Salam Pembaca Sekalian,

Jika kita berbicara tentang transportasi massal dengan kecepatan tinggi, kereta api masih menjadi pilihan utama di sebagian besar negara. Namun, terdapat inovasi baru dalam sistem transportasi tersebut, yaitu kereta bergerak. Konsep kereta ini mungkin masih asing bagi sebagian orang, terutama di Indonesia. Namun, di beberapa negara maju, kereta bergerak sudah menjadi salah satu alternatif pilihan transportasi massal yang lebih efisien dan modern.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang kereta bergerak. Dari kelebihan dan kekurangan kereta bergerak, hingga pembahasan lebih detail tentang teknologi yang terlibat dan bagaimana proses pembangunan kereta bergerak dilakukan. Mari simak bersama-sama.

Pendahuluan

1. Apa itu Kereta Bergerak?
Kereta bergerak atau juga disebut personal rapid transit (PRT) merupakan salah satu metode transportasi dasar dengan menerapkan sistem modular dan digerakkan secara otomatis. Kereta ini dirancang untuk menampung 2-6 penumpang dalam satu kompartemen. Salah satu teknologi yang terlibat dalam sistem kereta bergerak adalah sinyal tunggal, yang membantu kontrol atas kendaraan bergerak.

2. Bagaimana Kereta Bergerak Bekerja?
Intinya, kereta bergerak bekerja dengan menciptakan ranjau magnet yang terletak di bawah trek, tetapi di atas permukaan tanah. Sebuah bagian dari sirkuit magnetik hadir dalam kendaraan itu sendiri dan seluruh syistem dioperasikan oleh komputer.

3. Kelebihan Kereta Bergerak
Salah satu kelebihan kereta bergerak adalah dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. Selain itu, PRT juga lebih ramah lingkungan karena CO2 yang dihasilkan lebih sedikit. Teknologi inovatif ini juga didukung dengan infrastruktur yang lebih murah dan efisien, yakni jalur terpisah yang memungkinkan penumpang sampai ke tujuan dengan aman tanpa adanya gangguan, sesuai dengan rute yang telah ditentukan.

4. Kekurangan Kereta Bergerak
Namun, kekurangan dari kereta bergerak termasuk biaya pengembangan dan pembangunan relatif tinggi, meski biaya perawatan dapat dikatakan rendah. Infrastruktur PRT juga belum populer dan berkembang secara internasional. PRT juga harus beroperasi pada rel yang sangat khusus, yang hanya dibuat di stasiun kereta api yang secara khusus dirancang untuk kereta khusus PRT ini.

5. Sejarah Kereta Bergerak
Kereta bergerak pertama kali ditemukan pada tahun 1950an. Namun, pada dasarnya konsep PRT berkembang pada tahun 1960an. Pada akhir 1990an, sistem kereta bergerak pertama kali diperkenalkan di negara Swedia, disusul oleh Amerika Serikat, Italia, Inggris, dan Jepang.

6. Sistem Transportasi Masa Depan
Kereta bergerak digadang-gadang sebagai salah satu sistem transportasi masa depan, terutama dalam kawasan yang padat penduduknya. Konsep Kereta bergerak sendiri mampu menawarkan kecepatan dan ketepatan yang didambakan di luar sistem transportasi massal tradisional.

7. Keberadaan Kereta Bergerak di Indonesia
Di Indonesia, kereta bergerak masih sangat baru. Hingga saat ini, belum ada sistem kereta bergerak yang diterapkan secara menyeluruh di daerah perkotaan. Namun, beberapa perusahaan swasta mulai mempertimbangkan penerapan kereta bergerak di kawasan perumahan dan kampus-kampus besar di beberapa kota.

Melalui paparan pendahuluan tersebut, kita dapat memahami secara umum tentang apa itu kereta bergerak. Selanjutnya, mari kita bahas dengan lebih rinci tentang kelebihan dan kekurangan dari sistem transportasi inovatif ini.

Kelebihan dan Kekurangan Kereta Bergerak

1. Kelebihan Kereta Bergerak

1.1. Efisien

Salah satu kelebihan kereta bergerak adalah efisiensinya. Kendaraan mampu bergerak dengan keseragaman waktu dan kecepatan, yang menjaga respons terhadap penumpang dan meningkatkan kemampuan angkutan. Hal ini khusus terjadi pada jalur metropolitan yang padat penduduknya.

1.2. Lebih Aman dari Kendaraan Perorangan dan Transportasi Umum Lain

Kereta Bergerak dianggap lebih aman dan nyaman untuk digunakan dibandingkan dengan transportasi lainnya seperti mobil atau bus. Satu-satunya kekurangan adalah saat keluar dari kereta, kita harus melintasi jalur kereta yang masih ada.

1.3. Sistem Terpusat dan Kontrol Otomatis

Kereta bergerak dilengkapi dengan kendali komputer, memberikan penumpang pengalaman pengamat arah bebas. Ini karena kereta bergerak bergerak sesuai dengan sistem sinyal tunggal yang sangat presisi untuk memastikan bahwa jalur kereta tidak selalu menyeberang.

1.4. Hemat Energi

Sistem energi pada kereta bergerak tidak bergantung pada mesin penggerak. Ini berbeda dengan sebagian besar kendaraan pengangkut yang saat ini digunakan. Efisiensi energi mencapai 0,01 kWh per penumpang. Hal ini membuat kereta bergerak ramah lingkungan karena emisi CO2 jauh lebih sedikit.

1.5. Skalabilitas Tinggi

Model desain modular kereta bergerak memungkinkan peningkatan yang mudah karena komponen kereta terpasang modular. Ini memicu peningkatan kapasitas untuk menangani kepadatan lalu lintas dalam waktu singkat, lebih cepat dari transportasi lain yang lebih besar dan memungkinkan peningkatan kapasitas untuk menangani kepadatan lalu lintas dalam waktu singkat.

1.6. Penerapan Infrastruktur Mudah

Kereta bergerak bisa diinstall di tempat yang terbatas atau ketika hanya ada sedikit ruang yang tersedia. contohnya seperti gedung-gedung tinggi, rumah sakit, kampus, pusat olahraga, dan sebagainya.

1.7. Hemat Biaya

Dari segi biaya, sistem kereta bergerak murah dari jenis transportasi lainnya seperti: Bus Rapid Transit (BRT), Langsung atau Tidak Berhenti, Metro, Kereta Api, atau Monorel.

2. Kekurangan Kereta Bergerak

2.1. Biaya Tinggi

Meskipun irit biaya dalam jangka panjang, pengembangan dan pembangunan kereta bergerak sangat mahal jika dibandingkan dengan jenis transportasi massal lainnya.

2.2. Infrastruktur Belum Populer

Model PRT masih sangat terbatas, sehingga belum banyak negara yang menerapkannya pada transportasi massal di jalanan sehari-hari.

2.3. Operator dan Perbaikan

Masalah teknis ini sering muncul saat kereta bergerak digunakan. Tidak ada orang dalam kendaraan yang membantu perbaikan atau mendukung operator. Ini menciptakan masalah tambahan ketika agar kereta bergerak berfungsi, sedikit kerena operator dan insinyur teknisi sangat sulit ditemukan.

2.4. Kapasitas Isolasi

Kapasitasnya masih sangat kecil, jadi jumlah sedikit orang yang ditampung dengan kereta biasa dibandingkan dengan jumlah dalam satu kereta bergerak.

2.5. Aplikasi Terbatas

Di negara maju, kereta bergerak digunakan dalam beberapa ruang terbatas seperti kampus dan resort. Namun begitu, pengguna kereta bergerak masih terbatas. Belum banyak masyarakat umum yang tahu tentang teknologi kereta bergerak dan potensi apa yang dapat ditawarkan.

2.6. Linearity

Infrastruktur kereta bergerak harus berjalan pada jalur yang tepat yang mungkin tidak memungkinkan fleksibilitas dalam akses dan jangkauannya.

2.7. Regulasi dan Persetujuan

Saat ini, regulasi dan persetujuan dari pemerintah sangat sulit untuk diterapkan bagi operator kereta bergerak.

Dalam konteks keseluruhan, kereta bergerak menawarkan kecepatan, efisiensi, dan kemampuan untuk menangani kepadatan lalu lintas untuk range level yang optimal. Namun, masih ada tantangan dalam mengembangkan dan memperkenalkan model sistem transportasi yang biaya efisien ini untuk infrastruktur transportasi di perkotaan.

Teknologi di Balik Kereta Bergerak

Teknologi terkini pada kereta bergerak berada pada dua aspek kunci: Transportasi – melalui rute dan distribusi lintas pemulangan; serta Element peralatan dan perangkat lunak – termasuk kendali otomatis, perangkat khusus, memantau keamanan, dan skala terpadu. Sebagian besar kendaraan PRT didesain modular untuk memungkinkan perluasan dalam jumlah kereta dan ukuran.

1. Integrated Circuit

Sistem sirkuit terpadu digunakan untuk mengendalikan kereta bergerak. Perangkat ini mengontrol semua jenis aktivitas dan operasi kendaraan.

2. Teknologi Sensor

Teknologi sensor adalah komponen penting dalam sistem kereta bergerak yang memastikan keamanan penumpang. Kamera dan sensor akan mendeteksi keadaan sekitar kendaraan, dan melarang kendaraan bersentuhan dengan penghalang tertentu.

3. Track Circuit Detection System

Sistem ini memastikan keamanan kereta dengan memberikan informasi tentang keberadaan lokomotif atau kereta di daerah yang diawasi. Sistem ini memungkinkan informasi kendaraan yang hilang dalam perjalanan dan menghindari tabrakan.

4. Magnetic Levitation

Magnetic levitation atau schwebetechnik adalah teknologi yang mendukung kereta bergerak tetap di jalurnya. Kereta terhubung dengan rangkaian magnetik dalam rumah gaun yang disusun secara vertikal di kedua sisi jalur. Ketika magnet di bawah pelat kuat didorong atau ditarik oleh magnet lain memberikan daya apung kendaraan, sehingga kendaraan melaju.

5. Single Signal System

Sinyal tunggal digunakan dalam kendaraan PRT. Teknologi ini membantu mengontrol kendaraan tanpa kerumitan di koneksi dengan rute kereta. Pesan ditransmisikan dari satu unit ke unit kereta lainnya melalui sinyal tunggal.

Di tengah pembangunan infrastruktur yang inovatif dan meluas, kereta bergerak mungkin saja menjadi salah satu solusi bagi kota yang tengah memperbarui sistem transportasi di negara.

Tabel Informasi Lengkap Kereta Bergerak

KontenData
Jumlah Penumpang2 – 6 orang
Kecepatan Maksimum60 km/jam
Biaya Perangkat Lunak30 – 40 Persen dari Total Biaya
Model Desain ModularMemungkinkan peningkatan mudah sesuai dengan permintaan. Contoh: peningkatan pada jumlah penumpang
Waktu Tunggu Maksimum1 – 3 menit
Pemeriksaan Kesiapan Setiap KeretaSebelum bergerak ke tempat tujuan, kereta akan dicek dahulu untuk memastikan keselamatan penumpang

FAQ: Pertanyaan Umum seputar Kereta Bergerak

1. Apakah kereta bergerak sejenis monorel atau kereta bawah tanah?
2. Mengapa kereta bergerak lebih efisien dan aman dibandingkan dengan transportasi lainnya?
3. Bagaimana infrastruktur untuk kereta bergerak disiapkan?
4. Berapa banyak penumpang yang dapat ditampung di dalam satu kereta bergerak?
5. Bagaimana kereta bergerak dilengkapi dengan fitur keamanan yang memadai?
6. Bagaimana cara pengembangan sistem transportasi kereta bergerak?
7. Bagaimana kereta bergerak memanfaatkan teknologi sensor dan komputer?
8. Bisakah kereta bergerak digunakan di dalam kota Jakarta?
9. Mengapa biaya pembangunan kereta bergerak relatif tinggi?
10. Apa saja negara-negara yang sudah menerapkan kereta bergerak di jalanan mereka?
11. Bagaimana mengadaptasi sistem navicars dan menggunakannya di kereta bergerak?
12. Apakah kereta bergerak sama dengan kereta penumpang pada umumnya?
13. Bagaimana sistem navigasi dan GPS berfungsi pada kereta bergerak?

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kamu telah membaca informasi lengkap seputar kereta bergerak. Dari pendahuluan yang menjelaskan tentang pengertian dan sejarah kereta bergerak, hingga pembahasan kelebihan dan kekurangan kereta bergerak, teknologi baliknya, informasi tabel, dan pertanyaan umum seputar kereta bergerak.

Meskipun terdapat beberapa kekurangan, kereta bergerak dapat menjadi solusi transportasi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan