Pembaca Sekalian, Apa Sebenarnya Penelitian Murni?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian murni, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penelitian murni.

Penelitian murni adalah metode penelitian ilmiah yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran suatu fenomena atau masalah tertentu. Penelitian murni dapat berupa penelitian eksperimental, penelitian sugestif, penelitian kasus, dan sebagainya.

Tujuan dari penelitian murni adalah untuk mencari persepsi dan ide yang benar-benar berasal dari alam dan realitas. Oleh sebab itu, penelitian murni harus dilakukan secara teliti dan sistematis. Penelitian murni dilakukan oleh para ilmuwan atau peneliti dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, biologi, matematika, dan sebagainya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian murni serta informasi lengkap tentang metode penelitian ini.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Murni

Kelebihan Penelitian Murni

Penelitian murni memiliki beberapa kelebihan sebagai metode penelitian yang sering digunakan oleh dunia ilmiah. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

1. Kepastian Hasil

Penelitian murni dapat memberikan hasil yang pasti dan akurat karena tiap tahapan penelitian dilakukan dengan sistematis dan teliti.

2. Objektivitas

Penelitian murni mampu meminimalisir pengaruh subjektivitas yang mungkin muncul dalam penelitian. Oleh sebab itu, hasil dari penelitian murni cenderung lebih objektif.

3. Validitas Data

Dalam penelitian murni, data yang digunakan dan hasilnya harus memiliki validitas yang tinggi sehingga data dan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Proses Penelitian Berkelanjutan

Dalam penelitian murni, proses penelitian dilakukan secara berkelanjutan dan terus-menerus. Proses penelitian ini penting untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dalam jangka waktu yang lama.

5. Pengembangan Teori

Penelitian murni dapat digunakan untuk mengembangkan teori baru yang dapat berguna dalam pemecahan masalah ilmu pengetahuan.

Kekurangan Penelitian Murni

Di samping memiliki kelebihan, penelitian murni juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan penelitian murni:

1. Biaya yang Mahal

Penelitian murni memerlukan dana yang besar karena memerlukan alat, bahan, dan tenaga ahli dalam jumlah yang cukup.

2. Lama Waktu Penelitian

Penelitian murni membutuhkan waktu yang lama karena melibatkan proses penelitian yang sangat teliti.

3. Sulitnya Pengambilan Data

Dalam penelitian murni, pengambilan data adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Namun, seringkali pengambilan data sulit dilakukan karena bersifat sangat khusus dan membutuhkan keahlian yang tinggi.

4. Kemungkinan Adanya Bias

Dalam penelitian murni, kemungkinan adanya bias dalam pengambilan data atau penafsiran data selalu ada dan harus diwaspadai.

5. Terbatasnya Subjek Penelitian

Penelitian murni seringkali terbatas pada subjek yang sangat khusus dan terbatas. Hal ini membuat hasil penelitian tidak selalu bisa digeneralisasi pada populasi tertentu.

Informasi Lengkap tentang Penelitian Murni

Berikut ini adalah informasi lengkap tentang penelitian murni:

Pendahuluan

1. Pengertian Penelitian Murni

Penelitian murni adalah metode penelitian ilmiah yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran suatu fenomena atau masalah tertentu. Penelitian murni memiliki tujuan yang berbeda dengan penelitian terapan, yang lebih cenderung menghasilkan produk atau aplikasi tertentu.

2. Tujuan Penelitian Murni

Tujuan dari penelitian murni adalah untuk mencari pengetahuan baru yang benar-benar berasal dari alam dan realitas. Penelitian murni bertujuan untuk mengembangkan teori baru, menguji teori yang sudah ada, atau mengungkapkan fakta-fakta baru.

3. Langkah-langkah dalam Penelitian Murni

Penelitian murni melibatkan beberapa langkah penting, yaitu:

LangkahKeterangan
1. Pemilihan Masalah PenelitianLangkah awal penelitian murni adalah pemilihan masalah penelitian yang relevan, menarik, dan penting untuk diungkapkan. Pemilihan masalah penelitian harus disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan peneliti.
2. Penentuan HipotesisPenentuan hipotesis merupakan langkah penting dalam penelitian murni. Hipotesis harus didasarkan pada hasil penelitian terdahulu atau pengalaman empiris. Hipotesis harus jelas, spesifik, dan dapat diuji.
3. Pengumpulan DataPengumpulan data melibatkan penggunaan berbagai teknik pengambilan data yang relevan dengan masalah penelitian. Pengumpulan data harus dilakukan secara teliti dan diawasi oleh peneliti.
4. Pengolahan DataPengolahan data meliputi pengecekan data, perhitungan statistik, dan pembuatan grafik atau tabel. Hasil pengolahan data harus diinterpretasikan secara benar dan logis.
5. Analisis DataAnalisis data meliputi penggunaan teknik analisis yang relevan dengan masalah penelitian seperti uji ANOVA, uji silvermann, dan sebagainya. Hasil analisis data harus digunakan untuk membuktikan atau menolak hipotesis penelitian.
6. PembahasanPembahasan merupakan tahapan penting dalam penelitian murni. Tahap ini menunjukan bahwa penulis baik dalam memahami metode penelitian dan hasil penelitiannya. Pembahasan harus dilakukan secara detail dan sistematis.
7. KesimpulanKesimpulan mencakup pengungkapan hasil dan jawaban atas pertanyaan riset yang diungkap secara tertulis. Kesimpulan harus disusun sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah dibuat.

4. Etika dalam Penelitian Murni

Dalam penelitian murni, peneliti diharuskan mematuhi etika penelitian yang ditetapkan. Beberapa etika penelitian yang harus diperhatikan adalah:

  • Menjaga kerahasiaan data atau identitas subjek penelitian
  • Tidak melakukan manipulasi atau pemalsuan data
  • Tidak melakukan plagiarisme atau plagiat dalam pengutipan sumber
  • Menjaga hak cipta dan kekayaan intelektual

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang membedakan penelitian murni dengan penelitian terapan?

Penelitian murni bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran suatu fenomena atau masalah tertentu sedangkan penelitian terapan lebih cenderung menghasilkan produk atau aplikasi tertentu.

2. Apa bedanya hipotesis nol dan hipotesis alternatif?

Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan atau perbedaan antara variabel penelitian sedangkan hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan atau perbedaan antara variabel penelitian.

3. Apa itu teknik penarikan sampel dalam penelitian murni?

Teknik penarikan sampel adalah teknik pengambilan sampel dari populasi penelitian yang merupakan representasi dari populasi tersebut.

4. Apa yang dimaksud dengan validitas internal dalam penelitian murni?

Validitas internal dalam penelitian murni mengacu pada validitas hasil penelitian yang diambil dari sampel penelitian meskipun hasil tersebut tidak dapat digeneralisasi secara luas pada populasi besar.

5. Apa yang dimaksud dengan referensi dalam penelitian murni?

Referensi adalah daftar pustaka yang dikutip dalam penelitian untuk mendukung temuan atau klaim-klaim tertentu yang dibuat oleh penulis.

6. Apa itu teknik analisis data pada penelitian murni?

Teknik analisis data adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel dalam penelitian murni.

7. Apa kemampuan yang di perlukan seorang peneliti murni?

Seorang peneliti murni harus memiliki kemampuan dalam merancang studi penelitian, teknik penarikan sampel, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan pembuatan kesimpulan.

8. Apa bedanya penelitian kualitatif dan kuantitatif?

Penelitian kualitatif lebih fokus pada deskripsi verbal tentang suatu fenomena sedangkan penelitian kuantitatif menghasilkan data berupa angka.

9. Apa saja alat yang digunakan dalam penelitian murni?

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian murni diantaranya kamera, lemari es, mikroskop, dan sebagainya.

10. Apa yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian murni?

Variabel bebas adalah variabel yang dapat dimanipulasi oleh peneliti sedangkan variabel terikat adalah variabel yang terpengaruh oleh variabel bebas.

11. Apa itu jurnal ilmiah dalam penelitian murni?

Jurnal ilmiah adalah sebuah publikasi yang memuat hasil penelitian ilmiah dengan tujuan memperkenalkan temuan baru atau inovasi dalam suatu bidang ilmu pengetahuan.

12. Apa yang dimaksud dengan tesis dalam penelitian murni?

Tesis adalah sebuah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pada jenjang Sarjana untuk menyelesaikan studi.

13. Apa itu sistem review ulang rekan sejawat dalam penelitian murni?

Sistem review ulang rekan sejawat adalah salah satu sistem yang digunakan untuk memastikan kualitas dan validitas penelitian murni sebelum diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Kesimpulan

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Murni

Dalam penelitian murni terdapat kelebihan seperti kepastian hasil, objektivitas, validitas data, proses penelitian berkelanjutan, dan pengembangan teori. Di samping itu, terdapat kekurangan seperti biaya yang mahal, waktu penelitian yang lama, sulitnya pengambilan data, kemungkinan adanya bias, dan terbatasnya subjek penelitian.

Informasi Lengkap tentang Penelitian Murni

Penelitian murni melibatkan beberapa tahapan penting seperti pemilihan masalah penelitian, penentuan hipotesis, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, pembahasan, dan kesimpulan. Dalam penelitian murni, peneliti diharuskan untuk mematuhi etika penelitian yang ditetapkan.

Kata Penutup

Penelitian murni merupakan salah satu metode penelitian ilmiah yang sering digunakan oleh dunia ilmiah untuk mengungkapkan kebenaran suatu fenomena atau masalah tertentu. Di samping memiliki kelebihan dan kekurangan, penelitian murni juga memiliki beberapa tahapan penting dan harus mematuhi etika penelitian yang ditetapkan. Semoga informasi yang dijelaskan dalam artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang penelitian murni.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan