Ketika Dubes Zuhairi Misrawi Jelaskan Filosofi Kemerdekaan Indonesia di TV Tunisia

TRIBUNNEWS.COM, TUNIS – Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menjelaskan filosofi dan makna kemerdekaan Indonesia di TV Wataniya, jaringan televisi terbesar di Tunisia, Kamis (18/8/2022) waktu setempat.

Zuhairi Misrawi menegaskan, kemerdekaan RI merupakan jembatan emas bagi Indonesia dan dunia. 

“Kemerdekaan merupakan berkah dan rahmat Tuhan yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Sebab itu, setelah Indonesia merdeka dari penjajah, Bung Karno langsung membantu negara-negara yang masih terjajah untuk meraih kemerdekaannya.” Kkata Zuhairi Misrawi 

“Visi kemerdekaan kita sangat inspiratif, karena meniscayakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sebab itu, Bung Karno menjadi ikon negara-negara Asia-Afrika dalam memperjuangkan hak mereka untuk merdeka dan berdaulat secara politik”, sambung Dubes RI ini dalam keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022) waktu Indonesia.

Dubes Zuhairi Misrawi menjelaskan perihal peran Bung Karno dalam membantu dan mendukung penuh kemerdekaan Tunisia.

“Habib Bourgaiba berkunjung ke Indonesia pada tahun 1951 untuk berjumpa Bung Karno dan meminta dukungan dari Indonesia untuk kemerdekaan Tunisia.”

“Bung Karno langsung merespons dengan cepat, pada tahun 1952 membuka ‘Kantor Tunisia’ di Jakarta, bendera Tunisia pun dikibarkan, serta berperan aktif dalam menggalang dukungan dari berbagai negara untuk kemerdekaan Tunisia. Itu maknanya, kita memaknai kemerdekaan dalam konteks yang lebih luas, untuk kemerdekaan negara-negara yang terjajah”, ujar Dubes RI yang juga akrab dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.

Dubes Zuhairi Misrawi juga menambahkan,  Bung Karno semakin memperkokoh visinya dengan menggelar Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 di Bandung.

Hal ini untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika. 

Baca juga: Dubes Zuhairi Misrawi Promosikan Islam Moderat ala Indonesia di Tunisia

“Alhamdulillah, seluruh negara Asia-Afrika dapat meraih kemerdekaannya. Nama Bung Karno harum di berbagai belahan dunia, khususnya di Tunisia, karena perannya sangat sentral dalam mewujudkan kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika.”

“Sebab itu, merayakan kemerdekaan RI pada hakikatnya merayakan kemerdekaan dari penjajahan dan diplomasi persahabatan Indonesia dengan negara-negara sahabat. Oleh karena itu, hubungan bilateral Indonesia-Tunisia, semoga semakin kokoh di masa mendatang dan membawa kemaslahatan bagi kedua negara”, pungkasnya.(*)


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan