Table of contents: [Hide] [Show]

Pendahuluan

Halo Pembaca Sekalian,

Oncom adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari ampas tahu yang difermentasi dengan kapang Rhizopus oligosporus atau Neurospora sp. Selama ini, oncom identik dengan penggunaan kapang Rhizopus oligosporus. Namun, kini telah ditemukan cara baru dalam pembuatan oncom yaitu dengan menggunakan jamur. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jamur dapat meningkatkan kualitas dari oncom.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan jamur dalam pembuatan oncom. Diharapkan artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai oncom menggunakan jamur.

Kelebihan Oncom Menggunakan Jamur

Penggunaan jamur dalam pembuatan oncom memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus.

1. Tingkat Kematangan yang Lebih Cepat

Proses fermentasi pada oncom menggunakan jamur dapat terjadi lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh sifat enzim pada jamur yang lebih kuat dalam mencerna amilum pada bahan mentah oncom.

2. Rasa dan Aroma yang Lebih Enak

Oncom yang dibuat dengan menggunakan jamur memiliki rasa dan aroma yang lebih enak dibandingkan dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh jamur yang menghasilkan senyawa aroma yang lebih kompleks dan berbeda dari kapang Rhizopus oligosporus.

3. Lebih Awet

Oncom yang dibuat dengan menggunakan jamur memiliki kandungan asam laktat yang lebih tinggi dibandingkan dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Kandungan asam laktat ini dapat membantu meningkatkan umur simpan oncom dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen.

4. Lebih Mudah Ditemukan

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, jamur yang digunakan dalam pembuatan oncom sangat mudah ditemukan di pasaran. Hal ini berbeda dengan kapang Rhizopus oligosporus yang membutuhkan proses isolasi dan pemurnian yang lebih rumit.

5. Lebih Baik untuk Kesehatan

Oncom yang dibuat dengan menggunakan jamur memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Jamur mengandung protein dan serat yang lebih tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Bahan Mentah yang Lebih Banyak Tersedia

Bahan mentah yang digunakan untuk pembuatan oncom menggunakan jamur lebih banyak tersedia dibandingkan dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh jamur yang dapat tumbuh pada berbagai jenis bahan mentah seperti jagung atau kacang hijau.

7. Lebih Mudah Difungsikan dalam Makanan

Oncom yang dibuat dengan menggunakan jamur memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk. Hal ini membuat oncom lebih mudah difungsikan dalam makanan seperti bumbu atau lauk pauk.

Kekurangan Oncom Menggunakan Jamur

Selain memiliki kelebihan, penggunaan jamur dalam pembuatan oncom juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

1. Harga yang Lebih Mahal

Harga jamur yang digunakan dalam pembuatan oncom cenderung lebih mahal dibandingkan dengan harga kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh proses produksi jamur yang membutuhkan biaya yang lebih besar.

2. Resiko Kontaminasi

Proses pembuatan oncom dengan menggunakan jamur memiliki resiko kontaminasi yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh proses produksi jamur yang membutuhkan kondisi yang lebih steril.

3. Penggunaan Bahan Kimia yang Lebih Tinggi

Proses pembuatan oncom dengan menggunakan jamur membutuhkan penggunaan bahan kimia seperti asam laktat yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini dapat memberikan efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

4. Membutuhkan Pengawasan yang Lebih Ketat

Proses fermentasi pada oncom menggunakan jamur membutuhkan pengawasan yang lebih ketat dibandingkan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini disebabkan oleh proses fermentasi yang lebih cepat dan rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan.

5. Penyesuaian Proses Produksi

Pembuatan oncom menggunakan jamur membutuhkan penyesuaian proses produksi yang berbeda dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hal ini dapat membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar dalam proses produksi oncom.

6. Risiko Penipuan

Dalam produksi oncom menggunakan jamur, terdapat risiko penipuan terhadap konsumen. Hal ini disebabkan oleh banyaknya produsen oncom yang belum terpercaya dan melakukan penggunaan jamur yang tidak berkualitas.

7. Kurangnya Regulasi

Regulasi mengenai penggunaan jamur dalam pembuatan oncom masih kurang, sehingga masih banyak produsen oncom yang menggunakan jamur yang tidak aman dan berkualitas rendah. Hal ini dapat memberikan efek negatif pada kesehatan konsumen.

Tabel Informasi Oncom Menggunakan Jamur

InformasiNilai
Kandungan protein6,1 gram/100 gram
Kandungan karbohidrat36,1 gram/100 gram
Kandungan lemak3,99 gram/100 gram
Kandungan serat4,37 gram/100 gram
Kandungan air53,69 gram/100 gram
Kandungan energi231 kkal/100 gram
Kandungan vitaminVitamin B kompleks
Kandungan mineralZat besi, fosfor, kalsium, dan natrium

FAQ Oncom Menggunakan Jamur

1. Apa itu oncom menggunakan jamur?

Oncom menggunakan jamur adalah oncom yang dibuat dengan mengganti kapang Rhizopus oligosporus dengan jamur sebagai bahan starter dalam proses fermentasi.

2. Apa saja kelebihan oncom menggunakan jamur?

Beberapa kelebihan oncom menggunakan jamur antara lain tingkat kematangan yang lebih cepat, rasa dan aroma yang lebih enak, lebih awet, lebih mudah ditemukan, lebih baik untuk kesehatan, bahan mentah yang lebih banyak tersedia, dan lebih mudah difungsikan dalam makanan.

3. Apa saja kekurangan oncom menggunakan jamur?

Beberapa kekurangan oncom menggunakan jamur antara lain harga yang lebih mahal, resiko kontaminasi yang lebih besar, penggunaan bahan kimia yang lebih tinggi, membutuhkan pengawasan yang lebih ketat, penyesuaian proses produksi, risiko penipuan, dan kurangnya regulasi.

4. Apakah oncom menggunakan jamur lebih sehat dari oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus?

Tidak dapat disimpulkan bahwa oncom menggunakan jamur lebih sehat dari oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

5. Bagaimana cara membedakan oncom menggunakan jamur dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus?

Oncom menggunakan jamur memiliki rasa dan aroma yang lebih enak, serta memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk dibandingkan dengan oncom menggunakan kapang Rhizopus oligosporus.

6. Apa saja bahan mentah yang dapat digunakan untuk membuat oncom menggunakan jamur?

Bahan mentah yang dapat digunakan untuk membuat oncom menggunakan jamur antara lain kedelai, kacang hijau, dan jagung.

7. Apakah oncom menggunakan jamur dapat dimakan langsung atau harus diolah terlebih dahulu?

Oncom menggunakan jamur sebaiknya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

8. Apakah ada efek samping jika mengonsumsi oncom menggunakan jamur secara berlebihan?

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, oncom menggunakan jamur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan efek negatif pada kesehatan.

9. Apakah oncom menggunakan jamur dapat menyebabkan alergi atau intoleransi pada seseorang?

Oncom menggunakan jamur dapat menyebabkan alergi atau intoleransi pada seseorang jika memiliki sensitivitas terhadap jamur.

10. Berapa lama umur simpan oncom menggunakan jamur?

Umur simpan oncom menggunakan jamur dapat mencapai 7-14 hari jika disimpan pada suhu 5-10 derajat Celsius.

11. Apakah oncom menggunakan jamur dapat diproduksi secara massal?

Oncom menggunakan jamur dapat diproduksi secara massal dengan syarat harus memenuhi standar produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.

12. Bagaimana cara menyimpan oncom menggunakan jamur agar awet?

Oncom menggunakan jamur sebaiknya disimpan pada suhu 5-10 derajat Celsius dan dihindari dari paparan sinar matahari langsung.

13. Apa saja olahan yang dapat dibuat dengan oncom menggunakan jamur?

Olahan yang dapat dibuat dengan oncom menggunakan jamur antara lain sambal oncom, sayur asem oncom, dan oncom goreng.

Kesimpulan

Oncom menggunakan jamur memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Penggunaan jamur pada pembuatan oncom dapat meningkatkan kualitas dan kandungan nutrisi pada oncom, namun juga dapat memberikan efek negatif jika tidak di produksi dengan baik. Sebaiknya konsumsi oncom menggunakan jamur dengan bijak dan pilih produsen oncom yang terpercaya.

Untuk itu, jangan ragu untuk mencoba oncom menggunakan jamur karena selain rasanya lezat, oncom ini juga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh Anda.

Penutup

Artikel ini telah membahas secara lengkap mengenai oncom menggunakan jamur, mulai dari kelebihan dan kekurangan hingga informasi detil mengenai cara produksi oncom menggunakan jamur. Namun, artikel ini bukan untuk memberikan saran medis atau menjamin keakuratan informasi.

Sebelum mencoba oncom menggunakan jamur atau makanan lainnya, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan