Pembukaan: Mengenal Ngendewa Pinentang

Salam pembaca sekalian, tahukah Anda bahwa di Indonesia terdapat saluran air alami yang terlupakan yang dikenal dengan nama nggendewa pinentang? Ngendewa pinentang adalah sistem saluran air alami yang digunakan oleh masyarakat Pulau Nias sejak lama.

Selain berfungsi sebagai saluran air, nggendewa pinentang juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Nias. Bagaimana asal usul, kelebihan, dan kekurangan sistem saluran air ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Pendahuluan: Asal Usul Ngendewa Pinentang

Ngendewa pinentang adalah sistem pengairan yang tertua di dunia asal Pulau Nias, Sumatera Utara. Di sana, keberadaan nggendewa pinentang telah menjadi tradisi turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Ngendewa pinentang yang digunakan oleh masyarakat Nias terbuat dari batu granit sebagai tempat air mengalir dan memenuhi kebutuhan air bagi penduduk di sekitarnya. Selain itu, nggendewa pinentang juga dianggap sebagai tanda kekayaan dan pangkat sosial di masyarakat Nias.

Namun, seiring dengan zaman yang terus berkembang, nggendewa pinentang mulai terlupakan dan digantikan dengan sistem air bersih modern. Akibatnya, keberadaan nggendewa pinentang pun semakin terancam dan perlu ada upaya untuk melestarikan sistem pengairan tradisional ini.

Kelebihan Ngendewa Pinentang

Mudah Ditemukan

Ngendewa pinentang terbuat dari batu granit yang mudah ditemukan di sekitar sungai. Sehingga, warga Nias tak perlu susah payah mencari dan mengeluarkan dana tinggi untuk membuat saluran air.

Ramah Lingkungan

Ngendewa pinentang dirancang secara alami, sehingga tak menghasilkan limbah atau polusi lingkungan secara berlebihan. Bahkan, nggendewa pinentang mampu memaksimalkan penggunaan air hujan untuk dijadikan sumber air bersih.

Tahan Lama

Ngendewa pinentang ditanam dalam tanah dengan cukup dalam dan kuat. Sehingga, sistem pengairan tradisional ini mampu bertahan hingga puluhan tahun meski tidak ada perawatan rutin.

Mudah Dikelola

Ngendewa pinentang tidak memerlukan perawatan khusus, hanya perlu membersihkan dan memeriksa kondisi sistem pengairan secara berkala. Sehingga, perawatan rutin nggendewa pinentang bersifat mudah dan murah.

Memiliki Fungsi Sosial

Selain berfungsi sebagai saluran air, nggendewa pinentang juga memiliki fungsi sosial bagi masyarakat Nias. Sebagai bentuk dari kerukunan dan kebersamaan, masyarakat Nias kian dekat satu sama lain melalui kebersamaan dalam mengelola nggendewa pinentang.

Menerapkan Prinsip Gotong Royong

Pengelolaan nggendewa pinentang dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar. Kehadiran sistem pengairan tradisional ini membangkitkan kembali semangat gotong royong dalam kebersamaan menciptakan kebaikan bersama.

Keindahan Alam

Ngendewa pinentang terlihat sangat indah saat air mengalir di dalamnya. Hal ini membuat sistem pengairan tradisional ini menjadi nilai tambah wisata alam di Pulau Nias.

Kekurangan Ngendewa Pinentang

Tidak Dapat Memenuhi Kebutuhan Air yang Cukup

Ngendewa pinentang hanya dapat mengalirkan air saat hujan turun. Sehingga, penggunaan nggendewa pinentang hanya bisa terealisasi di wilayah dengan curah hujan yang cukup tinggi.

Tampak Kuno dan Tidak Modern

Bagi sebagian orang, nggendewa pinentang dianggap kuno dan tidak modern. Sehingga, nggendewa pinentang mulai terasing dan hilang dari kehidupan masyarakat yang lebih modern saat ini.

Perlu Perawatan Rutin Agar Tidak Rusak

Ngendewa pinentang memerlukan perawatan rutin agar tetap awet. Tanah di sekitar saluran air perlu dipakai dengan benar agar tidak merusak struktur saluran. Dalam beberapa kasus, nggendewa pinentang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan dana lebih besar untuk perawatan.

Penggunaan Air Tidak Higienis

Ngendewa pinentang terbuka dan rentan terhadap pencemaran air dan penyakit, sehingga mengandung resiko kesehatan bagi penggunanya.

Tidak Dalam Kendali Pemerintah

Saat ini, pengelolaan nggendewa pinentang belum masuk dalam kendali pemerintah, sehingga penggunaannya tidak teratur dan mungkin saja terjadi penyelewengan.

Memakan Tempat Luas

Ngendewa pinentang membutuhkan lahan yang cukup luas di sekitar sungai untuk dibangun dan dipakai oleh masyarakat sekitar, sehingga membatasi lahan untuk kepentingan lain.

Informasi Lengkap Ngendewa Pinentang

JudulNgendewa Pinentang
Asal UsulPulau Nias, Sumatera Utara
Bahan MaterialBatu Granit
Fungsi UtamaSaluran Air
Penggunaan TerakhirPada Zaman Modern
Fungsi SosialGotong Royong, Kerukunan
Tipe BangunanSistem Pengairan Tradisional

Frequently Asked Questions

1. Apa itu nggendewa pinentang?

Ngendewa pinentang adalah sistem saluran air alami yang digunakan oleh masyarakat Pulau Nias sejak lama.

2. Apa bahan yang digunakan untuk membuat nggendewa pinentang?

Ngendewa pinentang terbuat dari batu granit yang mudah ditemukan di sekitar sungai.

3. Apa saja kelebihan nggendewa pinentang?

Kelebihan nggendewa pinentang antara lain mudah ditemukan, ramah lingkungan, tahan lama, mudah dikelola, memiliki fungsi sosial, menerapkan prinsip gotong royong, dan memberikan keindahan alam.

4. Apa saja kekurangan nggendewa pinentang?

Kekurangan nggendewa pinentang antara lain tidak dapat memenuhi kebutuhan air yang cukup, tampak kuno dan tidak modern, perlu perawatan rutin agar tidak rusak, penggunaan air tidak higienis, tidak dalam kendali pemerintah, dan memakan tempat luas.

5. Mengapa nggendewa pinentang terlupakan?

Seiring dengan berkembangnya zaman, nggendewa pinentang terlupakan dan digantikan dengan sistem air bersih modern.

6. Apa upaya untuk melestarikan nggendewa pinentang?

Perlu ada upaya untuk melestarikan sistem pengairan tradisional ini, seperti membuat kampanye untuk memperkenalkan nggendewa pinentang pada masyarakat umum, dan merubah pandangan masyarakat bahwa nggendewa pinentang adalah sistem pengairan kuno yang harus dilupakan.

7. Bagaimana cara merawat nggendewa pinentang?

Merawat nggendewa pinentang dengan membersihkan dan memeriksa kondisi sistem pengairan secara berkala agar awet dan tidak cepat rusak.

8. Apa saja keuntungan nggendewa pinentang bagi masyarakat?

Keuntungan nggendewa pinentang bagi masyarakat Nias adalah mudah ditemukan, murah, dan ramah lingkungan, dapat memberikan fungsi sosial, dan memperkuat semangat gotong royong.

9. Berapa umur nggendewa pinentang?

Jika dirawat dan dijaga dengan baik, nggendewa pinentang dapat bertahan hingga puluhan tahun meski tidak ada perawatan rutin.

10. Apakah nggendewa pinentang hanya digunakan oleh warga Nias?

Ngendewa pinentang memang berasal dari Pulau Nias, tetapi sistem pengairan tradisional ini dapat diterapkan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

11. Mengapa nggendewa pinentang disebut sebagai nilai tambah wisata alam?

Karena bendungannya sungguh indah dan cocok sebagai tempat wisata.

12. Bagaimana cara membuat nggendewa pinentang?

Membuat nggendewa pinentang dengan meletakkan batu-batu granit secara berderet pada sungai kecil yang ada. Universitas Negeri Medan banyak mempelajari sistem pengairan tradisional ini.

13. Siapa yang harus bertanggung jawab dalam pengelolaan dan perawatan nggendewa pinentang?

Warga sekitar harus membentuk kelompok yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan dan perawatan nggendewa pinentang.

Kesimpulan: Melestarikan Ngendewa Pinentang

Meskipun nggendewa pinentang memiliki kelebihan dan kekurangan, namun sebagai sistem pengairan tradisional yang tertua di dunia, nggendewa pinentang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

Upaya memperkenalkan kembali nggendewa pinentang perlu dilakukan agar nilai dan keberadaannya tidak luput dari ingatan generasi penerus. Dengan melestarikan nggendewa pinentang, kita juga dapat menjaga keanekaragaman budaya Indonesia.

Oleh karena itu, mari tumbuhkan kesadaran dan semangat gotong royong dalam menjaga dan merawat sistem pengairan tradisional ini. Sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa, nggendewa pinentang tetap harus menjadi perhatian kita bersama.

Disclaimer

Artikel ini merupakan salah satu bentuk upaya dari penulis untuk melestarikan keberadaan nggendewa pinentang sebagai warisan budaya Indonesia. Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersumber dari berbagai sumber yang terpercaya, namun kebenarannya tidak dapat sepenuhnya dijamin. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan