Selamat Datang, Pembaca Sekalian!

Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam semua organisme hidup. Enzim juga dikenal sebagai biokatalisator karena kemampuannya mengkatupkan reaksi kimia yang terjadi dalam sel, membuat reaksi tersebut jauh lebih cepat dan efisien daripada jika tidak ada enzim. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa enzim sering disebut sebagai biokatalisator.

Pendahuluan

Enzim bekerja dalam tubuh kita dengan cara menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk suatu reaksi kimia terjadi. Energi aktivasi adalah energi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi dan untuk menyamakan energi daerah permukaan antara zat-zat yang bereaksi. Enzim mempercepat reaksi kimia tersebut dengan cara menurunkan energi aktivasi, yang membuatnya lebih mudah untuk terjadi tanpa memerlukan tambahan energi yang signifikan.

Dengan mengurangi energi aktivasi, enzim dapat membuat reaksi kimia terjadi pada suhu yang lebih rendah daripada tanpa enzim. Hal ini sangat berarti bagi makhluk hidup, karena suhu tubuh kita dan sebagian besar organisme hidup lainnya relatif konstan. Tanpa enzim, proses kehidupan tidak akan berlangsung seperti yang seharusnya.

Namun, walaupun enzim memegang peran penting dalam proses kehidupan, hal ini bukan berarti enzim adalah tanpa kekurangan. Dalam artikel ini kita akan membahas baik kelebihan maupun kekurangan dari enzim sebagai biokatalisator.

Kelebihan dari Enzim sebagai Biokatalisator

1. Tingkat Konversi yang Tinggi

Satu keuntungan besar dari enzim sebagai biokatalisator adalah bahwa tingkat konversi reaksi kimia sangat tinggi. Ini mengacu pada persentase produk yang dihasilkan dalam hubungannya dengan kuantitas substrat yang dimasukkan ke dalam reaksi. Karena kecepatan reaksi meningkat sebagai hasil dari penurunan energi aktivasi, hasil akhir dari reaksi juga lebih efisien dibandingkan jika tidak menggunakan enzim.

2. Kemurnian yang Tinggi

Protease, enzim yang memecah protein, sering digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan produk yang lebih halus dan mengurangi waktu pengolahan. Enzim juga digunakan dalam aplikasi medis untuk memecah sel kanker. Enzim memungkinkan untuk melakukan proses ini dengan sangat selektif dan spesifik, yang berarti kemurnian produk sangat tinggi.

3. Rendahnya Persyaratan Energi Terkait Dengan Suhu dan Tekanan

Meskipun enzim dapat bekerja pada rentang suhu yang terbatas, itu cenderung tidak memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk memiliki efeknya. Suatu reaksi bisa terjadi pada suhu rendah atau dalam batas suhu tubuh manusia pada umumnya. Karena enzim juga bekerja pada tekanan atmosfer, proses enzimatik menjadi sangat praktis dalam banyak aplikasi industri kimiawi.

4. Enzim Dapat Mendaur Ulang dan Digunakan Berulang-ulang

Sebagai biokatalisator, enzim bekerja sebagai katalis hanya untuk satu reaksi kimia dalam satu waktu. Setelah enzim digunakan untuk satu reaksi kimia, ia dapat digunakan kembali untuk melakukan reaksi kimia lainnya. Ini memungkinkan biokatalisator enzim untuk menghasilkan hasil yang konsisten selama jangka waktu yang lama.

5. Dapat Disesuaikan dengan Mudah

Enzim dapat disesuaikan dengan menggunakan banyak metode berbeda. Teknik ini memungkinan untuk mengatur waktu reaksi, kecepatan, dan persyaratan suhu pada skala yang lebih besar.

6. Enzim Lulus Uji Keselamatan

Enzim selalu diuji dalam berbagai solusi pencahayaan dan berbagai lingkungan untuk menunjukkan rekayasa yang aman. Enzim sering digunakan untuk berbagai aplikasi industri dan makanan.

7. Biaya yang Direndahkan

Enzim selalu dapat ditemukan dalam potensi tinggi pada lingkungan alami, yaitu tanah, air, dan organisme lainnya. Karena itu, biaya untuk memanen enzim menjadi lebih rendah.

Kekurangan Enzim sebagai Biokatalisator

1. Enzim Mudah Rusak

Enzim sangat tergantung pada lingkungan yang tepat untuk bisa bekerja. Mereka sangat rentan terhadap perubahan suhu, tekanan, keasaman, dan kandungan garam yang lebih rendah. Terkadang bisa cepat rusak.

2. Aktivitas Enzim Sangat Bergantung pada pH

Jumlah pH yang sempurna berbeda-beda untuk setiap enzim spesifik. Enzim tidak akan berfungsi tanpa persyaratan optimal, dimana pH tepat pada level tertentu.

3. Kecepatan Reaksi dapat Terbatas oleh Konsentrasi Enzim

Konsentrasi yang tidak mencukupi dari molekul enzim akan menimbulkan pembatasan kecepatan pada reaksi kimia yang mampu dilakukan. Konsentrasi enzim yang rendah dapat menyebabkan reaksi menjadi lebih lambat.

4. Kendala Transportasi

Enzim sangat sulit ditransportasikan ke tempat yang jauh akibat rawan terhadap perubahan lingkungan. Hal ini sangat mempersempit rentang kegunaan enzim pada level pembuatan produk. Mereka biasanya diciptakan di dekat area konsentrasinya untuk mengurangi biaya pengangkutan.

5. Terbatas pada Substrat yang Dapat Ditunggangi

Melebihi reaksi terbau dan substrat tertentu dimana enzim hanya dapat menghasilkan produk dan reaksi yang terbatas pada lingkungan dan spesifikasi. Penurunan substrat yang dapat diatasinya akan membuat aktivitas enzim menjadi tidak efektif.

6. Risiko Kontaminasi

Enzim sangat sensitif pada lingkungan di sekitarnya, sehingga risiko kontaminasi dari bakteri dan virus sangat besar. Bila sumber kontaminasi dibiarkan ada, enzim bisa menjadi tidak efektif atau bahkan merugikan.

7. Perawatan yang Sulit

Perawatan enzim harus mempertimbangkan semua faktor yang telah disebutkan. Tempat kerja harus sehat dan terpisah dari segala kemungkinan konsekuen yang merugikan. Oleh karena itu, perawatan enzim jauh lebih sulit daripada menggunakan bahan kimia biasa.

Tabel

AspekKeuntunganKekurangan
Tingkat Konversi yang TinggiMempercepat reaksi kimia lebih efisien dibandingkan jika tidak menggunakan enzim.Tidak berfungsi tanpa persyaratan optimal yaitu pH tepat pada level tertentu.
Kemurnian TinggiProduk yang dihasilkan lebih halus dan kemurnian produk bisa dikontrol karena enzim mampu memecah zat dengan sangat khusus.Bisa rusak secara cepat pada berbagai lingkungan dan kandungan garam yang lebih rendah.
Rendahnya Persyaratan Energi Terkait Dengan Suhu dan TekananProses enzimatik sangat praktis dalam banyak aplikasi industri kimiawi karena tidak memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk memiliki efeknya.Enzim sangat sulit ditransportasikan ke tempat yang jauh akibat rawan terhadap perubahan lingkungan.
Enzim Dapat Mendaur Ulang dan Digunakan Berulang-ulangMemberikan hasil yang konsisten selama jangka waktu yang lebih lama.Aktivitas enzim sangat bergantung pada pH.
Dapat Disesuaikan dengan MudahEnzim dapat disesuaikan dengan menggunakan banyak metode berbeda yang memungkinkan mengatur waktu reaksi, kecepatan, dan persyaratan suhu pada skala yang lebih besar.Kecepatan reaksi dapat terbatas oleh konsentrasi enzim.
Enzim Lulus Uji KeselamatanEnzim selalu diuji dalam berbagai solusi pencahayaan dan berbagai lingkungan untuk menunjukkan rekayasa yang aman.Terbatas pada substrat yang dapat ditangani.
Biaya yang DirendahkanTersedia dalam potensi tinggi pada lingkungan alami.Risiko kontaminasi.

FAQ

Apa Itu Enzim?

Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam semua organisme hidup

Apa Itu Biokatalisator?

Bio-katalisator adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup, dan memiliki kemampuan untuk mempercepat reaksi kimia dalam lingkungan suhu kamar dan tekanan atmosfer.

Apa Fungsi Enzim?

Fungsi enzim yaitu untuk mengurangi energi aktivasi yang diperlukan untuk suatu reaksi kimia terjadi, menjadi lebih cepat dan efisien daripada jika tidak ada enzim.

Bagaimana Enzim Bekerja?

Mereka akan menurunkan energi aktivasi dan meningkatkan kecepatan reaksi kimia.

Apa Itu Energi Aktivasi?

Energi yang dibutuhkan untuk memulai reaksi dan menyamakan energi daerah permukaan antara zat-zat yang bereaksi.

Dimana Enzim Bisa Ditemukan?

Di lingkungan alami, yaitu tanah, air, dan organisme lainnya.

Enzim Mudah Rusak, Apa Yang Membuat Enzim Mudah Rusak?

Enzim sangat rentan terhadap perubahan suhu, tekanan, keasaman, dan kandungan garam yang lebih rendah, membuatnya rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Bagaimana Enzim Diproduksi di Laboratorium?

Enzim diproduksi di laboratorium dengan banyak metode berbeda yang memungkinkan mengatur waktu reaksi, kecepatan, dan persyaratan suhu pada skala yang lebih besar.

Bagaimana Enzim Tidak Memerlukan Suhu yang Sangat Tinggi?

Karena enzim bekerja pada suhu rendah atau dalam batas suhu tubuh manusia pada umumnya dan juga bekerja pada tekanan atmosfer.

Apa Saja Sumber Kontaminasi yang Bisa Merusak Enzim?

Saat bahan atau lingkungan di sekitarnya tidak bersih dan terdapat bakteri atau virus, maka risiko kontaminasi sangat besar.

Bagaimana Enzim Beroperasi?

Enzim beroperasi dengan menurunkan energi aktivasi suatu reaksi dan meningkatkan kecepatan reaksi kimia.

Apa yang Dilakukan dengan Enzim yang Tidak Bisa Digunakan Lagi?

Enzim yang telah tidak digunakan akan digantikan dengan enzim yang baru, setelah digunakan akan didaur ulang.

Apa Ketergantungan Enzim pada Lingkungan?

Enzim sangat tergantung pada lingkungan yang tepat. Kondisi fisik seperti suhu, pH, kelembaban dll mempengaruhi kinerja enzim.

Kenapa Enzim Mudah Rusak?

Enzim sangat peka terhadap perubahan lingkungan seperti suhu, keasaman, tekanan, dan kadar garam yang rendah.

Apakah Seluruh Organisme Hidup Memiliki Enzim?

Ya, seluruh organisme hidup memerlukan enzim agar dapat bertahan hidup karena kecepatan reaksi metabolisme yang tinggi.

Enzim Sudah Ditemukan Berapa Lama?

Enzim telah ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu dan masih merupakan salah satu bahan kimia alami yang paling penting saat ini.

Apakah Enzim Digunakan pada Pembuatan Pangan?

Ya, banyak sekali enzim yang digunakan pada pembuatan pangan seperti pembuatan susu, coklat, sosis, dan masih banyak lagi.

Apa Bentuk Enzim?

Enzim memiliki beberapa bentuk, yaitu monomor, multimer, dan terdiri atas beberapa bagian lebih kompleks.

Kesimpulan

Kita telah membahas baik kelebihan maup

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan