Pembaca Sekalian,

Masa Orde Baru dikenal sebagai periode penting dalam sejarah Indonesia, di mana pemerintah fokus pada pembangunan nasional. Saat itu, banyak proyek pembangunan besar-besaran dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kemakmuran rakyat Indonesia. Di sisi lain, pembangunan nasional pada masa Orde Baru juga memunculkan beberapa masalah dan ketidakpuasan dari masyarakat. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan pembangunan nasional pada masa Orde Baru secara detail.

Pendahuluan

Masa Orde Baru dimulai pada akhir tahun 1960-an dan berakhir pada pertengahan tahun 1990-an. Orde Baru merupakan masa di mana pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto berfokus pada pembangunan nasional. Pembangunan dilakukan melalui berbagai kebijakan dan program pemerintah, yang banyak di antaranya telah berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia.

Pemerintah Orde Baru mengambil langkah-langkah besar untuk memajukan sektor ekonomi Indonesia, termasuk pengembangan industri dan pembangunan infrastruktur. Hal-hal ini terbukti berhasil memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Selama Orde Baru, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7,8% per tahun, yang dianggap berhasil untuk sebuah negara berkembang.

Namun, selama periode ini juga timbul berbagai masalah karena pembangunan nasional tidak sempurna. Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan pembangunan nasional pada masa Orde Baru secara lebih detail di bawah ini.

Kelebihan Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru

1. Memperbaiki Pertumbuhan Ekonomi

IndikatorTahun 1966Tahun 1985
Pendapatan per kapitaUS$75US$285
Pertumbuhan ekonomi2,4%7,8%
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)0,390,6

Sumber: Badan Pusat Statistik

Selama masa Orde Baru, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Proyek-proyek besar dibangun untuk meningkatkan pembangunan nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri. Upaya ini telah memperbaiki perekonomian Indonesia, meningkatkan pendapatan per kapita, dan memajukan indeks pembangunan manusia.

2. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Program pembangunan nasional pada masa Orde Baru memberikan peluang kerja bagi banyak orang. Berbagai proyek infrastruktur besar dibangun di seluruh Indonesia, menawarkan pekerjaan bagi ribuan tenaga kerja lokal. Selain itu, pembangunan industri juga membuka lapangan kerja baru di sektor produksi, manufaktur, dan layanan. Hal ini membawa banyak manfaat bagi rakyat Indonesia, terutama bagi mereka yang masih berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Salah satu fokus utama pemerintah Orde Baru adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Banyak program pendidikan dan penelitian dikembangkan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia. Kebijakan seperti “Wajib Belajar” merupakan langkah penting bagi pendidikan dan memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu, pada masa Orde Baru, banyak universitas dan sekolah teknik didirikan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

4. Meningkatkan Keamanan Negara

Selama masa Orde Baru, pemerintah Indonesia mengambil tindakan yang tegas terhadap gerakan separatis dan pengacau di Indonesia. Tindakan ini menyebabkan negara menjadi lebih aman dan stabil. Pemerintah membangun sistem keamanan yang kuat dan bekerja sama dengan militer untuk memperkuat keamanan dan pertahanan nasional, serta memastikan stabilitas politik dan sosial di Indonesia.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Program pembangunan nasional pada masa Orde Baru menghasilkan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini juga telah memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Banyak proyek sosial dan program bantuan sosial dilaksanakan untuk membantu masyarakat miskin.

6. Memperkuat Posisi Indonesia di Mata Internasional

Pembangunan nasional pada masa Orde Baru telah meningkatkan posisi Indonesia di mata internasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabilitas politik di Indonesia telah memperbaiki citra Indonesia di dunia internasional. Selain itu, Orde Baru juga dipandang sebagai masa reformasi yang memperbaiki sistem pemerintahan Indonesia.

7. Meningkatkan Keterbukaan Ekonomi Indonesia

Pemerintah Orde Baru menempuh berbagai kebijakan untuk menghadapi globalisasi dan membuka pasar ekonomi Indonesia. Beberapa program strategis juga dikembangkan untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, seperti program devaluasi mata uang, deregulasi pasar, dan privatisasi sektor publik. Kebijakan ini membantu Indonesia menjadi pemain utama dalam pasar internasional dan utama dalam pemikiran kebijakan regional.

Kekurangan Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru

1. Kriminalisasi Orang Politik

Pada masa Orde Baru, ada banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Banyak aktivis dan politisi yang ditangkap, diadili, dan dihukum karena melakukan kritik terhadap pemerintah. Beberapa aktivis politik bahkan hilang atau tewas, seperti halnya Udin, Aristides Roytasen, dan Marsinah.

2. Korupsi dan Kolusi

Korupsi dan kolusi menjadi salah satu dampak buruk dari pembangunan nasional pada masa Orde Baru. Hal ini telah menyebabkan kebijakan pemerintah diabaikan dan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk pembangunan diperbanyak. Kondisi ini juga menghasilkan korupsi sistematis di Indonesia, melambatkan pembangunan nasional dan merugikan rakyat Indonesia.

3. Ketimpangan Ekonomi

Selama periode Orde Baru, ketimpangan ekonomi menjadi masalah besar di Indonesia. Pemerintah dianggap fokus pada pengembangan industri dan infrastruktur, meninggalkan sektor pertanian dan perikanan. Sedangkan, sektor tradisional ini masih dianggap sebagai penghasil utama dari masyarakat miskin di Indonesia. Ketimpangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, dan masalah ini belum terselesaikan hingga saat ini.

4. Kejamnya Perlakuan terhadap Orang Timur Asing

Ada banyak kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap orang Timur Asing di Indonesia selama Orde Baru berlangsung. Kasus tersebut termasuk kerusuhan antar kelompok etnis di Indonesia, seperti yang terjadi pada Tionghoa pada tahun 1998.

5. Korporatisasi Kategori Kehidupan

Pada masa Orde Baru, banyak kebijakan pemerintah yang tidak memperhatikan kepentingan rakyat, tetapi hanya fokus pada kepentingan korporat. Hal ini terlihat dalam banyak kasus seperti pertambangan batu bara, pembangunan mega proyek, dan penanaman modal asing di Indonesia. Kebijakan ini menimbulkan banyak ketidakpuasan di antara rakyat Indonesia dan mendorong mereka untuk menghargai dan memperjuangkan hak-hak mereka.

6. Ketergantungan pada Luar Negeri

Indonesia pada saat itu sangat bergantung pada bantuan keuangan dari luar negeri, terutama dari Dewan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Selain itu, Indonesia juga tergantung pada impor energi dari luar negeri. Ketergantungan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemandirian ekonomi Indonesia dan keamanannya dalam jangka panjang.

7. Hegemoni Kelompok Politik Tertentu

Orde Baru dikenal karena memiliki produksi politik yang stabil. Namun, stabilitas ini juga terjadi karena pemerintahan yang dijalankan dengan pendekatan otoritarian. Kekuasaan hanya berada di tangan kelompok politik specific. Hal ini meminggirkan kelompok masyarakat lain dan memicu loyalitas politik di antara pendukung kelompok politik yang berkuasa.

FAQ

1. Apa yang dimaksud Peppera?

Peppera merupakan singkatan dari ‘Pembangunan dan Pemugaran Pasar’ atau yang biasa disebut beraneka jenis proyek pembangunan pasar pada masa Orde Baru.

2. Apa proyek infrastruktur yang paling terkenal pada masa Orde Baru?

Proyek infrastruktur terbesar pada masa Orde Baru adalah Pembangunan Sistem Jalan Raya Arteri Nasional, Pembangunan Bendungan Jatiluhur, dan Proyek Transmigrasi.

3. Apa yang dimaksud dengan Wajib Belajar?

Wajib Belajar merupakan kebijakan pemerintah yang mewajibkan anak-anak usia 7 hingga 15 tahun untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Kebijakan ini dipromosikan pada masa Orde Baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

4. Bagaimana pembangunan industri meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Orde Baru?

Pembangunan industri meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan pembuatan barang-barang yang diproduksi di dalam negeri. Hal ini melecut perekonomian untuk meningkatkan penghasilan dan keuntungan, serta meningkatkan lapangan kerja yang tersedia.

5. Mengapa program dari Orde Baru mengalami kegagalan?

Program-program pemerintah di masa Orde Baru dianggap kegagalan karena dilaksanakan tanpa memperhitungkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat. Kebijakan tersebut dianggap berfokus pada pertumbuhan ekonomi sebelum memperhatikan dampak jangka panjang pada masyarakat.

6. Bagaimana pengaruh politik Orde Baru terhadap ekonomi Indonesia?

Ketidakseimbangan antara politik Orde Baru dan pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan masalah ekonomi seperti inefisiensi ekonomi, penekanan terhadap kelas bawah, dan korelasi antara politik dan ekonomi.

7. Apa koneksi antara Orde Baru dan almamater pada saat itu?

Orde Baru membuat banyak sekolah teknik dan universitas yang berfokus pada konservatisme. Di masa Orde Baru, banyak pegawai negeri sipil dan pejabat politik dididik di almamater yang berada bulan perkuliahan politik Orde Baru.

8. Apakah program pasar bebas yang diterapkan oleh Orde Baru berhasil?

Kebijakan pemerintah tentang pasar bebas telah membangun hubungan ekonomi yang kuat antara Indonesia dan negara-negara lain. Namun, kebijakan ini juga mengizinkan banyak perusahaan asing untuk masuk ke pasar di Indonesia, yang menyebabkan dependensi dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

9. Bagaimana sejarah terbentuknya reformasi di Indonesia?

Keinginan reformasi di Indonesia dimulai pada awal era Soeharto. Setelah berkuasa lebih dari 30 tahun, banyak aktivis pro reformasi dan kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa, bersatu dalam gerakan untuk meminta reformasi Indonesia.

10. Bagaimana pengaruh penekanan pada sektor industri dalam pembangunan nasional pada masa Orde Baru terhadap sektor pertanian?

Kebijakan yang diterapkan dalam pengembangan industri pada masa Orde Baru menyebabkan negara melupakan komunitas pertanian di Indonesia. Hal ini berdampak pada pengurangan lapangan kerja di sektor pertanian dan perlakuan yang tidak adil terhadap komunitas petani.

11. Apa dampak dari globalisasi terhadap pembangunan nasional pada masa Orde Baru?

Globalisasi memberikan dampak positif pada pembangunan nasional Indonesia selama Orde Baru. Dengan membuka kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi dan tingkat perdagangan yang lebih besar,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan