Halo Pembaca Sekalian

Anda pasti mengenal gas mulia, tetapi tahukah Anda tentang helium (He)? Bahkan jika Anda belum tahu banyak tentang unsur ini, kemungkinan besar Anda pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Gas helium adalah salah satu unsur kimia paling ringan. Itu melekat dalam balon itu mengudara secara spontan di pesta ulang tahun anak-anak atau taman hiburan.

Tapi helium tidak hanya lelucon dan kegembiraan; gas mulia ini memiliki banyak aplikasi praktis juga. Untuk memahami kegunaannya, marilah kita lihat sifat-sifat dasarnya.

Pendahuluan

Helium atau nomor atom He adalah unsur kedua dalam tabel periodik, setelah hidrogen. Seluruh alam semesta yang kita ketahui padat dan berbentuk gas, termasuk matahari dan bintang lainnya, memiliki helium sebagai bagian dari komposisinya. Di Bumi, helium adalah unsur terbanyak kedua setelah nitrogen di atmosfer. Di alam, helium mengisi celah-celah antara batuan dan dihasilkan dari peluruhan radioaktif uranium dan plutonium. Helium juga bisa didapat dari penyulingan minyak bumi.

Helium adalah unsur gas mulia, yang artinya gas ini stabil dan mempunyai reaktivitas yang sangat rendah. Helium memiliki nilai ionisasi yang lebih tinggi daripada gas mulia lainnya, sehingga elektron yang tertahan dalam selaput terluar helium lebih sulit ditarik atau ‘direbut’ oleh unsur lain. Ini menjadikan helium sangat inert dan tidak reaktif.

Parameter Fisika

Berikut adalah beberapa konstanta fisika yang menetapkan karakteristik helium:

SimbolNama KonstantaNilaiSatuan
ZNomor Atom2
NJumlah Nukleon2
mMassa Atom4.002602u
IPotensial Ionisasi2372.3kJ/mol
rRadius Atomik32pm
ρDensitas0.1785kg/m3
TmTitik Lebur0.95K

Kelebihan dan Kekurangan Helium

Kelebihan

1. Aplikasi Medis – Kebanyakan orang mengenal helium sebagai zat penyulingan bernafas dan sebagai bahan dalam balon udara. Tetapi, gas helium memiliki beberapa kegunaan medis juga. Misalnya, gas ini bisa digunakan dalam resonansi magnetik membuat gambar jaringan tubuh atau organ.

2. Kapasitas Pendingin – Helium menjadi pendingin yang sangat efektif untuk pendingin superkonduktor di mesin nuklir atau percobaan penelitian pada temperatur yang sangat rendah.

3. Lepas Kendali – Bagaimana suatu objek bisa naik di udara? Dua kekuatan memiliki peran besar dalam prosesnya: daya dorong dan berat. Bersama-sama ketika daya dorong lebih besar dari berat, objek dapat mengudara. Gas helium adalah salah satu bahan berdaya dorong yang digunakan dalam balon udara untuk membuat mereka terbang.

4. Bahan Bakar untuk Reaktor Nuklir – Gas helium sangat efektif dalam meningkatkan pemanasan dalam reaktor nuklir. Ini digunakan sebagai pendingin berkinerja tinggi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

Kekurangan

1. Tidak Berbahaya – Seperti yang disebutkan di atas, helium tidak reaktif, dan gas mulia ini tidak beracun. Hanya jika tersedak dan terhirup dalam jumlah yang tinggi helium, bisa membahayakan kesehatan tubuh.

2. Memiliki Kuantitas yang Terbatas – Meski helium ada di mana-mana, tetapi persediaannya di Bumi terbatas. Hanya beberapa negara saja yang bisa memenuhi persediaan helium utamanya Near Eastern, Amerika Serikat, dan Rusia.

3. Biaya – Dalam proses penyulingan, helium bisa menjadi mahal dan biayanya cukup mahal dibandingkan dengan gas lain.

4. Dalam berbagai aplikasi industri, baik reaktor nuklir maupun sistem besar yang menggunakan pendingin helium, gas mulia ini sangat sulit dihapus dan bahkan bisa diklasifikasikan sebagai zat limbah radioaktif.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu nomor atom He?

Nomor atom He adalah simbol unsur kimia helium di tabel periodik.

2. Apa penggunaan utama helium?

Gas helium digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kedokteran, teknologi, industri, dan penelitian.

3. Apakah gas helium berbahaya bagi kesehatan?

Tidak. Gas helium stabil dan inert, sehingga tidak beracun atau berbahaya bagi kesehatan manusia selama digunakan dengan benar.

4. Dapatkah helium digunakan sebagai industri sebagai bahan bakar?

Ya, helium yang dibakar bersama udara bisa menjadi bahan bakar dengan ekonomi beberapa mesin pembakaran.

5. Bagaimana kita bisa mengekstrasi helium dari alam?

Sumber helium utama adalah mineral radioaktif terkait uran dan plutonium. Selain itu, penyulingan minyak bumi juga menjadi sumber helium.

6. Apa yang akan terjadi jika dunia kehabisan pasokan helium?

Kekhawatiran akan kehabisan pasokan helium saat ini menjadi masalah yang memprihatinkan. Helium yang semakin sedikit berarti mengilangnya bermacam-macam aplikasi praktis yang kita tahu saat ini.

7. Apakah helium dapat didekomposisi menjadi unsur lain?

Tidak. Helium adalah unsur kimia yang tidak dapat didekomposisi menjadi unsur-unsur lain.

8. Apakah helium menjadi gas beracun jika dihirup dalam jumlah yang banyak?

Tidak. Namun, tersedak dalam jumlah besar helium bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

9. Apa yang menyebabkan helium sangat reaktif?

Kekuatan ionisasi helium yang sangat tinggi membuatnya sangat tidak reaktif dan inert.

10. Berapa lama helium ‘bertahan’ dalam atmosfer Bumi?

Gas helium, seperti gas mulia lainnya, tidak terikat pada senyawa pada atmosfer atau mineral dalam kerak bumi. Oleh karena itu, helium tidak dapat terurai dan tidak terikat secara geokimia. Gas tersebut ‘kebocoran’ keluar dan hilang ke angkasa luar selama masa kehidupannya.

11. Apa yang membentuk heliu,

Helium terbentuk dalam proses nukleosintesis di inti bintang.

12. Apa yang membuat helium tidak reaktif?

Keadaan kestabilan elektron pada lapisan hidrogen harus dipenuhi terlebih dahulu untuk menghasilkan pengikatan kimia. Helium berada dalam tingkat kepolaran absen dan itu tidak mampu membentuk ikatan kimia dengan unsur lain.

13. Berapa jumlah brahma terdapat pada gas helium?

Gas helium memiliki konfigurasi elektron 2. Jadi, jumlah brahma dalam helium adalah 2.

Simpuhan

Helium membawa banyak manfaat yang tak terhitung jumlahnya untuk kita, dari aplikasi medis hingga penggunaannya sebagai gas berdaya dorong. Walau begitu, langkah-langkah menghemat, mengelola, dan menggunakan helium protectively akan semua tetap menjadi faktor kuat dalam mengamankan pasokan dan kemungkinan pemakaian helium di masa depan. Dan dengan pemakaian yang bijaksana, helium bisa terus menjadi unsur kimia yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungannya.

Disclaimer

Artikel ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan informasi. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai saran atau panduan medis, keuangan, atau apapun sejenisnya. Sebelum mengambil tindakan apapun, Anda disarankan untuk mencari nasehat dari ahli yang memenuhi kualifikasi dan berpengalaman di bidang Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau hasil yang mungkin timbul dari penggunaan informasi dalam artikel ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan