Table of contents: [Hide] [Show]

Pengantar

Halo Pembaca Sekalian,

Berbicara tentang sistem keuangan, pastinya tidak terlepas dari kata “lender of the last resort”. Istilah ini menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai arti dan peran penting dari “lender of the last resort”.

Pendahuluan

Dalam sistem perbankan, “lender of the last resort” dapat diartikan sebagai mekanisme yang diterapkan oleh bank sentral untuk memberikan bantuan likuiditas dalam situasi terburuk kepada sesama institusi keuangan yang mengalami krisis kepercayaan atau kesulitan likuiditas.

Praktik ini sudah dijalankan sejak 1873 di London dan menjadi sangat populer setelah krisis keuangan tahun 1907 di Amerika Serikat. Pada saat tersebut, banyak bank mengalami kesulitan likuiditas dan menyebabkan kepanikan di masyarakat serta sulitnya pengambilan kredit di antara mereka.

“Lender of the last resort” kemudian mulai digunakan oleh Bank of England untuk membantu menstabilkan situasi dan memberikan pembiayaan likuiditas yang dibutuhkan oleh institusi keuangan lain. Seiring dengan perkembangan waktu, praktek ini mulai diterapkan oleh bank sentral lainnya di seluruh dunia.

Peran dari “lender of the last resort” sangat penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan suatu negara. Dengan melakukan intervensi seperti ini, bank sentral akan membantu menjaga kerentanan sistem keuangan agar tidak mengalami krisis yang lebih besar.

Namun, meskipun “lender of the last resort” memainkan peranan yang sangat penting dalam stabilisasi sistem keuangan, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu menjadi perhatian.

Kelebihan Lender of The Last Resort Artinya

1. Menjaga Stabilitas Pasar Keuangan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peran utama dari “lender of the last resort” adalah untuk menjaga stabilitas keuangan pada pasar. Dalam situasi yang memungkinkan terjadinya krisis, fasilitas ini dirancang untuk membantu menghentikan eskalasi dari situasi yang lebih buruk. Dengan demikian, stabilitas pasar dapat terjaga dan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat.

2. Menghindarkan Terjadinya Keruntuhan Terhadap Sistem Keuangan

“Lender of the last resort” juga dapat membantu menghindari terjadinya keruntuhan pada sistem keuangan suatu negara. Dalam ekonomi modern, kehancuran sistem keuangan akan sangat berdampak negatif bagi perekonomian suatu negara dan bahkan global.

3. Memberikan Kepercayaan Pada Pihak Ketiga

Dalam situasi di mana beberapa institusi keuangan memiliki kesulitan keuangan, pemberian kredit oleh bank sentral akan menunjukkan bahwa lembaga tersebut masih memiliki reputasi yang memuaskan dalam pandangan pihak ketiga. Oleh karena itu, tindakan dari “lender of the last resort” dapat memberikan kepercayaan pada pihak-pihak terkait bahwa situasi masih berada dalam kendali dan tidak akan menimbulkan situasi yang merugikan.

4. Sebagai Sumber Pendapatan Bagi Bank Sentral

Berbagai skema penawaran dan penjualan kredit oleh bank sentral melalui “lender of the last resort” juga akan menjadi sumber pendapatan bagi lembaga tersebut. Oleh karena itu, keberadaan fasilitas ini juga memiliki dampak positif secara finansial bagi bank sentral sebagai lembaga yang mengelola dan mengawasi sistem keuangan dalam suatu negara.

5. Dapat Menjadi Solusi Ketika Terjadi Krisis Likuiditas

Pemberian kredit melalui “lender of the last resort” juga dapat menjadi solusi ketika terjadi krisis likuiditas pada suatu lembaga keuangan. Sehingga, dapat membantu menjaga kestabilan perekonomian di suatu negara.

6. Fasilitas Ini Mampu Menyediakan Modal yang Stabil

Dalam pembangunan ekonomi suatu negara, “lender of the last resort” juga memiliki peran penting dengan memberikan pembiayaan modal yang lebih stabil bagi keseluruhan sistem keuangan. Dalam situasi yang tidak menentu, pembiayaan ini mampu memberikan keseimbangan antara pemberian kredit dan pengembalian.

7. Pemberian Kredit Dapat Dilakukan dengan Syarat-Syarat Terkait

Dalam menstabilkan keuangan suatu negara, “lender of the last resort” juga selalu melihat peraturan dan syarat-syarat yang berlaku. Pemberian kredit oleh bank sentral pada lembaga keuangan lain akan selalu dilakukan oleh pihak yang berkewenangan.

Kekurangan Lender of The Last Resort Artinya

1. Terdapat Kemungkinan Moral Hazard

Dalam praktiknya, “lender of the last resort” memiliki potensi untuk menimbulkan moral hazard pada pihak-pihak tertentu. Sebagai pemberi pinjaman dalam situasi sulit, terdapat kemungkinan institusi keuangan yang tidak akan mempertimbangkan risiko pada situasi yang sama setelah mendapatkan bantuan.

2. Risiko Terhadap Bank Sentral sebagai Pemberi Pinjaman

Ketika bank sentral menjadi pengatur pada institusi keuangan lainnya, ada kemungkinan risiko keuangan besar yang ditimbulkan pada bank tersebut. Mereka memiliki risiko pada situasi di mana pihak yang menerima pinjaman tidak dapat membayar kembali dengan suku bunga yang telah diatur. Hal ini dapat berdampak buruk pada keuangan dalam skala besar termasuk krisis keuangan.

3. Tidak Menjamin Terhentinya Krisis

Praktik “lender of the last resort” tidak menjamin akan terhentinya krisis ketika terjadi krisis likuiditas pada sektor keuangan. Hal ini karena bukan saja terdapat risiko yang berkedut selama penyelamatan, tetapi cash flow juga dapat mengalami pergerakan yang tidak stabil.

4. Bukan Solusi pada Kasus yang Berulang Kali dan Berkelanjutan

Terlepas dari potensi moral hazard, “lender of the last resort” juga tidaklah berfungsi untuk jangka panjang atau bagian dari program kesejahteraan sosial. Hal ini tidak akan menjamin expert pada kasus-kasus yang berulang karena karakteristik sistem keuangan yang berubah.

5. Tidak Memperkaya Keuangan Negara Secara Langsung

Fasilitas “lender of the last resort” – sekalipun sangat relevan dalam perekonomian negara – tidak akan langsung memperkaya sistem keuangan di negara tersebut. Oleh karena itu, keberadaan fasilitas ini mungkin menimbulkan keterbatasan dukungan keuangan yang bersifat langgeng saat mengalami krisis.

6. Hanya Berfungsi Untuk Lembaga Keuangan Tertentu

“Lender of the last resort” hanya berfungsi pada lembaga keuangan tertentu yang terdaftar sebagai mitra dengan bank sentral. Oleh karena itu, institusi keuangan yang belum terdaftar tidak akan mendapatkan bantuan dari “lender of the last resort”.

7. Cahaya Bulat Hanya Dapat Diberikan Saat Terjadinya Krisis

“Lender of the last resort” hanya bisa diberikan oleh bank sentral pada saat terjadi krisis likuiditas. Oleh karena itu, fasilitas ini tidak dapat membantu lembaga keuangan yang membutuhkan pembiayaan stabil di luar situasi tersebut.

Tabel Lender of The Last Resort Artinya

ParameterDeskripsi
Nama Fasilitas“Lender of the last resort”
PengertianFasilitas yang diberikan oleh bank sentral kepada institusi keuangan lain dalam bentuk kredit guna membantu menstabilisasi situasi keuangan pada saat terjadi krisis.
Tanggal Peluncuran1873 (Bahasa Inggris) dan mulai digunakan secara luas setelah krisis tahun 1907.
Lembaga PemberiBank Sentral
KeunggulanMenjaga stabilisasi pasar keuangan, menghindarkan terjadinya keruntuhan terhadap sistem keuangan, memberikan kepercayaan pada pihak ketiga, menjadi sumber pendapatan bagi bank sentral, dapat menjadi solusi ketika terjadi krisis likuiditas, menyediakan modal yang stabil, pemberian kredit dapat dilakukan dengan syarat-syarat terkait
Potensi KeterbatasanTerjadinya moral hazard, risiko terhadap bank sentral sebagai pemberi pinjaman, tidak menjamin terhentinya krisis, bukan solusi pada kasus yang berulang kali dan berkelanjutan, tidak memperkaya keuangan negara secara langsung, hanya berfungsi untuk lembaga keuangan tertentu, tidak dapat diberikan kecuali pada saat terjadinya krisis likuiditas.
Penggunaan Saat Terjadi KrisisDalam situasi yang memungkinkan terjadinya krisis pada suatu negara, “lender of the last resort” menjadi salah satu dari berbagai solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di negara tersebut.

Frequently Asked Questions

Apa yang dimaksud dengan moral hazard dalam “lender of the last resort”?

Moral hazard adalah kondisi yang terjadi ketika sebuah lembaga keuangan tidak mempertimbangkan risiko dalam situasi yang sama setelah mendapatkan bantuan “lender of the last resort”. Hal ini dapat menyebabkan institusi keuangan tersebut melakukan praktik-praktik yang menambah risiko krisis di masa yang akan datang.

Apakah “lender of the last resort” tetap efektif untuk sistem ekonomi yang tidak stabil?

“Lender of the last resort” hanya mampu menjadi solusi sementara ketika terjadi krisis likuiditas di institusi keuangan tertentu. Dalam banyak kasus, ekonomi yang tidak stabil juga mungkin menimbulkan masalah keuangan pada lembaga keuangan di masa yang akan datang.

Apakah “lender of the last resort” hanya membantu bank?

Lembaga keuangan selain bank juga dapat terdaftar dan mendapatkan bantuan kredit dari “lender of the last resort” pada saat terjadi krisis likuiditas.

Apa yang terjadi jika institusi keuangan tidak dapat membayar kembali untuk kredit yang telah diberikan oleh “lender of the last resort”?

Bank sentral dapat mengambil tindakan-tindakan tertentu ketika institusi keuangan tidak dapat membayar kembali untuk kredit “lender of the last resort” yang telah diberikan.

Bagaimana cara bank sentral menentukan kredit yang diberikan kepada institusi keuangan melalui “lender of the last resort”?

Bank sentral akan menentukan suku bunga terkini, kondisi pasar keuangan, dan profil risiko dari institusi keuangan terkait dalam menentukan kredit yang diberikan melalui “lender of the last resort”.

Apakah “lender of the last resort” dapat digunakan oleh institusi keuangan pada saat situasi normal?

“Lender of the last resort” hanya dapat digunakan oleh institusi keuangan pada saat krisis likuiditas terjadi, dan secara umum tidak tersedia saat situasi tidak normal atau stabil di pasar keuangan.

Apa yang terjadi pada bunga yang harus dibayarkan oleh institusi keuangan yang menerima kredit dari “lender of the last resort”?

Bunga yang harus dibayarkan oleh institusi keuangan yang menerima kredit dari “lender of the last resort” biasanya ditentukan berdasarkan suku bunga pasar dan kondisi likuiditas terbaru di sektor keuangan.

Apakah “lender of the last resort” berlaku sama di semua negara?

Secara umum, “lender of the last resort” pada negara yang lebih maju memiliki kebijakan yang lebih ketat saat memberikan kredit kepada institusi keuangan daripada negara yang kurang maju.

Apa yang dilakukan oleh bank sentral ketika terjadi krisis likuiditas pada satu negara?

Banyak bank sentral akan bekerja sama dalam mengambil tindakan yang koordinatif dalam situasi krisis likuiditas. Hal ini dapat membantu menghindari terjadinya kepanikan pasar yang lebih buruk dan menciptakan stabilitas keuangan yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Apakah “lender of the last resort” hanya berfungsi pada saat terjadinya krisis ekonomi?

Ya, “lender of the last resort” hampir selalu digunakan hanya pada saat terjadinya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan