Pembukaan

Halo, Pembaca Sekalian. Neokolonialisme menjadi isu yang cukup sensitif dalam konteks politik global. Konsep ini muncul sebagai bentuk pimpinan negara-negara kuasa Eropa di dunia modern. Dalam artikel jurnal ini, kita akan membahas secara detail tentang “neokolonialisme adalah”, baik kekurangannya maupun kelebihannya.

Pendahuluan

Sejarah kolonialisme dimulai pada abad ke-15, ketika negara-negara Eropa mulai menjajah wilayah di luar Eropa. Namun, pada saat itu, dengan alasan ekonomi, sumber daya dan agama, zaman kolonialisme diterima sebagai bentuk kekuasaan mereka oleh masyarakat lokal. Namun, pada abad ke-20, kolonialisme mengalami penurunan dan hampir lenyap, karena nation building dan kemerdekaan negara-negara yang sebelumnya mereka jajah.

Meskipun elite politik negara-negara Eropa berbalik terhadap kolonialisme, mereka masih mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin dunia. Mereka kemudian menciptakan konsep neokolonialisme untuk mendapatkan kembali pengaruh yang hilang, dan kebijakan ini terus dipegang kuat hingga saat ini.

Neokolonialisme adalah bentuk eksploitasi yang digunakan oleh kuasa Eropa untuk memanfaatkan negara-negara yang sebenarnya telah mendapatkan kemerdekaan tetapi masih bergantung pada kekuatan global barat. Ini hampir sama dengan kolonialisme, hanya menggunakan cara yang lain.

Neokolonialisme adalah bentuk kuasa yang lebih halus, yaitu ekonomi. Ekonomi penting dalam sistem neokolonialisme karena negara barat menggunakan kebijakan politik, hukum dan strategi kebijakan untuk mempengaruhi ekonomi negara-negara berkembang.

Dalam sistem neokolonialisme, negara-negara barat menggunakan organisasi internasional seperti IMF, World Bank, dan kekuatan ekonomi mereka sendiri untuk memperoleh kontrol atas ekonomi negara-negara berkembang. Dalam banyak kasus, negara-negara berkembang diminta untuk membayar utang, dan dalam proses ini, mereka mengakibatkan kondisi ekonomi mereka menjadi terus memburuk dan kehidupan penduduk mereka menjadi semakin sulit.

Jadi, dalam bentuk yang lebih halus, neokolonialisme adalah bentuk eksploitasi ekonomi yang digunakan oleh negara-negara kuasa Eropa di dunia modern.

Kelebihan Neokolonialisme

1. Pertumbuhan ekonomi

Kebijakan neokolonialisme telah menjadi alat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa negara-negara yang sekarang menjadi ekonomi maju didorong oleh kebijakan neokolonialisme.

2. Investasi asing

Banyak negara berkembang mengandalkan investasi asing untuk memulai bisnis dan membangun infrastruktur. Investasi ini seringkali berasal dari negara-negara kuasa Eropa, dan berdampak positif terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara yang menerima investasi.

3. Teknologi

Negara-negara barat memiliki teknologi yang lebih maju dan berkembang dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Teknologi terbaru dan efisien menjadi sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi, dan di sini, negara barat dapat membantu negara berkembang

4. Kontrol kualitas

Negara barat dapat membantu negara-negara berkembang untuk mengontrol kualitas produk yang mereka hasilkan, yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membantu meningkatkan ekspor negara berkembang. Dalam prosesnya, negara barat mendapatkan keuntungan darinya.

5. Peluang pendidikan dan pekerjaan

Neokolonialisme juga memungkinkan warga negara berkembang untuk mendapatkan peluang pendidikan dan pekerjaan di negara-negara barat. Ini terbukti efektif dari segi ekonomi, dikarenakan pendidikan ulang yang memiliki kualifikasi lebih bisa membuat pendapatan jauh lebih besar. Ini sangat bermanfaat bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan standar hidup masyarakatnya.

6. Keamanan

Negara-negara barat juga dapat membantu negara-negara berkembang dalam memberikan keamanan demi menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan ekonomi. Keamanan ini diterapkan atas permintaan negara-negara berkembang dan ini membuat negara-negara berkembang merasa lebih aman dan terjamin.

7. Lingkungan yang kondusif untuk Bisnis

Neokolonialisme juga membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bisnis, yang meningkatkan peluang bagi perusahaan asing untuk terlibat dalam perekonomian negara berkembang. Hal ini membantu menciptakan lapangan kerja dan membawa secara keseluruhan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Kekurangan Neokolonialisme

1. Memperburuk kondisi ekonomi

Sebaliknya, di banyak kasus, negara-negara berkembang menjadi kehilangan kendali terhadap ekonomi mereka dan menjadi pihak yang merana di bawah kontrol kekuatan negara-negara maju secara ekonomi. Devaluasi lokal, persaingan global, dan spekulasi pasar finansial akibat kebijakan neokolonialisme dapat memperburuk kondisi ekonomi negara-negara ini.

2. Menjaga ketergantungan

Negara-negara kuasa Eropa menggunakan kebijakan neokolonialisme untuk menjaga negara-negara berkembang tetap tergantung pada mereka. Ini menghambat kemandirian ekonomi dan pembangunan dalam prosesnya.

3. Kerahasiaan Perjanjian

Beberapa pengkritik mengklaim bahwa negara-negara kuasa Eropa menggunakan kerahasiaan perjanjian dan korupsi untuk mendapatkan kendali tentang ekonomi negara berkembang. Kebijakan neokolonialisme menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat membongkar informasi ini.

4. Harga pasaran

Harga pasaran yang ditetapkan oleh negara-negara barat sering kali didasarkan pada keuntungan perusahaan asing daripada keuntungan negara yang dimanfaatkan. Ini mengambil keuntungan dari keadaan negara-negara yang masih berupaya memperkuatnya.

5. Pembangunan yang tidak seimbang

Kebijakan neokolonialisme menghasilkan pembangunan yang tidak seimbang, di mana infrastruktur dan sumber daya dimiliki oleh perusahaan asing dan membuat dampak terhadap pelajar lokal. Ini menjadikan dampak terhadap distribusi kekayaan tidak adil dan sukar dicapai.

6. Perseteruan politik

Pembangunan yang penuh konflik politik antara negara-negara kuasa Eropa dan negara-negara berkembang sudah menjadi ujung tombaknya. Perseteruan seringkali menyebabkan sengketa internasional dan buruk bagi perekonomian negara-negara berkembang.

7. Kesetaraan peluang yang tidak terpenuhi

Banyak orang merasa bahwa neokolonialisme telah memfasilitasi pejabat dan orang kaya dalam negara-negara berkembang di mana-mana, sementara banyak kendala dan penghambat masuk ke pasar dan memperoleh keuntungan ekonomi. Hal ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat membuka peluang dan kesempatan, memperluas keseteraan antar individu dan kelompok masyarakat.

Tabel Data Neokolonialisme Adalah

Bentuk NeokolonialismeKategoriContoh
Republik BananasDespotismeHonduras, Guatemala, serta negara-negara lain di Amerika Tengah
Cina ModernEkonomiCina, di mana banyak negara baru yang memberikan investasi asing untuk mengambil keuntungan dari ekonomi berkembang di negara tersebut.
Bagian dari naungan ASMiliterPakistan, Australia, dan negara-negara Asia lainnya.
Mekanisme IMFKeuanganArgentina dan banyak negara lainnya di Amerika Latin.
Daerah MarjinalSosial dan politikOrang Kanada asli, kurang menyumbangkan peran kompleks dalam jumlah dan kehormatan, dan dalam hubungannya dengan pemerintah federal di Kanada

FAQs tentang Neokolonialisme Adalah

1. Apa sebenarnya neokolonialisme?

Neokolonialisme adalah bentuk eksploitasi ekonomi atau politik yang digunakan oleh negara-negara kuasa Eropa di dunia modern. Ini bertujuan untuk memperoleh kontrol atas negara-negara berkembang dengan menggunakan organisasi internasional seperti IMF atau kekuatan ekonomi sendiri untuk mempengaruhi ekonomi negara-negara berkembang.

2. Apa yang membedakan antara kolonialisme dan neokolonialisme?

Dalam kolonialisme, negara-negara Eropa secara langsung menjajah wilayah di luar Eropa, sedangkan di neokolonialisme, negara-negara Eropa mengandalkan bentuk pengaruh lebih halus terhadap negara-negara yang telah merdeka.

3. Bagaimana kelebihan neokolonialisme mempengaruhi negara-negara berkembang?

Kelebihan neokolonialisme termasuk teknologi, investasi asing, dan pembangunan infrastruktur. Hal ini membantu meningkatkan ekonomi negara berkembang, memungkinkan peluang pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat.

4. Apa kekurangan dari neokolonialisme?

Beberapa kelemahan dari neokolonialisme adalah menjaga ketergantungan dan perburukan kondisi ekonomi negara-negara berkembang serta menjadikan kontrol atas ekonomi, politik, militer dan keamanan yang tidak adil.

5. Apa saja bentuk neokolonialisme?

Bentuk neokolonialismeyaitu Republik Bananas, Cina Modern, Bagian dari naungan AS, Mekanisme IMF, dan Daerah Marjinal.

6. Apa solusi untuk mengatasi neokolonialisme?

Untuk mengatasi neokolonialisme, negara-negara berkembang harus lebih mengarah pada berinvestasi dengan biaya rendah serta membuat peraturan yang ketat terkait investasi asing dan keterlibatan kuasa kolonial seperti Eropa dan Amerika. Negara-negara berkembang ini harus menyadari bagaimana pentingnya self-independent.

Neokolonialisme sangat bertentangan dengan hukum internasional. Hukum internasional memandang neokolonialisme dengan cara negara-negara berkembang mempertahankan kehormatan, kemerdekaan, integritas, dan wilayah mereka.

8. Bagaimana pengaruh neokolonialisme terhadap politik global?

Neokolonialisme mempengaruhi politik global karena negara-negara kuasa Eropa terus mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin dunia dengan menggunakan taktik yang lebih halus. Sebab itu, ini sangat menimbulkan ketidakadilan antara negara-negara yang kaya dan miskin.

9. Apakah hasil aksi politik di bawah negara-negara kuasa Eropa dapat mengatasi neokolonialisme?

Sejauh ini, tidak ada aksi politik yang berarti dari negara-negara kuasa Eropa untuk menangani neokolonialisme, mereka tetap mempertahankan kebijakan mereka dan terus memperoleh kendali dan kekuatan ekonomi global.

10. Apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara berkembang untuk mengatasi neokolonialisme?

Negara-negara berkembang harus memperkuat posisi mereka dalam pasar internasional dan senantiasa menerapkan kebijakan pelindungan nasional sekaligus mencegah spekulasi pasar finansial kuat dan organ internasional mendominasi ekonomi mereka.

11. Apakah neokolonialisme memberikan efek subjektif?

Tentu saja, neokolonialisme menyebabkan dampak negatif pada perasaan dan keyakinan masyarakat di negara berkembang. Negara-negara bertanggung jawab secara moral untuk menanggapi ketidakpuasan ini dan menerapkan kebijakan yang lebih adil bagi negara-negara berk

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan