kabinetrakyat.com – Pemukul Manajer Timnas Indonesia U22 , Kombes Pol Sumardji menangis tersedu sambil meminta maaf atas aksinya. Pria itu memohon dan tergugu lama di pelukan sang Manager. Momen tersebut menuai reaksi haru sekaligus jenaka dari warganet.

Sebagian warganet mengapresiasi keputusan si pemukul, yang berbesar hati mengakui kesalahannya lalu meminta maaf secara benar kepada pihak yang dirugikan. Sebagian lagi menganggap permintaan maaf itu merupakan bentuk ciutnya mental si pemukul, setelah mengetahui status dan posisi target pukulannya.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @chandramargatama itu, Kombes Pol Sumardji sempat menjelaskan kronologi pemukulan dari sudut pandangnya. Dia mengatakan bahwa awalnya dia hanya berniat melerai perkelahian yang saat itu terjadi di dekatnya.

“Saat saya menghalau anak-anak, jangan sampai ada yang kena pukul atau ada yang saling pukul, tiba-tiba malah saya dipukul. Begitu kita dipukul, namanya dipukul dengan orang yang begitu besarnya, tangannya aja segitu (besar ukurannya), ya bagaimana, langsung ambruk saya,” ucap dia.

Kemudian rekaman dilanjutkan dengan momen mengharukan antara si pemukul yang merupakan salah seorang ofisial Timnas Thailand U22 , bersama Kombes Pol Sumardji .

Sambil menangis di dekapan erat Kombes Pol Sumardji , pria berbaju biru donker itu terus menyampaikan permintaan maaf. Sesekali Sumardji mengelus puncak kepala dan menepuk-nepuk pundak pria tersebut.

Sumardji menenangkan si pelaku pemukulan dan terlihat membisikan bahwa permohonan maaf sudah diterima. Setelah pelukan itu terputus, ia tetap tersenyum sebagai bentuk selesainya persoalan.

“Sepak bola menyatukan dunia. Sepak bola menyatukan dunia!” ujar prof Effendi Gazali yang juga berdiri di dekat Kombes Pol Sumardji dan mendapat pelukan dari ofisial Thailand itu.

Setelah selesai bersalaman dan memeluk kembali tim ofisial Timnas Indonesia satu per satu, pria tersebut bertolak dan pamit.

Sontak momen tersebut mendapatkan banyak reaksi dari warganet Indonesia. Tak sedikit yang mengapresiasi pelaku lantaran berani memohon maaf.

“Alhamdulillah setidaknya punya niat baik. Kita harus menerimanya dengan baik juga… salam damai,” kata akun @Alif***.

“Respect mengakui salah dan meminta maaf. Tapi kita menang (emotikon menjulurkan lidah),” kata lainnya,” @wwww***.

“Tapi respect sih nyamperin meminta maaf, di dalam lapangan memang musuh di luar sudah beda, big respect,” timpal @Traa***.

Ada juga yang menyoroti status manager Timnas Indonesia U22 yang merupakan bagian dari petinggi Polri.

“Dia baru tau kali itu polisi (emotikon tertawa),” ucap @Jaka***. ***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan