Materi PJOK Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013: Pengenalan Olahraga Tradisional Indonesia


Perkembangan Fisik dan Olahraga pada Siswa Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013

Dalam materi PJOK kelas 7 semester 2 kurikulum 2013, siswa akan diperkenalkan pada olahraga tradisional Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia adalah olahraga yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala. Saat ini, olahraga tradisional ini masih bertahan dan dikembangkan oleh masyarakat di Indonesia. Tujuan dari pembelajaran olahraga tradisional ini adalah untuk memperkenalkan kepada siswa tentang olahraga yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita dan membangkitkan semangat cinta tanah air dan kebanggaan menjadi warga negara Indonesia.

Olahraga tradisional Indonesia terdiri dari banyak jenis, diantaranya:

  1. Sepak Takraw
  2. Gulat
  3. Pencak Silat
  4. Tarik Tambang
  5. Engklek
  6. Panjat Pinang
  7. Benteng
  8. Berebut Bola
  9. Batukaso
  10. Lompat Batu

Setiap olahraga tradisional memiliki karakteristik, aturan dan cara permainan yang berbeda-beda.

1. Sepak Takraw

Sepak Takraw Indonesia

Sepak Takraw adalah olahraga tradisional yang biasa dimainkan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Sepak takraw dimainkan dengan memasukkan bola dari tangan ke kaki dan melompat untuk memukul bola menggunakan kaki ke arah lapangan lawan. Dalam permainan ini, terdapat tiga pemain di setiap kubu dan bola yang digunakan terbuat dari rotan.

Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bermain Sepak Takraw, dalam pembelajaran di kelas 7 semester 2, guru PJOK memberikan latihan fisik yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan fisik siswa. Kemudian, siswa diberikan pengenalan tentang teknik dan aturan dalam bermain Sepak Takraw serta cara memainkan permainan tersebut secara benar.

Setelah siswa memiliki pengetahuan dasar tentang olahraga Sepak Takraw, mereka akan berlatih secara langsung untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam permainan tersebut. Dalam pembelajaran ini, guru PJOK juga memberikan dorongan dan arahan kepada siswa untuk mengapresiasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Sepak Takraw.

Dengan pemahaman dan pengalaman yang didapat dari pembelajaran tentang olahraga tradisional Sepak Takraw, siswa dapat memperluas wawasan tentang olahraga tradisional Indonesia dan memupuk kesadaran untuk mempertahankan dan mengembangkan olahraga tradisional tersebut.

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket


Teknik Dasar Olahraga Bola Basket

Salah satu jenis olahraga yang diajarkan pada materi PJOK kelas 7 semester 2 dalam kurikulum 2013 adalah Bola Basket. Bola Basket merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga ini memerlukan kemampuan fisik dan teknik yang cukup memadai agar bisa memenangkan pertandingan. Pada subtopik ini akan dibahas mengenai teknik dasar dalam bermain Bola Basket.

Teknik dasar dalam bermain Bola Basket terdiri dari beberapa gerakan, yaitu:

1. Dribbling

Dribbling adalah gerakan membawa bola dengan cara memantulkannya ke lantai secara berulang-ulang. Teknik dribbling harus dilakukan dengan baik agar pemain dapat melaju ke depan dan mengelabui lawan dengan mudah. Dalam melakukan dribbling, pemain harus memperhatikan teknik memukul bola agar tidak keluar dari tangan. Selain itu, pemain juga harus pandai membaca gerakan lawan agar dapat membawa bola melewati lawan dengan mudah.

2. Passing

Passing atau umpan adalah gerakan memberikan bola kepada rekan satu tim. Pada dasarnya, teknik passing bertujuan untuk mempermudah pemain dalam membawa bola ke arah keranjang lawan. Terdapat beberapa jenis passing dalam Bola Basket, seperti Chest Pass, Bounce Pass, dan Overhead Pass. Jenis-jenis passing tersebut harus dilakukan dengan tepat agar bola dapat sampai ke rekan satu tim dengan baik.

3. Shooting

Shooting atau menembak adalah gerakan melepas bola ke arah keranjang lawan. Sahabat AI dapat melakukan shooting dari jarak dekat maupun jauh. Penting untuk dicatat bahwa teknik melepas bola harus tepat agar bola tidak meleset dari sasaran. Selain itu, pemain juga harus bisa membaca situasi saat pertandingan sedang berlangsung agar dapat mengambil keputusan untuk melakukan shooting atau melewatkan bola ke rekan yang lebih siap menembak.

4. Rebound

Rebound adalah gerakan merebut bola yang sudah ditembakkan oleh pemain lawan. Teknik rebound harus dilakukan dengan tepat agar pemain bisa mengamankan bola dan membawa bola kembali ke timnya. Terdapat dua jenis rebound dalam olahraga Bola Basket, yaitu Offense Rebound dan Defense Rebound. Pada Offense Rebound, pemain akan mencoba merebut bola ketika temannya sedang menembak. Sedangkan pada Defense Rebound, pemain akan mencoba merebut bola ketika tim lawan melakukan tembakan.

Bermain Bola Basket memang memerlukan kemampuan fisik dan teknik yang cukup, namun hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemain adalah semangat dan kepercayaan diri yang tinggi. Melalui materi PJOK kelas 7 semester 2 kurikulum 2013, diharapkan para siswa dapat memperoleh pengetahuan mengenai teknik dasar olahraga Bola Basket dan juga meningkatkan semangat serta kepercayaan diri dalam berolahraga.

Cedera Olahraga: Apa itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?


Cedera Olahraga

Cedera adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang akibat kecelakaan atau aktivitas yang berisiko. Cedera olahraga dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja, terutama bagi mereka yang rutin melakukan aktivitas olahraga. Sedangkan cedera yang disebabkan akibat olahraga ini sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tertatih-tatihnya suasana badan hingga ketidakadilan lahan dan seragam.

Sebagai seorang olahragawan, kamu tentu perlu mengetahui tentang cedera olahraga dan cara mencegahnya. Sebab, salah satu hal yang sangat penting dalam melakukan olahraga adalah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Oleh karena itu, mari kita cari tahu bersama bagaimana cara mencegah cedera olahraga!

Tahapan Pencegahan Cedera

1. Pemanasan atau Warm Up Sebelum Berolahraga

Pemanasan Sebelum Berolahraga

Pemanasan menjadi hal penting sebelum berolahraga, karena dapat membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, memanaskan otot-otot, mengurangi kekakuan, dan mempersiapkan tubuh sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat. Pemanasan juga berfungsi untuk meningkatkan kelenturan tubuh dan mencegah terjadinya cedera.

2. Penggunaan Alat Pelindung atau Safety Gear

Safety Gear

Untuk mencegah terjadinya cedera, kamu perlu menggunakan perlengkapan olahraga yang aman dan sesuai seperti sepatu yang nyaman, pelindung lutut, mata, tangan, atau helm. Meskipun penggunaan alat pelindung membutuhkan biaya yang lebih besar, nyatanya akan bermanfaat dalam jangka panjang untuk mencegah terjadinya cedera.

3. Jangan Berlebihan dalam Berolahraga

Olahraga Bendera

Jangan berlebihan ketika melakukan aktivitas olahraga, karena hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Olahraga yang terlalu berlebihan bisa membuat tubuh kelelahan dan membuat Anda mudah terkena cedera. Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan jenis, intensitas, dan durasi olahraga sesuai dengan kemampuan dan kebugaran tubuh.

4. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang Cukup

Pastikan tubuh kamu mendapatkan cukup istirahat setelah melakukan aktivitas olahraga, terutama jika olahraga tersebut cukup berat. Dengan istirahat yang cukup, tubuh akan lebih cepat pulih dan memulihkan kebugaran tubuh.

5. Teknik yang Benar dalam Berolahraga

Teknik Berolahraga

Terakhir, pastikan kamu melakukan teknik olahraga dengan benar dan tepat agar terhindar dari cedera. Jika tidak, kamu bisa saja terkena cedera karena melakukan gerakan atau teknik olahraga yang kurang tepat.

Dalam melakukan aktivitas olahraga, pastikan kamu selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan tubuh. Jangan sampai terlalu fokus pada target atau hasil akhir, sehingga kamu melupakan risiko yang bisa terjadi akibat olahraga yang kurang aman. Selalu lakukan olahraga dengan bijak dan aman, agar tubuh kamu selalu sehat dan bugar!

Materi PJOK Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013: Pentingnya Sarapan Sebelum Olahraga


sarapan sebelum olahraga

Di dalam kurikulum PJOK kelas 7 semester 2 tahun 2013, materi mengenai pentingnya sarapan sebelum olahraga adalah salah satu pembahasan yang harus dipahami oleh para siswa. Banyak dari kita yang kurang menyadari bahwa sarapan sebelum olahraga memiliki peranan yang sangat penting dalam kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Oleh karena itu, pelajaran PJOK menjadi salah satu kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang hal ini.

Sarapan sebelum olahraga merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan. Fungsi dari sarapan sebelum olahraga adalah untuk meningkatkan kandungan gula dalam darah. Ketika tubuh berolahraga, kandungan gula dalam darah akan dipakai untuk menambah energi yang diperlukan oleh tubuh. Jika tubuh kekurangan gula dalam darah, maka energi yang dibutuhkan oleh tubuh saat berolahraga tidak akan tercukupi dan menyebabkan cepat lelah serta pusing.

Selain itu, sarapan sebelum olahraga juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Jika sebelum berolahraga tubuh dalam keadaan lapar, maka tubuh akan cenderung mengambil energi dari sumber yang tidak terkontrol, seperti cadangan protein dan lemak. Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan kerusakan pada tubuh dan malah menyebabkan berkurangnya massa otot tubuh.

Banyak siswa yang merasa malas untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah, entah itu karena kesiangan atau sekadar tidak merasa lapar. Namun, sebenarnya kita bisa secara bertahap membiasakan diri untuk sarapan pagi. Mulai dengan mengonsumsi makanan kecil atau camilan sehat seperti buah, yoghurt atau roti gandum. Jika sudah terbiasa, pendekatan dengan memperbanyak menu sarapan seperti sayur, telur, nasi, dan teh akan sangat baik untuk dibiasakan.

Terlebih lagi bagi para siswa, memahami pentingnya sarapan sebelum olahraga sangatlah penting. Kegiatan yang dilakukan di sekolah pada umumnya memerlukan konsentrasi dan tenaga yang baik. Dengan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah, maka siswa akan merasa lebih segar dan siap untuk menghadapi kegiatan di sekolah. Selain itu, sarapan pagi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta meningkatkan suasana hati dan kebahagiaan.

Dalam pembahasan PJOK kelas 7 semester 2 kurikulum 2013, pentingnya sarapan sebelum olahraga menjadi topik yang tak bisa diabaikan. Sarapan pagi sebelum berolahraga dapat membantu menunjang kesehatan dan kebugaran siswa. Meninggalkan atau memilih untuk tidak sarapan pagi, tentu saja dapat berdampak buruk pada tubuh dan kesehatan siswa. Oleh karena itu, mari kita tanamkan kebiasaan sarapan pagi sebelum berolahraga dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluasi Keterampilan Gerak Dasar


Evaluasi Keterampilan Gerak Dasar

Keterampilan gerak dasar merupakan salah satu aspek penting dalam Pembelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013. Keterampilan gerak dasar yang dimaksud di sini adalah kemampuan dasar gerak tubuh seperti berlari, menghindar, melompat, dan lain-lain. Evaluasi keterampilan gerak dasar bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerakan tersebut dan meningkatkan keterampilan gerak siswa.

Penilaian Keterampilan Gerak Dasar

Penilaian keterampilan gerak dasar dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat gerakan yang dilakukan oleh siswa. Evaluasi keterampilan gerak dasar dilakukan oleh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013 dengan menggunakan rubrik penilaian. Rubrik penilaian ini berisi kriteria yang harus dipenuhi oleh siswa dalam melakukan gerakan dasar.

Penilaian keterampilan gerak dasar tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja, tetapi juga di lingkungan luar sekolah. Siswa diminta untuk melaksanakan gerakan yang telah dipelajari di sekolah saat mereka berada di luar sekolah.

Pembelajaran PJOK Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013

PJOK kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013 memfokuskan pada keterampilan gerak dasar yang diperlukan dalam olahraga. Keterampilan gerak dasar yang ditekankan pada PJOK kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013 antara lain berlari, melompat, menghindar, dan melakukan teknik dasar dari beberapa cabang olahraga, seperti bola voli, basket, dan sepak bola. Teknik dasar tersebut antara lain passing, shooting, dan dribbling.

Pembelajaran PJOK kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013 ditujukan untuk memperkenalkan kepada siswa pentingnya kesehatan dan kebugaran dalam hidup sehari-hari. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang pentingnya kerjasama, solidaritas, fair play, dan nilai-nilai moral dalam kegiatan olahraga.

Manfaat Evaluasi Keterampilan Gerak Dasar

Evaluasi keterampilan gerak dasar sangat penting dalam Pembelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013. Evaluasi keterampilan gerak dasar memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan gerak dasar
  • Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam penguasaan keterampilan gerak dasar oleh siswa
  • Memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar yang dimiliki
  • Memberikan umpan balik atau feedback kepada siswa untuk memperbaiki keterampilan gerak dasar yang kurang
  • Meningkatkan keterampilan gerak siswa secara keseluruhan

Aktivitas Pembelajaran

Sebagai bagian dari Pembelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa. Beberapa contoh aktivitas tersebut antara lain:

  • Pemanasan: Siswa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan olahraga untuk mengurangi risiko cidera dan mempersiapkan tubuh agar siap melakukan gerakan dasar
  • Melakukan latihan keterampilan gerak dasar secara berulang dan berlanjut setiap minggu, sehingga siswa terus memperbaiki keterampilan gerak dasar yang dimilikinya
  • Melakukan game kecil atau game yang berfokus pada teknik dasar dari beberapa cabang olahraga
  • Membentuk grup untuk melakukan kegiatan olahraga bersama, sehingga memperbaiki keterampilan sosial siswa dan meningkatkan kerjasama dalam tim
  • Memberikan umpan balik atau feedback yang positif kepada siswa agar mereka termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan gerak dasar yang dimilikinya

Dalam pembelajaran PJOK kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013, evaluasi keterampilan gerak dasar merupakan salah satu komponen yang penting. Evaluasi ini akan membantu siswa meningkatkan keterampilan gerak dasarnya sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa juga diajarkan tentang pentingnya kesehatan dan kebugaran dalam hidup sehari-hari, nilai-nilai moral dalam kegiatan olahraga, serta kerjasama dan permainan tim. Dengan pembelajaran yang tepat dan evaluasi yang teratur, diharapkan siswa akan semakin dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan dapat membawa manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitar mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan