Pembukaan

Halo Pembaca Sekalian,

Saat ini, kita hidup di era digital yang mana akses untuk memperoleh informasi semakin mudah dan cepat. Salah satu informasi yang banyak dicari adalah mengenai panyerat serat wedhatama yaiku atau biasa disebut dengan PSWY. PSWY merupakan salah satu metode pembelajaran atau cara mengajar yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Metode ini lebih banyak digunakan di lingkungan pendidikan, baik itu dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Meskipun PSWY masih sering dianggap sebagai alternatif cara belajar, tetapi telah banyak membantu banyak orang untuk memperluas pengetahuan dan memahami konsep yang rumit. Artikel ini akan membahas mengenai PSWY secara detail, termasuk kelebihan, kekurangan, dan kesimpulan.

Pendahuluan

Sebelum membahas mengenai kelebihan dan kekurangan PSWY, ada baiknya kita memahami definisi dan tujuan dari metode ini. Kita perlu membahas beberapa hal agar kita bisa menentukan apakah PSWY cocok untuk digunakan atau tidak.

Apa itu Panyerat Serat Wedhatama Yaiku?

Panyerat Serat Wedhatama Yaiku (PSWY) adalah sebuah metode atau cara mengajar yang dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantara. Metode ini dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan tujuan membentuk karakter dan sikap yang positif pada siswa. PSWY sendiri merupakan singkatan dari Pendidikan Yaitu Panyerat Serat Wedhatama Yaiku. Singkatnya, PSWY adalah sebuah konsep pembelajaran yang menggabungkan pengetahuan, moral, dan etika.

Sejarah Singkat PSWY

Sejarah PSWY dimulai dari tokoh pendidikan Indonesia yang terkenal yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau mencetuskan ide PSWY sejak tahun 1922. Kala itu, ia terinspirasi dari sistem pendidikan di luar negeri seperti Essen High School. Karena melihat kekurangan pada sistem pendidikan yang ada di Indonesia, Ki Hajar Dewantara mencoba membuat sistem pendidikan yang lebih baik dan cocok untuk Indonesia. Konsep ini kemudian berkembang dan kini menjadi salah satu metode pembelajaran yang cukup populer di Indonesia.

Tujuan PSWY

Tujuan utama dari PSWY adalah untuk membentuk karakter populer yang bernilai etika dan moral. Selain itu, metode ini juga bertujuan untuk memperluas pengetahuan siswa dalam aspek budaya, sejarah, dan seni. Dengan begitu, siswa dapat memahami konsep-konsep yang rumit dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pembelajaran yang Digunakan dalam PSWY

PSWY menggunakan beberapa metode pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan pemahaman siswa. Beberapa metode yang digunakan antara lain:

  • Pembelajaran melalui cerita dan dongeng
  • Pembelajaran melalui dialog dan diskusi
  • Pembelajaran melalui pengalaman langsung (learning by doing)

Pembagian Materi dalam PSWY

Materi dalam PSWY dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

  • Pengetahuan, meliputi materi tentang keilmuan yang ada di dalam buku dan pembelajaran formal.
  • Sosial, meliputi pembelajaran tentang budaya, adat istiadat dan sejarah serta nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.
  • Pengalaman, meliputi pembelajaran langsung berupa kunjungan ke museum dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

Kegunaan PSWY

Menggunakan PSWY dalam pembelajaran memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah:

  • Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif
  • Memperluas wawasan siswa tentang keilmuan, sosial, dan budaya
  • Menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
  • Membentuk karakter siswa yang positif seperti jujur, disiplin, dan bertanggung jawab
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar

Penggunaan PSWY di Sekolah

PSWY bisa diterapkan di semua tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Cerita, dongeng, dan legenda sering dijadikan metode pembelajaran di SD. Sedangkan, penggunaan metode diskusi dalam membahas masalah-masalah sosial dan budaya yang lebih kompleks sering digunakan di SMA dan perguruan tinggi.

Pembatasan dalam PSWY

Setiap metode pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan PSWY. Beberapa batasan dari PSWY antara lain:

  • Memakan waktu yang lebih lama karena siswa harus banyak menerima cerita, dongeng, dan diskusi.
  • Kurang efektif jika digunakan untuk menjelaskan konsep yang kompleks dan abstrak
  • Berpotensi membuat siswa terlalu bergantung pada guru dalam memahami materi

Kelebihan dan Kekurangan PSWY

Setelah memahami pengertian, sejarah, dan tujuan dari PSWY, ada baiknya kita membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode ini. Diskusi mengenai hal ini akan membantu kita memahami apakah PSWY cocok untuk digunakan dalam pembelajaran atau tidak.

Kelebihan PSWY

Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh PSWY:

1. Menjadikan Siswa Lebih Aktif

Metode pembelajaran PSWY membutuhkan partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti dongeng, cerita, diskusi, dan pengalaman langsung. Ini membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga menjadi lebih bersemangat dan terlibat dalam pembelajaran.

2. Mendorong Kemampuan Berpikir Kritis

PSWY memfokuskan pada pembelajaran melalui diskusi dan pengalaman langsung. Hal ini memicu siswa untuk berpikir secara kreatif dan kritis. Sehingga, siswa dapat memecahkan masalah dengan cara yang lebih baik dan tepat.

3. Menggabungkan Enam Aspek Pembelajaran

PSWY diciptakan untuk menggabungkan enam aspek pembelajaran yaitu pola pikir, pengetahuan, kemampuan, keterampilan, semangat (spirit), dan budi pekerti. Hal ini berguna untuk menciptakan siswa yang memiliki karakter yang baik dan memiliki kemampuan yang luas.

4. Memberikan Pengalaman Langsung

Dalam PSWY, siswa diberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung sehingga dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan baik. Siswa bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah, museum, atau tempat-tempat wisata yang terkait dengan materi pembelajaran.

5. Membangun Karakter Siswa

PSWY mempunyai tujuan untuk membentuk siswa yang memiliki karakter baik dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Karakteristik ini berguna untuk membantu siswa dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di sekitar mereka.

Kekurangan PSWY

Setelah mengetahui kelebihan yang dimiliki PSWY, ada baiknya kita menyadari bahwa metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan dari metode PSWY di antaranya adalah:

1. Memakan Waktu yang Lebih Lama

PSWY membutuhkan waktu yang lebih lama karena metodenya yang dilakukan melalui dongeng, cerita, dan diskusi. Hal ini dapat menghambat proses belajar siswa jika tidak sesuai dengan kurikulum sekolah.

2. Sulit untuk Mengajarkan Materi yang Abstrak

Bagi guru atau pengajar yang ingin mengajarkan materi yang bersifat abstrak seperti fisika atau matematika, akan sangat sulit menggunakan PSWY karena materi tersebut memerlukan pemahaman yang lebih dalam dan terkadang masih sulit dipahami.

3. Berpotensi Membuat Siswa Bergantung pada Guru

Dalam PSWY, guru memegang peran yang sangat penting. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi sekaligus pembimbing dan pendamping siswa. Oleh karena itu, jika guru tidak hadir, maka pembelajaran akan terhenti.

4. Memerlukan Guru yang Profesional dan Berkualitas

Metode ini membutuhkan guru yang profesional dan berkualitas untuk mengajar. Jika guru tidak mampu mengajarkan dengan baik, maka metode ini bisa menjadi sia-sia dan kurang efektif.

Tabel PSWY

Nama MetodePanyerat Serat Wedhatama Yaiku
DefinisiPembelajaran yang menggabungkan pengetahuan, moral, dan etika
TujuanMembentuk karakter dan sikap positif siswa
Metode PembelajaranCerita, dongeng, dialog, diskusi, dan pengalaman langsung
Pembagian MateriPengetahuan, sosial, dan pengalaman langsung
KegunaanMendorong siswa berpikir kritis dan kreatif, memperluas wawasan siswa, menumbuhkan rasa percaya diri, membentuk karakter siswa yang positif, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar
KeterbatasanMemakan waktu yang lebih lama, sulit untuk mengajarkan materi yang abstrak, berpotensi membuat siswa bergantung pada guru, dan memerlukan guru yang profesional dan berkualitas

FAQ

1. PSWY cocok untuk digunakan di tingkat pendidikan apa saja?

Jawab: PSWY dapat digunakan di semua tingkat pendidikan, dari SD hingga perguruan tinggi.

2. Apa yang menjadi dasar dari PSWY?

Jawab: Dasar dari PSWY adalah menggabungkan moral dan etika menjadi bagian dari pembelajaran yang lebih mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia.

3. Apa alasan memilih PSWY?

Jawab: Memilih PSWY sebagai metode pembelajaran bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang positif, memperluas wawasan siswa tentang keilmuan, dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

4. Apa yang menjadi kelemahan dari PSWY?

Jawab: Memakan waktu yang lebih lama, sulit untuk mengajarkan materi yang abstrak, berpotensi membuat siswa bergantung pada guru, dan memerlukan guru yang profesional dan berkualitas.

5. Apa keuntungan menggunakan PSWY di sekolah?

Jawab: Keuntungan menggunakan PSWY di sekolah adalah siswa menjadi lebih aktif, mampu berpikir kritis dan kreatif, memperluas wawasan siswa, menumbuhkan rasa percaya diri, membentuk karakter siswa yang positif, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

6. Apa yang menjadi tujuan utama PSWY?

Jawab: Tujuan utama PSWY adalah membentuk karakter dan sikap positif siswa dengan menggabungkan pengetahuan, moral, dan etika.

7. Apa yang menjadi batasan dari PSWY?

Jawab: Batasan dari PSWY antara lain memakan waktu yang lebih lama, sulit untuk mengajarkan materi yang abstrak, berpotensi membuat siswa bergantung pada guru, dan memerlukan guru yang profesional dan berkualitas.

8. Bagaimana cara mengimplementasikan PSWY di kelas?

Jawab: Implementasi PSWY di kelas dapat dilakukan dengan memberikan cerita dan dongeng sebagai pembuka, diikuti dengan diskusi dan sesi tanya jawab terkait materi yang diajarkan. Kegiatan kunjungan ke tempat wisata yang terkait dengan materi pelajaran juga dapat dilakukan untuk pembelajaran melalui pengalaman langsung.

9. Apa yang membedakan PSWY dengan metode pembelajaran lainnya?

Jawab: PSWY berbeda dari metode pembelajaran lainnya karena metode ini lebih mengedepankan nilai-nilai moral dan etika dalam pembelajaran

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan