kabinetrakyat.com – Dehidrasi adalah suatu kondisi saat seseorang kehilangan sejumlah besar air dalam tubuh.

Kondisi ini tidak hanya dapat menyerang orang dewasa, tetapi juga anak – anak . Kenali tanda, penyebab, dan cara mengatasi dehidrasi pada anak berikut ini.

Dehidrasi pada AnakSeperti orang dewasa, anak kecil mengalami dehidrasi ketika mereka kehilangan terlalu banyak cairan dan tidak dapat berfungsi secara normal.

Dehidrasi tidak terlihat jelas. Apalagi anak – anak dan bayi tidak dapat mengungkapkan kondisi fisik mereka.

Oleh karena itu, orangtua harus mewaspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak berikut ini:

• Mulut kering dan tidak semerah biasanya.• Bibir pecah-pecah sampai berdarah.• Urine berwarna lebih gelap dan berbau lebih menyengat.• Tidak buang air kecil atau mengompol lebih dari 6-8 jam. Anak- anak biasanya buang air kecil setiap 2-3 jam kecuali mereka mengalami dehidrasi .• Kulit kering. Kulit pada tubuh anak menjadi kering dan sedikit dingin.• Jarang meneteskan air mata saat menangis.• Anak- anak biasanya tidak berhenti bergerak, tetapi mereka tidak memiliki gerakan positif.• Pernapasan anak menjadi agak dangkal dan dalam. Anak mengalami kesulitan berbicara dan tampak sesak napas.

Penyebab Dehidrasi pada AnakAda beberapa alasan mengapa anak – anak lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa. Penyebab tersebut antara lain:

• Demam tinggi. Saat tubuh memanas, ia menerapkan mekanisme pendinginan. Anda tidak dapat memiliki terlalu banyak air dan menyebabkan dehidrasi karena air pada akhirnya akan terlepas ke kulit Anda.• Muntah. Anak- anak rentan terhadap muntah, terutama ketika mereka berusia di bawah 1 tahun, seperti ketika mereka sedang menyusui atau ketika mereka kenyang.• Daya tahan tubuh rendah. Kondisi ini membuat anak mudah terserang penyakit karena diserang dari luar oleh kuman, kuman dan virus.• Diare. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak – anak sering memakannya secara sembarangan yang dapat menyebabkan diare. Kondisi ini menyebabkan tubuhnya kehilangan banyak air.• Anak- anak tidak suka minum alkohol. Kondisi ini dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, terutama jika anak sedang sakit.• Penyakit kronis. Anak- anak dengan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit usus cenderung kehilangan cairan.• Cuaca panas dan lembap. Paparan yang terlalu lama pada kondisi panas dan lembap dapat menyebabkan dehidrasi pada anak – anak .

Cara Mengatasi Dehidrasi pada AnakDehidrasi ringan dapat diatasi dengan perawatan di rumah saja.

Orangtua dapat mengambil langkah-langkah berikut jika anak mereka mengalami diare, muntah atau demam. Orang dewasa adalah pemulihan cairan yang hilang.

1. Beri anak Anda banyak air minum. Tanyakan apakah anak Anda haus. Jika terlihat lamban, segera beri air.

2. Biarkan anak makan buahSemangka dan melon adalah buah yang banyak mengandung air. Oleh karena itu, pemberian buah dapat membantu tubuh mencapai hidrasi yang cukup. Pilih buah yang disukai anak Anda.

3. Menyediakan Rute Rehidrasi OralJika dehidrasi anak tidak ditangani dengan baik dengan air minum, orangtua dapat memberikan anak larutan rehidrasi oral seperti Pedialyte.

Cairan ini adalah campuran air dan garam dalam jumlah yang tepat yang dapat dengan mudah dicerna oleh anak Anda.

4. Lanjutkan menyusuiJika bayi dehidrasi masih menyusu, lanjutkan menyusui atau susu formula seperti biasa. Dengan isyarat, anak tidak muntah berulang kali.

Muntah adalah salah satu pemicu dehidrasi . Oleh karena itu, menghindari penyebabnya mungkin bisa menjadi solusi mengatasi dehidrasi pada anak

5. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula. Bukan berarti Anda bebas memberi minum pada anak Anda.

Hindari memberi anak Anda minuman tertentu seperti minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, dan minuman manis.

Penting untuk diketahui bahwa minuman berkafein dan manis dapat memperburuk dehidrasi pada anak – anak .

Cara Mencegah Dehidrasi pada AnakOrangtua harus mengetahui cara mencegah dehidrasi pada anak . Selain menyiapkan larutan rehidrasi oral di rumah, Anda dapat mencegah dehidrasi pada anak Anda dengan:

• Siapkan obat pereda nyeri untuk sakit tenggorokan anak Anda. Masalah obat seperti asetaminofen dan ibuprofen. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk penggunaan yang aman.• Pastikan anak – anak mendapatkan vaksinasi yang sesuai dengan usianya. Ini membantunya menghindari berbagai jenis infeksi.• Ajari anak cara mencuci tangan yang benar sebelum makan, minum dan setelah dari toilet.• Orangtua harus mendorong anak untuk minum banyak air sebelum, selama dan setelah berolahraga.• Ini adalah pernyataan tentang dehidrasi pada anak yang harus diketahui orangtua. Dehidrasi tidak selalu dapat segera diobati. Namun, pastikan Anda mengetahui gejalanya sehingga Anda dapat segera memulai pengobatan.

Jika anak Anda semakin dehidrasi meskipun minum cairan, tinjanya berdarah, gelisah dan menolak makan atau diare terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter. (Ayyoehan Fadiya Annisa)***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan