Pembaca Sekalian,

Sejarah modernitas telah melekat kuat pada gagasan hak asasi manusia (HAM). Mereka dianggap sebagai fondasi moral yang melahirkan keadilan, kesetaraan, dan kemerdekaan dalam sebuah masyarakat. Namun, proses pencapaian HAM yang berkelanjutan tak selalu berjalan mudah atau mulus. Terlebih lagi, kebebasan berbicara, berpikir, dan berekspresi yang seharusnya dilindungi oleh HAM sengaja dibatasi oleh pemerintah dengan dalih perlindungan nasional. Artikel ini akan memaparkan sejarah latar belakang lahirnya HAM, memberikan gambaran presentasi inisiatif perumusan HAM, serta menguraikan pendekatan kritikal untuk memahami kelebihan dan kekurangan terkait pengembangan HAM.

Pendahuluan

Bagaimana HAM dianggap sebagai bagian dari tekad masyarkat global menemukan berbagai hambatan dalam sejarahnya. Sementara pandangan konvensional menyamakan HAM dengan unsur hak sipil dan politik, memandangnya sebagai kelanjutan dari perkembangan sosial masyarakat, dan relevan dalam konteks pengembangan demokrasi; pandangan yang baru melepaskan HAM dari konsep utama dan menambahkan elemen aktualitas, mutlak, dan substantif. Meskipun gagasan tersebut dipromosikan oleh organisasi internasional, kebijakan publik, dan kehidupan sipil, tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah pelaksanaan HAM tidak bisa lepas dari fenomena diskriminasi, kekurangan keadilan, dan korupsi kekuasaan.

Pada paragraf berikutnya, artikel ini akan membahas sejarah latar belakang lahirnya HAM secara singkat.

Sejarah Latar Belakang Lahirnya HAM

Sejarah HAM agak sulit untuk tidak dichronologisir. Namun, sejarah HAM sejalan dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri.Ini berasal dari kebutuhan manusia untuk merdeka dan bebas dari perbudakan, serta memperoleh keadilan sosial dan politik. Ide HAM pertama kali ditemukan di dunia Barat, berawal dari revolusi digitalisasi di sekitar abad ke-18 hingga abad ke-19. Dalam masa itu, dua dokumen utama dilahirkan: Declaration of Independence Amerika Serikat (1776) dan Declaration of Human and Citizen Rights di Prancis (1789), kedua dokumen tersebut merumuskan hak manusia yang mutlak serta kebebasan politik dan sipil.

Pada masa-masa ini, ide HAM dikembangkan secara otonom oleh masyarakat sipil terkemuka. Tokoh-tokoh besar seperti Thomas Paine, Jean-Jacques Rousseau, Thomas Jefferson, dan Mary Wollstonecraft berkontribusi dalam pembentukan ide HAM, membangun pijakan di masyarakat hingga menjadi sebuah gerakan global. Gerakan ini kemudian berkembang pada era modern sekitar tahun 1945 sebagai respons atas peristiwa-peristiwa pemerkosaan hak asasi manusia selama masa nazisme.

Dokumen-dokumen utama seperti United Nations Universal Declaration of Human Rights (1948), International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights, International Covenant on Civil and Political Rights, The European Convention on Human Rights, dan African Charter on Human and People’s Rights semakin meningkatkan pengaruh ide HAM. Dokumen-dokumen tersebut mencakup berbagai aspek di semua wilayah politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Dalam konteks pengembangan HAM, ide ini seiring dengan pengembangan demokrasi mulai menjadi semakin tertanam dalam diskursus global terkait hak asasi.

Pada paragraf berikutnya, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis hak asasi manusia.

Jenis-jenis Hak Asasi Manusia

Barangkali semuanya sepakat bahwa HAM dicirikan oleh unsur yang universal dan mutlak. Walaupun begitu, HAM memiliki jenis-jenis yang distinct tergantung wilayahnya masing-masing. Sebagai contoh, dalam konteks Asia, hak asasi memiliki karakter lebih terkait spiritual, kultural serta kolokial. Sedangkan konteks Afrika tercipta berdasarkan pandangan berkelanjutan DNA budaya dan negaranya masing-masing.

Berdasarkan pembagian konteks geo-sosial wilayahnya, hak asasi manusia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

NoJenis Hak Asasi ManusiaArti dan Contoh
1Hak Asasi Sipil dan PolitikHak atas kebebasan penyampaian pendapat, hak atas pemilihan umum, hak atas hak bantuan hukum, hak atas hak hidup, hak atas hak mencari kebebasan dan politik, dan tidak boleh dihukum sebelum diputuskan bersalah.
2Hak Asasi Ekonomi, Sosial dan BudayaHak atas kebebasan menyimpang pendidikan dasar, hak atas kesehatan, hak atas kebebasan berserikat dan bergabung, hak atas pekerjaan yang layak, hak atas hak kultural dan religius.

Selanjutnya pada artikel ini, akan diuraikan mengenai panjang lebar manfaat dan kekurangan yang menyertai perkembangan HAM.

Kelebihan dan Kekurangan Latar Belakang Lahirnya HAM

Manfaat dari perkembangan HAM bisa dipandang sebagai sesuatu yang utuh ataupun tidak utuh. Sebuah manfaat bisa dianggap utuh bila ia memenuhi kriteria sebagai sesuatu yang diinginkan manusia, sementara sebuah manfaat dikatakan tidak utuh bila ia hanya menyertakan pro dan kontra, atau bahkan, menjadi kerugian bagi seseorang atau golongan tertentu.

Bagaimana kelebihan dan kekurangan atas perkembangan HAM?

1. Kelebihan Latar Belakang Lahirnya HAM

Secara keseluruhan, berkembangnya HAM dianggap memiliki sederet kelebihan berikut ini:

  1. Membangun fondasi moral untuk kemanusiaan

    Ide HAM dipandang sebagai fondasi moral dalam kehidupan manusia, dan menjadi titik awal dari ide yang menumbuhkan tanggung jawab hakim, penjaga demokrasi, dan organisasi internasional yang menggunakan keputusan moral.

  2. Mendorong pengalaman demokrasi

    Ide HAM mempromosikan pengalaman demokrasi yang positif. Demokrasi itu sendiri mengandung unsur demokrasi sosial dan politik yang memikirkan kepentingan semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan. Hal ini merupakan esensi dari tujuan HAM. Di dalam demokrasi, semua individual setara dan diklasifikasikan sama.

  3. Melindungi privasi individu

    HAM dalam konteks eksekutif dapat dideskripsikan sebagai hak atas umur, sex, warna kulit, jenis kelamin, dan keindahan. HAM juga merupakan kebutuhan atas kesejahteraan individu yang diperlukan saat mereka mengejar aktivitas mereka.

  4. Memicu terbentuknya penyelesaian secara damai

    Ide HAM disebut dapat memicu terbentuknya penyelesaian yang damai, terbukti dengan baanya negera eropa tercipta melalui hasil penyelidikan HAM. Dalam banyak kasus, observasi di tempat melakukan pekerjaan dan melakukan intervensi positif terhadap pelanggaran ini akan memimpin pada hasil yang positif.

  5. Melindungi hak perempuan dan anak-anak

    Memlisensi lebih banyak kerangka aturan dan regulasi yang bertujuan dan mengutamakan keamanan, keadilan, serta kesetaraan bagi wanita dan anak-anak.

  6. Menjaga hak asasi hewan dan lingkungan

    HAM juga mencakup hak untuk lingkungan. Kecamuk perdebatan tentang perlakuan terhadap hewan juga mencakup perlindungan rights mereka. Banyak organisasi yang berdiri memprotes upaya merusak hutan-hutan yang masih hijau dan memanfaatkan lahan yang adil.

  7. HAM mendukung pengembangan sosial ekonomi negara

    Ide HAM diakui dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembanguanan berkelanjutan. Melalui perkembangan demokrasi, kejelasan aturan dan regulasi serta perlindungan hak individual, HAM dapat mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi serta memberikan keadilan dan solidaritas yang lebih baik pada seluruh masyarakat.

2. Kekurangan Latar Belakang Lahirnya HAM

Selain kelebihan yang dimiliki, HAM juga memiliki kekurangan. Ada tiga kekurangan dasar dalam praktek implementasi HAM:

  1. Tidak adanya payung hukum

    Kelemahan HAM terjadi ketika tidak ada payung hukum yang cukup kuat untuk menegakkan kerangka HAM dalam praktek. Ini dapat terjadi karena banyak pemerintah yang tidak ahli dalam memberikan dukungan politik kepada HAM sehingga keuntungan pesimis akan menjadi kenyataan dalam dunia praktis.

  2. Tidak mundurnya kepatuhan lokal atau kepentingan kelompok

    HAM kadang-kadang dikritik karena tidak berlaku internasional dan sering tidak cukup diterapkan secara nasional. Ada banyak faktor yang memengaruhi: kepatuhan lokal atau kepentingan kelompok mungkin dapat merusak pencapaian HAM.

  3. Tidak adanya kontrol HAM secara efektif

    HAM tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya karena tidak memiliki kontrol yang efektif. Ini dapat menjelaskan mengapa hak asasi manusia masih rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.

Setelah membahas kelebihan dan kekurangan, pada paragraf selanjutnya artikel ini akan mengajukan serangkaian FAQ terkait latar belakang lahirnya HAM.

FAQ Latar Belakang Lahirnya HAM

1. Apa itu HAM?

HAM singkatan dari Hak Asasi Manusia. HAM adalah seperangkat hak mutlak yang harus diberikan dan dihormati kepada semua orang sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan yang sama.

2. Dari mana HAM berasal?

Ide HAM berasal dari gagasan niklas awal abad ke-18 hingga abab ke-19 dalam era Renaissance.

3. Sejak kapan HAM diakui secara internasional?

UMUM (PBB) memperkenalkan Universal Declaration of Human Rights pada 1948, dan sejak itu diterima secara global.

4. Bagaimana HAM meningkatkan pengalaman demokrasi?

HAM mempromosikan pengalaman positif demokrasi dengan memikirkan kepentingan semua orang.

5. Bagaimana HAM mendukung pengembangan sosial dan ekonomi?

Karena HAM dapat mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi serta memberikan keadilan dan solidaritas yang lebih baik pada seluruh masyarakat.

6. Apa saja jenis-jenis hak asasi manusia?

Jenis-jenis hak asasi manusia terbagi antara hak asasi sipil dan politik serta hak asasi ekonomi, sosial dan budaya.

7. Mengapa HAM dianggap memiliki kekurangan dalam implementasinya?

Tidak adanya kontrol, tidak adanya payung hukum yang cukup kuat, serta pengaruh kepribadian dan kelompok.

8. Mengapa HAM diperkenalkan?

Ide HAM diperkenalkan sebagai fondasi moral dalam sifat manusia dan menjadi titik awal ide-ide yang menumbuhkan tanggung jawab hakim, menjaga demokrasi, dan menggunakannya sebagai dasar keputusan moral.

9. Bagaimana HAM mempengaruhi hak perempuan dan anak-anak?

HAM mempromosikan lisensi lebih banyak kerangka aturan dan regulasi yang bertujuan dan mengutamakan keamanan, keadilan, serta kesetaraan bagi wanita dan anak-anak.

10. Apa pendapatmu tentang HAM?

Saya memandang HAM sebagai dasar moral yang berisi nilai-nilai kemanusiaan yang murni. Namun, praktek implementasinya masih perlu diperbaiki dalam keadaan tertentu.

11. Mengapa HAM dianggap perlu dilindungi?

Dilindungi demi martabat manusia yang sama agar dilindungi dan dihargai dan untuk menjamin perlind

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan