Memiliki Bahasa yang Baik dan Benar dengan Laras Tegese

Pembaca sekalian, dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, kita perlu untuk memperhatikan bahasa yang digunakan. Salah satu konsep bahasa yang penting dalam bahasa Jawa adalah laras tegese. Apa itu laras tegese? Laras tegese adalah konsep bahasa Jawa dalam penggunaan kata dan ungkapan dengan tingkat sopan yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang diajak bicara dan konteksnya.

Laras tegese dianggap penting terutama dalam dunia sastra sebagai salah satu ciri khas bahasa Jawa yang kaya dan memiliki keindahan tersendiri. Kita sebagai masyarakat Jawa perlu untuk melestarikannya agar tidak hilang ditelan waktu.

Kelebihan dari Penggunaan Laras Tegese

Laras tegese memiliki beberapa kelebihan yang perlu kita ketahui, di antaranya:

1. Menunjukkan Tingkat Hormat dan Sopan Santun

Laras tegese memiliki beberapa macam tingkat bahasa yang dipakai sesuai dengan orang yang diajak bicara. Dengan penggunaan kata-kata yang tepat, kita dapat menunjukkan rasa hormat dan sopan santun pada orang yang lebih tua atau orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi.

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Citra Diri

Penggunaan kalimat dengan laras tegese juga dapat meningkatkan kredibilitas dan citra diri kita. Bahasa yang digunakan lebih teratur, sopan, dan menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas.

3. Mempererat Hubungan Antarindividu

Bahasa yang sopan dan menghargai orang lain bisa mempererat hubungan antara individu. Kita bisa menunjukkan rasa saling menghormati, rasa persahabatan, kebersamaan dan kekeluargaan.

4. Memperkaya Wawasan dan Pengetahuan

Bahasa Jawa yang kaya dengan laras tegese dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan sekaligus memperkuat identitas budaya kita sebagai orang Jawa. Bahasa tersebut juga menunjukkan kepribadian bangsa yang lebih teratur dan santun.

Kekurangan dari Penggunaan Laras Tegese

Namun, terdapat beberapa kekurangan saat menggunakan laras tegese, di antaranya:

1. Sulit Dipahami oleh Orang yang Tidak Mengenal Bahasa Jawa

Jika kita menggunakan laras tegese dalam bahasa Jawa yang kompleks, mungkin ada orang yang tidak mengenal bahasa Jawa kesulitan dalam memahaminya.

2. Memerlukan Waktu Lebih Lama Dalam Berbicara atau Menulis

Penggunaan laras tegese membutuhkan waktu yang lebih lama saat berbicara atau menulis karena kita harus mempertimbangkan dengan baik tingkat bahasa yang tepat sesuai dengan obyek pembicaraan.

3. Merupakan Penggunaan Bahasa yang Tidak Sesuai dengan Konteks

Penggunaan laras tegese yang salah dapat menimbulkan kesan yang kurang baik dan bahkan tidak sesuai dengan konteksnya.

4. Membingungkan bagi Orang yang Tidak Mengenal Bahasa Jawa

Bagi orang yang tidak mengenal Bahasa Jawa, mungkin akan merasa bingung dengan penggunaan laras tegese yang kompleks dan rumit.

Tabel tentang Laras Tegese

No.Tingkatan Laras TegeseContoh Penggunaan
1.Krama InggilKulo saming sedulur. (Pernyataan untuk menyebut teman sebaya yang dihormati)
2.Krama MadyaKang mas Ryan neda kebetulan nglakoni acara ning uwonge. (Menyebut teman sebaya dengan lebih sopan)
3.NgokoAku arep mangan (Pernyataan dalam bahasa Jawa yang paling sederhana)

FAQ Tentang Laras Tegese

1. Apa itu Laras Tegese?

Laras tegese adalah konsep bahasa Jawa dalam penggunaan kata dan ungkapan dengan tingkat sopan yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang diajak bicara dan konteksnya.

2. Bagaimana Cara Menggunakan Laras Tegese?

Cara menggunakan laras tegese adalah dengan memperhatikan obyek pembicaraan dan siapa yang diajak bicara. Kita harus berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain.

3. Apa Saja Macam-Macam Laras Tegese?

Ada tiga macam laras tegese, yaitu krama inggil, krama madya, dan ngoko.

4. Apa Saja Kelebihan dari Penggunaan Laras Tegese?

Beberapa kelebihan penggunaan laras tegese adalah menunjukkan tingkat hormat dan sopan santun, meningkatkan kredibilitas dan citra diri, mempererat hubungan antarindividu, serta memperkaya wawasan dan pengetahuan.

5. Bagaimana Memahami Bahasa Jawa yang Menggunakan Laras Tegese?

Kita perlu memahami arti dari kata-kata yang dipakai serta tingkat bahasa yang tepat yang digunakan sesuai dengan obyek pembicaraan dan orang yang diajak bicara.

6. Apa Saja Kekurangan dalam Penggunaan Laras Tegese?

Beberapa kekurangan penggunaan laras tegese adalah sulit dipahami oleh orang yang tidak mengenal bahasa Jawa, memerlukan waktu lebih lama dalam berbicara atau menulis, merupakan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan konteks, dan dapat membingungkan orang yang tidak mengenal bahasa Jawa.

7. Mengapa Harus Memperhatikan Penggunaan Bahasa dalam Berkomunikasi?

Penggunaan bahasa yang tepat dan sopan dapat meningkatkan rasa hormat, menghindari kesalahpahaman, dan memperkuat hubungan antarindividu.

Kesimpulan

Setelah membaca dan memahami konsep laras tegese, kita perlu untuk memperhatikan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi agar dapat menunjukkan sopan santun dan menghindari kesalahpahaman. Laras tegese yang tepat juga dapat meningkatkan kredibilitas dan citra diri, mempererat hubungan antarindividu, serta memperkaya wawasan dan pengetahuan. Namun, kita perlu berhati-hati dalam penggunaannya agar tidak salah konteks atau sulit dipahami. Kita perlu mempertimbangkan obyek pembicaraan dan orang yang diajak bicara. Oleh karena itu, mari kita perhatikan penggunaan laras tegese dalam percakapan sehari-hari agar kita tetap menjaga budaya kita sebagai orang Jawa dan masyarakat yang beradab.

Penutup

Demikianlah artikel tentang laras tegese ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa yang benar dan sopan. Adapun informasi tentang laras tegese dalam artikel ini bersumber dari berbagai sumber terpercaya. Segala kesalahan atau kekurangan dalam penulisan artikel ini adalah tanggung jawab penulis. Terima kasih.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan