Pembaca Sekalian, selamat datang dalam artikel jurnal ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia, dengan wilayah kekuasaan yang mencakup sebagian besar Asia Tenggara. Namun, seiring berjalannya waktu, kerajaan ini mengalami kemerosotan hingga akhirnya hilang dari peta peradaban dunia. Mari kita simak secara detail tentang kejayaan, kekurangan, dan kelebihan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahannya.

Pendahuluan

Sepanjang sejarah Kerajaan Sriwijaya, terdapat beberapa penguasa yang berhasil membawa kejayaan bagi kerajaan tersebut pada masa pemerintahannya. Salah satu penguasa yang berhasil mencapai kejayaan adalah Raja Balaputra. Pada masa pemerintahan Raja Balaputra, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaan kerajaan ini meliputi perairan Selat Malaka hingga Semenanjung Melayu, serta sebagian besar pulau-pulau di Nusantara.

Tidak hanya bidang politik, kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Raja Balaputra juga tercermin dalam bidang ekonomi dan kebudayaan. Terdapat peningkatan perdagangan antara Kerajaan Sriwijaya dengan berbagai negara di Asia Tenggara, India, China, dan bahkan hingga Afrika. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga berhasil mengembangkan kebudayaannya melalui penyebaran agama Buddha. Terdapat banyak kuil-kuil Buddha yang dibangun di wilayah kekuasaan kerajaan ini, bahkan sampai ke wilayah Thailand dan Kamboja. Kesultanan Melayu yang terkenal hingga kini juga didirikan atas bantuan Kerajaan Sriwijaya.

Namun, tidak semua berjalan mulus bagi Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahannya. Masih terdapat beberapa kekurangan yang menghambat perkembangan dan keberlangsungan kerajaan ini. Salah satunya adalah perlawanan dari kerajaan-kerajaan tetangga seperti Kerajaan Mataram dan Kerajaan Medang. Selain itu, terdapat pula bencana alam seperti erupsi gunung merapi yang menghancurkan wilayah kekuasaan kerajaan, serta serangan dari bangsa-bangsa asing seperti Kerajaan Chola dan Kerajaan Jawa.

Meskipun mengalami beberapa kekurangan, kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan tetap menjadi hal yang patut diapresiasi. Bagi sejarah dunia, kejayaan Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah pencapaian yang membanggakan dan menjadi bukti kehebatan peradaban Indonesia dalam mengelola kekayaan alam dan budayanya.

Kelebihan Kerajaan Sriwijaya Mencapai Kejayaan pada Masa Pemerintahan

Citra Maritim Sebagai Kekuatan Perdagangan

Sebagai kerajaan yang berpusat di wilayah perairan, Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kekuatan dagang yang mampu menguasai jalur perdagangan utama di wilayah Asia Tenggara. Rempah-rempah seperti lada, cengkih, kayu manis, dan gaharu menjadi komoditas yang sangat dihargai di wilayah tersebut, dan kerajaan ini mampu memonopoli perdagangan barang-barang tersebut.

Dalam rangka mempertahankan pengaruhnya atas perdagangan rempah-rempah, Kerajaan Sriwijaya membangun pelabuhan-pelabuhan utama di perairan Selat Malaka dan menguasai jalur perdagangan ke wilayah Tiongkok.

Perkembangan Ekonomi yang Pesat

Kekuatan dalam perdagangan juga membawa banyak keuntungan ekonomi bagi Kerajaan Sriwijaya. Banyak barang-barang yang diimpor dari luar negeri, seperti emas, perak, kain sutra, keramik, dan sebagainya, yang menjadi barang mewah di wilayah itu. Barang-barang tersebut kemudian dijual kembali ke seluruh daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dan bahkan diekspor ke negara-negara tetangga.

Tidak hanya itu, Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan perdagangan barang lokal, seperti padi, kuda dan gajah. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan komoditas lokal di Asia Tenggara.

Keberhasilan dalam Perluasan Kekuasaan

Dalam upaya memperluas kekuasaan, Kerajaan Sriwijaya memiliki strategi melalui konstruksi pembangunan jalan air untuk menghubungkan antarpulau-pulau ke wilayah kerajaan. Kerajaan ini juga melakukan ekspansi militer ke berbagai wilayah tetangga, yang didorong oleh ambisi kekuasaan dan perdagangan.

Keberhasilan tambahan kerajaan Sriwijaya adalah untuk menciptakan dukungan dari negara-negara tetangga untuk berdagang dengan mereka, yang memperkuat kekuatan politik mereka.

Keharmonisan dalam Pengembangan Agama Buddha

Selama masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya, terdapat dukungan politik yang kuat dari kerajaan untuk pengembangan agama Buddha. Raja Balaputra membangun dan memperbesar kuil Buddha selama masa pemerintahannya. Pemuka agama Buddha menjadi penting dan terdapat dukungan untuk keduanya dalam berbagai bentuk, baik finansial dan ekonomi.

Dukungan ini mendorong para biksu dalam pengembangan agama, sehingga terdapat banyak kuil Buddha yang didirikan di wilayah kekuasaan kerajaan ini, bahkan sampai ke wilayah Thailand dan Kamboja. Kesultanan Melayu, hingga kini, masih memimpin dengan modal Buddha Bali, setelah didirikan atas bantuan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahannya.

Inovasi dalam Pembangunan Teknologi

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki inovasi dalam pembangunan teknologi, seperti pengembangan sistem pengairan untuk meningkatkan produksi pertanian, dan pengembangan sistem pengaturan irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian untuk pertanian padi dan tanaman makanan lainnya.

Dalam bidang perdagangan, Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan sistem pembayaran internasional yang menggunakan batok kelapa sebagai alat pembayaran untuk mempermudah perdagangan di wilayah Selat Malaka dan sekitarnya.

Peninggalan Arkeologi yang Beragam

Bagi kita yang sudah mempelajari sejarah Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai peninggalan arkeologi yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya. Terdapat banyak situs sejarah yang terdapat di wilayah yang dulunya menjadi pusat kekuasaan kerajaan ini, seperti situs Candi Muara Takus, Candi Borobudur, dan masih banyak lagi.

Benda-benda sejarah seperti ukiran-ukiran batu, arca Buddha, prasasti, hingga naskah lontar menjadi bukti yang tak terbantahkan tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahannya.

Pengembangan Bahasa dan Sastra

Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pengembangan sastra dan kebudayaan di masa pemerintahannya. Sejarah mencatat bahwa saat itu telah terdapat pengembangan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di wilayah kekuasaan kerajaan.

Para sastrawan dan pengarang pada masa itu juga memperkaya kebudayaan dengan menulis berbagai karya sastra, seperti epik Ramayana dan Mahabharata, hingga cerita rakyat lokal seperti Hikayat Sriwijaya dan Hikayat Indra Bangsawan.

Kekurangan Kerajaan Sriwijaya Mencapai Kejayaan pada Masa Pemerintahan

Sering Terjadi Perang Saudara

Karena Kerajaan Sriwijaya terdiri dari beberapa daerah yang diatur oleh penguasa yang berbeda, sering terjadi perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang besar bagi kerajaan. Hal ini menghambat perkembangan kerajaan untuk memperluas kekuasaannya ke wilayah tetangga dan memperkuat pengaruhnya terhadap perdagangan dan politik di Asia Tenggara.

Kurangnya Persatuan Wilayah

Daerah yang ada di wilayah Kerajaan Sriwijaya tidak selalu sepakat untuk membendung kampanye politik dari bangsa asing yang ingin memasuki wilayahnya. Persaingan yang sering terjadi antar daerah, tidak jarang mengganggu kekuatan politik dan keamanan wilayah. Meski kerajaan ini memiliki wilayah yang luas, namun kurangnya persatuan antarwilayah menghambat proses berkembangnya budaya dan perdagangan yang semestinya.

Peran Agama Hindu-Buddha yang Berlawanan

Seiring perkembangan waktu, agama Hindu-Buddha mulai mengalami perlambatan di wilayah Kerajaan Sriwijaya upaya masuk agama Islam. Perbedaan agama antara kerajaan dan terdapat di dunia Islam dan Hindu-Buddha pada masa itu semakin memperburuk pemikiran politik dan mengakibatkan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Hal ini juga memperburuk ekonomi dan perdagangan kerajaan, karena banyak bangsa yang tidak cocok dengan agama di wilayah ini.

Kurangnya Inovasi dan Pelestarian Lingkungan

Kehidupan masyarakat yang banyak tinggal di pesisir dan pelabuhan mengalami kesulitan dalam mengelola lingkungan dan menjaga keindahan budaya. Industri perikanan pada masa itu juga tidak mampu mengelola dan menjaga kelestarian sumber daya laut. Hal inilah yang berdampak negatif pada lingkungan dan ekonomi di Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahannya.

Banyaknya Peperangan dari Kerajaan Lain

Perang terus-menerus dengan kerajaan lain juga menghambat kemajuan pertanian pada masa itu. Bidang-bidang ekonomi lainnya, termasuk perdagangan, juga menjadi terganggu. Akibatnya, Kerajaan Sriwijaya tidak mampu menghasilkan komoditas seperti sebelumnya dan kekuasaannya pun semakin menurun.

Penjajahan dari Bangsa Asing

Alasan utama untuk kemerosotan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan adalah penjajahan dari bangsa asing seperti Kerajaan Chola dan Kerajaan Jawa. Meskipun Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan militer dan politik yang cukup kuat, namun kurangnya persatuan antarwilayah dan sering terjadi perang saudara mengakibatkan kerajaan tersebut mudah untuk dijajah. Hal ini mengakibatkan kerajaan kehilangan daerah kekuasaannya dan hilang dari peta peradaban dunia.

Tabel Informasi Kerajaan Sriwijaya Mencapai Kejayaan pada Masa Pemerintahan

Nama KerajaanKerajaan Sriwijaya
Wilayah KekuasaanPerairan Selat Malaka hingga Semenanjung Melayu, serta sebagian besar pulau-pulau di Nusantara
Agama yang DiakuiBuddha dan Hindu
Bahasa yang DigunakanBahasa Melayu
Penguasa TertinggiRaja Balaputra
Perdagangan UtamaRempah-rempah
Catatan SejarahPernah menjadi salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia, namun mengalami kemerosotan dan akhirnya hilang dari peta peradaban dunia akibat penjajahan dari bangsa asing dan ketidakstabilan politik antardaerah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa itu Kerajaan Sriwijaya?

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan yang ada di wilayah Indonesia pada masa lampau. Wilayah kekuasaannya mencakup perairan Selat Malaka hingga Semenanjung Melayu, serta sebagian besar pulau-pulau di Nusantara.

Apa yang dianggap sebagai kejayaan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya?

Kerajaan Sriwijaya mencapai kejaya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan