Gunung Kerinci, sebagai gunung tertinggi di Sumatera, menyuguhkan tantangan ekstrem bagi para pendaki. Pada Jumat (18/8/2023) pagi, seorang pendaki bernama Martinus (30) dari Jakarta mengalami insiden pahit saat melanjutkan pendakiannya menuju Shelter 3. Insiden tersebut mengakibatkan cedera serius pada kakinya, sehingga memicu mobilisasi tim SAR untuk melakukan evakuasi yang berhasil.

Jalur Terjal Menuju Shelter 3

Gunung Kerinci, gunung tertinggi di Pulau Sumatera, merupakan tujuan populer bagi para pendaki yang ingin menguji kemampuan fisik dan mental mereka. Namun, jalur menuju Shelter 3 yang merupakan bagian dari pendakian ini tidaklah mudah. Dikenal dengan kemiringan yang curam dan jalur berakar, pendaki harus berhati-hati saat memanjat tebing-tebing dan menghadapi tantangan alam yang tidak terduga.

Panggilan Pertolongan: Tim SAR Bergerak

Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, memberikan informasi bahwa pada siang hari yang sama, tim SAR dari berbagai instansi seperti Basarnas, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), dan relawan komunitas pecinta alam segera bergerak menuju lokasi kejadian. Cuaca sempat tidak bersahabat, diterpa hujan ringan, namun semangat tim SAR tidak goyah.

Baca Juga: Mulai hari Ini 50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH

Perjalanan tim SAR menuju lokasi memakan waktu hingga 10 jam, dan akhirnya tiba pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam kegelapan malam, upaya penyelamatan dimulai.

Evakuasi dengan Kehati-hatian

Segera setelah tiba di lokasi, tim SAR mengambil langkah-langkah awal untuk menangani cedera yang dialami oleh Martinus. Bagian kaki Martinus mengalami cedera serius akibat jatuh. Setelah berhasil menstabilkan cedera, tim SAR mengambil langkah selanjutnya: evakuasi.

Proses evakuasi tidaklah mudah. Mengingat cuaca yang tak menentu, tim harus menghadapi hujan deras yang membuat jalur semakin licin dan berlumpur. Setiap langkah diambil dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan Martinus dan tim penyelamat.

Perjalanan Kembali

Proses evakuasi berjalan dengan sukses. Tim SAR berhasil membawa Martinus turun dari gunung. Sekitar pukul 10.30 WIB, tim gabungan tiba di bawah kaki gunung, di Pos Registrasi R10. Dari sana, Martinus dibawa dengan ambulans menuju puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Semua langkah telah diambil untuk memastikan kesehatan dan keamanannya.

Apresiasi untuk Tim Penyelamat

Kornelis, kepala Basarnas Jambi, menyatakan apresiasi yang tulus kepada tim SAR gabungan yang telah berjuang dalam upaya evakuasi. Setelah tugas selesai, tim kembali ke satuan dan instansi masing-masing. Ini adalah bukti nyata kerja sama dan dedikasi dalam menjalankan operasi SAR yang sangat penting.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan