kabinetrakyat.com – Seorang mantan Wanita Pekerja Seks (WPS) berinisial AS dinyatakan positif HIV pada 2018. Perempuan berusia 33 tahun itu yakin tertular penyakit tersebut dari suaminya yang juga terpapar HIV dan kini sudah meninggal.

“Awal gejalanya ada muntaber, muntah-muntah dan mencret,” kata AS, seperti dikutip detikcom.

Menurut AS, gejala yang sama juga dialami oleh almarhum suaminya sebelum meninggal. Ia sendiri tidak tahu pasti dari mana suaminya tertular.

“Setelah suami meninggal karena HIV saya tiga kali cek ke dokter karena muntaber, awalnya sembuh terus kambuh lagi, akhirnya pas cek ketiga dokternya inisiatif untuk cek HIV,” tutur AS.

Awalnya, AS tidak tahu menahu tentang gejala HIV. Ia baru mendapat pemahaman tentang hal itu setelah periksa ke rumah sakit.

Saat ini, AS rutin berobat. Sebulan sekali ia bisa mengakses obat di RS Hasan Sadikin dan mendapat 30 obat untuk diminum sehari sekali.

HIV sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), yaitu virus yang menurunkan system kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, virus ini akan berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), sperma dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan.

Dalam banyak kasus, tanda dan gejala awal HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, nyeri sendi atau otot, atau sakit tenggorokan.

Fase awal HIV akut ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi HIV. Gejala biasanya hilang dalam satu sampai empat minggu, oleh karena itu sering disalahartikan sebagai kasus flu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan