Pendahuluan

Makanan awetan, atau dikenal juga sebagai makanan kering, adalah makanan yang mengalami proses pengeringan dan pengawetan. Makanan awetan yang dibuat dari bahan baku hewani seperti daging, ikan, dan telur telah dikenal sejak zaman dahulu kala sebagai cara untuk memperpanjang masa simpan dan memperkaya nilai gizi dari bahan pangan tersebut. Namun, penggunaan bahan baku hewani dalam pembuatan makanan awetan juga menimbulkan beberapa masalah, seperti kadar garam dan penggunaan bahan pengawet yang berlebihan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang makanan awetan dari bahan baku hewani dari perspektif pendidikan dan kesehatan.

Manfaat Konsumsi Makanan Awetan dari Bahan Baku Hewani

Konsumsi makanan awetan dari bahan baku hewani memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Meningkatkan nilai gizi makanan
  2. Makanan awetan dari bahan baku hewani, seperti daging, ikan, dan telur, mengandung protein dan lemak yang tinggi, serta asam amino esensial dan vitamin yang penting bagi kesehatan. Mengonsumsi makanan awetan dapat membantu memperkaya asupan nutrisi dan memenuhi kebutuhan tubuh.

  3. Memperpanjang Masa Simpan
  4. Makanan awetan dari bahan baku hewani yang disimpan dengan baik dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Hal ini sangat bermanfaat terutama dalam kondisi darurat atau ketika stok makanan di rumah habis.

  5. Praktis dan Mudah Disajikan
  6. Makanan awetan dari bahan baku hewani umumnya sudah siap saji dan tidak memerlukan persiapan yang rumit seperti membuat makanan dari bahan mentah. Selain itu, makanan awetan juga dapat menjadi alternatif makanan saat bepergian atau di tempat-tempat yang sulit mencari makanan segar.

Resiko dan Dampak Konsumsi Makanan Awetan dari Bahan Baku Hewani yang Berlebihan

Meski memiliki manfaat, konsumsi makanan awetan dari bahan baku hewani yang berlebihan juga dapat menimbulkan beberapa resiko dan dampak negatif, di antaranya:

  1. Kadar Garam yang Tinggi
  2. Makanan awetan dari bahan baku hewani umumnya mengandung garam sebagai bahan pengawet. Konsumsi makanan awetan yang berlebihan dapat mengakibatkan kadar garam dalam tubuh meningkat dan menimbulkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan penyakit ginjal.

  3. Penggunaan Bahan Pengawet yang Berlebihan
  4. Sejumlah produsen makanan awetan menggunakan bahan pengawet kimia dalam jumlah yang berlebihan untuk memperpanjang masa simpan makanan. Penggunaan bahan pengawet yang berlebihan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti alergi dan kanker.

  5. Kandungan Lemak Jenuh yang Tinggi
  6. Makanan awetan dari bahan baku hewani memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular dan obesitas.

Cara Konsumsi Makanan Awetan dari Bahan Baku Hewani yang Sehat

Agar penggunaan makanan awetan dari bahan baku hewani tetap sehat dan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  1. Pastikan Kadar Garam yang Tepat
  2. Konsumsi makanan awetan dari bahan baku hewani sebaiknya dibatasi dan diperhatikan kadar garam yang terkandung. Kadar garam yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sekitar 2000-2500 mg per hari.

  3. Pilih Makanan Awetan yang Berbahan Pengawet Alami
  4. Sebaiknya memilih makanan awetan yang menggunakan pengawet alami, seperti garam, gula, cuka, atau asam sitrat, dan menghindari makanan yang menggunakan bahan pengawet kimia.

  5. Seimbangkan Dengan Asupan Makanan Segar
  6. Mengonsumsi makanan awetan sebaiknya diimbangi dengan asupan makanan segar, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat sehat seperti nasi dan roti.

Kesimpulan

Makanan awetan dari bahan baku hewani memiliki manfaat dan resiko yang perlu diperhatikan. Penggunaan makanan awetan dari bahan baku hewani sebaiknya dilakukan secara selektif dan proporsional. Dalam melakukan pemilihan makanan awetan sebaiknya mempertimbangkan sifat bahan, kadar garam dan bahan pengawet alami, serta menimbang dampaknya untuk kesehatan tubuh. Ini adalah kunci untuk mendapatkan manfaat makanan awetan tanpa mengorbankan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pendidikan tentang pentingnya memilih makanan awetan yang sehat serta dampak dan resikonya perlu dilakukan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui pola makan yang sehat dan benar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan