Mengenal IMF, ‘Petugas Pemadam Kebakaran Keuangan’ Dunia

kabinetrakyat.comJakarta, CNBC IndonesiaAnda mungkin sering mendengar nama IMF disebut-sebut dalam sejumlah pemberitaan, terutama yang berkaitan dengan resesi global atau krisis keuangan di suatu negara.

Sebenarnya, apa sih IMF? Dan apa perannya di dunia global?

International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang jadi salah satu bagian dari sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). IMF memiliki fungsi untuk menyediakan bantuan berupa pinjaman dan masukan keuangan kepada negara anggotanya untuk mempromosikan stabilitas ekonomi di seluruh dunia. Selain itu, IMF juga turut memantau ‘kesehatan’ ekonomi negara-negara anggota dan memberi pinjaman kepada anggotanya yang berada dalam kesulitan ekonomi.

Bagaimana IMF mempromosikan stabilitas ekonomi dunia?

Dilansir dari World Economic Forum, pada dekade awal didirikan, IMF berfokus pada pemantauan dan memfasilitasi sistem moneter dunia yang sebagian besar memerlukan pengelolaan nilai tukar dan sistem pembayaran internasional.

Namun, pergeseran kebijakan moneter global pada awal 1970 mengubah peran IMF. Dalam beberapa dekade terakhir, IMF meningkatkan perannya sebagai pemberi pinjaman internasional, menyediakan dana untuk menstabilkan negara-negara yang memiliki utang, dan mendukung proyek-proyek pembangunan. Hal tersebutlah yang membuat IMF sering disebut sebagai ‘petugas pemadam kebakaran keuangan’ dunia.

Dalam menjalankan perannya sebagai ‘petugas pemadam kebakaran keuangan’ dunia, IMF mencoba mendorong stabilitas keuangan melalui mekanisme pengawasan, seperti pemantauan tingkat utang, kebijakan fiskal, dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan di negara-negara anggota.

Bila krisis ekonomi terjadi, IMF seringkali turun tangan untuk memberikan pinjaman kepada pemerintahan yang sedang tidak stabil. Pinjaman IMF sering disertai dengan reformasi ekonomi yang diamanatkan. Kondisi ini mencakup penyesuaian kontroversial, seperti langkah-langkah penghematan fiskal, privatisasi, dan kenaikan suku bunga.

Selain pinjaman, IMF juga memberikan bantuan teknis kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi. Ini termasuk berbagi praktik terbaik untuk kementerian keuangan, bank sentral dan otoritas pajak.

Saat ini, IMF memiliki 190 negara anggota termasuk Indonesia. Setiap negara anggota wajib berkontribusi pada pembiayaan IMF melalui sistem kuota yang didasarkan pada ukuran relatif suatu negara dalam ekonomi global. Selain itu, IMF juga memperoleh dana melalui program pinjaman multilateral dan bilateral. Nantinya, dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang sedang menghadapi krisis ekonomi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan