KABINETRAKYAT.COM – Perusahaan membutuhkan fleet manager untuk jalankan proses fleet management. Fleet manajer sebagai tugas specialist logistic industri transportasi, terutamanya kendaraan bermotor.

Tipe tugas ini fokus pada cermat berkenaan kendaraan, sopir, sampai keinginan perusahaan. Pekerjaan seorang fleet manajer tidak segampang lihat laporan datang dari software fleet manajemen.

Tanggung Jawab Fleet Manajer

Banyak tanggung-jawab yang ditanggung pada fleet manager, seperti seterusnya ini.

1. Mencatat Informasi yang tepat

Salah satunya tanggung-jawab seorang fleet manager yakni menulis, menulis, dan menyimpan semua knowledge perusahaan.

Data – knowledge ini berbentuk Informasi kendaraan perusahaan, daftar telephone mitra, kwitansi pemasaran dan nota pembelian. Secara singkat fleet manajer bekerja menyimpan riwayat Informasi detil berkenaan setiap type kendaraan yang dipunyai perusahaan. Catatan yang disimpan secara baik tentu saja punya pengaruh pada keadaan kendaraan.

2. Menganalisis knowledge

Selainnya menulis knowledge – knowledge kendaraan, seorang fleet manager bekerja untuk mengecek knowledge dan laporan yang masuk lewat software fleet manajemen. Meskipun terlihat sederhana, ternyata pekerjaan ini cukup sulit.

Fleet manager memperkirakan saat menempuh perjalanan bila terjadi kasus pada sopir di jalan. Selain itu fleet manajer pilih jalur terbaik supaya sopir sampai sama sesuai agenda. Jika jadwal perjalanan bentrokan, fleet manajer lah yang akan mencari jalan keluarnya.

Tugas fleet manajer yang khusus yakni pilih transportasi yang cocok untuk sebuah visi. Fleet manajer akan mengagendakan saat pengangkutan, menghitung biaya yang diperlukan, pilih kendaraan dan sopir yang pas, dan berikan tambahan instruksi pada sopir.

3. Atur agenda pemeliharaan

Saat proses fleet manajemen keluarkan alarm pengingat saat pemeliharaan, pekerjaan fleet manajer ialah mengagendakan saat pemeliharaan. Seorang fleet manager akan memperjelas kendaraan dalam keadaan sempurna supaya meminimalkan hal negatif di perjalanan.

4. Menyelesaikan kasus dan bawa dampak proses situasional

Fleet manager harus jelas cakupan kasus yang dapat muncul kapan pun saat bekerja, dan bagaimana masalah ini mengusik kelancaran pengangkutan.

Maka dari itu, fleet manager membuat beragam perancangan keadaanonal kecuali kasus seterusnya betul – betul ada, seperti saat terjadi kerusakaan kendaraan, kecelakaan lalu lintasi, kegagalan peninjauan, blokade jalan, sampai kasus politik negara seperti pemberlakuan bea pajak.

5. Melatih dan mengawasi sopir

Tidak semua orang dapat mengemudikan kendaraan dengan muatan yang besar. Karena itu datang dari itu fleet manager tidak sembarangan pilih sopir, banyak pemikiran yang disaksikan seperti kekuatannya mengemudikan kendaraan berat, bagaimana caranya berkendaraan, bagaimana berlaku saat di jalan, dan kepatuhannya pada lalu lintas.

Sesudah mendapatkan pengemudi yang pas, fleet manager akan menjelaskan bagaimana caranya bekerja sebagai sopir yang handal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan