Luncurkan B2S, Ketua NFA Kampanyekan Hidup Sehat Lewat Pangan Lokal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stabilisasi dan ketersediaan pangan nasional harus ditopang dengan ekosistem pangan yang kuat serta kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam agar tidak menimbulkan tergantungan pada satu komoditas pokok saja.

Berangkat dari kondisi tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) resmi meluncurkan gerakan Pangan B2SA atau Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman, Minggu (31/7/2022), di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, peluncuran B2SA dilaksanakan bertepatan dengan momentum hari ulang tahun ke-1 NFA.

“Dipilihnya hari spesial ini menunjukkan komitmen NFA untuk berperan aktif tidak hanya mewujudkan stabilisasi dan ketersediaan pangan, melainkan juga turut serta dalam membangun budaya masyarakat mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman atau yang selanjutnya akan kita kampanyekan dengan Pangan B2SA,” ungkapnya.

Baca juga: Terima Kunjungan Pj Gubernur Aceh, Kepala NFA Jelaskan Langkah Stabilisasi dan Ketersediaan Pangan

Untuk memperkuat gerakan ini, Arief mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerja sama melalui MoU dengan Indonesian Chef Association (ICA) dalam rangka mendorong para pelaku kuliner lebih mengedepankan penggunaan bahan pangan lokal dalam hidangannya.

Selain itu, NFA juga menggandeng organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) guna memasyarakatkan potensi dan keunggulan pangan lokal hingga kepelosok desa.

“Kami juga akan menggerakkan Dinas Urusan Pangan yang tersebar di 514 kab/kota dan 37 provinsi untuk semakin intensif mengkampanyekan gerakan ini kepada masyarakat di daerahnya. Salah satunya melalui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai ladang untuk bercocok tanam komoditas pangan lokal,” ujarnya.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Keluarga Nasional lalu, yang mengajak seluruh keluarga di Indonesia memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dan berternak guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Arief berharap, melalui pembudidayaan, pemanfaatan, dan peningkatan konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, maka ketahanan pangan masyarakat akan semakin terjaga karena tidak harus bergantung pada satu komoditas tertentu.

Masyarakat pun semakin sehat karena terpenuhi gizinya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan