- Pendahuluan
- Kelebihan dan Kekurangan Pembuatan Antibodi Monoklonal Menggunakan Teknik Hibridoma
- Tabel
- FAQ
- 1. Mengapa teknik hibridoma menjadi teknik terbaik dalam pembuatan antibodi monoklonal?
- 2. Bagaimana cara membuat hibridoma?
- 3. Apa saja parameter yang harus diperhatikan dalam pemilihan antigen?
- 4. Apakah hewan imunisasi akan merasakan sakit?
- 5. Apa itu sel hybridoma?
- 6. Apa yang dimaksud dengan karakterisasi antibodi?
- 7. Apa yang dimaksud dengan purifikasi antibodi monoklonal?
- 8. Apa kelebihan antibodi monoklonal yang dihasilkan dari teknik hibridoma?
- 9. Apa saja penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan antibodi monoklonal?
- 10. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat antibodi monoklonal menggunakan teknik hibridoma?
- 11. Apa kerugian menggunakan teknik hibridoma?
- 12. Apakah ada teknik lain selain teknik hibridoma dalam pembuatan antibodi monoklonal?
- 13. Bagaimana toksisitas dari antibodi monoklonal yang dihasilkan menggunakan teknik hibridoma?
- Kesimpulan
- Disclaimer
Pembaca Sekalian,
Antibodi monoklonal adalah protein yang dihasilkan oleh sel yang diubah secara genetik pada laboratorium untuk menyerupai antibodi alami yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Antibodi monoklonal ini dapat digunakan untuk pengobatan penyakit seperti kanker, autoimmune, dan penyakit inflamasi. Salah satu teknik pembuatan antibodi monoklonal adalah menggunakan teknik hibridoma.
Pendahuluan
Teknik hibridoma pertama kali ditemukan oleh Kohler dan Milstein pada tahun 1975. Mereka menggabungkan sel B yang diisolasi dari tikus yang sudah diimunisasi dengan antigen, dengan sel mieloma, yaitu sel kanker plasma yang tidak berfungsi. Hasilnya, mereka berhasil membuat hibridoma, yaitu sel yang memiliki kemampuan menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen tersebut secara terus-menerus. Teknik ini menjadi sangat penting dalam produksi antibodi monoklonal yang digunakan dalam diagnosa medis dan penyembuhan penyakit.
Untuk membuat antibodi monoklonal, terdapat beberapa tahapan penting yaitu:
Memilih Antigen yang Tepat
Antigen adalah zat asing yang akan dijadikan target dalam produksi antibodi monoklonal. Pemilihan antigen yang tepat sangat penting untuk menjamin keberhasilan produksi antibodi.
Imunisasi Hewan
Hewan imunisasi dengan diberikan antigen. Imunisasi dilakukan untuk menghasilkan respon imun dari hewan yang diimunisasi, yaitu pembentukan antibodi.
Isolasi Sel B dari Hewan yang Diimunisasi
Sel B yang menghasilkan antibodi dimasukkan ke dalam media kultur dan dibiakkan di laboratorium.
Seleksi Sel Hybridoma
Tahap ini dimaksudkan untuk menyeleksi sel hybridoma yang menghasilkan antibodi spesifik. Sel hybridoma dipilih melalui beberapa cara, bergantung pada tujuan atau jenis antibodi yang diinginkan.
Kloning Hybridoma
Sel hybridoma diambil dan dibiakkan hingga menghasilkan kondisional sel yang seragam. Kemudian kondisional sel diembedakan satu per satu untuk memastikan kemampuannya memproduksi antibodi monoklonal yang spesifik.
Karakterisasi Antibodi
Pada tahap ini, antibodi monoklonal yang dihasilkan diperiksa untuk mengetahui kualitasnya. Antibodi tersebut diperiksa melalui uji identifikasi, uji kemampuan antibodinya, dan uji keamanan.
Purifikasi Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal yang dihasilkan dipurifikasi untuk mempertahankan kualitas dan kemampuannya dalam mengenali dan menyerap antigen tertentu. Pemurnian antibodi ini dilakukan dengan beberapa cara tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan Pembuatan Antibodi Monoklonal Menggunakan Teknik Hibridoma
Kelebihan
Salah satu kelebihan teknik hibridoma dalam pembuatan antibodi monoklonal adalah kemampuannya memproduksi antibodi monoklonal yang spesifik sesuai dengan keinginan pemilik laboratorium. Dalam teknik hibridoma, sel hybridoma yang menghasilkan antibodi spesifik dapat diambil dan dibiakkan dalam jumlah besar, sehingga dapat digunakan berkali-kali untuk produksi.
Teknik hibridoma juga dapat menghasilkan antibodi dengan kemurnian yang tinggi, sehingga antibodi yang dihasilkan memilki kualitas yang baik dan stabil.
Antibodi yang dihasilkan dari teknik hibridoma dapat digunakan untuk pengobatan penyakit autoimun, penyakit inflamasi, hingga kanker, karena antibodi ini dapat berinteraksi dengan sel yang memicu penyakit tersebut.
Kekurangan
Salah satu kekurangan teknik hibridoma adalah biaya pembuatannya yang sangat mahal. Teknik ini juga memerlukan waktu yang cukup lama, karena sel-sel hybridoma harus dilakukan kloning, seleksi, dan pemurnian hingga mencapai kadar kemurnian yang bagus.
Teknik hibridoma juga memerlukan hewan untuk dilakukan imunisasi. Pada beberapa kasus, imunisasi hewan ini dapat menyebabkan rasa sakit pada hewan tersebut.
Selain itu, yang juga menjadi kelemahan adalah tidak selalu menghasilkan antibodi monoklonal yang stabil dalam waktu yang lama atau ketika dipakai dalam berbagai kondisi.
Tagihan media usaha teknologi semakin sulit. Disinilah kesulitan bagi para scientist muda yang ingin memperdalam penelitian.
Tabel
Tahap | Proses |
---|---|
Memilih Antigen | Pilih antigen yang tepat |
Imunisasi Hewan | Imunisasi hewan dengan antigen |
Isolasi Sel B dari Hewan yang Diimunisasi | Isolasi sel B dari darah hewan yang diimunisasi |
Seleksi Sel Hybridoma | Seleksi sel hybridoma berdasarkan kemampuan antibodinya |
Kloning Hybridoma | Kloning sel hybridoma hingga sebanyak mungkin |
Karakterisasi Antibodi | Pemeriksaan kemampuan serta keamanan antibodi monoklonal |
Purifikasi Antibodi Monoklonal | Pemisahan antibodi monoklonal dengan celah pipet |
FAQ
1. Mengapa teknik hibridoma menjadi teknik terbaik dalam pembuatan antibodi monoklonal?
Teknik hibridoma memungkinkan produksi antibodi monoklonal yang sangat spesifik dan dalam jumlah yang besar. Teknik ini juga dapat menghasilkan antibodi dalam kemurnian yang tinggi dan stabil.
2. Bagaimana cara membuat hibridoma?
Untuk membuat hibridoma, sel B yang diisolasi dari hewan yang diimunisasi dengan antigen, digabungkan dengan sel mieloma. Kemudian diinkubasi dan pada tahap tertentu dilakukan kloning, seleksi, dan pemurnian.
3. Apa saja parameter yang harus diperhatikan dalam pemilihan antigen?
Beberapa parameter penting dalam pemilihan antigen yaitu ukuran, sifat kimia, interaksi, serta kestabilan.
4. Apakah hewan imunisasi akan merasakan sakit?
Ya, hewan yang diimunisasi dengan antigen akan merasa sakit dan menderita selama beberapa waktu. Namun, tindakan ini dapat dilakukan secara etis agar menjaga kesehatan hewan tersebut.
5. Apa itu sel hybridoma?
Sel hybridoma merupakan sel yang dihasilkan setelah sel B dan sel mieloma digabungkan. Sel ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibodi monoklonal dalam waktu yang lama.
6. Apa yang dimaksud dengan karakterisasi antibodi?
Karakterisasi antibodi melibatkan uji identifikasi, uji kemampuan antibodi, dan uji keamanan.
7. Apa yang dimaksud dengan purifikasi antibodi monoklonal?
Purifikasi antibodi monoklonal adalah proses pemisahan antibodi dari campuran yang terdapat di media kultur.
8. Apa kelebihan antibodi monoklonal yang dihasilkan dari teknik hibridoma?
Kelebihan antibodi monoklonal dari teknik hibridoma adalah memiliki spesifisitas yang tinggi, kemurnian yang stabil serta dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak.
9. Apa saja penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan antibodi monoklonal?
Antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker, autoimun, dan inflamasi.
10. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat antibodi monoklonal menggunakan teknik hibridoma?
Waktu yang diperlukan bervariasi, tergantung pada tahapannya. Secara keseluruhan, teknik hibridoma memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu berbulan-bulan hingga ada hasil yang memuaskan.
11. Apa kerugian menggunakan teknik hibridoma?
Biaya pembuatan yang mahal dan waktu yang lama, serta jumlah sample yang dihasilkan tidak sebanyak pada teknik lainnya.
12. Apakah ada teknik lain selain teknik hibridoma dalam pembuatan antibodi monoklonal?
Ada beberapa teknik, salah satunya teknik phage-display. Teknik ini menggabungkan DNA dari gen penyandi antibodi dengan DNA dari virus bakteriofag untuk membiakan sel yang dapat memproduksi antibodi monoklonal.
13. Bagaimana toksisitas dari antibodi monoklonal yang dihasilkan menggunakan teknik hibridoma?
Antibodi monoklonal yang dihasilkan diperiksa melalui uji keamanan dan disaring secara bertahap agar aman digunakan pada pasien.
Kesimpulan
Dalam pembuatan antibodi monoklonal, teknik hibridoma menjadi pilihan yang sangat baik karena dapat memproduksi antibodi monoklonal yang spesifik dan dalam jumlah yang besar. Antibodi monoklonal yang dihasilkan dari teknik hibridoma memiliki kemurnian yang tinggi dan stabil serta dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Namun, biaya yang mahal dan waktu yang lama adalah kekurangan yang harus diperhatikan. Meski begitu, teknik hibridoma tetap menjadi teknik pembuatan antibodi monoklonal yang paling umum digunakan saat ini.
Komunitas ilmiah terus berinovasi hingga di jaman digital ini mekanisme dapur laboratorium terus diperbarui hingga ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan besar akan medical research. Harapan kami, penelitian mempertajam narasi komunitas untuk mencapai lebih dari sekedar hasil terbaik.
Disclaimer
Artikel ini dibuat semata-mata hanya untuk tujuan informasi dan edukasi. Tidak ada jaminan bahwa hasil dari penggunaan teknik hibridoma untuk membuat antibodi monoklonal akan sama seperti apa yang diharapkan. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau efek samping yang mungkin terjadi selama atau setelah mengikuti langkah-langkah yang tercantum dalam artikel ini.