Kita di Tengah Pandemi: Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental?


Parapuan: Empowering Women through Traditional Weaving in Indonesia

Masa pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama hampir 2 tahun terakhir telah banyak mengubah pola hidup masyarakat Indonesia. Banyak usaha dan bisnis mengalami penurunan, bahkan gulung tikar karena pandemi ini. Kondisi pandemi ini membuat masyarakat semakin rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Gangguan seperti kecemasan, depresi, atau stres dapat menyerang siapa saja, termasuk kita-kita yang tinggal di Indonesia.

Reading mental health books

1. Mengelola waktu dengan bijak.

Salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan mengelola waktu dengan bijak. Jadwalkan waktu secara tepat untuk bekerja, beristirahat, menyantap makanan, dan melakukan aktivitas yang menenangkan pikiran seperti yoga atau meditasi.

Sebaiknya membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan dalam jangka waktu yang terbatas dan gunakan waktu luang untuk melakukan aktivitas yang menghibur. Dengan cara ini, Anda dapat merasa produktif dan terhindar dari stres berlebihan.

Jangan terlalu banyak terfokus pada kegiatan kerja. Waktu luang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau hobi seperti baca buku atau menonton film.

Penting juga untuk menghindari terlalu lama menggunakan ponsel atau internet. Terlalu sering memeriksa media sosial dapat mempengaruhi mood seseorang dan dapat memperburuk kesehatan mental.

Selain itu, cobalah untuk mengatur waktu tidur dan bangun di pagi hari. Tidur cukup selama 7-9 jam per malam dapat membantu mencegah kelelahan dan hati rileks.

Mengelola waktu dengan bijak dapat membantu menjaga keseimbangan hidup, mengurangi stres, dan menghindari kecemasan.

Mental health exercise

2. Berkumpul dengan orang-orang yang tersayang.

Meskipun kita harus menjaga jarak dan membatasi aktivitas sosial di masa pandemi ini, tetapi ada aktivitas yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental yakni berkumpul dengan orang-orang terdekat kita.

Berkumpul dengan keluarga atau teman yang dekat dapat membantu menciptakan koneksi sosial dan meningkatkan dukungan emosional. Mendiskusikan masalah yang kita hadapi kepada orang terdekat dengan pikiran terbuka dapat membantu meredakan tekanan dan kekhawatiran.

Berkumpul juga bisa dilakukan meskipun secara online, lakukan aktivitas sebagai kelompok yang sama seperti olahraga bersama, menonton film, atau hanya saling bercerita.

Orang yang dekat dapat menjadi sumber kekuatan yang membantu menjaga kesehatan mental kita

Mental health movie

3. Belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain

Terkadang kesalahan yang pernah dilakukan atau peristiwa traumatis dapat menjadi beban pikiran dan mengganggu kesehatan mental.

Belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain dapat membantu membebaskan pikiran dari beban yang berat, membuat hati ringan dan tenteram.

Cuba untuk bernegosiasi dengan diri sendiri bahwa kita bersedia untuk membiarkan pikiran dan hati dibebaskan, dan melatih perilaku membantu untuk bersikap positif terhadap pengalaman kita, meskipun telah menimbulkan rasa sakit atau trauma.

Maafkan diri sendiri, dan orang lain dapat meringankan pikiran dan membuat hari-hari Anda lebih bersemangat dan bahagia.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi termasuk dengan menjaga keseimbangan waktu dan koneksi sosial, dan belajar memaafkan. Hal-hal sederhana ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kesehatan pikiran dan hati. Mari bersama-sama menjaga kestabilan kesehatan mental kita agar tetap kuat sebagai masyarakat Indonesia yang tangguh!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan