan sebagai modal dalam pengembangan bisnis.
3. Menambah kepercayaan investor dan kreditor
Setelah bisnis mencapai break even point, investor dan kreditor akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman atau berinvestasi pada bisnis tersebut. Hal ini dapat membantu bisnis mengembangkan diri dengan cepat.
4. Memberikan rasa aman bagi pemilik bisnis
Tidak harus khawatir tentang keuangan bisnis dapat memberikan rasa aman bagi pemilik bisnis sehingga dapat fokus pada pengembangan dan memperluas bisnis.
5. Memungkinkan untuk menurunkan harga produk atau layanan
Jika bisnis sudah mencapai break even point, maka bisnis dapat menurunkan harga produk atau layanan yang ditawarkan tanpa mengurangi profit margin. Hal ini akan membantu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan reputasi bisnis.
6. Meningkatkan kecenderungan bisnis untuk bertahan lama
Sebuah bisnis yang mencapai break even point memiliki kecenderungan untuk bertahan lama karena tidak lagi mengalami kerugian yang dapat membuat bisnis pada akhirnya harus tutup.
Kekurangan Jika Bisnis Mencapai Break Even Point
1. Kurangnya motivasi untuk pertumbuhan bisnis
Jika bisnis sudah mencapai break even point, pemilik bisnis mungkin merasa cukup dan tidak lagi memiliki motivasi untuk mengembangkan bisnis. Padahal, pengembangan bisnis sangat penting untuk melebarkan pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan bisnis.
2. Keterbatasan dalam pengeluaran
Jika bisnis hanya mencapai break even point, maka pemilik bisnis akan lebih membatasi pengeluaran bisnis karena harus fokus pada biaya operasional dan produksi. Hal ini dapat menghambat pengembangan bisnis dan mencapai keuntungan yang lebih tinggi.
3. Saingan bisnis dapat melakukan penetrasi pasar yang lebih mudah
Jika bisnis hanya mencapai break even point, saingan bisnis dapat lebih mudah melakukan penetrasi pasar karena mereka dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi pangsa pasar bisnis.
4. Bisnis rawan terhadap perubahan kondisi pasar
Jika kondisi pasar berubah, bisnis yang hanya mencapai break even point akan sangat rentan. Kondisi pasar yang buruk dapat mengubah bisnis menjadi merugi dan bahkan membuat bisnis gulung tikar.
5. Menuntut pengelolaan bisnis yang lebih hati-hati
Jika bisnis hanya mencapai break even point, maka pengelolaan bisnis harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga bisnis tetap dapat bertahan dan berkembang.
6. Tidak mungkin untuk merekrut lebih banyak karyawan
Jika bisnis hanya mencapai break even point, maka tidak mungkin untuk merekrut lebih banyak karyawan karena biaya tambahan yang dikeluarkan dapat mempengaruhi bisnis. Ini dapat mengurangi produktivitas bisnis dan dampak pada reputasi bisnis.
7. Modal untuk ekspansi lebih terbatas
Setelah mencapai break even point, bisnis harus menabung lebih banyak uang jika ingin melakukan ekspansi. Hal ini dapat membatasi rencana pengembangan bisnis.
Penjelasan Break Even Point
Break even point adalah kondisi di mana pendapatan total yang diterima sama dengan biaya total yang dikeluarkan. Dalam kata lain, bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Break even point dapat dihitung dengan cara membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Selain itu, break even point juga dapat dihitung dengan menghitung rasio kontribusi.
Manfaat Mengetahui Break Even Point
1. Menghitung harga yang tepat
Dengan mengetahui break even point, bisnis dapat menghitung harga produk atau layanan yang tepat sehingga dapat mencapai profit margin yang diinginkan.
2. Menghitung target penjualan
Mengetahui break even point dapat membantu bisnis menghitung target penjualan yang perlu dicapai untuk masuk ke dalam zona keuntungan.
3. Mengetahui aset dan liabilitas bisnis
Dalam menghitung break even point, akan diketahui aset dan liabilitas bisnis sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi keuangan bisnis.
4. Memperkirakan risiko bisnis
Dengan mengetahui break even point, bisnis dapat memperkirakan risiko yang akan dihadapi dan memberikan cara untuk mengatasi risiko tersebut.
5. Mengembangkan strategi bisnis yang efektif
Mengetahui break even point dapat membantu bisnis mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan efisien. Hal ini dapat memperluas pangsa pasar bisnis dan meningkatkan keuntungan.
Contoh Penggunaan Break Even Point
Misalnya, sebuah bisnis membuat widget kecil dan menetapkan harga jual Rp. 10.000 per unit. Biaya tetap untuk produksi widget sebesar Rp. 20.000 per bulan dan biaya variabel adalah sebesar Rp. 5.000 per unit.
Dalam hal ini, break even point dapat dihitung sebagai berikut:
BEP = Rp. 20.000 / (Rp. 10.000 – Rp. 5.000)
BEP = 4 unit
Ini berarti bahwa bisnis perlu menjual setidaknya 4 unit widget per bulan untuk mencapai break even point. Jika bisnis berhasil menjual lebih banyak dari 4 unit, maka akan mencapai keuntungan.
Tabel Informasi Break Even Point
Keterangan | Rumus |
---|---|
Break even point (unit) | Biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit) |
Break even point (rupiah) | Break even point (unit) x harga jual per unit |
Margin of Safety (unit) | Total penjualan unit – break even point (unit) |
Margin of Safety (%) | ( Total penjualan unit – break even point (unit) ) / total penjualan unit |
FAQ
1. Apa itu Break Even Point?
Break even point adalah kondisi di mana pendapatan total yang diterima sama dengan biaya total yang dikeluarkan.
2. Mengapa break even point penting dalam bisnis?
Mengetahui break even point sangat penting bagi pemilik bisnis karena dapat membantu mengambil keputusan tentang strategi yang akan dilakukan agar bisnis dapat lebih untung atau mengurangi kerugian.
3. Bagaimana cara menghitung break even point?
Break even point dapat dihitung dengan cara membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Selain itu, break even point juga dapat dihitung dengan menghitung rasio kontribusi.
4. Bisnis apa saja yang memerlukan perhitungan break even point?
Setiap bisnis dapat menggunakan perhitungan break even point untuk memperkirakan target penjualan dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif.
5. Apa yang harus dilakukan jika bisnis belum mencapai break even point?
Jangan panik dan evaluasi kembali strategi bisnis yang sudah dilakukan. Lakukan perubahan strategi jika diperlukan dan terus upayakan untuk mencapai break even point.
6. Apa yang harus dilakukan setelah bisnis mencapai break even point?
Setelah mencapai break even point, bisnis harus fokus pada pengembangan dan mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Pertimbangkan ekspansi dan pembukaan cabang baru jika memungkinkan.
7. Bagaimana cara mengetahui apakah bisnis yang sudah mencapai break even point sudah mengembangkan diri dengan baik?
Terus perhatikan keuangan bisnis dan pantau performa bisnis setiap waktu. Lakukan evaluasi dan penerapan strategi yang efektif agar bisnis dapat terus berkembang.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita sudah mengetahui tentang apa itu break even point dan bagaimana cara menghitungnya. Selain itu, kita juga sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan jika bisnis mencapai break even point. Dalam pengelolaan bisnis, break even point akan sangat berguna untuk menentukan strategi bisnis yang tepat dan membantu bisnis mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Namun, bukan berarti bisnis sudah aman setelah mencapai break even point. Bisnis harus terus fokus dan terus berinovasi untuk terus berkembang dan merebut pangsa pasar yang lebih luas.
Jangan lupa, mulailah untuk menghitung break even point bisnis anda dan ambil tindakan yang tepat jika masih berada jauh dari target break even point. Sukses selalu!
Penutup
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai tuntas. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi bisnis anda. Artikel ini bukan sebagai ganti nasihat profesional dan harus ditafsirkan sebagai informasi edukatif. Setiap keputusan mengenai bisnis harus diambil dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan profesional yang berkaitan.