Halo, pembaca sekalian. Mungkin sebagian dari kalian masih asing dengan istilah mulih krama alus. Namun, bagi masyarakat Bali, tradisi ini menjadi bagian penting dalam upacara keagamaan, pernikahan, dan bahkan acara kematian. Mulih krama alus merupakan ritual membersihkan dan memulihkan keharuman Busana Bali serta sarana prasana sebelum digunakan dalam upacara adat. Artikel ini akan membahas secara detail kelebihan, kekurangan, dan informasi lengkap tentang mulih krama alus.

Pendahuluan: Penjelasan Detail Mulih Krama Alus

Mulih krama alus sering disebut juga dengan istilah nyatusin. Kata nyatusin berasal dari bahasa Bali yang artinya membersihkan dan memperbaiki. Ritual ini dilakukan agar Busana Bali dan sarana prasana bisa kembali bersih dan harum sebelum digunakan dalam upacara adat. Mulih krama alus biasanya dilakukan oleh seorang pari pujangga. Namun, jika tidak ada pari pujangga maka biasanya akan dilakukan oleh sesepuh Desa atau Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Dalam prosesnya, biasanya terdapat beberapa bahan-bahan yang digunakan seperti air kelapa, air punjung (anyaman janur), air besuk (air suci yang diambil dari sumur di Pura), air baku, dan daun suci. Setelah bahan-bahan tersebut dipersiapkan, Busana Bali dan sarana prasana kemudian dicuci dengan air kelapa dan air baku. Selanjutnya, Busana Bali dan sarana prasana diletakkan di atas anyaman janur dan dituangkan air besuk ke seluruh bagian Busana Bali dan sarana prasana. Proses pengucuran air biasanya menggunakan daun suci agar Busana Bali dan sarana prasana terpapar semakin banyak dengan air suci.

Mulih krama alus selanjutnya dilakukan dengan meletakkan Busana Bali dan sarana prasana di bawah sinar matahari atau bulan purnama agar kering dan bersih dari kuman. Setelah kering, Busana Bali dan sarana prasana kemudian disembat dengan daun suci. Ia akan dibawa untuk disimpan di pekarangan atau gudang yang terjaga kesejukannya agar tidak mudah rusak.

Meskipun mulih krama alus memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan tenaga ekstra, namun ritual ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali. Setiap upacara adat yang dilakukan pasti mengikutsertakan tradisi mulih krama alus.

Adanya mulih krama alus juga memberikan peluang bisnis yang banyak bagi masyarakat Bali. Banyak pelaku usaha yang memfokuskan diri pada jasa membersihkan Busana Bali dan sarana prasana sebagai upaya untuk menghidupi ekonomi keluarganya.

Namun, di balik segala kelebihannya, mulih krama alus juga memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan. Misalnya, prosesnya yang memakan waktu cukup lama dan memerlukan tenaga ekstra. Busana Bali dan sarana prasana harus dipersiapkan dan dikumpulkan beberapa hari sebelum upacara adat dilakukan.

Kekurangan mulih krama alus yang lainnya adalah biaya. Proses ini memerlukan banyak bahan-bahan seperti air kelapa, air punjung, air besuk, air baku dan daun suci. Hal ini menimbulkan biaya yang cukup besar bagi keluarga yang hendak melakukan upacara adat.

Namun, mulih krama alus menjadi terlihat lebih baik karena kelebihannya yang banyak. Tradisi ini tak hanya memperbaiki keharuman dan kebersihan Busana Bali dan sarana prasana, tetapi juga memberikan kesempatan pada masyarakat Bali untuk menjaga dan membawa warisan budaya Bali ke masa depan.

Kelebihan Mulih Krama Alus

1. Mempunyai Nilai Budaya

Salah satu kelebihan mulih krama alus adalah masih mempunyai nilai-nilai budaya. Dimana nilai budaya tersebut masih diterapkan masyarakat Bali hingga saat ini.

2. Menjaga Hak Cipta

Mulih krama alus juga dapat menjaga Hak Cipta. Budaya dan adat yang masih ada akan memperkuat oleh proses mulih krama alus ini agar nilai penting yang ada di dalamnya tetap lestari dan terjaga dengan baik

3. Menumbuhkan Ekonomi Lokal

Melalui keberadaan mulih krama alus, banyak hadir peluang untuk merumuskan ekonomi kecil. Dimana pelaku usaha akan memanfaatkan penghasilan dari produk usahanya dengan cara menjual perlengkapan untuk mulih krama alus dari bahan pewangi sampai daun-daunan.

4. Melestarikan Budaya Bali

Mulih krama alus menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya Bali. Kehadiran tradisi ini bisa menjadi penanda suatu identitas budaya yang dimiliki oleh Bali.

5. Menampilkan Karya Seni Bali

Mulih krama alus dan seluruh rangkaian upacara yang ada di Bali sangatlah identik dengan produk seni. Dalam ritual mulih krama alus itu saja, terdapat banyak unsur-unsur karya seni seperti Busana Bali, sarana prasana, tata cara upacara, dan lain sebagainya.

6. Menjaga Masyarakat Bali tidak Lupa Akan Budaya

Mulih krama alus sebagai warisan budaya Bali bersama-sama dengan upacara adat lainnya di Bali. Dimana proses tersebut memanjakan mata masyarakat yang sedang membutuhkan nostalgia dan juga menambah wawasan mereka tentang berbagai informasi tradisi masa lampau yang masih ada hingga saat ini.

7. Sebagai Keindahan dan Lanskap

Semua aksesoris dan perlengkapan upacara yang ada pada proses mulih krama alus akan menjadi lanskap alam yang sangat mempesona. Sehingga kehadiran mulih krama alus akan memberikan nilai tambah pada keseluruhan keindahan alam sekaligus menjaga Lingkungan.

Kekurangan Mulih Krama Alus

1. Biaya yang Mahal

Salah satu kekurangan mulih krama alus adalah biaya yang mahal. Mulih krama alus membutuhkan banyak bahan-bahan seperti air kelapa, air punjung, air besuk, air baku dan daun suci. Sehingga biaya proses tersebut menjadi cukup mahal.

2. Waktu Prosedur yang Lama

Selain biaya yang mahal, mulih krama alus juga membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerlukan tenaga ekstra. Busana Bali dan sarana prasana harus dipersiapkan dan dikumpulkan beberapa hari sebelum upacara adat dilakukan. Sehingga untuk waktu yang panjang harus menjadi perhatian dalam membawa proses mulih krama alus.

3. Sulit Ditemukan Pari Pujangga

Ketersediaan pari pujangga sebagai penanggung jawab mulih krama alus masih sulit ditemukan. Banyak dari para pari pujangga mencari pekerjaan yang bisa menghidupi keperluan rumah tangganya.

4. Terjadi Ketimpangan Sosial

Hal yang sering terjadi dari proses mulih krama alus adalah terjadi ketimpangan sosial. Baik dari sudut pandang sosial dan terjadinya bilangan awam serta pengguna-annya menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan.

5. Tidak Terlalu Praktis

Mulih krama alus tidak terlalu praktis karena memerlukan waktu, jujur hal ini seperti merawat tanaman kesayangan karena membutuhkan perhatian khusus. Jika belum terbiasa, mungkin Anda akan merasa merepotkan.

6. Memerlukan Penjagaan

Setelah myulih krama alus dilakukan, seterusnya benda-benda tersebut harus mendapat perlindungan dan penjagaan yang baik, mulai dari saat penyimpanan sampai saat dipergunakan dalam rangka upacara.

7. Membuat Udara Tertutup

Tentunya proses mulih krama alus memerlukan ruangan tertutup. Hal ini bisa menimbulkan salah satu dampak buruk dari mulih krama alus itu sendiri, yaitu udara menjadi panas dan kurang sehat.

Tabel Informasi Lengkap Mulih Krama Alus

Informasi Detil
Nama Istilah Mulih Krama Alus
Asal Negara Indonesia
Asal Daerah Bali
Jenis Upacara Upacara Adat
Penanggung Jawab Pari Pujangga atau Sesepuh Adat
Media Pembersih Air Kelapa, Air Punjung, Air Baku, Air Suci dan Daun Suci
Fungsi Utama Membersihkan dan Menjadikan Harum Busana Bali dan Sarana Prasana

FAQ Mulih Krama Alus

Apa Yang Dimaksud Dengan Mulih Krama Alus?

Mulih krama alus merupakan ritual membersihkan dan memulihkan keharuman Busana Bali serta sarana prasana sebelum digunakan dalam upacara adat. Proses tersebut meliputi pengucuran air suci keseluruh bagian Busana Bali dan sarana prasana.

Mengapa Mulih Krama Alus Begitu Penting Bagi Masyarakat Bali?

Mulih Krama Alus menjadi bagian penting dalam upacara keagamaan, pernikahan, dan bahkan acara kematian. Mulih krama alus merupakan tradisi membersihkan dan memulihkan keharuman Busana Bali serta sarana prasana.

Siapa Yang Melakukan Mulih Krama Alus?

Mulih krama alus biasanya dilakukan oleh sebuah Pari Pujangga namun jika tidak ada Pari Pujangga biasanya akan dilakukan oleh Sesepuh Adat atau Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Apa Bahan yang Digunakan Selama Proses Mulih Krama Alus?

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses mulih krama alus meliputi air kelapa, air punjung, air besuk, air baku dan daun suci.

Apa Fungsi Utama Mulih Krama Alus?

Mulih krama alus digunakan sebagai ritual membersihkan dan memulihkan keharuman Busana Bali serta sarana prasana sebelum digunakan dalam upacara adat.

Bagaimana Proses Mulih Krama Alus Dilakukan?

Mulih krama alus dilakukan dengan cara Busana Bali dan sarana prasana dicuci dengan air kelapa dan air baku. Selanjutnya, Busana Bali dan sarana prasana diletakkan di atas anyaman janur dan dituangkan air besuk ke seluruh bagian Busana Bali dan sarana prasana. Proses pengucuran air biasanya menggunakan daun suci agar Busana Bali dan sarana prasana terpapar semakin banyak dengan air suci. Busana Bali dan sarana prasana kemudian dijemur ke sinar matahari atau bulan purnama agar kering dan bersih dari kuman. Terakhir, Busana Bali dan sarana prasana disemat dengan daun suci dan disimpan di pekarangan atau gudang yang terjaga kesejukannya agar tidak mudah rusak.

Apakah Mulih Krama Alus Memerlukan Biaya yang Mahal?

Mulih krama alus memerlukan banyak bahan-bahan seperti air kelapa, air punjung, air besuk, air baku dan daun suci. Sehingga biaya untuk proses ini menjadi cukup mahal.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mulih krama alus menjadi bagian yang penting dalam upacara adat masyarakat Bali. Ritual membersihkan dan memulihkan keharuman Busana Bali serta sarana prasana ini menjadi keunikan bagi budaya Bali yang masih lestari hingga saat ini.

Meskipun mulih krama alus memakan waktu dan biaya yang cukup besar, kehadirannya memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat Bali. Seperti, menjaga keberlangsungan adat, menumbuhkan ekonomi lokal melalui pelaku usaha, dan juga menjadi keindahan alam sekaligus menjaga lingkungan.

Namun, di balik hal tersebut, mulih krama alus juga memiliki keterbatasan dan kekurangan seperti biaya yang mahal dan waktu proses yang lama. Masyarakat Bali juga kesulitan dalam mencari pari pujangga sebagai penang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan